Oleh:
Dede Chandra (202115500164)
Haryo Anom Pambudi (2021155001)
Alhamdulillah puji serta syukur kami panjatkan kepada ALLAH Ta’ala atas limpahan
karuniaRahmat serta anugerahnya kami dapat menyelesaikan makalah kami yang bertemakan
ISLAM PADA MASA NABI MUHAMMAD SAW, yang termasuk kedalam materi mata
kuliah Evaluasi Pendidikan Sejarah.
Selain itu kami juga berterima kasih kepada beberapa pihak terutama dosen pengampu
Bpk. Dr. Rahayu Permana M.Humyang telah memberikan amanah kepada kami untuk
membahas materi ini. Pun kami berterima kasih kepada kedua orang tua kami yang selalu
memberikan support nya secara moral.
Serta rekan-rekan kelas R5D yang selalu mewarnai kelas, menjadi bewarna. Disisi
lainnya kami juga memohon dibukakan pintu maaf seluas-luasnya, sebab tiada gading yang
tidak retak, Wassalam.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
2.1 Kelahiran Nabi Muhammad SAW...............................................................................2
2.2 Awal Penyebaran Islam...............................................................................................7
2.3 Pembinaan Masyarakat Islam....................................................................................11
BAB III PENUTUP.................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan................................................................................................................14
3.2 Kritik dan Saran.........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kehidupan Rasulullah adalah sejarah yang perlu kita kaji dan dalami sebagai umat Islam.
Sungguh Allah telah memberikan kelebihan pada kita dijadikannya sebagai umat Islam,
umatnya nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang berbudi pekerti
luhur yang luar biasa dalam memulai adanya peradaban Islam sejak ditugaskannya beliau
menjadi nabi dan rasul di umur beliau ke-40 tahun sungguh luar biasa hasilyang diraih
oleh Nabi Muhammad dalam menjunjung agama Islam di peradaban dan pemikirannya
menjadikan peradaban Islam adalah peradaban yang berpengaruh yang mana Rasulullah
adalah paling sempurna makhluk ciptaan Allah yang membawa rahmat untuk seluruh
alam.
Dalam makalah ini, kami akan membahas sejarah kelahiran Nabi, dilanjutkan dengan
awal penyebaran Islam dan terakhir di tutup dengan pembahasan pembinaan masyarakat
Islam.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Peristiwa Kelahiran Nabi Muhammad SAW ?
2. Bagaimana Proses Awal Penyebaran Islam ?
3. Bagaimana Pembinaan Masyrakat Islam ?
1.3 Tujuan Masalah
1. Mencermati proses kelahiran Nabi Muhammad SAW ?
2. Mencermati awal penyebaran Islam ?
3. Mengetahui pembinaan masyarakat Islam?
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Hisyam,Ibnu. Sirah Nabawiyah.Akar Media, hlm 113.
2
orang-orang Arab memilih untuk menitipkan bayinya ke perempuan pedesaan dan
dirawat di desa, agar kesehatan bayi terjaga dan tumbuh kuat.
Hal ini juga dialami oleh Nabi Muhammad saat masih bayi. Beliau pernah dirawat
dan disusui oleh seorang perempuan desa dari kabilah Sa’ad bin Bakr yang bernama
Halimah As-Sa’diyyah binti Abu Dzuaib. Muhammad kecil hidup di perkampungan
kabilah Sa’ad sampai usia empat tahun, ada yang mengatakan sampai usia lima tahun.
Mengutip perkataan Ibnu Ishaq dalam sirah nabawiyah, Saudara-saudara se-susuan
Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam adalahAbdullah bin Al-Harits, Unaisah binti
Al-Harts. Khidzamah binti Al-Harits yang nama aslinya adalah Asy-Syaima'.
Khidza¬mah. tidak dikenal di tengah kaumnya kecuali dengan nama Asy-Syaima. Ibu
mereka adalah Halimah binti Abu Dzuaib Abdullah bin Al- Harits, ibunda Rasulullah
Shallalahu 'alaihi wa Sallam.Ada yang pula yang mengatakan bahwa Asy-Syaima ikut
mengasuh Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam bersama ibunya ketika beliau
hidup bersama mereka.
