Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KENABIAN DAN KERASULAN

MUHAMMAD SAW

Disusun oleh:

Fariz Qasthari
41032102191070
PLB A3/2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur panjatkan kehadirat Allah SWT,atas limpahan Rahmat dan Karunia-

Nya,serta shalawat dan salam semoga Allah senantiasa curahkan kepada Rasulullah SAW

beserta keluarganya dan para sahabatnya. Penulis dapat menyelesaikan makalah Akhlaq

Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Akhlaq.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna.semua ini berawal

dari keterbatasan dalam segala hal yang penulis miliki. Namun walaupun demikian penulis telah

berusaha semaksimal mungkin menghasilkan makalah yang baik.Oleh karena itu penulis

berharap saran dan kritik yang membangun dari semua demi kebaikan penulis dimasa yang akan

datang.

Semoga Allah SWT mencatat kebiakan ini sebagai amal dan membalas budi baik yang telah

diberikan dengan pahala yang berlipat ganda.

Bogor, Juni 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2

C. Tujuan ............................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Nabi Muhammad SAW................................................................. 4

B. Nabi Muhammad al-Mushtofa ...................................................... 6

C. Bukti Kerosulan Nabi Muhammad................................................ 6

D. Tugas-tugas Nabi Muhammad Sebagai Rosul …………………..8

BAB III KESIMPULAN …………………………………………. 12

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………… 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rasul adalah seorang manusia biasa yang diberi wahyu oleh Allah yang dibekali

dengan sesuatu syariat atau ajaran hukum atau agama tertentu, dan baginya dibebankan

kewajiban untuk menyampaikan ajaran tersebut kepada umat manusia. Rasul memiliki

derajat yang lebih tinggi dibandingkan kenabian, karena setiap rasul itu adlah nabi,

sedangkan setiap nabi belum tentu rasul.

Dan diantara rasul yang memiliki derajat yang paling utama dan mulia disisi Allah adalah

mereka para nabi dan rasul yang mendapatkan gelar “Ulul’Azmi”. Mereka adalah

pemimpin dan pemuka para nabi dan rasul. Mereka mendapatkan gelar tersebuk karena

keteguhan hati dan kesabaran mereka dalam menghadapi berbagai tantangan dan cobaan

yang sangat berat dalah menjalankan tugas da’wahnya.

Meskipun cobaan dan tantangan yang dihadapi mereka sangat berat dan diluar

batas nilai-nilai kemanusiaan, namun mereka selalu menerimanya dengan tabah dan

penuh keabaran, tidak pernah sekalipun mereka berputus asa dalam mengemban amanah

Allah untuk menghancurkan kemusyrikan, dan menumbangakn kemunafikan demi

tegaknya ketauhidan. Adapun rasul “Ulul’Azmi berjumlah lima orang yakni, Nabi Nuh,

Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa dan Nabi Muhammad.

Berbicara tentang Nabi Muhammad, Nabi Muhamad adalah utusan Allah dan penutup

para nabi, seperti dinyatakan dalam Q.S: Al-Ahzab ayat 40

1
Artinya:

“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi

dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala

sesuatu”.

Masa kerasualan Nabi Muhammad SAW merupakan puncak kematangan

hidupnya, sebab beliau menjadi “manusia pilihan” (al-musthafa). Beliau adalah sosok

yang mendapatkan mandat dari Allah SWT untuk menerima wahyu Al-Qur’an, sebuah

mukjizat luarbiasa karena hingga kini tidak ada seorangpun yang mampu menandinginya.

Dalam hal ini penyusun merasa tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai

Muhammad sebagai rasulullah karena sebagai umat islam sudah seyogianya kita lebih

memperdalam untuk mengetahui kehidupan Rasulullah yang sangat mulia.

