Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH NABI MUHAMMAD SAW.

SEJAK DILAHIRKAN
HINGGA DIANGKAT MENJADI RASUL

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas pada
Mata Kuliah Sejarah Kebudayaan Islam
Prodi/Semester: PGMI/3B

Dosen Pembimbing: Halimatusa'diah, M.Pd.I

Disusun Oleh Kelompok I :


SISKA DAMAYANTI
FITRA WAHYUDI
MIDIA AFIFAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


YAYASAN NURUL ISLAM
MUARA BUNGO
2018
KATA PENGANTAR

         


Segala puji hanya milik Allah, yang telah menciptakan alam semesta
beserta isinya, yang mempergilirkan siang dan malam secara sempurna, yang
mengatur segala urusan makhluk-makhluknya tanpa pernah lalai sedikitpun. Tiada
Tuhan selainNya, hanya kepadaNya kita menyembah dan hanya kepadaNya kita
layak memohon pertolongan.
Kami bersyukur, karena berkat pertolonganNya makalah yang berjudul
"Sejarah Nabi Muhammad Saw. Sejak Dilahirkan Hingga Diangkat Menjadi
Rasul" ini dapat kami selesaikan lebih cepat dari waktu kami untuk
mempresentasikannya di depan kelas. Sehingga kami mempunyai waktu untuk
mempelajarinya secara seksama.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurna, karena kami
hanyalah makhluk biasa, sedangkan kesempurnaan itu hanyalah milik Allah
semata. Karena itu, jika sekiranya para pembaca menemukan kesalahan atau
kejanggalan baik baik dalam hal penulisan maupun isi makalah ini, sudilah
kiranya untuk menyampaikan kepada kami agar dapat diperbaiki sebagaimana
mestinya.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah sederhana yang kami susun ini
dapat membawa manfaat dalam memperkaya khazanah pengetahuan kita semua,
aamiin.
Muara Bungo, Oktober 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAM JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kelahiran Nabi Muhammad SAW................................................... 3
B. Masa Kanak-kanak Nabi Muhammad Saw...................................... 5
C. Masa Remaja Nabi Muhammad Saw............................................... 6
D. Nabi Muhammad Saw. Diangkat Menjadi Rasul............................. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 10
B. Saran................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam sejarah, peradaban Islam tidak dapat dipisahkan dari sejarah
seorang tokoh agung yang dilahirkan dalam lingkungan masyarakat jahiliah
dan paganis di Jazirah Arab. Dia adalah Muhammad bin ‘Abdullah, rasul
terakhir dan penutup para nabi. Perjalanan kehidupannya adalah sebuah
sejarah kepemimpinan yang sangat penting bagi umat manusia. Suri teladan
yang ada pada diri rasulullah Saw yang menjadi panutan umat Islam.
Sebagaimana firman Allah :
         
       
Artinya: " Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut
Allah." (QS. Al-Ahzab: 21)

Nabi Muhammad adalah pembawa cahaya kebenaran untuk seluruh


umat manusia, penyempurna ajaran-ajaran para nabi terdahulu, penutup para
nabi dan tidak ada nabi atau wahyu apapun yang diturunkan Allah setelah
wafatnya Baginda Muhammad saw. Rasulullah SAW adalah utusan termulia
yang diturunkan oleh Allah sebagai pembawa rahmat bagi seluruh semesta
alam. Dalam diri beliau tercakup semua kebaikan ciptaan Allah. Dalam
mengemban risalah dakwah, beliau dibantu oleh para sahabatnya. Para
sahabat nabi merupakan generasi terbaik yang terlahir dari hasil didikan
madrasah langsung Rasulullah. Mereka selalu menjadikan tindak tanduk,
tutur kata dan segala perbuatan Nabi Muhammad sebagai contoh dan tauladan
hidup. Mereka telah menjadi generasi terbaik karena mengikuti cahaya Islam
yang dibawa Rasulullah Saw. dan sebagai generasi muda Islam maka sudah
sewajarnya kita selalu mengingat semua hal tentang nabi Muhammad saw
dan jadikan nabi Muhammad sebagai suri tauladan kita.

