Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TANDA-TANDA KENABIAN RASULULLAH

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah ski dan budaya lokal MI

Dosen pengampuh: Titin Mariatul Qibtiyah M.pd

INSTITUT AGAMA ISLAM AL QODIRI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN PENDIDIKAN GURU


MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur sepatutnya penulis persembahkan kehadirat Allah SWT atas berkat
taufik dan hidayahnya, makalah dengan judul, Pengembangan bahan ajar dapat tersusun dan
terselesaikan dengan tepat waktu.

Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya hingga akhir zaman.

. Ucapan terimakasih penulis haturkan kepada dosen pengampu mata kuliah Sejarah
kebudayaan Islam dan Budaya Lokal MI Ibuk Titin Mariatul Qibtiyah dan tidak lupa penulis
ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang selalu memberi semangat dan motivasi kepada
penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih belum sempurna dan
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis
harapkan.akhirnya,mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca
pada umumnya. Amin.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I .................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN................................................................................................................. 1

. A. Latar Belakang ............................................................................................................1

B. Rumusan Masalah....................................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan........................................................................................................ 1

BAB II....................................................................................................................................

PEMBAHASAN.................................................................................................................. 2

A. Tanda tanda kenabian nabi Muhammad Saw............................................................


B. Nabi Muhammad menerima Wahyu pertama.............................................................
BAB III............................................................................................................................... 9

PENUTUP........................................................................................................................... 9

A .kesimpulan.............................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal Gajah. Ayahnya, Abdullah
bin Abdul Muttalib. Nabi Muhammad berasaldari keturunan terhormat Suku Quraisy
dengan garis Kabilah BaniHasyim. Kakeknya, Abdul Muttalib, adalah pemimpin Suku
Quraisy yangsangat disegani. Saat berusia dua belas tahun, Nabi Muhammad
menemaniAbu Talib melakukan perjalanan dagang ke Syam. Selain berdagang,
NabiMuhammad juga bekerja giat sebagai penggembala kambing. RasulullahSAW
merupakan sosok yang paling mulia. Beliau merupakan sosok yangsempurna sebagai
utusan Allah SWT dalam mengemban ajaran agamaIslam untuk umat manusia.

Rasulullah SAW datang ditengah-tengah kejahiliyahan umat padamasa itu. Yang


dimaksud jahiliyah bukan bodoh dalam masalahkecerdasan, melainkan dalam masalah
aqidah dan ahlak. SehinggaRasululah mendapatkan tugas yang cukup berat untuk merubah
budayatatanan masyarakat yang sudah jauh dari ajaran Allah. Perjuangan yangtidak
mengenal lelah di kota Makkah banyak mendapatkan perlawanan,sehingga beliau
mendapatkan perintah Allah untuk hijrah ke kota Madinah beserta para sahabatnya. Dengan
kesabaran dan pertolongan Allah swt,kurang lebih selama 23 tahun Rasulullah akhirnya
berhasil menjalankantugas dengan baik, budaya Islam terbangun di kota Madinah dan
Makkah setelah ditaklukkan oleh Rasulullah.Masyarakat yang sebelumnya memiliki
akhlak yang jauh dari nilai-nilai Islam, menjadi orang yang beriman kepada Allah SWT
B . RUMUSAN MASALAH

1.Apa saja tanda tanda kenabian nabi Muhammad


2. Kapan nabi Muhammad menerima menerima Wahyu pertama?

C. TUJUAN

1.Siswa dapat memahami tentang tanda-tanda kenabian nabi Muhammad

2.Siswa dapat mengetahui kapan nabi Muhammad menerima Wahyu pertama


BAB II

PEMBAHASAN

A . TANDA TANDA KENABIAN NABI MUHAMMAD

Tanda-tanda kenabian nabi Muhammad Sebagai rasul terakhir yang memiliki banyak
keistimewaan, tanda-tanda kenabian Nabi Muhammad SAW sudah terlihat sejak ia masih kecil.
Berikut tanda-tanda kenabian Nabi Muhammad yang dikutip dari buku Hidup bersama
Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam karangan Daeng Naja.