B. Rumusan Masalah
1. Siapakah nabi Muhammad itu?
2. Mengapa nabi Muhammad dikenal dengan panggilan Al-Musthofa?

3. Apa saja yang menjadi bukti kerasulan nabi Muhammad?

4. Apa saja tugas nabi Muhammad Sebagai Rasul?

2
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui siapa nabi Muhammad


2. Untuk mengetahui nabi Muhammad Al-Musthofaa
3.      Untuk mengetahui bukti kerasulan nabi Muhammad.
4.      Untuk mengetahui tugas nabi Muhammad sebagi rasul.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Nabi Muhammad SAW


Muhammad bin ‘Abdullāh (Arab:  G‫هللا‬G‫د‬G‫ب‬G‫ ع‬G‫ن‬G‫ ب‬G‫د‬GGGGGGGGGGG‫م‬G‫ح‬G‫)م‬ Muḥammad;

dieja mʊħɑmmæd  adalah pembawa ajaran  Islam, dan diyakini oleh umat

Muslim  sebagai  nabi  Allah (Rasul) yang terakhir. Menurut biografi tradisional

Muslimnya (dalam bahasa Arab disebut sirah), ia lahir diperkirakan sekitar 20

April 570/ 571, di Mekkahdan wafat pada 8 Juni 632 di Madinah. Kedua kota

tersebut terletak di daerah Hejaz (Arab Saudi saat ini).

Nabi Muhammad SAW adalah nabi pembawa risalah Islam, rasul terakhir

penutup rangkaian nabi-nabi dan rasul-rasul Allah SWT di muka bumi. Ia adalah

salah seorang dari yang tertinggi di antara 5 rasul yang termasuk dalam golongan

Ulul Azmi atau mereka yang mempunyai keteguhan hati. Keempat rasul lainnya

dalam Ulul Azmi tsb ialah :

1. Nabi Nuh As

2. Nabi Ibrahim As

3. Nabi Musa As

4. Nabi Isa As

Nabi Muhammad saw berasal dari kabilah Quraisy, tepatnya keturunan

Hasyim. Ayah beliau adalah Abdullah bin Abdul Muthalib, cucu Hasyim. Ibunda

beliau adalah Aminah binti Wahb yang berasal dari keturunan Bani Zuhrah, salah

satu kabilah Quraisy. Setelah menikah, Abdullah melakukan pepergian ke Syam.

4
Ketika pulang dari pepergian itu, ia wafat di Madinah dan dikuburkan di

kota itu juga.

Setelah beberapa bulan dari wafatnya sang ayah berlalu, Nabi pamungkas

para nabi lahir di bulan Rabi’ul Awal, tahun 571 Masehi di Makkah, dan dengan

kelahirannya itu, dunia menjadi terang-benderang. Sesuai dengan kebiasaan para

bangsawan Makkah, ibundanya menyerahkan Muhammad kecil kepada Halimah

Sa’diyah dari kabilah Bani Sa’d untuk disusui. Beliau tinggal di rumah Halimah

selama empat tahun. Setelah itu, sang ibu mengambilnya kembali.

Dengan tujuan untuk berkunjung ke kerabat ayahnya di Madinah, sang ibunda

membawanya pergi ke Madinah.

 Dalam perjalanan pulang ke Makkah, ibundanya wafat dan dikebumikan di

Abwa, sebuah daerah yang terletak antara Makkah dan Madinah. Setelah ibunda

beliau wafat, secara bergantian, kakek dan paman beliau, Abdul Muthalib dan Abu

Thalib memelihara beliau.

Pada usia dua puluh lima tahun, beliau menikah dengan Khadijah yang

waktu itu sudah berusia empat puluh tahun. Beliau menjalani hidup bersamanya

selama dua puluh lima tahun hingga ia wafat pada usia enam puluh lima tahun.

Pada usia empat puluh tahun, beliau diutus menjadi nabi oleh Allah. Ia

mewahyukan kepada beliau al-Quran yang seluruh manusia dan jin tidak mampu

untuk menandinginya.

5
B. Nabi Muhammad Al-Mushtofa

Muhammad SAW, besar bersama kehidupan suku Quraisy Mekah, dan

hari-hari yang dilaluinya penuh dengan pengalaman yang sangat berharga. Dengan

kelembutan, kehalusan budi dan kejujuran beliau maka orang Quraisy Mekkah

memberi gelar kepada beliau dengan Al-Amin yang artinya orang yang dapat

dipercaya.

Dialah Al-Musthofa, Sayyidul Anbiya wal Mursalin, manusia pilihan yang

menjadi pemimpin para Nabi dan manusia. Ada peristiwa menarik saat Beliau

yang mulia Muhammad shallallahu alaihi wa sallam (SAW) lahir ke dunia.

