Anda di halaman 1dari 18

PERADABAN ISLAM MASA RASULULLAH SAW

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


”Sejarah Peradaban Islam ”
Dosen Pengampu :
Najib Munawar, M.Pd

Oleh:
Kelompok 2
PAI-1G
De Sinta Herlina 19112581/002.14.0573.19
Resa Meilinda S 19112671/002.14.0582.19
De Iqbal Muhamad S 19112841/002.14.0599.19
Rizki Haris 19112941/002.14.0609.19

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AG


AMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM CIPASUNG
2020

2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang Maha
Kuasa, karena berkat Inayah dan taufik-Nya penulis dapat menyelesaikan makalh
ini. Shalawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi akhir zaman,
Muhammad SAW, keluarga, para sahabatnya dan seluruh pengikutnya sampai
akhir zaman.
Makalah ini membahas tentang Kelahiran Nabi Muhammad SAW; Masa
Kerasulan;Peradaban pada Masa Rasulullah SAW meliputi Pembangunan Masjid
Nabawi; Persaudaraan Antara Kaum Muhajirin dan Anshor; Kesepakatan untuk
Saling Membantu antara Kaum Muslimin dan Non Muslim; Peletakan Asas-Asas
Politik, Ekonomi, dan Sosial. Bab I pendahuluan. Bab II berisi pembahasan
Peradaban pada Masa Rasulullah SAW meliputi Pembangunan Masjid Nabawi;
Persaudaraan Antara Kaum Muhajirin dan Anshor; Kesepakatan untuk Saling
Membantu antara Kaum Muslimin dan Non Muslim; Peletakan Asas-Asas Politik,
Ekonomi, dan Sosial. Bab III penutup menyajikan simpulan dari penulisan
makalah.
Upaya yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan penulisan ini
rasanya sudah optimal, meskipun demikian sudah pasti banyak kekurangan dan
kelemahan. Dengan segala kerendahan hati, penulis ajukan makalah sederhana ini
kepada Bapak Dosen untuk kiranya memperoleh masukan penyempurnaan dan
penilaian.
Semoga hasil karya sederhana ini dengan segala keterbatasan dapat
bermanfaat bagi penulis dan semua pihak yang membutuhkan. Amiin.

Sariwangi, 23 Februari 2020

Penulis,

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................i

Daftar Isi.................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.........................................................................1


B. Rumusan Masalah..................................................................................2
C. Tujuan Masalah......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Kelahiran Nabi Muhammad SAW.........................................................3


B. Masa Kerasulan Nabi Muhammad SAW...............................................6
C. Peradaban Islam Masa Nabi Muhammad SAW.....................................9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................13
B. Saran.....................................................................................................13

DAFTAR BACAAN.............................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara esensial kehadiran Nabi Muhammad pada masyarakat Arab adalah


terjadinya kristalisasi pengalaman baru pada dimensi ketuhanan yang
mempengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat, termaksud hukum-hukum
yang digunakan pada masa itu. Keberhasilan Nabi Muhammad dalam
memenangkan kepercayaan Bangsa Arab relative singkat. Kemampuan dalam
memodifikasi jalan hidup orang-orang Arab yang sebelumnya jahiliah kejalan
orang-orang yang bermoral Islam.

Dalam berdakwah Nabi Muhammad tidak hanya menggunakan tabligh


namun juga menggunakan strategi politik dengan memunculkan aspek-aspek
keteladanannya dalam menyelesaikan persoalan. Seperti, dakwah di Mekkah yang
terbagi menjadi dua yaitu dakwah secara diam-diam dan dakwah secara terbuka.
Disini nabi menyeru umat manusia untuk beribadah kepada Allah SWT.
Walaupun dalam menjalankan perintah Allah, nabi mendapat banyak tantangan
yang besar dar berbagai pihak namun atas izin Allah segala hal yang di lakukan
Nabi dapat berjalan lancar. Semakin bertambah jumlah pengikut Nabi semakin
besar pula tantangan yang harus di hadapi Nabi, mulai dari cara diplomatic di
sertai bujuk rayu hingga tindakan kekerasan di lancarkan orang-orang quraisy
untuk menghentikan dakwa Nabi. Namun Nabi tetap pada pendirian untuk
menyiarkan agama Islam. Sistem pemerintahan dan strategi politik Nabi dapat kita
lihat dengan jelas setelah yerbentuknya negara Madinah.