Pertemuan sayyidina Muhammad dengan ibu susuannya halimah, yakni ketika saat itu
ketika halimah dan suaminya serta beberapa orang dari negrinya keluar dari negrinya
untuk mengambil anak dari mekkah untuk disusui. Pada saat itu di negrinya sedang
tahun kering sehingga tidak ada apapun untuk dimakan. Halimah dan suaminya
memutuskan datang ke mekkah bersama 1 bayi mereka, seekor keledai putih, dan onta
tua yang tidak lagi menghasilkan susu.
Tidak ada yang ingin menjadi ibu susunya nabi Muhammad pada awalnya karna tau
bahwa sayyidina Muhammad adalah seorang yatim. Kenapa hal itu bisa terjadi?
Karna para ibu susu yang mengambil anak di mekka ini ingin mendapat imbalan yang
besar dari ayah anak yang disusuinya. Ketika semua yang datang bersama halimah
telah mendapatkan anak yang akan disusuinya, halimah belum mendapatkan.
Akhirnya halimah memutuskan mengambil sayyidina Muhammad.
Ketika kembali ke negrinya, keajaiban pun terjadi. Onta tua itu kembali mengeluarkan
susu yang sangat banyak dan keledai mereka berjalan dengan sangat cepat seperti
dalam keadaan kenyak dan tidak kelelahan sedikitpun. Sesampainya mereka di
negrinya, keajaiban terjadi lagi, kambing kambing halimah menghasilkan susu juga
yang sangat banyak sementara kambing kambing masyarakat lainnya tidak seperti itu
padahal tanah bani saad itu adalah tanah yang sangat kering dan tandus.
Halimah mendapatkan kucuran nikmat dari allah SWT karna merawat sayyidina
Muhammad selama 2 tahun lamanya. Sayyidina Muhammad menyapih ketika berusia
2 tahun dan tumbuh menjadi anak muda yang berbeda dengan anak-anak muda pada
umumnya. Belum genap dua tahun usianya ia telah menjadi anak yang kokoh dan
kuat.
Setelah 2 tahun tinggal bersama halimah, sayyidina Muhammad dibawa kembali ke
ibunda aminah, tetapi halimah masih merasa mau merawat nabi Muhammad karna
merasakan keberkahan merawatnya. Akhirnya halimah membujuk aminah untuk
3
merawat sayyidina Muhammad lagi dengan alasan menjaganya dari epidemic di
mekkah dan akhirnya aminah menyerahkan sayyidina Muhammad kembali.2
Ketika sebulan kemudian, sayyidina muhammad mengembala kambing dengan
saudaranya. Saudaranya lari dengan tergesa gesa menemui halimah dan memberitahu
halimah bahwa sayyidina Muhammad diambil oleh 2 lelaki dewasa berjubah putih
lalu membaringkannya dan membelah perutnya dan mengaduk aduk perutnya. Lalu
halimah dan suaminya mencari sayyidina Muhammad dan memenukan sayyidina
Muhammad tengah berdiri dengan wajah yang pucat pasi. Lalu suami halimah
menyarankan halimah untuk mengantarkan pulang sayyidina Muhammad ke pelukan
ibunda aminah.
Sesampainya halimah mengantarkan sayyidina Muhammad ke pelukan ibunda
aminah, ibunda aminah bertanya tanya kenapa halimah memulangkan sayyidina
Muhammad, padahal sebelumnya halimah memaksa untuk merawat sayyidina
Muhammad kembali. Berceritalah halimah tentang kejadian yang dialami sayyidina
Muhammad. Setelah mendengar cerita halimah, aminah pun menceritakan tentang apa
yang ia alami ketika mengandung sayyidina Muhammad kepada halimah. Dimulai
pada saat itu, sayyidina Muhammad dirawat oleh ibundanya, halimah.
C. Meninggalnya ibunda aminah dan di rawat oleh kakek dilanjutkan oleh
pamannya
Ibunda aminah meninggal pada saat sayyidina Muhammad berumur 6 tahun. Beliau
meninggal dunia di Al Abwa, sebuah kawasan diantara mekkah dan yastrib. Ibunda
aminah meninggal ketika beliau membawa sayyidina Muhammad pergi mengunjungi
paman pamannya dari jalur ibunya di bani adi bin an najjar. Kemudian ibunda aminah
meninggal ketika perjalanan pulang ke mekkah.