Kejadian-kejadian itu menandai akan lahirnya sosok Nabi, manusia paling

mulia dan agung. Rasulullah SAW dilahirkan di tengah kabilah besar, Bani

Hasyim di Mekkah pada pagi hari Senin, tanggal 9 Rabi'ul Awwal, tahun pertama

kedatangan pasukan gajah yang dipimpin Abrahah atau 40 tahun dari berlalunya

kekuasaan Kisra Anusyirwan. Riwayat lain menyebut Nabi SAW lahir pada

tanggal 12 Rabiul Awal.

Dipilihnya Nabi Muhammad sebgai nabi Nabi dan Rosul oleh Allah SWT

dengan memiliki 4 sifat wajib, 4 sifat mustahil, dan 1 sifat jaiz, sehingga dikenal

dengan panggilan ”Al-Mushtofa”

C. Bukti Kerosulan Nabi Muhammad

Nabi Muhammad SAW, diangkat menjadi rasul ada usia 40 tahun, oleh

Allah beliau dinobatkan sebagai seorang rasul Allah ( utusan Allah) hal ini ditandai

dengan diturunkannya wahyu pertama. Wahyu pertama ini turun tepat pada malam

6
17 bulan Ramadhan, bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 610 M. Disaat beliau

sedang bertahannuts di Gua Hiro datanglah malaikat Jibril membawa wahyu dari

Allah SWT.

Tentang peristiwa turunnya wahyu yang pertama ini hadist yang

bersumber dari Aisyah Ra, istri nabi, berkata bahwa :

“Permulaan wahyu Rasululllah telah terjadi dalam betuk mimpi yang benar dalam

tidur beliau. Beliau mendapati mimpi tersebut sebagaimana munculnya

keheningan fajar subuh yang menyebabkan beliau suka menyepi diri. Beliau

biasanya menyepi di Guha Hiro. Disana beliau menghabiskan beberapa malam

beribadah dengan mengabdikan diri kepada Alloh SWT sebelum kembali

kerumah. Untuk tujuan tersebut beliau membawa sedikit perbekalan.

Setelah beberapa hari disana beliau pulang kepada Khodijah, mengambil

bekal untuk beberapa malam. Keadaan ini terus berlangsung, sehingga beliau

mendapatkan wahyu ketika beliau berada di Guha Hiro. Wahyu tersebut

disampaikan oleh malaikat Jibril dengan berkata “Bacallah wahai Muhammad!”

beliau bersabda : “aku tidak pandai membaca.” Rasul bersabda : “Kemudian

malaikat memegangku dan memelukku dengan erat sehingga aku kembali pulih

dari ketakutan.

     Kemudian malaikat melepaskanku dan berkata : “Bacalah wahai

Muhammad!” Beliau sekali lagi bersabda : “aku tak pandai membaca.” Rasulullah

bersabda. Kemudian malaikat memeganggku untuk yang kedua kalinya lalu

memeluku erat-erat sehingga aku kembali pulih dari ketakutan. Malikat seterusnya

7
melepasku dengan berkata : “Bacallah wahai Muhammad!.” Beliau bersabda :

“aku tak andai membaca.” Kemudian melaikat memegangku untuk yang ketiga

kalinya serta memelukku erat-erat hingga aku kembali pulih dari ketakukan.

Kemudian malaikat melepaskan aku dan membaca firman Allah :

Bacalah wahai Muhammad dengan nama tuhanmu yang menciptakan

sekalian makhluk. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah beku, bacalah

dan tuhanmu yang maha pemurah yang mengajar manusia melalui pena dan

tulisan. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Inilah wahyu pertama yang diturunkan Alloh kepada Muhammad SAW,

sekaligus sebagai pengangkatan secara resmi sebagai Rasul Allah yang paling

terakhir dan penutup para nabi dan rasul. Selanjutnya beliau diperintahkan Allah

untuk menyampaikan ajaran-ajaran yang telah diwahyukan kepada umat manusia.