A. Peristiwa yang mengiringi malam kelahiran Muhammad Saw.

a. Kesaksian pedagang Yahudi Makkah dan Yahudi penduduk Yatsrib

Ada seorang pedagang Yahudi yang tinggal di Makkah. Padamalam kelahiran Rasulullah, dia
bertanya di perkumpulan orang-orangQuraisy: Apakah ada anak yang lahir di antara kalian
malam ini? Merekamenjawab: kami tidak tahu….Si Yahudi menjelaskan: Pada malam ini lahir
Nabi terakhir ummat ini, Ahmad (yang terpuji). Kalau kalian salah, berarti dia (lahir) di
Palestina.Di antara dua pundaknya ada tahi lalat hitam kekuningan….Setelah mereka pulang
ke rumah masing-masing, sebagian dapatkabar bahwa di malam itu lahir seorang anak dari
Abdullah bin AbdulMuthalib yang diberi nama Muhammad.Besoknya mereka bersama si
Yahudi mendatangi bayi tersebut.Saat melihat tahi lalat di belakangnya si Yahudi langsung
pingsan.Setelah siuman, orang-orang Quraisy bertanya: Ada apa denganmu?Jawabnya:
KeNabian telah hilang dari bani Israel, al-Kitab telah lepasdari tangan mereka.

b. Peristiwa di Persia

Di malam kelahiran Rasulullah Saw, istana Kisra hancur, empatbelas berandanya runtuh, api
Persia (sesembahan orang-orang Majusi)yang tidak pernah padam selama seribu tahun menjadi
padam, danau,Sawah menyurut.

B. Masa kanak-kanak Nabi Muhammad Saw.

Walaupun masih kanak-kanak, Nabi Muhammad Saw. Kecil telah memilikitanda-tanda bahwa
beliau adalah calon Nabi dan Rasul. Pada masa kanak-kanak, Nabi Muhammad Saw. Telah
menunjukkan tanda-tanda kenabian.

Ia sangat berbeda dengan anak-anak lainnya. Ketika berusia 5 bulan,Muhammad sudah bisa
berjalan. Pada usia 9 bulan, Muhammad sudahbisa berbicara. Ketika berusia 2 tahun
Muhammad sudah dilepas untukmenggembala kambing bersama anak-anak Halimah.Pada
suatu hari ketika beliau sedang bermain bersama anak-anak lain,Nabi Muhammad Saw.
Didatangi malaikat Jibril. Malaikat Jibril memegangiNabi Muhammad Saw. Dan membelah
dadanya. Malaikat Jibril mengeluarkan jantung Nabi Muhammad Saw. Dan menyingkirkan
sebuah gumpalan serayamenyatakan: “Inilah bagian dirimu yang dikuasai setan”. Malaikat
Jibrilkemudian memandikan Nabi Muhammad Saw. Dalam baskom dari emasdengan air dari
sumur Zamzam yang suci di dekat Ka’bah, sebelum menutupkembali dada Beliau.Teman-
teman Nabi berlari mendatangi Halimah sambil menjerit-jerit,”Muhammad dibunuh!”.
Sewaktu mendekati Muhammad, Halimah tampakpucat, dan terkejut Muhammad baik-baik
saja.Dengan adanya peristiwa pembelahan dada itu, Halimah khawatir danmengembalikan
Muhammad ke ibundanya.Nabi Muhammad Saw. adalahNabi yang terjaga sejak kecil
karenabeliau tidak pernah menyembah berhala seperti orang-orang di sekitarnya.Beliau tidak
pernah makan daging hewan yang disembelih untuk kurbanberhala.Nabi Muhammad Saw.
Juga tidak pernah minum-minuman yang memabukkan, berfoya-foya sebagaimana kebiasaan
orang Arab saat itu.