Setelah ibunda aminah meninggal dunia, sayyidina Muhammad yang masih berusia 6
tahun di asuh oleh kakeknya yakni abdul muthalib. Sayyidina Muhammad di asuh
oleh kakeknya abdul muthalib sampai beliau berumur 8 tahun. Pada saat sayyidina
Muhammad berumur 8 tahun abdul muthalib meninggal dunia.
Setelah meninggalnya abdul muthalib, paman nabi Muhammad lah yang meneruskan
merawat sayyidina Muhammad, yakni abu thalib. Hal ini sesuai dengan wasiat dari
abdul muthalib karna ayah sayyidina Muhammad, Abdullah, dengan abdul muthalib
adalah saudara kandung. Ibu mereka adalah Fathimah binti Amr bin Aidz bin Abd bin
Imran bin Makhzum.3
Suatu saat, abu thalib ikut berdagang dengan rombongan dagang quraisy. Sayyidina
Muhammad pum meminta untuk ikut bersamanya. Karna tak tega meninggalkan
sayyidina Muhammad, akhirnya berangkat lah mereka ke bushra, sebuah kawasan di
negri syam. Rupanya disana mereka bertemu dengan seorang pendeta buhaira. Dan
pendeta buhaira takjub dengan tanda tanda kenabian yang ada pada diri sayyidina
Muhammad kecil.
2
Hisyam,Ibnu. Sirah Nabawiyah.Akar Media, hlm 115.
3
Hisyam,Ibnu. Sirah Nabawiyah.Akar Media, hlm 119.
4
Pendeta buhaira sendiri adalah rahib yahudi ber aliran nastur. Beliau menganut ajaran
arius dan nastur yang mana sekte ini tidak menerima dokrin ketuhanan yesus bahkan
pantang menyebut yesus sebagai tuhan. Sekte ini percaya bahwa yesus maupun bunda
Maryam adalah manusia yang merupakan perwujudan dari kata luhur.4
Pendeta buhaira sendiri tidak pernah keluar dari tempat peribadahannya. Bahkan di
tahun sebelumnya ketika rombongan quraisy berhenti di sana pun tidak ditemui oleh
beliau. Akan tetapi ketika sayyidina Muhammad ikut rombongan tersebut, pendeta
buhaira keluar untuk menemui sayyidina Muhammad. Bahkan pendeta buhaira
membuatkan makanan yang banyak untuk menyambut rombongan tersebut. Menurut
sebagian besar ulama kenapa pendeta bukhaira melakukan itu karna pendeta buhaira
melihat sesuatu di dalam rumah peribadahannya. Menurut sebagian ulama juga karena
pendeta bukhaira ini melihat tanda kenabian pada seseorang dalam rombongan
tersebut. Ciri ciri kenabian yang dilihat ini adalah adanya awan yang menaungi
mereka terkhusus sayyidina Muhammad.
Setelah menjamu rombongan tersebut, pendeta buhaira memperhatikan sayyidina
Muhammad dan menemukan tanda tanda kenabian ada pada beliau. Setelahnya
pendeta buhaira menanyakan beberapa pertanyaan dan semua jawaban sayyidina
Muhammad sesuai dengan ciri ciri kenabian yang ada di kitabnya. Setelah itu pendeta
buhaira melihat punggung sayyidina Muhammad dan sekali lagi melihat tanda
kenabian yang ada di punggung beliau. Menurut ibnu hisyam tanda kenabian
sayyidina Muhammad adalah seperti bekas bekam.5
Setelahnya pendeta buhaira menemui abu thalib dan menanyakan apakah ini adalah
anaknya, dan abu thalib menjawab bahwa sayyidina Muhammad adalah anaknya.
Akan tetapi pendeta buhaira membantah dengan mengatakan bahwa anak muda ini
tidak memiliki ayah yang masih hidup, dan abu thalib pun mengaku bahwa benar
bahwa sayyidina Muhammad adalah anak dari saudara kandungnya.
Setelahnya pendeta buhaira menyarankan abu thalib untuk pulang ke negrinya dan
melindungi sayyidina Muhammad karna apabila orang nasrani ataupun yahudi yang
mengetahui tanda tanda kenabian pada sayyidina Muhammad akan membunuh
sayyidina Muhammad.