Setengah tahun setelah beliau diangkat sebagai utusan Allah. Muhammad SAW

mulai menjalankan misi dakwahyynya dengan cara yang penuh hikmah,

kebijaksanaan serta peringatan dan nasihat yang baik, dan masih dengan cara yang

sembunyi-sembunyi.

D. Tugas-Tugas Nabi Muhammad sebagai Rasul

Rasul adalah seorang lelaki yang terpilih dan yang diutus oleh Allah

dengan risalah kepada manusia. Definisi rasul ini menggambarkan kepada kita

8
bagaimana manusia sebagai Rasul yang terbaik di antara manusia lainnya.

Sehingga apa yang

4
dibawa, dibincangkan dan dilakukan adalah sesuatu yang terpilih dan mulia

dibandingkan dengan manusia lainnya. Rasul sebagai pembawa risalah yang Allah

berikan kepadanya dan juga Rasul sebagai contoh dan teladan bagi aplikasi Islam

di dalam kehidupan seharian. Untuk lebih jelasnya bagaimana mengenal Rasul

yang menjalankan peranan pembawa risalah dan sebagai model, maka kita perlu

mengenal apakah ciri-ciri dari Rasul tersebut. Ciri-ciri Rasul adalah mempunyai

sifat-sifa yang asas, mempunyai mukjizat, sebagai pembawa berita gembira, ada

berita kenabian dan memiliki ciri kenabian, juga nampak hasil perbuatannya.

Tugas pokok para rasul Allah ialah menyampaikan wahyu yang mereka

terima dari Allah swt. kepada umatnya. Tugas ini sungguh sangat berat, tidak

jarang mereka mendapatkan tantangan, penghinaan, bahkan siksaan dari umat

manusia. Karena begitu berat tugas mereka, maka Allah swt. memberikan

keistimewaan yang luar biasa yaitu berupa mukjizat.Mukjizat ialah suatu keadaan

atau kejadian luar biasa yang dimiliki para nabi atau rasul atas izin Allah swt.

untuk membuktikan kebenaran kenabian dan kerasulannya, dan sebagai senjata

untuk menghadapi musuh-musuh yang menentang atau tidak mau menerima ajaran

yang dibawakannya. Adapun tugas para nabi dan rasul adalah sebagai berikut:

1. Mengajarkan aqidah tauhid, yaitu menanamkan keyakinan kepada umat

manusia bahwa:

a. Allah adalah Dzat Yang Maha Kuasa dan satu-satunya dzat yang harus

disembah (tauhid ubudiyah).

9
b. Allah adalah maha pencipta, pencipta alam semesta dan segala isinya serta

mengurusi, mengawasi dan mengaturnya dengan sendirinya (tauhid

rububiyah)

c. Allah adalah dzat yang pantas dijadikan Tuhan, sembahan manusia (tauhid

uluhiyah)

d. Allah mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan makhluqNya (tauhid

sifatiyah)

2. Mengajarkan kepada umat manusia bagaimana cara menyembah atau beribadah

kepada Allah swt. Ibadah kepada Allah swt. sudah dicontohkan dengan pasti

oleh para rasul, tidak boleh dibikin-bikin atau direkayasa. Ibadah dalam hal ini

adalah ibadah mahdhah seperti salat, puasa dan sebagainya. Menambah-nambah,

merekayasa atau menyimpang dari apa yang telah dicontohkan oleh rasul

termasuk kategori “bid’ah,” dan bid’ah adalah kesesatan.

3. Menjelaskan hukum-hukum dan batasan-batasan bagi umatnya, mana hal-hal

yang dilarang dan mana yang harus dikerjakan menurut perintah Allah swt.

4. Memberikan contoh kepada umatnya bagaimana cara menghiasi diri dengan

sifat-sifat yang utama seperti berkata benar, dapat dipercaya, menepati janji,

sopan kepada sesama, santun kepada yang lemah, dan sebagainya.

5. Menyampaikan kepada umatnya tentang berita-berita gaib sesuai dengan ketentuan

yang digariskan Allah swt.