C. Pengasuhan Pamannya

Menurut adat kebiasaan, jika bertambah jiwa tentulah bertambah pulabeban dan biaya
hidup.Bagi Abu Ṭalib, lain halnya dari yang lain, bahkan sebaliknya yangterjadi. Jika dia
makan bersama dengan Muhammad, maka makanan yangsedikit itu menjadi berat, cukup dan
kenyang, tetapi jika makan tak bersamaMuhammad, maka makanan itu berkurang-kurang
dirasakannya. Oleh karena

Itu, mereka selalu makan bersama Muhammad. Abu Thalib sangat sayangkepada Muhammad
lebih dari menyayangi anaknya sendiri. Abu Ṭalib juga terkejut ketika tahu bahwa perilaku
anak ini beda denganperilaku anak-anak lainnya. Tak seperti anak-anak sekitamya,
MuhammadSaw. Tak pernah tamak dengan makanan. Tak seperti adat yang berlaku padamasa
itu, Muhammad Saw. Selalu menyisir rapi rambutnya, dan wajah sertatubuh Muhammad Saw.
Selalu bersih.Suatu hari Abu Ṭalib ingin Muhammad Saw. Berganti pakaian di hadapan Abu
Ṭalib sebelum pergi tidur. Si kecil Muhammad Saw. Tak menyukai keinginanseperti itu.
Namun, karena tak dapat mentah-mentah menolak keinginanpamannya, si kecil Muhammad
Saw. Meminta pamannya untuk memalingkanmukanya ketika Muhammad Saw. Melepaskan
pakaiannya. Tentu saja Abu Thalib kaget, karena orang dewasa Arab sekalipun pada masa itu
takmenolak bila diminta telanjang bulat di hadapan orang lain. Kata Abu Ṭalib:“Aku tak pernah
mendengar dia berbohong, juga tak pernah aku melihat diamelakukan sesuatu yang tak
senonoh. Kalau perlu saja Muhammad tertawa.Dia juga tak ingin ikut dalam permainan anak-
anak. Dia lebih suka sendirian,dan selalu sopan, rendah hati dan bersahaja.”

D. Awan menaungi perjalanannya

Di dalam perjalanan ke Syam, tatkala sampai disuatu tempat yangbernama Bushra,


rombongannya itu bertemu dengan seorang pendetaNasrani yang bernama “Buhaira”.Pendeta
Bahira terheran-heran melihat sebuah kafilah dagang yangdatang dari Makkah, kafilah ini
sudah sering lewat, tapi kali ini tidak sepertibiasanya. Di atas mereka ada awan yang menaungi
perjalanan mereka. Ketikamereka berhenti di bawah sebuah pohon, awan itu pun berhenti.
Pendetaini memandangi rombongan ini seakan mencari sesuatu dari mereka. Diamendekat, lalu
memegang tangan Muhammad Saw. Yang masih anak-anaksambil berkata: “Ini adalah
pemimpin dunia dan Rasul Tuhan semesta alam, Allah mengutusnya sebagai rahmat bagi alam
semesta