1
2

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah kelahiran Nabi Muhammad Saw.?
2. Bagaimana sejarah masa kanak-kanak Nabi Muhammad Saw.?
3. Bagaimana sejarah masa remaja Nabi Muhammad Saw.?
4. Bagaimana sejarah Nabi Muhammad Saw. diangkat menjadi Rasul?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sejarah kelahiran Nabi Muhammad Saw.
2. Untuk mengetahui sejarah masa kanak-kanak Nabi Muhammad Saw.
3. Untuk mengetahui sejarah masa remaja Nabi Muhammad Saw.
4. Untuk mengetahui sejarah Nabi Muhammad Saw. diangkat menjadi Rasul.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kelahiran Nabi Muhammad SAW.


Sekitar tahun 570 M, Mekah adalah sebuah kota yang sangat penting
dan terkenal di antara kota-kota di negeri Arab, baik karena tradisinya
ataupun karena letaknya. Kota ini dilalui jalur perdagangan yang ramai
menghubungkan Yaman di Selatan dan Syiria di Utara. Dengan adanya
Ka’bah di tengah kota, Mekah menjadi pusat keagamaan Arab. Di dalamnya
terdapat 360 berhala, mengelilingi berhala utama, Hubal. Mekah kelihatan
makmur dan kuat. Agama dan masyarakat Arab pada masa itu mencerminkan
realitas kesukuan masyarakat jazirah Arab dengan luas satu juta mil persegi.1
Nabi Muhammad dilahirkan dalam keluarga bani Hasyim di Mekah
pada hari senin, tanggal 9 Rabi’ul Awwal, pada permulaan tahun dari
Peristiwa Gajah. Maka tahun itu dikenal dengan Tahun Gajah. Dinamakan
demikian karena pada tahun itu pasukan Abrahah, gubernur kerajaan Habsyi
(Ethiopia), dengan menunggang gajah menyerang Kota Mekah untuk
menghancurkan Ka’bah.  Bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 bulan April
tahun 571 M. Ini berdasarkan penelitian ulama terkenal, Muhammad
Sulaiman Al-manshurfury dan peneliti astronomi, Mahmud Pasha.2
Nabi Muhammad adalah anggota bani Hasyim, suatu kabilah yang
kurang berkuasa dalam suku Quraisy. Kabilah ini memegang
jabatan siqayah. Nabi Muhammad lahir dari keluarga terhormat yang relatif
miskin. Ayahnya bernama Abdullah anak Abdul Muthalib, seorang kepala
suku Quraisy yang besar pengaruhnya. Ibunya adalah Aminah binti Wahab
dari bani Zuhrah. Muhammad SAW. Nabi terakhir ini dilahirkan dalam
keadaan yatim karena ayahnya meninggal dunia tiga bulan setelah dia
menikahi Aminah.3

1
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997), hlm. 9
2
Nayla Putri dkk, Sirah Nabawiyah, (Bandung: CV. Pustaka Islamika, 2008), hlm. 71.
3
Muhammad Husain Haekal, Sejarah Hidup Muhammad, cet. 12. (Jakarta: Litera Antarnusa,
1990), hlm. 49.

3
4

Ramalan tentang kedatangan atau kelahiran Nabi Muhammad dapat


ditemukan dalam kitab-kitab suci terdahulu. Al-Qur’an dengan tegas
menyatakan bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW telah diramalkan oleh
setiap dan semua nabi terdahulu, yang melalui mereka perjanjian telah dibuat
dengan umat mereka masing-masing bahwa mereka harus menerima atas
kerasulan Muhammad SAW nanti.4 Seperti dalam Qs. Ali ‘Imran ayat 81:
        
       
       
         
 