Setelah menuntaskan urusan bisnisnya di Syam, Abu Thalib segera membawa pulang
Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam ke Mekkah. Banyak orang mengklaim bahwa
Zurair, Tamam dan Daris, ketiganya Ahli Kitab, melihat pada diri Rasulullah
Shallalahu 'alaihi wa Sallam persis sebagaimana yang Bahira lihat pada beliau dalam
perjalanan bersama pamannya, Abu Thalib. Mereka bertiga berusaha keras mencari
Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam, namun Bahira melindunginya dari mereka.
Bahira mengingatkan mereka kepada Allah, tentang nama dan sifatnya yang bisa
mereka temukan dalam kitab mereka, serta bahwa sekalipun mereka sepakat untuk
membunuh beliau, mereka tidak mungkin dapat mendekati beliau. Bahira tidak henti-
hentinya memberi nasihat hingga akhirnya mereka menyadari kebenaran ucapan
Bahira, kemudian membenarkan ucapannya dan menarik mundur niatnya untuk
4
https://islamdigest.republika. co.id/berita//qccuf0430/kisah-pertemuan-nabi-muhammad-dengan-pendeta-buhaira_dikutip
pada Sabtu,16 September 2023 pukul 20.00
5
Hisyam,Ibnu. Sirah Nabawiyah.Akar Media, hlm 120.
5
membunuh Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam, dan mereka berpaling
meninggalkan Bahira.
Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam tumbuh besar dan berkembang, sementara
Allah menjaganya dan melindunginya dari daki-daki dekil jahiliyah. Ini karena Allah
hendak memuliakan dan memberikan risalah kepadanya. Hingga saat Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam menjadi seorang dewasa dia menjadi pahlawan di
tengah kaumnya, sosok yang paling baik akhlak dan budi pekertinya, paling mulia
nasabnya, paling baik bertetangga, teragung sikap santunnya, paling benar tutur
katanya, paling agung memegang amanah, paling jauh dari kekejian, paling jauh dari
akhlak-akhlak yang mengotori orang laki-laki, hingga akhirnya kaumnya
menggelarinya dengan "Al-Amin" karena Allah menghimpun dalam diri beliau hal-
hal yang baik.
D. Sayyidina Muhammad menikah dengan siti khodijah
Pada saat sayyidina Muhammad berumur 25 tahun. Disana ia pertama kali
berhubungan dengan khodijah. Pada awalnya khodijah menawarkan sayyidina
Muhammad menjadi partner berbisnisnya dan sayyidina Muhammad menerimanya.
Ditemani oleh karyawan laki laki yang sangat dipercayai oleh khodijah yang bernama
maisarah, sayyidina Muhammad pergi ke negri syam untuk berdagang. Disana
maisarah menyaksikan tanda tanda kenabian sayyidina Muhammad. Setelah pulang
kerumah, maisarah menceritakan tanda tanda kenabian itu pada khodijah. Tanda tanda
kenabian itu yakni ketika dalam perjalanan maisarah melihat 2 malaikat yang menjaga
sayyidina Muhammad dari sengatan matahari.
Tatkala Maisarah menceritakan tentang Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam
padanya ia mengutus seseorang kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam
dengan membawa pesan: "Wahai sepupu, aku sangat tertarik kepadamu, karena
kedekatan kekerabatanmu, kemuliaanmu di tengah kaummu, amanahmu, kebaikan
akhlakmu, dan kejujuran ucapanm u." Kemudian Khadijah menawarkan dirinya
kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam. Ia wanita Quraisy yang paling mulia
nasabnya, paling tehormat dan paling kaya. Orang-orang Quraisy berkeinginan nikah
dengannya, andai mereka mampu.
Tatkala Khadijah mengutarakan keinginan kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa
Sallam, Rasulullah menceritakan hal ini kepada paman-pamannya. Maka dengan
didampingi pamannya, Hamzah bin Abdul Muthalib, Rasulullah pergi ke rumah
Khuwailid bin Asad. Hamzah bin Abdul Muthalib melamar Khadijah untuk beliau.
Khuwailid bin Asad menikahkan putrinya, Khadijah dengan Rasulullah Shallalahu
'alaihi wa Sallam.
Ibnu Hisyam berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam menyerahkan
maskawin kepada Khadijah sebanyak dua puluh unta betina muda. Khadijah adalah
wanita pertama yang dinikahi Rasulullah Shallalahu alaihi wa Sallam dan Rasulullah
tidak menikah dengan wanita manapun semasa hidup Khadijah. Rasulullah baru
menikah lagi setelah Khadijah meninggal dunia. 6
6
Hisyam,Ibnu. Sirah Nabawiyah.Akar Media, hlm 124.