Beberapa sesepuh Quraisy bertanya: “Engkau tahu dari mana?”“Saat kalian datang, pohon dan
batu menunduk sujud. Kedua-duanyatidak sujud (kepada manusia) selain kepada seorang Nabi.
Dan saya juga mengetahui dia (sebagai Nabi) dari khatam an-nubuwah yang ada
dipundaknya….”.Pendeta menjamu makan rombongan Abu Ṭalib dengan maksud
untukmemperhatikan satu persatu orang yang manakah yang telah membawatanda-tanda
keNabiannya itu?Semula Nabi tidak pergi ke rumah pendeta, dan selaku anak kecildia tinggal
menunggu barang dagangannya itu. Setelah pendeta tidakmenemukan yang di carinya, maka
bertanyalah dia kepada Abu Ṭalib:“Adakah di antara tuan-tuan yang belum datang ke mari?
Saya ini akanmenjamu semuanya.”Sahut Abu Ṭalib, “Ada seorang anak kecil, kemenakansaya
sendiri, dia sedang menunggu barang dagangan.” Jawab pendetaitu: “Bawalah dia ke mari
sekalipun dia masih kanak-kanak”. KemudianMuhammad datanglah ke tempat pendeta itu.
Setelah berhadapan mukadengan pendeta, maka pendeta itu memperhatikan gerak-gerik dan
sifat-sifatserta tanda yang dicarinya. Semuanya itu terdapat pada diri Muhammad.Maka
pendetapun memuji-muji Muhammad dan memberi nasehatkepada Abu Ṭalib, supaya anak ini
dipelihara baik-baik, karena anak inilahyang akan menjadi pemimpin ummat di kemudian hari.
Andaikata diketahuioleh orang Yahudi, bahwa anak inilah yang menjadi Rasul di kemudian
hari,tentulah mereka berusaha untuk membunuhnya. Orang Yahudi mempunyaisifat busuk hati,
dan mereka menginginkan orang yang menjadi Rasul ituhendaknya dari kalangan Bani Israil
saja, jangan dari bangsa lain (Arab).Berita tentang diri Nabi Muhammad Saw. Bahwa ia akan
menjadipemimpin dunia dan Nabi diperkuat dengan tanda-tanda waktu kelahirannya.Tanda-
tanda tersebut diperkuat juga oleh penjelasan pendeta Buhaira.Keajaiban awan ini sangat
terkenal dan telah disaksikan oleh banyakorang termasuk Maisarah di saat pergi bersama
Muhammad Saw. Ke daerahSyam membawa dagangan Khadijah, demikian juga Khadijah,
pembantu-pembantu wanitanya, dan lainnya.

E. Rahim Khadijah yang berusia 40 tahun menjadi subur

Nabi Muhammad Saw menikah di usia yang ke 25 dengan Khadijahyang berusia 40 tahun.
Seperti biasanya, usia 40 tahun adalah batas masakesuburan perempuan. Namun ketika
menikah dengan Muhammad Saw, justru rahim Khadijah menjadi semakin subur. Dari hasil
perkawinan yangberkah ini, lahir 6 orang anak yaitu: Qāsim, Ummu kulṡum, Ruqayyah,
Zainab,Fāṭimah dan Abdullāh.

F. Tanda KeNabian yang Ada di Antara Dua Pundaknya

Tanda keNabian yang satu ini disebut dengan Khatam An-Nubuwwah yang dia bawa sejak
lahir. Khatam An-Nubuwwah artinya stempel keNabian.Tanda ini adalah tahi lalat berwarna
hitam kekuning-kuningan. Sebahagian ulama mengatakan disitu tertulis “» (Muhammad rasul
utusan Allah).Selain keajaiban awan, tanda ini telah membuat pendeta Buhairamenyuruh Abu
Thalib yang sedang berdagang di Syam untuk segeramembawa Muhammad Saw pulang ke
Makkah. Sebab, dia khawatir jikaorang-orang Yahudi yang mengetahuinya akan
membunuhnya karena iri.Tanda ini juga yang dicari oleh seorang shahabat berkebangsaan
Persia,Salman Alfarisy atas wasiat dari seorang pendeta kristen Umuriyah,
WilayahRomawi.Tanda ini pula yang diselidiki oleh Tanukhi atas perintah raja RomawiTimur,
yang pada akhirnya membuatnya masuk Islam.