Artinya: " Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para
nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa
Kitab dan hikmah Kemudian datang kepadamu seorang Rasul
yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan
sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya"[209].
Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima
perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" mereka menjawab:
"Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah
(hai para Nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".
(QS. Ali Imran: 81)

Sejumlah penulis besar tentang Sirah dan para pakar hadits telah


banyak meriwayatkan peristiwa-peristiwa di luar kebiasaan, yang muncul
pada saat kelahiran Nabi Muhammad SAW. Peristiwa-peristiwa diluar daya
nalar manusia, yang mengarah kepada dimulainya era baru bagi alam dan
kehidupan manusia, dalam hal agama dan moral.  Diantara peristiwa-
peristiwa tersebut adalah singgasana Kisra yang bergoyang-goyang hingga
menimbulkan bunyi serta menyebabkan jatuh 14 balkonnya, surutnya danau
Sawa, padamnya api sembahan orang-orang Persia yang belum pernah padam
sejak seribu tahun lalu.5

B. Masa Kanak-kanak Nabi Muhammad Saw.

4
Abdul Hameed Siddiqui, The Life Muhammad, (Delhi: Righway Publication, 2001), hlm. 64.
5
Ja’far Al-Barzanji, AL-Maulid An-Nabawi, (Jakarta: Maktabah Sa’diyah, tt.), hlm. 16.
5

Meski Muhammad adalah Makhluk Allah yang dimuliakan, bahkan


sejak dari Ia kecil. Allah SWT dengan Ar-Rahman Ar-Rahim-Nya
memberikan kehidupan kepadanya layaknya manusia lainnya pada masa itu.
Membuat kita sebagai umat dapat mengikuti panutan kita tanpa ada alasan
sulit bahkan tidak mungkin, mengingat kehidupan yang dijalani oleh Nabi
Muhammad adalah jalan kehidupan yang juga kita alami. Subhanallah.
1. Ibu Susu bagi Muhammad6
Kebiasaan di kalangan pemuka pada saat itu apabila mempunyai
bayi, maka bayi yang baru lahir itu dititipkan kepada kaum ibu pedesaan.
Dengan tujuan agar dapat menghirup udara segar dan bersih serta untuk
menjaga kondisi tubuh ibunya agar tetap sehat. Menurut riwayat, setelah
Muhammad dilahirkan disusui oleh ibunya hanya beberapa hari saja,
Tsuaibah menyusui 3 hari setelah itu oleh Abdul Muthalib disusukan
kepada Halimah Sa'diyah istri Haris dari kabilah Banu Sa'ad.
Semenjak kecil Muhammad memiliki keistimewaan yaitu badannya
cepat besar, umur 5 bulan sudah dapat berjalan dan umur 9 bulan sudah
lancar berbicara serta umur 2 tahun sudah menggembalakan
kambing dan wajahnya memancarkan cahaya. 
2. Nabi Muhammad Saw. Dada Dibelahnya7
Muhammad diasuh Halimah selama 6 th. Pada usia 4 th
Muhammad didekati oleh malaikat Jibril dan menelentangkannya lalu
membelah dada dan mengeluarkan hati serta segumpal darah dari dada
nabi Muhammad SAW. lalu Jibril mencucinya kemudian menata kembali
ke tempatnya dan Muhammad tetap dalam keadaan bugar. Dengan adanya
peristiwa pembelahan dada itu, Halimah khawatir dan mengembalikan
Muhammad ke ibundanya.