Di sini Islam semakin kuat dan berkembang kerena bersatunya visi misi
masyarakat Islam. Peradabannya salah satunya Piagam Madinah. Melalui Piagam
Madnah Nabi Muhammad memperkenalkan konsep negara ideal yang di warnai
dengan wawasan, transparansi, partisipasi, adanya konsep kebebasan dan
tanggung jawab sosial politik secara bersama.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kelahiran Nabi Muhammad SAW ?
2. Bagaimana masa kerasulan Nabi Muhammad SAW ?
3. Bagaimana peradaban Islam pada masa Nabi Muhammad SAW ?
4. Bagaimana asas-asas Nabi Muhammad dalam Peradaban Islam pada
masa beliau ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui kelahiran Nabi Muhammad SAW
2. Untuk mengetahui masa kerasulan Nabi Muhammad SAW
3. Untuk mengetahui peradaban Islam pada masa Nabi Muhammad SAW
4. Untuk mengetahui asas-asas yang digunakan Nabi Muhammad SAW.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Abdullah adalah putra Muthalib yang paling ia cintai, setelah ia dewasa


dan tampak dari keningnya pancaran-pancaran sinar yang tidak dijumpai pada
oranglain. Ketika Abdulah telah beranjak dewasa, ayahandanya memilihkannya
seorang gadis dari Bani Zuhrah yang bernama Aminah binti Wahab lalu
menikahkan keduanya. Setelah pernikahan itu, kilatan cahaya yang memancar dari
dahinya hilang dan pindah menetap di dalam perut Aminah.

Abdullah telah menjalankan tugas dalam mengarungi bahtera kehidupan


ini, dan setelah tiga bulan dari kehamilan Aminah yang mengandung Rasulullah
SAW. Abdullah keluar kota bersama rombongan dagang ke negeri Syam. Dalam
perjalanan pulang, ia menderita sakit keras sehinnga ia menetap di Madinah
dengan pamannya dari Bani Najjar. Disinilah, akhirnya ajal menjeputnya dan
disini pula ia dikebumikan.

Masa–masa kehamilan telah usai, hari melahirkan telah tampak. Namun,


Aminah tidak merasakan sakit yang biasa dirasakan oleh para wanita ketika
melahirkan. Menjelang fajar, tepatnya pada hari senin tanggal 12 Rabi’ul Awwal
571 M, yang bertepatan dengan tahun gajah, Aminahpun melahirkan anaknya.1
Nabi Muhammad merupakan seorang anak yatim sesudah ayahnya Abdullah bin
Abdul Muthalib meninggal ketika ia masih dalam kandungan, umur ayah beliau
18 tahun, di makamkan di Madinah dan tidak meniggalkan sedikitpun harta untuk
beliau.2 Secara geneologis, beliau merupakan keturunan suku Quraisy, suku yang
terkuat dan berpengaruh di Arab.

1
Sugiono, Hikmah Sejarah Kebudayaan Islam kelas 10.(Akik Pusaka:Jombang,2016),hlm.8
2
Umar Abdul Jabar, Khulashah Nurul Yaqin Nasab dan Wafatnya Ayah Beliau.hlm. 4

3
Merupakan suatu kebiasaan mengasuh anak-anak mereka, tetapi mereka
mengirimkan anak-anak mereka ke pedesaan untuk di asuh dan di besarkan.3
Begitupun Nabi Muhammad SAW setelah di asuh bebrapa lama oleh ibunya, dia
dipercayakan kepada Halimah dari suku Banu Sa,ad untuk diasuh dan dibesarkan.
Sampai pada usia 6 tahun nabi Muahammad di kembalikan kepada ibunya,
Aminah. Pada waktu itu ibunya bermaksud menziarahi makam suaminya di
Madinah, tempat suaminya di makamkan. Namun, di tengah perjalanan, yaitu di
Abwa, Madinah, Aminah menderita sakit dan menghembuskan nafas yang
terakhir di sana. Dengan demikian Muhammad sudah kehilangan kedua orang
tuanya pada usia 6 tahun.4