G. Kabar Para Nabi dan Kitab-kitab Sebelumnya

Berita kerasulan Muhammad Saw yang disampaikan oleh pedagang Yahudi di Makkah,
penduduk Yahudi Madinah, pendeta Buhaira di wilayah Syam dan pendeta Waraqah bin Naufal
di Makkah mengisyaratkan adanya kabar tersebut dari kitab dan para Nabi dahulu. Tanda-tanda
kerasulan Muhammad Saw yang diselidiki oleh Salman Al-Farisy atas wasiat seorang pendeta
kristen Umariyah dan oleh Tanukhi, utusan raja Romawi Timur disaat itu, juga semakin
memperjelas masalah ini. Namun, karena disinyalirkitab-kitab terdahulu ini telah banyak
dirubah oleh tangan-tangan manusia, berita kerasulan tersebut hampir tidak ditemukan lagi
sekarang ini.Tentang adanya pemberitaan dari Nabi Isa As, Allah Swt menegaskan didalam Al-
Qur’an: “Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata: Wahai Bani Israil, sesungguhnya
aku adalah rasul utusan Allah kepada kalian, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku
yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang sesudahku
yang namanya Ahmad (Muhammad).” Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan
membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.”

(QS. Ash-Shaf: 6).Peristiwa-peristiwa ini merupakan bukti bahwa Nabi Muhammad Saw.
Adalah benar-benar sebagai (utusan) Allah Swt. Yang mendapat tugas untuk menyelamatkan
umat manusia dari jalan yang sesat.

B . Nabi Muhammad menerima Wahyu pertama

Permulaan turunnya wahyu yang dialami Rasulullah Saw. Adalah berawal darimimpi
yang wajar. Setiap kali beliau memimpikan sesuatu, pasti menjadi kenyataan bagaikan sinar
fajar. Ada yang mengistilahkan mimpi itu sebagai mimpi yang benar (baik). Pada waktu itu,
Jibril datang kepada nabi secara tiba-tiba, padahal beliau tidak pernah melihat Jibril
sebelumnya. Maka bisa jadi beliau dihantui rasa takut yang amat sangat sehingga menyebabkan
beliau tidak mampu menerima sesuatu yang dibawa Jibril. Oleh karena itu, Allah menurunkan
wahyu pertama kalinya kepada nabi pada saat beliau sedang tidur dengan tujuan agar nabi
terlatih dan terbiasa untuk menerima wahyu-wahyu berikutnya
Beberapa riwayat sepakat menyatakan bahwa wahyu yang pertama kali turun adalah
melalui mimpi yang benar dan baik, kemudian disempurnakan di alam sadarnya. Ia terlihat
jelas sebagaimana yang terlihat dalam mimpinya. Semua terukir dan terpatri di hati dan akal
fikirannya tanpa sedikit pun terabaikan. Aisyah yang termasuk wanita cerdas di kalangan
penduduk Arab menggambarkan bahwa turun nya wahyu kepada nabi sangat jelas dan nyata
bagaikan semburan sinar pagi yang menyibak gelapnya malam.

Pada saat Nabi Muhammad SAW menginjak usia 40 tahun, beliau lebih suka
menyendiri, beliau sering pergi ke Gua Hira dan menghabiskan waktu-waktunya untuk
beribadah di sana. Gua Hira menjadi tempat strategis beliau untuk beribadah, sehingga praktis,
segala hiruk pikuk kehidupan duniawi dan perhelatan dengan manusia menjadi terputus. Di
sana beliau dengan leluasa melemparkan pandangannya hingga jauh ke depan. Baliau melihat
gunung-gunung di sekitarnya seakan-akan bersujud dan tunduk pada keagungan Allah SWT.
Serta hamparan langit yang bersih membuat beliau terpesona.