6
Dari pernikahannya dengan siti khodijah ini sayyidina Muhammad memperoleh
beberapa keturunan, yakni: Al Qasim, Ath-Thahir, Ath-Thayyib, Zainab, Ruqayyah,
Ummu Kaltsum, dan Fathimah. Putra sayyidina Muhammad semuanya meninggal
dunia pada zaman jahiliyah, sedangkan puteri puteri beliau hidup hingga zaman islam,
masuk islam dan ikut hijrah bersama sayyidina Muhammad.
Ibnu Ishaq berkata: Wahb bin Kaisan ber- cerita kepadaku, bahwa Ubaid berkata:
Pada bulan itu, Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam berdiam diri di Gua Hira
sebagaimana biasa dilakukannya setiap tahun. Beliau senantiasa menyuguhkan
makanan kepada orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal
itu, beliau pergi ke Ka'bah untuk melakukan thawaf (mengitari Ka'bah) sebanyak
tujuh kali atau lebih, baru kemudian beliau pulang ke rumah. Begitulah yang terus
terjadi hingga Allah mengutusnya sebagai seorang Nabi pada bulan Ramadhan. Saat
itu, beliau berangkat ke Gua Hira dengan disertai istrinya. 7
7
Hisyam,Ibnu. Sirah Nabawiyah.Akar Media, hlm 146.
7
( ) اَّلِذ ي َع َّلَم ِباْلَقَلِم3( ) اْقَر ْأ َو َر ُّبَك اَأْلْك َر ُم2( ) َخ َلَق اِإْل ْنَس اَن ِم ْن َع َلٍق1( اْقَر ْأ ِباْس ِم َر ِّبَك اَّلِذ ي َخ َلَق
) َع َّلَم اِإْل ْنَس اَن َم ا َلْم َيْع َلْم4
Artinya: 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhan mulah Yang Maha
Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada
manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. al-Alaq: 1-5).
8
Hisyam,Ibnu. Sirah Nabawiyah.Akar Media, hlm 154.
8
Setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menerima wahyu pertama, masa
kenabian dimulai. Lalu beliaupun memulai dakwahnya begitu turun wahyu kedua,
Surat Al Muddatsir. Dakwah sembunyi-sembunyi.
) َو اَل َتْم ُنْن5( ) َو الُّر ْج َز َف اْهُجْر4( ) َو ِثَياَبَك َفَطِّهْر3( ) َو َر َّبَك َفَكِّبْر2( ) ُقْم َفَأْنِذ ْر1( َيا َأُّيَها اْلُم َّد ِّثُر
) َو ِلَر ِّبَك َفاْص ِب6( َتْسَتْك ِثُر
Artinya: Hai orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan! dan Tuhanmu
agungkanlah! dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah, dan
janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah. (QS. Al Muddatsir: 1-7)
Setelah turunnya Surat Al Muddatsir, Rasulullah segera memulai dakwah Islam secara
sembunyi-sembunyi. Beliau mengajak orang-orang terdekat untuk masuk Islam.
Mereka yang didakwahi Rasulullah langsung menyambut seruan beliau karena telah
mengenal dengan baik betapa tingginya reputasi beliau dan betapa agungnya akhlak
beliau.
Orang-orang pertama yang masuk Islam setelah didakwahi Rasulullah
adalah:Khadijah (55 tahun), Ali bin Abu Thalib (8 tahun), Zaid bin Haritsah (20
tahun),Abu Bakar Ash Shiddiq (37 tahun) Anak-anak Rasulullah; Zainab, Ummu
Kultsum, Fatimah dan Ruqayyah. Dakwah sembunyi-sembunyi ini berjalan selama
tiga tahun dan mendapatkan 40 hingga 50 orang Assabiqunal awwalun. Merekalah
sahabat nabi yang paling awal masuk Islam. Mayoritas mereka adalah pemuda.
Melalui Al-Quran surah Asy-syu’ara ayat 214 Nabi diperintahkan untuk melakukan
dakwah secara terang-terangan. Setelah menerima perintah tersebut, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam mengundang keluarga terdekatnya, Bani Hasyim.