6
Diakses dari http://ourmuslem.blogspot.com/2017/03/sejarah-nabi-muhammad-saw-sampai.html
pada tanggal 08/10/2018, pukul 7.22 Wib
7
Ibid.
6

3. Sepeninggal Ibunda Muhammad dan Menjadi Yatim-piatu8


Pada usia 6 th nabi diajak Ibunya untuk berziarah ke makam
ayahnya di Yatsrib dengan perlalanan 500 km. Dalam perjalanan pulang
ke Makkah Aminah sakit dan akhirnya meninggal di Abwa yang terletak
antara Makkah dan Madinah.Nabi Muhammad lantas ditemani Ummu
Aiman ke Makkah dan diantarkan ke tempat kakeknya yaitu Abdul
Munthalib. Sejak itu Nabi menjadi yatim piatu tidak punya ayah dan ibu.
Abdul Munthalib sangat menyayangi cucunya ini (Muhammad) dan pada
usia 8 th 2 bl 10 hari Abdul Munthalib wafat. Kemudian Nabi diasuh oleh
pamannya yang bernama Abu Thalib.
Abu Thalib mengasuh menjaga nabi sampai umur lebih dari 40 th.
Pada usia 12 th nabi diajak Abu Thalib berdagang ke Syam. Di tengah
perjalanan bertemu dengan pendeta Bahira. Untuk keselamatan nabi
Bahira meminta abu Thalib kembali ke Makkah. Abu Thalib mengasuh
menjaga nabi sampai umur lebih dari 40 th. Pada usia 12 th nabi diajak
Abu Thalib berdagang ke Syam. Di tengah perjalanan bertemu dengan
pendeta Bahira. Untuk keselamatan nabi Bahira meminta abu Thalib
kembali ke Makkah.
Ketika Nabi berusia 15 th meletus perang Fijar antara kabilah
Quraisy bersama Kinanah dengan Qais Ailan. Nabi ikut bergabung dalam
perang ini dengan mengumpulkan anak-anak panah buat paman-paman
beliau untuk dilemparkan kembali ke musuh.

C. Masa Remaja Nabi Muhammad Saw.


Diriwayatkan bahwa ketika berusia dua belas tahun, Muhammad
SAW menyertai pamannya, Abu Thalib, dalam berdagang menuju Suriah,
tempat kemudian beliau berjumpa dengan seorang pendeta, yang dalam
berbagai riwayat disebutkan bernama Bahira. Meskipun beliau merupakan

8
Ibid.
7

satu-satunya nabi dalam sejarah yang kisah hidupnya dikenal luas, masa-masa
awal kehidupan Muhammad SAW tidak banyak diketahui.9
Muhammad SAW, besar bersama kehidupan suku Quraisy Mekah,
dan hari-hari yang dilaluinya penuh dengan pengalaman yang sangat
berharga. Dengan kelembutan, kehalusan budi dan kejujuran beliau maka
orang Quraisy Mekkah memberi gelar kepada beliau dengan Al-Amin yang
artinya orang yang dapat dipercaya.
Pada usia 30 tahunan, Muhammad SAW sebagai tanda kecerdasan dan
bijaksanya beliau, Nabi SAW mampu mendamaikan perselisihan kecil yang
muncul di tengah-tengah suku Quraisy yang sedang melakukan renovasi
Ka’bah. Mereka mempersoalkan siapa yang paling berhak menempatkan
posisi Hajar Aswad di Ka’bah. Beliau membagi tugas kepada mereka dengan
teknik dan strategi yang sangat adil dan melegakan hati mereka.10
Pada masa mudanya, beliau telah menjadi pengusaha sukses dan hidup
berkecukupan dari hasil usahanya. Kemudian pada usia 25 tahun, beliau
menikah dengan pemodal besar Arab dan janda kaya Mekah, Khadijah binti
Khuwailid yang telah berusia 40 tahun.

D. Nabi Muhammad Saw. Diangkat Menjadi Rasul


Menjelang usianya yang keempat puluh, Muhammad SAW terbiasa
memisahkan diri dari pergaulan masyarakat umum, untuk berkontemplasi di
Gua Hira, beberapa kilometer di Utara Mekah. Di  gua tersebut, nabi mula-
mula hanya berjam-jam saja, kemudian berhari-hari bertafakur. Pada tanggal
17 Ramadhan tahun 611 M, Muhammad SAW mendapatkan wahyu pertama
dari Allah melalui Malaikat Jibril.
Pada saat beliau tidur dan terbangun dengan tiba-tiba pada malam itu
di gua bernama Hira, dalam ketakutan yang luar biasa, seluruh tubuhnya,
seluruh diri bathinnya, dicengkeram oleh sebuah kekuatan yang sangat besar,