Setelah Aminah meninggal, Abdul Muthalib mengambil alih tanggung


jawab merawat Muhammad. Namun ketika Muhammad umur 8 tahun, kakeknya
wafat setelah mengasuh dan menanggung beliau selama 2 tahun dikarenakan
renta. Tanggung jawab selanjutnya beralih kepada pamannya, AbuThalib. Seperti
juga Abdul Muthalib, sang paman sangat di segani oleh orang Quraisy dan
pendudik Mekah secara keseluruhan, tetapi dia miskin. Dalam usia muda,
Muhammad SAW hidup sebagai pengembala kambing keluarganya dan kambing
penduduk Mekah. Melalui kegiatan pengembala ini, dia menemukan tempat untuk
berpikir dan merenung. Pemikiran dan perenungan ini membuatnya jauh dari
segala pemikiran nafsu pikiran duniawi, sehingga ia terhindar dari berbagai
macam noda yang dapat merusak namanya. Oleh karna itu ia sudah dijuluki al-
amin.5

Selain dijuluki sebagai al-amin, Muhammad juga adalah orang yang


bijaksana. Peristiwa penting yang memperlihatkan kebijaksanaan beliau adalah
ketika Nabi berusi 35 tahun. Waktu itu terjadi kehancuran pada Ka’bah yang
disebabkan oleh kaum Quraisy. Perbaikan Ka’bah dilakukan secara gotong
royong. Para penduduk Makkah membantu pekerjaan itu dengan suka rela. Tetapi
pada saaut terakhir ketika pekerjaan tinggal mengangkat dan meletakkan Hajar
3
Dedi Supriyadi,Sejarah Peradaban Islam.Pusaka Setia:Bandung,2008,hlm.60
4
Umar Abdul Jabar, Khulashah Nurul Yaqin Wafatnya Ibu dan yang Mengasuhnya.hlm. 4.
5
Orang yang terpercaya yaitu nabi. Umar Abdul Jabar, Khulashah Nurul Yaqin.hlm.12,no 4.

4
Aswad di tempat semula, terjadi perselisihan. Setiap suku merasa berhak
melakukan tugas terakhir dan terhormat itu. Perselisihan semakin memuncak,
namun akhirnya kaum Quraisy sepakat adanya keputusan bahwa orang yang
pertama kali masuk Masjidil Haram adalah orang yang akan meletakkanya.6

Nabi muhammad melakukan perjalanan (usaha) untuk pertama kali dalam


khafilah dagang ke Syiria (Syam) dalam usia 12 tahun. Khafilah itu di pimpin
oleh Abu Thalib. Dalam pejalanan ini di Bushra sebelah selatan Syiria ia bertemu
dengan pendeta Kristen bernama Buhairah, sedangkan dalam kitab Khulashh
Nurul Yaqin pendeta tersebut adalah pendeta Bakhira yang bernama Busyra.
Pendeta tersebut melihat tanda-tanda kenabian pada Muhammad sesuai dengan
petunjuk cerita-cerita Kristen. Pendeta tersebut meminta kepada Abu Thalib
supaya pulang karena takut akan musuh yang sudah menanti-nanti beliau.7

Pada usia 25 tahun, nabi Muhammad pergi ke Syam untuk kedua kalinya
dengan membawa dagangan milik Siti Khadijah 8. Khadijah merupakan wanita
yang terpandang karna memiliki pribadi mulia dan berharta, ia memperkerjakan
laki-laki dalm menjalankan hartanya. Khadijah memilih Nabi untuk pekerjaan ini,
karena ia pernah mendengar tentang kejujuran, amanat, dan akhlak beliau yang
mulia. Dalam perdagangan ini. Muhammad mempeoleh laba yang besar. Khadijah
kemudian melamarnya. Lamaran itu diterima dan perkawinan segera
dilaksanakan. Ketika itu Muhammad berusia 25 tahun dan Khadijah 40 tahun.
Khadijah merupakan wanita yang pertama kali masuk islam dan banyak
membantu Nabi dalam perjuangan menyebarkan islam. Dalam pernikahan ini
Nabi di karuniai enam orang anak.9

6
Umar Abdul Jabar, Khulashah Nurul Yaqin,hlm.12,no. 3.
7
Umar Abdul Jabar, Khulashah Nurul Yaqin, Nabi Menggembala Kambing dan Pergi ke Syam
yang Pertama Kali.hlm.6
8
Umar Abdul Jabbar. Pergi ke Syam yang Kedua Kali.hlm. 7 no.1
9
Anak beliau terdiri dari dua putra dan empat putri : Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah, Ummu
Kulsum, dan Fatimah. Dedi Supryadi, Sejarah Peradaban Islam. 2008. hlm 61.