Rasulullah menjamu mereka. Ketika Rasulullah ingin berbicara di forum yang
dihadiri 45 orang laki-laki itu, tiba-tiba Abu Lahab memotongnya. Rasulullah tak
putus asa meskipun pertemuan pertama gagal. Beliau pun mengundang mereka lagi.
Kali ini, beliau mendapat dukungan dari Abu Thalib, meskipun Abu Lahab masih
sama menampakkan permusuhannya.
Setelah mendapat dukungan dari Abu Thalib, Rasulullah mulai memperluas seruan
dakwahnya. Beliau naik ne bukit Shafa dan memanggil orang-orang Quraisy secara
terbuka. Lalu Rasulullah menyeru suku-suku Quraisy hingga mereka berdatangan.
“Bagaimana menurut pendapat kalian bila kuberitahukan bahwa di balik bukit ini ada
segerombolan pasukan berkuda yang akan menyerang kalian? Apakah kalian
mempercayaiku?”. Mendengar perkataan Rasulullah kaum Quraisy itu
memercayainya. Mendengar seruan Rasulullah, Abu Lahab menimpali. “Celaka
engkau Muhammad. Apakah hanya untuk ini engkau mengumpulkan kami?”. Maka
Allah menurunkan Surat Al Lahab yang menegaskan kecelakaan baginya.9
Seruan dakwah Rasulullah mulai menggema ke seluruh Makkah. Beliau berdakwah
secara terbuka, menyeru dengan terang-terangan. Lalu turunlah ayat yang
memerintahkan Rasulullah berpaling dari orang-orang musyrik.
9
Hisyam,Ibnu. Sirah Nabawiyah.Akar Media, hlm 158.
9
َفاْص َد ْع ِبَم ا ُتْؤ َم ُر َو َأْع ِر ْض َع ِن اْلُم ْش ِرِكيَن
“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan
(kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik” (QS. Al Hijr: 94)
Setelah turunnya ayat ini, Rasulullah bangkit menyerang berbagai khurafat dan
kebohongan syirik. Juga menyebutkan kedudukan berhala dan hakikatnya yang sama
sekali tak bernilai, tak bisa memberikan manfaat dan madharat. Orang-orang kafir
Quraisy marah saat mengetahui dakwah Rasulullah adalah menafikan seluruh
penyembahan kepada selain Allah. Mereka menyadari datangnya revolusi yang tak
bisa dikompromikan dengan penyembahan berhala.
Peristiwa Isra Mi’raj
Isra
Dimulai ketika Rasulullah selesai shalat isya’ dan beristirahat sejenak, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam yang saat itu berbaring di Masjidil Haram didatangi
malaikat Jibril. Dada beliau dibelah. Beliau berkata“Lalu hatiku dikeluarkan dan
dicuci dengan air zamzam kemudian dikembalikan ke tempatnya dan memenuhinya
dengan iman dan hikmah”. Setelah itu didatangkanlah buraq yang nantinya menjadi
kendaraan beliau sewaktu isra. Buraq satu akar kata dengan barq yang artinya kilat.
“Didatangkan kepadaku Buraq –yakni seekor tunggangan berwarna putih, tinggi,
lebih tinggi dari keledai dan lebih pendek dari bighal, ia meletakkan langkahnya
sejauh pandangannya,” sabda Rasulullah dalam riwayat Imam Muslim dari Anas bin
Malik.10
Setiba di Masjidil Aqsa, beliau shalat dua rakaat, mengimami ruh para Nabi. Usai
shalat dan keluar dari Masjid Al Aqsa, Malaikat Jibril datang membawa dua wadah
minuman. Satu berisi susu dan satu lagi khamar. Rasulullah pun memilih susu.
“Sungguh engkau telah memilih kesucian,” kata Jibril dalam lanjutan hadits tersebut.
Mi’raj
Mi’raj pun dimulai. Rasulullah naik buraq bersama Jibril hingga tiba di langit
pertama. Setibanya dilangit pertama beliau bertemu dengan Nabi Adam, berlanjut ke
langit kedua bertemu dengan Nabi Isa dan Yahya, berlanjut ke langit ketiga bertemeu
dengan Nabi Yusuf, berlanjut ke langit keeempat bertemu dengan Nabi Idris,Berlanjut
ke langit kelima bertemu dengan Nabi Harun, berlanjut ke langin keenam bertemu
dengan Nabi Musa, berlanjut menuju ke langit ketujuh bertemu dengan Nabi Ibrahim.