9
Philip K. Hitti, History Of The Arabs, diterjemahkan R. Cecep Lukman Yasin,  Karya (Jakarta:
PT. Serambi Ilmu Semesta, 2008), hlm. 140.
10
Ajid Thohir, Kehidupan Umat Islam Pada Masa Rasulullah SAW, (Bandung: Pustaka Setia,
2004), hlm. 62.
8

seolah-olah seorang malaikat telah mencengkeram beliau dalam pelukan yang


menakutkan yang seakan mencabut kehidupan dan napas darinya. Ketika
beliau berbaring di sana, remuk redam, beliau mendengar perintah,
“Bacalah!” beliau tidak dapat melakukan ini beliau bukan penyair terdidik,
bukan peramal, bukan penyair dengan seribu kalimat yang tersusun dengan
baik yang siap dibibir beliau. Ketika itu beliau protes bahwa beliau adalah
buta huruf, malaikat itu merangkulnya lagi dengan kekuatan yang begitu
rupa, hingga turunlah ayat yang pertama yaitu ayat 1 sampai 5 dalam surat
Al-‘Alaq.11
         
         
    
Artinya: " Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah,
dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia)
dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa
yang tidak diketahuinya." (QS. Al-"Alaq: 1-5)

Dia merasa ketakutan karena belum pernah mendengar dan


mengalaminya. Dengan turunnya wahyu yang pertama itu, berarti
Muhammad SAW telah dipilih Allah sebagai nabi. Dalam wahyu pertama ini,
dia belum diperintahkan untuk menyeru manusia kepada suatu agama.
Peristiwa turunnya wahyu itu menandakan telah diangkatnya
Muhammad SAW sebagai seorang nabi penerima wahyu di tanah Arab.
Malam terjadinya peristiwa itu kemudian dikenal sebagai “Malam Penuh
Keagungan” (Laylah al-qadar), dan menurut sebagian riwayat terjadi
menjelang akhir bulan Ramadhan. Setelah wahyu pertama turun, yang
menandai masa awal kenabian, berlangsung masa kekosongan, atau masa jeda
(fatrah). Ketika hati Muhammad SAW diliputi kegelisahan yang sangat dan
merasakan beban emosi yang menghimpit, dia pulang ke rumah dengan
perasaan waswas, dan meminta istrinya untuk menyelimutinya. Saat itulah
turun wahyu yang kedua yang berbunyi:

11
Barnaby Rogerson, Biografi Muhammad, (Jogjakarta : Diglossia, 2007), hlm. 94
9

        


       
    
Artinya: " Hai orang yang berkemul (berselimut), Bangunlah, lalu berilah
peringatan!, Dan Tuhanmu agungkanlah!, Dan pakaianmu
bersihkanlah, Dan perbuatan dosa tinggalkanlah, Dan janganlah
kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang
lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu,
bersabarlah." (QS. Al-Mudatstsir: 1-7)