5
B. Masa Kerasulan Nabi Muhammad SAW

Peristiwa penting dalam sejarah sebelum Nabi Muhammad SAW diangkat


menjadi Rasul adalah kebijaksanaan beliau yang terjadi pada saat usia 35
tahun,yaitu menyelesaikan perselisihan ketika Ka’bah mengalami rusak berat dan
saat gotong royong tahap terakhir meletakkan Hajar Aswad ke tempat semula
terjadi perselisihan diantara suku-suku, dengan bijaksana Nabi Muhammad
menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah dan beliau yang menjadi hakim
sehingga semua suku merasa puas dengan cara yang diambil Nabi Muhammad
SAW. Hal inilah mengapa beliau diberi gelar Fathanah.10

Menjelang usia 40 tahun, selama satu bulan dalam setiap tahun


Muhammad mengasingkan diri ke Gua Hira’ untuk merenungi alam dengan
ciptaannya. Istrinya Khadijah memberi dukungan penuh terhadap keinginannya
tersebut. Disediakannya makanan untuk dibawa suaminya Muhammad sebagai
bekal ke Gua Hira’ itu. Demikianlah dilakukan Muhammad setiap tahun.

Ketika usianya 40 tahun, pada tanggal 17 Ramadhan 611 M, malaikat


Jibril mendatanginya menyampaikan wahyu Allah yang pertama surat al-Alaq
(ayat 1-5). Berarti secara simbolis Muhammad telah dilantik sebagai Nabi akhir
zaman. Nabi Muhammad s.a.w. menceritakan peristiwa yang dialaminya itu
kepada istrinya Khadijah. Rasulullah dibawa Khadijah menghadap seorang
pendeta Nasrani yang berpengetahuan luas, bernama Waraqah bin Naufal. Setelah
Nabi menceritakan pengalamannya itu, Waraqah berkata: “Inilah malaikat yang
diturunkan Allah Swt. pada Nabi-nabi sebelummu…”

Setelah wahyu pertama itu datang, terputuslah wahyu selama lebih kurang
dua tahun, kemudian Jibril datang lagi untuk membawa wahyu yang kedua, Yaitu
firman Allah SWT11 :
10
Sifat Rasul berarti cerdas. Sugiono, Hikmah Sejarah Kebudayaan Islam kelas 10.(Akik
Pusaka:Jombang,2016),hlm.11.

11
Qs. Al-Mudatsir : 1-7

6
ُّ ‫ َو‬ )4( ‫ َوثِيابَ َك فَطَ ِّه ْر‬ )3( ‫ َو َربَّ َك فَ َكبِّ ْر‬ )2( ‫قُ ْم فَأ َ ْن ِذ ْر‬ )1( ‫يا أَيُّ َها ا ْل ُم َّدثِّ ُر‬
)5( ‫الر ْج َز فَاه ُْج ْر‬

ْ َ‫ َولِ َربِّكَ ف‬ )6( ‫ستَ ْكثِ ُر‬


)7( ‫اصبِ ْر‬ ْ َ‫َوال تَ ْمنُنْ ت‬

Hai orang yang berkemul (berselimut), 2). Bangunlah, lalu berilah .)1
peringatan! 3). Dan Tuhanmu agungkanlah! 4. Dan pakaianmu bersihkanlah, 5).
Dan perbuatan dosa tinggalkanlah, 6). Dan janganlah kamu memberi (dengan
maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. 7). Dan untuk (memenuhi
.perintah) Tuhanmu, bersabarlah

