Anda di halaman 1dari 7

Makalah

Nasab dan Kelahiran Nabi Muhammad SAW

disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah: Sirah Nabawiyah
Dosen Pengampu: Abdulatif, LC., M.Ag.

Disusun oleh:

Arifin Ilham Ramadhan: (53020220043)


Ajam Jamhari: (53020220092)

Program Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir


Fakultas Ushuluddin Adab Dan Humaniora
Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga
2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, serta Dzat yang memberi kemudahan
dalam segala urusan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
mata kuliah Sirah Nabawiyah ini dengan baik.
Sholawat beserta salam tak lupa selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw,
beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya dan kita selaku umatnya hingga akhir zaman.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, hal ini karena kemampuan
dan pengalaman kami yang masih ada dalam keterbatasan. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun, demi perbaikan dalam makalah yang akan datang.
Oleh karena itu sudah sepatutnya jika penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada dosen pengampu mata kuliah Sirah Nabawiyah, bapak Abdulatif, LC., M.Ag.serta
berbagai pihak yang membantu dalam proses pembuatan makalah ini
Semoga makalah ini bermanfaat sebagai sumbangsih penulis demi menambah
pengetahuan terutama bagi pembaca umunya dan penulis khususnya. Akhir kata kami
sampaikan terima kasih, semoga Allah swt senantiasa menuntun kita ke jalan yang lurus.
Aamiin

Salatiga, 14 September 2023

ii
DAFTAR ISI

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai sosok manusia yang paling berpengaruh di dunia ini, Rasulullah SAW,
pernah melakukan perdagangan milik Khodijah istri pertama Beliau. Namun dalam
jual beli ada adab-adabnya dan larangan-larangannya, sebelum kita melakukan hal
tersebut kita patut mengetahuinya sebelum melakukannya. Begitu pun dengan nikah,
ada banyak sunahNya yang harus kita teladani dalam berumah tangga. Data ini selalu
dijaga oleh para ulama, dalam hal ini sebagai penjaga ilmu agama yang diturunkan
oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
Maka, sebagai umat muslim kita juga dituntut agar kiranya kita dapat
mengetahui dan mengenal masing-masing dari adab jual beli Beliau.
Dengan demikian penulis berinisiatif untuk menuliskan makalah yang berjudul
Perdangan dan Pernikahan sesuai ajaran Nabi SAW, semoga dengan karya ini kita
dapat mengambil pelajaran dan menambah wawasan kita aamiin.

B. Rumusan masalah
1. Membahas tentang pengertian nasab.
2. Membahas nasab Raasulullah SAW
3. Membahas tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW

C. Tujuan
1. Memahami pengertian nasab
2. Mengetahui nasab Rasulullah SAW
3. Mengetahui sejarah kelahiran Rasulullah SAW

iv
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Nasab

Nasab merupakan kajian tentang keluarga dan penulusuran jalur keturunan serta sejarahnya.
Ahli Geaologi menggunakan berita dari mulut kemulut, catatan sejarah, analisis genetik serta
rekaman lain untuk mendapatkan informasi mengenai suatu keluarga dan menunjukan
kekerabatandan silsilah dari anggota-anggotanya. Hasilnya sering ditampilkan dalam bentuk
bagan yang disebut dengan bagan silsilah.
Nasab atau garis keturunan adalah sesuatu yang sangat dijaga dan diperhatikan dan
diperhatikan oleh Islam. Demikian kuatnya Islam dalam memperhatikan nasab, iya pun
dijadikan salah satu 5 hal yang wajib dijaga dalam Islam. Karena itu Islam melarang
perzinahan,, salah satu hikmahnya agar nasab terjaga.
Perhatian Islam terhadap nasab juga dengan menjadikannya terus salah satu indikator
kedudukan seseorang. Apabila seorang laki-laki hendak menikahi seorang wanita, maka salah
satu faktor yang dipertimbangkan adalah nasabnya walaupun nasab bukan segalanya karena
masih kalah dibanding faktor ketakwaan. Demikian juga nabi kita Muhammad shallallahu
alaihi wasallam beliau juga memiliki keturunan nasab. Beliau merupakan keturunan orang-
orang pilihan di setiap generasinya.
2. Nasab Nabi Muhammad SAW
Nasab nabi muhamad SAW adalah sebagai berikut
Abdulloh bin abdul mutholib bin Hasyim bin Abd. Manaf bin Qushoy bin Killab bin Murroh
bin Kaab bin Luay bin Ghalib bin Fihir bin Malik bin Nazar bin Kinanah bin Khuziamh bin
Mudrikah bin Ilyas bin Mudhor bin Nizar bin Ma’add bin Adnan.
Silsilah nabi sampai kepada Maadz bin Adnan adalah seperti yang dikemukakan di
atas, Namun ada perbedaan pendapat mengenai jumalah dan nama-nama tokoh dari Adnan
sampai ke nabi Ismail. Menurut hadis yang dikutip oleh Ibnu ‘Abbas dari Nabi, ketika
sislsilah nabi sampai kepada Adnan orang tak perlu meluruskannya karena nabi sendiri,
ketika menyebut nama-nama nenek moyangnya, tidak sampai melampaui Adnan dan beliau
memerintahkan agar orang lain pun tak meriwayatkan nama-nama nenek moyangnya yang
lain sampai Ismail.1
Orang-orang yang disebutkan di atas termasyhur dalam sejarah Arabia, dan sejarah islam pun
1
Ja’far Subhani, Ar Risalah Sejarah Kehidupan Rasulullah SAW (Jakarta: PT Lentera Basritama: 2022), hal 70