10
6. Memberikan kabar gembira bagi siapa saja di antara umatnya yang patuh dan taat

kepada perintah Allah swt. dan rasulNya bahwa mereka akan mendapatkan balasan

surga, sebagai puncak kenikmatan yang luar biasa. Sebaliknya mereka membawa

kabar derita bagi umat manusia yang berbuat zalim (aniaya) baik terhadap Allah swt,

terhadap manusia atau terhadap makhluq lain, bahwa mereka akan dibalas dengan

neraka, suatu puncak penderitaan yang tak terhingga.(Q.S. al Bayyinah: 6-8)

Tugas-tugas rasul di atas, ditegaskan secara singkat oleh nabi Muhammad saw.dalam

sabdanya sebagai berikut:

G‫ق‬ Gَ G‫ َم‬G‫ ِّم‬Gَ‫ ت‬Gُ‫أل‬Gِ G‫ت‬


ِ Gَ‫ال‬G‫خ‬Gْ Gَ‫أل‬G‫ ْا‬G‫ َح‬Gِ‫ل‬G‫صا‬ Gُ G‫ ْث‬G‫ع‬Gِ Gُ‫ ب‬G‫ا‬G‫ َم‬Gَّ‫ن‬Gِ‫ إ‬G: G‫ م‬G‫ ص‬Gِ‫ هللا‬G‫ ُل‬G‫و‬Gْ G‫ ُس‬G‫ َر‬G‫ َل‬G‫ا‬Gَ‫ ق‬G: G‫ا َل‬GGَ‫ ق‬Gُ‫ه‬G‫ ْن‬G‫ َع‬Gُ‫ هللا‬G‫ َي‬G‫ض‬
ِ ‫ر‬Gَ Gَ‫ة‬G‫ َر‬G‫ ْي‬G‫ َر‬Gُ‫ ه‬G‫ى‬Gِ‫ب‬Gَ‫ ا‬G‫ن‬Gْ G‫َع‬

(G‫ل‬Gَ‫ب‬G‫ ْن‬G‫ح‬Gَ G‫ن‬G‫ ب‬G‫د‬G‫ َم‬G‫ح‬Gْ Gَ‫ أ‬Gُ‫اه‬G‫ َو‬G‫) َر‬

Dari Abi Hurairah r.a. ia berkata: Rasulullah saw. pernah bersabda: Sesungguhnya

aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia. (H.R. Ahmad bin Hanbal)

11
BAB III
KESIMPULAN

1. Rasul adalah seorang lelaki yang terpilih dan yang diutus oleh Allah dengan
risalah kepada manusia. Definisi rasul ini menggambarkan kepada kita
bagaimana manusia sebagai Rasul yang terbaik di antara manusia lainnya.
Sehingga apa yang dibawa, dibincangkan dan dilakukan adalah sesuatu yang
terpilih dan mulia dibandingkan dengan manusia lainnya.

2. Dipilihnya Nabi Muhammad sebgai nabi Nabi dan Rosul oleh Allah SWT dengan
memiliki 4 sifat wajib, 4 sifat mustahil, dan 1 sifat jaiz, sehingga dikenal denga
panggilan ”Al-Mushtofa”

3. Muhammad bin ‘Abdullāh (Arab:  ‫ ) محمد بن عبدهللا‬Muḥammad; dieja mʊħɑmmæd 


adalah pembawa ajaran  Islam, dan diyakini oleh umat  Muslim  sebagai  nabi 
Allah (Rasul) yang terakhir.

4.   Nabi Muhammad SAW, diangkat menjadi rasul ada usia 40 tahun, oleh Allah
beliau dinobatkan sebagai seorang rasul Allah ( utusan Allah) hal ini ditandai
dengan diturunkannya wahyu pertama. Wahyu pertama ini turun tepat pada
malam 17 bulan Ramadhan, bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 610 M

12
DAFTAR PUSTAKA

https://prezi.com/xpns9gdl9-ma/nabi-muhammad-al-musthofa-sebagai-induk-akhlak-
islami/

2012. Wajib Taat Kepada Allah dan Rasul-Nya (online). Tersedia:


http://roadtohell.mywapblog.com

Al-Fandi, SMA Haryanto. 2008. The World Idol. Jakarta: Amzah

Aqila, Zalfa. 2011. Biografi Rasulullah Muhammad saw (online). Tersedia:


http://zalfaqilah.wordpress.com

13

Anda mungkin juga menyukai