Dengan turunnya wahyu kedua itu, maka berarti Nabi sudah mulai wajib
menyampaikan dakwah.12 Pertama, tahapan dakwah secara sembunyi-sembunyi,
yaitu awal mulanya rasulullah SAW menampakkan Islam kepada orang yang
paling dekat dengan beliau. Anggota keluarga dan sahabat-sahabat karib beliau
yang dikenal sebagai as-Sabiqunal Awwalun.13 Kedua, tahapan dakwah secara
terang-terangan, yaitu sekitar tahun 613. Nabi Muhammad mulai melakukan
penyebaran Islam secara terbuka kepada masyarakat Makkah setelah turun wahyu
Allah yang memerintahkan untuk dakwah secara terang-terangan.Dalam firmannya :

ِ ْ ‫ع بِ َما ُت ْؤ َم ُر َوأَ ْع ِر‬


َ ‫ض َع ِن ال ُْم ْش ِرك‬
‫ين‬ ْ ‫اص َد‬
ْ َ‫ف‬

“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang


diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.”14

Masa dakwah Rasulullah SAW dapat dibagi menjadi dua periode, yaitu:

a. Periode atau fase Mekkah, berjalan kira-kira selama tiga belas tahun.

b. Periode atau fase Madinah, berjalan selama sepuluh tahun penuh.

12
Syamruddin Nasution, Sejarah Peradaban Islam,(Yayasan Pusaka Riau:Pekanbaru,2007),hlm33

13
Orang-orang pertama yang memeluk agama islam, yakni Siti Khadijah (istri beliau), Ali bin Abi
Thalib (kalangan pemuda), Bilal bin Rabah (kalangan budak), Abu Bakar As-Shiddiq (orang
tua/tokoh masyarakat).
14
Q.S. Al-Hijr:94.

7
1. Fase Mekkah

Setiap periode memiliki tahapan-tahapan sendiri, dengan kekhususannya


masing-masing. Hal ini tampak jelas setelah meneliti berbagai unsur yang
menyertai dakwah itu selama dua periode secara mendetail. Periode Mekkah dapat
dibagi menjadi tiga tahapan dakwah, yaitu:

1. Tahapan Dakwah secara sembunyi-sembunyi, yang berjalan selama tiga


tahun.

2. Tahapan Dakwah secara terang-terangan di tengah penduduk Mekkah, yang


dimulai sejak tahun keempat dari nubuwah hingga akhir tahun kesepuluh.

3. Tahapan Dakwah di luar Mekkah dan penyebarannya, yang dimulai dari


tahun kesepuluh dari nubuwah hingga hijrah ke Madinah.15

2. Fase Madinah

Nabi dan sahabatnya hijrah ke Yatsrib16 setelah sebelumnya mengadakan


perjanjian dengan penduduk Madinah.17 Rasulullah memerintahkan seluruh
pengikutnya Hijrah ke Madinah, tak tersisa seorang mukmin pun berada di
Mekkah kecuali Rasulullah SAW, Abu Bakar, Ali bin Abu Thalib, dan beberapa
orang yang memang diperintahkan untuk tetap di Mekkah sampai ada perintah
dari Allah SWT.

Pada suatu ketika Jibril turun kepada beliau membawa wahyu dari Allah,
seraya mengabarkan persekongkolan Quraisy yang hendak membunuh Rasulullah
dan bahwa Allah telah mengizinkan beliau untuk pergi serta menetapkan waktu
hijrah. Singkat cerita, setelah beliau dan rombongan memasuki Madinah, beliau
disambut penduduk Madinah dengan gembira dari kalangan Anshar. Mereka
berharap agar Rasulullah singgah di rumah-rumah mereka.18 Orang Madinah

15
Dr.Siti Zubaidah,M.Ag.,Sejarah Peradaban Islam,(Perdana:Medan,2016),hlm16
16
Sebutan sebelum dirubah menjadi kota Madinah.
17
Zakki Fu’ad, Sejarah Peradaban Islam,(IP :Surabaya,2016),hlm 14.
18
Dr.Siti Zubaidah,M.Ag.,Sejarah Peradaban Islam,(Perdana:Medan,2016).hlm.22

8
dengan penuh harapan atas kemapuan untuk menyelesaikan konflik dengan suku
Aus dan Khazraj yang telah lama berselisih. Mereka selalu berselisih disebabkan
dari sikap mereka yang menonjolkan masing-masing golongan mana yang haris
menjadi pemimpin,karena itu kehadiran Nabi diharapkan menjadi penengah.19
Menurut Philip K. Hitti inilah Fungsi Nabi di Madinah sebagai hakim, pemimpin
agama,pemberi kebijakan, dan panglima tertinggi. 20