Ibadah yang beliau lakukan bisa sampai beberapa malam. Manakala perbekalan mulai
menipis, beliau pulang ke rumah untuk mengambil perbekalan lagi. Hingga pada akhirnya
kebenaran pun datang menghampirinya dan kala itu beliau masih didalami Gua Hira. Malaikat
Jibril menjumpai nabi sembari berkata, “Bacalah” beliau menjawab “Aku tidak bisa
membaca”. Lalu Jibril mendekati nabi dan mendekapnya dengan erat sampai beliau merasakan
sesak yang amat sangat. Kemudian Jibril melepaskan beliau dan berkata “Bacalah” nabi
menjawab “Aku tidak bisa membaca”.Lalu Jibril mendekapnya lagi dengan erat sampai beliau
merasakan sesak yang amat sangat. Kemudian Jibril melepaskan nabi dan berkata “Bacalah”
nabi pun menjawab,“Aku tidak bisa membaca” untuk ketiga kalinya. Jibril mendekati nabi dan
mendekapnya. Setelah itu, Jibril melepaskan nabi sembari membaca surat Al-Alaq ayat 1-5.
Kemudian nabi mengulangi bacaannya dengan hati yang bergemetar. Setelah itu, beliau pulang
menemui istrinya (Khadijah) dan menceritakan semua kejadian yang dialaminya tadi.

2.Proses Penerimaan Wahyu Pertama

Malaikat Jibril turun membawa wahyu pertama saat Nabi Muhammad SAW genap
berusia 40 tahun, suatu awal kematangan dan ada yang berpendapat bahwa usia inilah para
rasul diangkat menjadi rasul.3 Sebelum turun wahyu pertama, Nabi Muhammad SAW
mengalami tanda-tanda akan turunya wahyu pertama. Tanda-tanda yang dialami Nabi
Muhammad SAW sebelum turunya wahyu adalah nabi mengalami kekuatan batiniyah yang
belum pernah dialami sebelumnya, nabi juga sering mengalami mimpi. Dari mimpi-mimpi
tersebut membuat nabi sering menyendiri digua hiro. Selama di gua hiro Khadijah selalu
membawakan bekal untuk nabi, hingga saat wahyu pertama turun nabi di datangi oleh malaikat
Jibril. Malaikat Jibril berkata kepada nabi “bacalah”, nabi pun menjawab “saya tidak bisa
membaca”. Kemudian nabi pun menceritakan kepada Jibril tentang semua yang nabi alami
sebelum nabi berkhalwat di dalam gua hiro. Kemudian Jibril pun meraih dan mendekap nabi
lalu ia berkata “bacalah” dan nabi pun menjawab “saya tidak mampu membaca” lalu Jibril pun
kembali mendekap tubuh nabi dan berkata “bacalah” nabi pun menjawab “saya tidak bisa
membaca” hingga ketiga kalinya Jibril mendekap nabi dan berkata “bacalah dengan menyebut
Tuhan (Allah) yang menciptakan, Dia yang telah membentuk manusia dari segumpal darah.
Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, yang mengajarkan manusia dengan perantara
kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak ia ketahui”. Perkataan ini disebutkan
dalam firman Allah pada surah Al-Alaq: 1-5 yang Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama
Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah,
dan Tuhanmulah yang Mahamulia, yang mengajar (manusia) dengan pena. Beliau mengajarkan
manusia apa yang tidak diketahuinya. (Q.S Al- Alaq: 1-5).Kemudian Nabi Muhammad SAW
pulang membawa bacaan dengan hati yang kacau. Nabi pulang untuk menemui Khadijah binti
Khuwalid r.a dan berkata “selimutiku”. Maka nabi diselimuti hingga kegelisahannya sirna.
Nabi Muhammad SAW memberitahu Khadijah tentang kejadian itu dan berkata, “saya sungguh
mengkhawatirkan diriku.” Khadijah menukas, “Sama sekali tidak. Demi Allah, selamanya
Allah tidak akan menghinakanmu. Kamu selalu menjalin kekerabatan, memikul beban,
menolong orang yang tidak punya, memuliakan tamu, dan membantu pihak yang benar.”
Selanjutnya, Khadijah mengantarkan beliau kepada sepupunya,Waraqah bin Naufal bin Asad
bin Abdul Uzza. Beliau adalah penganut Nasrani pada zaman jahiliah. Dia telah mencatat
Alkitab dalam bahasa Ibrani, lalu mencatat banyak Injil dalam bahasa Ibrani. Usianya sudah
lanjut dan matanya telah buta.