v
berkaitan dengan sebagian diantara mereka.
Berikut biografi dari ayah dan kakek datuk nabi Muhammad SAW
1. Abdulloh, ayahnya wafat ketika ia berusia dua bulan dalam kandungan ibunnya.
Berarti Muahammad lahir dalam keyatiman. Abdulloh ikut bersama kafilah dagang
Arab yang pergi ke Gaza (Palestina), dalam perjalanan ke Mekkah ia sakit dan
singgah dan singgah di Madinah. Di sana ia tinggal ditempat pamannnya bani Annajar
untuk berobat dan beristirahat. Abu Tholib mengirim saudara kadung Abullah,
Azzubair untuk merawatnya, tetapi abdulloh meninggal dan dimakamkan disana di
pemakaman bani Annajar yang terkenal dengan sebutan Dar At-Tabi’ah.
2. Abdul Mutholib, nama aslinya adalah ‘Amir dan nama sebutannya adalah syaibatul
Hamdi, karena banyaknya orang yang memberikan pujian kepadanya. Ada juga yang
mengatakan bahwa pada saat ia di lahirkan terdapat rambut putih ditengah tengah
kepalanya. Beliau ini adalah kakek dari nabi Muhammad SAW dan juga seorang
pemimpin Quraisy yang sangat di ta’ati perkataannya karena kecerdasan dan juga
kemurahan hatinya.
3. Hasyim, nama aslinya adalah Amr Al-A’la. Ia dijuluki Hasyim dikarenakan pada saat
itu Mekkah sedang dilanda kelaparan dan dia juga bertanggung jawab sebagai
penjamu Jemaah haji. Maka ia kemudian pergi ke negeri Syam untuk memberi bahan
seperti gandum. Ketika datang musim haji ia membuat makanan semacam roti yang
dikeping-kepingkan dan di seduh dengan kuah daging dan disuguhkan kepada para
Jemaah haji. Makanan ini dikenal oleh masyarakat Arab dengan sebutan tsarid. Sejak
saat itulah ia dijuluki dengan nama Hasyim.
4. Abdu Manaf, nama asli beliau adalah Almughiroh. Beliau ini merupakan kakek ke
tiga Rasulullah, kakek ke empat utsman bin Affan dan juga kakek ke Sembilan dari
Imam Syafi’i.
5. Qushoi, ia adalah datuk ke emapatnya Rasulullah SAW. Ia merupakan orang yang
pertama kali memerintahkan orang-orang Quraisy untuk membangun rumah
disekeliling Ka’bah dan pintu masuknya menghadap Ka’bah. Ia juga orang yang
pertama-tama membina Darun-Nadwah (Balai Pertemuan Rakyat) disebelah utara
ka’bah untuk sebagai tempat pertemuan para pemimpin kabilah Dan tokoh
masyarakat untuk membahas suatu masalah atau membuat suatu peraturan.
6. Kilab, nama aslinya adalah Hakim. Dijuluki dengan sebubtan kilab karena beliau
gemar berburu anjing.

vi
7. Murroh, disini lah ketemu nasab nabi Muhammad saw. Dengan Abu Bakar r.a dan
nasab Imam Malik.
8. Ka’ab, padanya bertemu nasab nabi Muhammad dengan nasab Umar r.a
9. Mudhar, padanya bertemu nasab Ahmad bin Hambal
10. Adnan, Sampai disinilah nasab Nabi Muhammad saw. Yang disepakati kebenarannya
oleh ahli sejarah,.2

3. Kelahiran Nabi Muhammad SAW


a. Tahun, bulan dan tanggal kelahiran Nabi SAW
Para penulis sirah (biografi) Nabi umumnya sepakat bahwa Nabi Muhammad lahir di
Tahun Gajah 570 M dan beliau meninggal pada tahun 632 M. Para ahli hadis dan sejarawan
sepakat bahwa Nabi lahir di bulan Rabiul Awal, walaupun berbeda pendapat mengenai
tanggalnya. Di kalangan ahli hadis syi’ah, belliau lahir pada hari Jum’at 17 Rabiul Awal,
namun ulama Sunni percaya bahwa beliau lahir pada hari Senin 12 Rabiul Awal.
b. Upacara pemberian nama kepada Nabi
Tibalah hari ketujuh, Abdul Muthalib menyembelih seekor domba sebagai rasa
syukurnya kepada Allah SWT. Dalam perayaan itu, dihadiri kebanyakan orang Quraisy,
kemudian ia menamakan cucunya “Muhammad”. Ketika ditanya mengapa ia menamakannya
Muhammad, ia menjawab, “Saya berharap ia terpuji di surga maupun di bumi.” 3
Nabi disusui ibunya selama tiga hari, setelah itu ada dua wanita lain yang menjadi ibu
susunya, yang pertama adalah Suwaibah dan yang kedua adalah Halimah.
1. Suwaibah adalah budak dari Abu Lahab. Ia menyusui Nabi selama empat bulan.
Setelah diangkat menjadi nabi, Nabi berniat membelinya. Beliau mengutus seseorang
untuk menghadap Abu Lahab, namun Abu lahab menolak untuk menjualnya.
2. Halimah adalah putri Abi Zuwaib dari suku Sa’ad bin Hawazan. Ia mempunyai tiga
anak: Abdullah, Anisah, dan Syima’.
c. Bersama kabilah bani Sa'ad
Nsksk

2
Imam Adz-Dzahabi, SIRAH NABAWI Sejarah Kehidupan Nabi Muhammad saw (PT.Pustaka Rizki Putra:
Semarang), hal. 1-2.
3
Ja’far Subhani, Ar Risalah Sejarah Kehidupan Rasulullah SAW (Jakarta: PT Lentera Basritama: 2022), h 100

vii

Anda mungkin juga menyukai