C. Peradaban pada Masa Rasulullah SAW


Peradaban atau kebudayaan pada masa Rasulullah SAW. yang paling
dahsyat adalah perubahan sosial. Suatu perubahan mendasar dari masa
kebobrokan moral menuju moralitas yang beradab. dalam tulisan Ahmad Al-
Husyairi, diuraikan bahwa peradaban pada masa Nabi adalah dilandasi dengan
asas-asas yang diciptakan sendiri oleh Muhammad di bawah bimbingan wahyu.
Diantaranya :
1. Pembangunan Masjid Nabawi
Dikisahkan bahwa unta tunggangan Rasulullah berhenti di suatu tempat 21 maka
Rasulullah berhenti di suatu tempat itu dibangun sebuah masjid. Rasulullah ikut
serta dalam pembangunan masjid tersebut. Sementara tempat itu di bangun beliau
tinggal pada keluarga Abu Ayyub Khalid bn Zaid al-Anshari. Kaum muslim dari
kalangan Muhajirin dan Anshar juga turut membantu membangun masjid tersebut
bersama-sama. Selesai Masjid itu di bangun, di sekitarnya dibangun pula tempat-
tempat tinggal Rasul. Baik pembangunan Masjid ataupun tempat tinggal itu ttidak
sampai memaksa seseorang, karena segalanya serba sederhana, disesuaikan
dengan petunjuk-petunjuk Muhammad.
Saat itu, kiblat dihadapkan ke Baitul Maqdis. Tiang masjid terbuat dari batang
kurma, sedangkan atapnya di buat dari pelepah daun kurma. Adapun kamar-kamar
istri beliau dibuat disamping masjid22. Tatkala pembangunan selesai, Rasulullah
19
Zakki Fu’ad, Sejarah Peradaban Islam,(IP :Surabaya,2016),hlm 15.

20
The Function of this prophet in Medina is as a judge, religious leader, policy maker, and
commander the highest.
21
Tempat penjemuran kurma milik Sahl dan Suhail bin Amr yang kemudian tempat itu di beli
guna dipakai tempat membangun Masjid.
22
Masjid itu merupakan sebuah ruangan terbuka yang luas, keempat temboknya di buat dari batu
bata dan tanah. Atapnya sebagian terdiri dari daun kurma dan yang sebagiannya trbuka, dengan

9
memasuki pernikahan dengan dengan Aisyah pada bulan Syawal. Sejak saat
itulah, Yastrib dikenal dengan Madinatur Rasul atau Madinah Al-Munawarah 23.
Kaum muslimin melakukan berbagai aktivitasnya di dalam masjid ini, baik
beribadah, belajar, memutuskan perkara mereka, berjual beli maupun perayaan-
perayaan. Tempat menjadi faktor yang mempersatukan mereka24
2. Persaudaraan antara Kaum Muhajirin dan Anshar
Rasulullah mempersaudarakan dianatara kaum muslimin. Mereka
kemudian membagikan rumah yang mereka miliki, bahkan juga istri-istri dan
harta mereka. Persaudaran ini terjadi lebih kuat daripada hanya persaudaraan yang
berdasarkan keturunan. Dengan persaudaraan ini, Rasulullah telah menciptakan
sebuah kesatuan yang berdasarkan agama sebagai pengganti dari persatuan yang
berdasarkan kabilah.
3. Kesepakatan untuk Saling Membantu antara Kaum Muslimin dan Non-
Muslimin
Di Madinah, ada tiga golongan manusia, yaitu kaum muslimin, orang-
orang Arab, serta kaum non-Muslim, dan orang-orang Yahudi (Bani Nadhir, Bani
Quraizhah, dan Bani Qainuqa). Rasulullah melakukan satu kesepakatan dengan
nareka untuk terjaminnya sebuah keamanan dan kedamaian. Juga untuk
melahirkan sebuah suasana saling membantu dan toleransi di antara golongan
tersebut.
4. Peletakan Asas-asas Politik, Ekonomi, dan Sosial
Islam adalah agama dan sudah sepantasnya jika di dalam negara
diletakkan dasar-dasar Islam maka turunlah ayat-ayat Alquran pada periode ini
untuk membangun legalitas dari sisisisi tersebut sebagaimana dijelaskan oleh
Rasulullah dengan perkataan dan tindakannya. Hiduplah kota Madinah dalam
sebuah kehidupan yang mulia dan penuh dengan nilai-nilai utama. Terjadi sebuah
salah satu bagian lagi digunakan tempat orang-orang fakir-miskin yang tidak punya tempat tinggal.
Tidak ada penerangan dalam masjid itu paa malam hari. Hanya pada waktu shalat Isya diadakan
penerangan dengan membakar jerami. Yang demikian itu berjalan sampai 9 tahun. Sesudah itu
kemudian baru mempergunakan lampu-lampu yang di pasang di batang-batang kurma yang
dijadikan penopang atap itu.
23
Kota Madinah mempunyai banyak nama, ada sekitar 29 nama. Diantaranya : Thabah, Thayibah,
Al-Mahabah dan Al-Mahbub, Yastrib, An-Najiyah, Al-Mubarakah, Al-Majinah, Al-Mazruqah,
Asy-Syafiyah, Al-Mahfufah, Al-Marhumah, Al-Qudsiah, Darul Hijrah, dan Al-Jabirah.
24
Dedi Supryadi. Sejarah Peradaban Islam (Pusaka Setia: Bandung,2008), hlm.63