Para ulama berbeda pendapat tentang jarak waktu antara wahyu pertama dan wahyu
berikutnya. Ada yang berpendapat tiga tahun ada pula yang berpendapat kurang dari itu.
Pendapat yang lebih kuat adalah yang diriwayatkan Al-Baihaqi bahwa lamanya masa itu adalah
enam bulan. Kemudian Al-Bukhari meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah yang bercerita
tentang masa tidak turunnya wahyu. Beliau menuturkan bahwa Rasulullah Saw. Bersabda,
“ketika berjalan, tiba-tiba aku mendengar suara berasal langit. Maka, aku melihat ke atas.
Ternyata itu merupakan malaikat yang pernah datang menemuiku di gua. Dia duduk di atas
kursi antara langit dan bumi. Aku merasa takut sehingga aku bergegas kembali. Aku berkata,
“Selimut aku. Selimuti aku. Lantas Allah Azza wa Jalla menurunkan firman, “Hai orang yang
berselimut,” hingga firman-Nya, ‘dan perbuatan dosa (menyembah berhala)tinggalkanlah.’
Sejak itu, wahyu diturunkan secara sambung-menyambung.”

Macam-macam cara Nabi Muhammad SAW menerima wahyu diantaranya adalah sebagai
berikut:

1.Melalaui mimpi yang sahih. Mimpi ini adalah wahyu pertama yang diterima olehnabi
sebelum nabi menerima wahyu berupa Al-Qur’an. Wahyu dalam bentuk mimpi ini bahkan
tidak hanya dialami pada awal-awal kenabian, tetapi setelah beliau diangkat menjadi rasul. Hal
ini telah dijelaskan pada firman Allah padasurah Al-Fath(48) ayat 27.

2.Malaikat Jibril mengembuskan (menghujam) wahyu ke dalam jiwa Nabi Muhammad SAW.
Sedangkan nabi sendiri tidak melihat malaikat Jibril. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam
salah satu sabda Nabi Muhammad SAW “Sesungguhnya Ruhul Qudus itu telah menancapkan
ke dalam jiwaku bahwasanya nafsu itu tidak akan putus-putusnya sampai terpenuhi rezeki yang
dikehendakinya Maka bertakwalah kamu kepada Allah dan berlaku baiklah kamu dalam
menuntut rezeki itu, dan janganlah kamu jadikan beban untuk menuntutnya dengan cara
maksiat kepada Allah, karena sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah itu tidak dapat dituntut
kecuali dengan taat kepada-Nya.” (H.R. Ibn Majah)

3.Wahyu datang kepada nabi bagaikan gemerciknya suara lonceng atau suara lebah yang amat
keras.

4.Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dari malaikat Jibril yang menjelma menjadi
manusia.

5.Malaikat Jibril mendatangi nabi dalam bentuk wujud rupa yang asli.53. Proses Diangkatnya
Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul Allah Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun,
dimana suatu awal kematangan, adayang berpendapat bahwa pada usia inilah Nabi Muhammad
SAW diangkat menjadi rasul, mulai tampak tanda-tanda pada usianya yaitu tanda-tanda
nubuwah yang ada dari balik kehidupan diri dari beliau. Di antara tanda-tanda tersebut yaitu
mimpi yang hakiki. Selama enam bulan beliau bermimpi, mimpi tersebut menyerupai fajar
subuh yang menyingsing. Akhirnya pada bulan Ramadhan pada tahun ketiga dari masa
pengasingan di Gua Hira’. Allah berkehendak untuk melimpahkan rahmat-Nyakepada
penghuni bumi, memuliakan beliau dengan nubuwah dan menurunkan Jibril kepada beliau
sambil membawa ayat-ayat Al-Qur’an. Para ulama sepakat bahwa peristiwa tersebut terjadi
pada hari Senin, malam tanggal 21 dari bulan Ramadhan,atau bertepatan dengan tanggal 10
Agustus 610 M. Usia beliau saat itu genap 40 tahunlebih 6 bulan 12 hari menurut perhitunggan
Hijriah, atau 39 tahun lebih 3 bulan 20hari menurut perhitunggan Syamsiyah.