Wahyu yang telah, dan kemudian turun sepanjang hidup Muhammad


SAW, muncul dalam bentuk suara-suara yang berbeda-beda. Tapi pada
periode akhir kenabiannya, wahyu surah-surah Madaniyah turun dalam satu
suara.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Nabi Muhammad dilahirkan dalam keluarga bani Hasyim di Mekah
pada hari senin, tanggal 9 Rabi’ul Awwal, pada permulaan tahun dari
Peristiwa Gajah. Maka tahun itu dikenal dengan Tahun Gajah. Dinamakan
demikian karena pada tahun itu pasukan Abrahah, gubernur kerajaan Habsyi
(Ethiopia), dengan menunggang gajah menyerang Kota Mekah untuk
menghancurkan Ka’bah.  Bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 bulan April
tahun 571 M.
Menurut riwayat, setelah Muhammad dilahirkan disusui oleh ibunya
hanya beberapa hari saja, Tsuaibah menyusui 3 hari setelah itu oleh Abdul
Muthalib disusukan kepada Halimah Sa'diyah istri Haris dari kabilah Banu
Sa'ad. Muhammad diasuh Halimah selama 6 th. Pada usia 4 th Muhammad
didekati oleh malaikat Jibril dan menelentangkannya lalu membelah dada dan
mengeluarkan hati serta segumpal darah dari dada nabi Muhammad SAW.
lalu Jibril mencucinya kemudian menata kembali ke tempatnya dan
Muhammad tetap dalam keadaan bugar. Pada usia 6 th nabi diajak Ibunya
untuk berziarah ke makam ayahnya di Yatsrib dengan perlalanan 500 km.
Dalam perjalanan pulang ke Makkah Aminah sakit dan akhirnya meninggal
di Abwa yang terletak antara Makkah dan Madinah. Nabi Muhammad lantas
ditemani Ummu Aiman ke Makkah dan diantarkan ke tempat kakeknya yaitu
Abdul Munthalib. Sejak itu Nabi menjadi yatim piatu tidak punya ayah dan
ibu. Abdul Munthalib sangat menyayangi cucunya ini (Muhammad) dan pada
usia 8 th 2 bl 10 hari Abdul Munthalib wafat. Kemudian Nabi diasuh oleh
pamannya yang bernama Abu Thalib.
Muhammad SAW, besar bersama kehidupan suku Quraisy Mekah,
dan hari-hari yang dilaluinya penuh dengan pengalaman yang sangat
berharga. Dengan kelembutan, kehalusan budi dan kejujuran beliau maka

10
11

orang Quraisy Mekkah memberi gelar kepada beliau dengan Al-Amin yang
artinya orang yang dapat dipercaya.
Menjelang usianya yang keempat puluh, Muhammad SAW terbiasa
memisahkan diri dari pergaulan masyarakat umum, untuk berkontemplasi di
Gua Hira, beberapa kilometer di Utara Mekah. Di  gua tersebut, nabi mula-
mula hanya berjam-jam saja, kemudian berhari-hari bertafakur. Pada tanggal
17 Ramadhan tahun 611 M, Muhammad SAW mendapatkan wahyu pertama
dari Allah melalui Malaikat Jibril, yakni surat Al-"Alaq ayat 1-5.

B. Saran
Demikianlah yang dapat kami uraikan tentang permasalahan seputar
sejarah Nabi Muhammad sejak dilahirkan hingga beliau diangkat menjadi
Rasul. Jika terdapat banyak kekurangan dalam penjelasannya, kami berharap
sudilah kiranya para pembaca untuk menyampaikan saran-sarannya agar pada
penulisan makalah-makalah kami selanjutnya dapat kami perbaiki.
DAFTAR PUSTAKA

Ajid Thohir. (2004). Kehidupan Umat Islam Pada Masa Rasulullah SAW.


Bandung: Pustaka Setia.
Al-Barzanji, Ja’far. (tt.). AL-Maulid An-Nabawi. Jakarta: Maktabah Sa’diyah.
Badri Yatim. (1997). Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Hitti, Philip K. (2008). History Of The Arabs, (diterjemahkan R. Cecep Lukman
Yasin). Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.
http://ourmuslem.blogspot.com
Muhammad Husain Haekal. (1990). Sejarah Hidup Muhammad. Jakarta: Litera
Antarnusa.
Nayla Putri dkk. (2008). Sirah Nabawiyah. Bandung: CV. Pustaka Islamika.
Rogerson, Barnaby. (2007). Biografi Muhammad. Jogjakarta : Diglossia.
Siddiqui, Abdul Hameed. (2001). The Life Muhammad. Delhi: Righway
Publication.

Anda mungkin juga menyukai