10
persaudaraan yang jujur dan kokoh, ada solidaritas yang erat diantara anggota
masyarakat Islam pertama yang dibangun Rasulullah dengan asas-asasnya yang
abadi Hidupla kota Madinah dalam sebuah kehidupan yang mulia dan penuh
dengan nilai-nilai utama.
Secara sisitematik peradaban yang di lakukan oleh Nabi pada masyarakat
Islam di Yastrib menjadi Madinah25 (Madinat Ar-Rasul, Madinah an-Nabi, atau
Madinah al-Munawarah). Perubahan nama yang bukan terjadi secara kebetulan,
tetapi perubahan nama yang menggambarkan cita-cita Nabi Muhammad SAW
yang tertib, maju dan peradaban. Kedua, membangun Masjid. Masjid bukan hanya
dijadikan pusat kegiatan ritual shalat saja, tetapi juga menjadi sarana penting
untuk mempersatukan kaum muslimin dengan musyawarah dalam merundingkan
masalah-masalah yang dihadapi. Disamping itu, masjid juga menjadi pusat
kegiatan pemerintahan; ketiga Nabi Muhammad Saw membentuk kegiatan
Mu’akhat (persaudaraan), yaitu mempersaudarakan kaum Muhajirin (orang-orang
yang hijrah dari Makkah ke Yatsrib) dengan Anshar (orangorang yang menerima
dan membantu kepindahan Muhajirin di Yatsrib). Persaudaraan diharapkan dapat
mengikat kaum muslimin dalam satu persaudaraan dan kekeluargaan. Nabi
Muhammad Saw membentuk persaudaraan yang baru, yaitu persaudaraan
seagama, disamping bentuk persaudaraan yang sudah ada sebelumnya, yaitu
bentuk persaudaraan berdasarkan darah; keempat, membentuk persahabatan
dengan pihak-pihak lain yang tidak beragama Islam; dan kelima Nabi Muhammad
Saw membentuk pasukan tentara untuk mengantisipasi gangguna-gangguan yang
dilakukan oleh musuh26.
Selanjutnya, Nabi Saw. Merumuskan piagam yang berlaku bagi seluruh
penduduk Yatsrib, baik orang muslim maupun non muslim (Yahudi), atau disebut
juga Piagam Madinah27. Adapun isi dari Piagam Madinah:

25
Kata Madinah dalam peristilahan modern, menunujuk pada semangat dan pengertian civil
society, suatu istilah yang Inggris yang berarti “masyarakat sopan, beradab, dan teratur” dalam
bentuk negara yang baik.
26
Dedi Supryadi. Sejarah Peradaban Islam (Pusaka Setia: Bandung,2008), hlm.65.
27
Dikenal juga sebagai Konstitusi Madinah, ialah sebuah dokumen yang disusun oleh Nabi
Muhammad SAW, yang merupakan suatu perjanjian formal antara dirinya dengan semua suku-
suku dan kaum-kaum penting di Yastrib.