BAB III

PENUTUP

A . KESIMPULAN

Dari Rumusan masalah di atas dapat di simpulkan bahwa nabi Muhammad mempunyai
tanda tanda kenabian dan tanda tanda itu sudah mulai nampak pada saat nabi Muhammad masih
kecil diantara nya nabi Muhammad mempunyai tanda tanda kenabian yang istimewa peristiwa
yang mengiringi kelahiran nabi Muhammad, persaksian pedagang yahudi dan penduduk
yatsib, peristiwa dipersia , pada masa kanak kanak nabi Muhammad di belah dadanya, awan
menaungi perjalanan, rahim Khodijah yang berusia 40 tahun menjadi subur, tanda kenabian
yang ada di dua pundaknya dan kabar para nabi dan kitab kitab sebelumnya

penerimaan wahyu pertama adalah berawal dari mimpi yang wajar. Setiap kali beliau
memimpikan sesuatu, pasti menjadi kenyataan bagaikan sinar fajar. Adayang mengistilahkan
mimpi itu sebagai mimpi yang benar (baik). Adapun proses penerimaan wahyu pertama yakni
Nabi Muhammad SAW mengalami tanda-tanda akan turunya wahyu pertama. Tanda-tanda
yang dialami Nabi Muhammad SAWsebelum turunya wahyu adalah nabi mengalami kekuatan
batiniyah yang belum pernah dialami sebelumnya, nabi juga sering mengalami mimpi. Dari
mimpi-mimpi tersebut membuat nabi sering menyendiri di gua hiro. Selama di gua hiro
Khadijah selalu membawakan bekal untuk nabi, hingga saat wahyu pertama turun nabi
didatangi oleh malaikat Jibril. Malaikat Jibril berkata kepada nabi “bacalah”, nabi pun
menjawab “saya tidak bisa membaca”. Kemudian nabi pun menceritakan kepada Jibril tentang
semua yang nabi alami sebelum nabi berkhalwat di dalam gua hiro. kemudianJibril pun meraih
dan mendekap nabi lalu ia berkata “bacalah” dan nabi pun menjawab “saya tidak mampu
membaca” lalu Jibril pun kembali mendekap tubuh nabi dan berkata “bacalah” nabi pun
menjawab “saya tidak bisa membaca” hingga ketiga kalinya Jibril mendekap nabi dan berkata
“bacalah dengan menyebut Tuhan(Allah) yang menciptakan, Dia yang telah membentuk
manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, yang
mengajarkan manusia dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang
tidak ia ketahui”.Demikianlah riwayat pertama kali turun kepada Nabi Muhammad SAW
menerima wahyu dari hadirat Allah SWT, yang disampaikan melalui malaikat Jibril. Pada
malam hari itulah, beliau menerima dan penetapan dari hadirat-Nya menjadi nabi danrasul-Nya
yang terakhir, untuk menyampaikan risalah-Nya kepada segenap umat manusia dan sebagai
rahmat bagi alam semesta ini.10

DAFTAR PUSTAKA

Al Buty, Said Ramadhan. (2015).The Great Episode Of Muhammad . Jakarta selatan : Darul
fkr.Al-Harakan, Syaikh Muhammad Ali. (2012).Sirah Nabawiyah. Jakarta Timur : Pustaka Al-
Kautsar.Al- Mubarajfuri, Syaikh Shafiyyurrahman. (2012).Sirah Nabawiyah. Jakarta: Pustaka
al-kausar.Ash-Shallabi, Ali Muhammad. (2012).S

Anda mungkin juga menyukai