11
1. Kaum Yahudi bersama kaum muslimin wajib turut serta dalam
peperangan.
2. Kaum Yahudi dari Bani Auf diperlakukan sama kaum muslimin.
3. Kaum Yahudi tetap dengan Agama Yahudi mereka, dan demikian pula
dengan kaum muslimin.
4. Semua kaum Yahudi dari semua suku dan kabilah di Madinah
diberlakukan sama dengan kaum Yahudi Bani Auf.
5. Kaum Yahudi dan muslimin harus saling tolong menolong dalam
memerangi atau menhadapi musuh.
6. Kaum Yahudi dan muslimin harus senantiasa saling berbuat kebajikan
dan saling mengingatkan ketika terjadi penganiayaan atau kedhaliman.
7. Kota Madinah dipertahankan bersama dari serangan pihak luar.
8. Semua penduduk Madinah di jamin keselamatanya kecuali bagi yang
berbuat jahat
Munawir Syadzali menyebutkan bahwa dasar-dasar kenegaraan yang
terdapat dalam piagam Madinah adalah: pertama, Umat Islam merupakan satu
komunitas (ummat) meskipun berasal dari suku yang beragam; dan kedua,
hubungan antara sesama anggota komunitas Islam, dan antara anggota
komunitas islam dengan komunitas-komunitas lain didasarkan atas prinsip-
prinsip: (a) bertetangga baik, (b) saling membantu dalam menghadapi musuh
bersama, (c) membela mereka yang dianiaya, (d) saling menasehati, dan (e)
menghormati kebebasan beragama28
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Menjelang fajar, tepatnya pada hari senin tanggal 12 Rabi’ul Awwal 571
M, yang bertepatan dengan tahun gajah, Aminah melahirkan Nabi Muhammad
SAW. Ketika usianya 40 tahun, pada tanggal 17 Ramadhan 611 M, malaikat Jibril
28
Dedi Supryadi. Sejarah Peradaban Islam (Pusaka Setia: Bandung,2008), hlm.65

12
mendatanginya menyampaikan wahyu Allah yang pertama surat al-Alaq (ayat 1-
5). Berarti secara simbolis Muhammad telah dilantik sebagai Nabi akhir.

Peradaban atau kebudayaan pada masa Rasulullah SAW. yang paling


dahsyat adalah perubahan sosial. Suatu perubahan mendasar dari masa
kebobrokan moral menuju moralitas yang beradab. dalam tulisan Ahmad Al-
Husyairi, diuraikan bahwa peradaban pada masa Nabi adalah dilandasi dengan
asas-asas yang diciptakan sendiri oleh Muhammad di bawah bimbingan wahyu.

Asas-asas itu meliputi: Pembangunan Masjid Nabawi; Persaudaraan


Antara Kaum Muhajirin dan Anshor; Kesepakatan untuk Saling Membantu antara
Kaum Muslimin dan Non Muslim; Peletakan Asas-Asas Politik, Ekonomi, dan
Sosial.

B. SARAN

Demikian makalah ini kami buat, kami menyadari bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari pembaca sangat kami butuhkan. Guna perbaikan makalah berikutnya.
Dan semoga makalah ini berguna untuk kita semua. Amin.

13
DAFTAR BACAAN

Sugiono.2016. Hikmah Sejarah Kebudayaan Islam kelas 10. Jombang:Akik


Pusaka.

Abdul Jabar ,Umar. 2011.Khulashah Nurul Yaqin.:CV Mega Jaya.

Supriyadi ,Dedi.2008.Sejarah Peradaban Islam. Bandung:Pusaka Setia.

Nasution, Syamruddin .2007.Sejarah Peradaban Islam .Pekanbaru.Yayasan


Pusaka: Riau.

Zubaidah,Siti.2016.Sejarah Peradaban Islam, Medan :Perdana.

Fu’ad, Zakki. 2016.Sejarah Peradaban Islam, Surabaya:IP .

14

Anda mungkin juga menyukai