Kemudian Buraq tersebut pergi bersamaku ke sidratul muntaha yang lebar daun-
daunnya seperti telinga gajah dan besar buah-buahnya seperti tempayan besar. Tatkala
perintah Allah memenuhi sidratul muntaha, sidratul muntaha berubah dan tidak ada
seorangpun dari makhluk Allah yang bisa menjelaskan sifat-sifat Sidratul Muntaha
karena keindahannya. Maka Allah memberiku wahyu dan mewajibkan kepadaku
sholat 50 kali dalam sehari semalam.
Setelah turun dari Sidratul Muntaha Rasulullah bertemu dengan Musa yang bertanya
mengenai wahyu apa yang diterima Rasulullah lalu beliau menjelaskan bahwa dia
10
Hisyam,Ibnu. Sirah Nabawiyah.Akar Media, hlm 244.
10
menerima wahyu berupa sholat sebanyak 50 dalam sehari lalu Musa menyuruh
Rasullullah untuk kembali menghadap Allah guna meminta keringanan karena
sesungguhnya umat Rasulullah tidak akan sanggup menjalaninya. Setelah
berulangkali Rasulullah bertemu Allah untuk memohon keringanan akhirnya
diberikan oleh Allah yaitu sebanyak 5 kali dalam sehari. Momentum dari peristiwa
inilah yang menjadi kewajiban kita sebagai umat nabi Muhammad untuk menjalankan
Sholat Fardu sebanyak 5 kali dalam sehari.
11
dan merelakan separuhnya. Saat itu juga Nabi memerintahkan Ka`ab untuk segera
melaksanakan putusan tersebut. Dan proses Peradilan pada masa Rasulullah saw
biasanya dilaksanakan di masjid, pernah juga dilaksanakan di lapangan, pernah
juga dilakukan pada saat perjalanan, dan juga pernah dilakukan di teras rumah.
Demikian juga dari segi acara peradilan, juga masih sangat sederhana.11
Misalnya seperti rumah sahabat Al Arqam bin Abil Arqam yang menjadi tempat
pertemuan sahabat-sahabat dan pengikut pengikutnya di tempat itulah pendidikan
Islam pertama dalam sejarah pendidikan Islam disanalah Nabi mengajarkan dasar-
dasar atau pokok-pokok agana Islam kepada sahabat-sahabatnya dan membacakan
wahyu-wahyu (ayat-ayat) alqur'an kepada para pengikutnya serta Nabi menerima
tamu dan orang-orang yang hendak memelak agama Islam atau menanyakan hal-
hal yang berhubungan dengan agama Islam. Pendidikan dan pengetahuan agama
pada saat itu belum berbicara mengenai syariat, pada masa itu nabi Muhammad
masih berfokus mengajarkan tauhid kepada para sahabat.12
d) Kebebasan beragama
Islam mendorong kebebasan beragama dan toleransi terhadap umat beragama lain,
seperti yahudi dan nasrani. Dalam wilayah yang dikuasai oleh kaum muslimin.
Bahkan islam pun melarang umatnya untuk tidak memusuhi dan menjauhi
tetangganya yang berbeda agama. Hal ini tertuang dalam hadist nabi yang
berbunyi
َو اَّلِذ ى َنْفِس ى ِبَيِدِه اَل ُيْؤ ِم ُن َع ْب ٌد: ْن َأَنٍس َر ِض َي ُهللا َع ْنُه َأَّن َر ُسوَل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل
َأْخ َر َج ُه ُم ْس ِلٌم َو َأُبو َيْع َلى- َح َّتى ُيِح َّب ِلَج اِر ِه َم ا ُيِح ُّب ِلَنْفِس ِه
Artinya: Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda: “Demi (Allah) yang
nyawaku di tanganNya, tidaklah beriman seorang hamba sehingga dia mencintai
tetangganya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.” (HR Muslim dan Abu
Ya’la).
e) Kesejahteraan sosial
Di islam diajarkan dengan adanya konsep zakat dan sedekah . zakat dan sedekah
memainkan peran penting dalam dalam memastikan kesejahteraan sosial.
Masyarakat didorong untuk membantu yang kurang beruntung melalui kontribusi
amal. Hadits nabi tentang zakat yakni:
11
Abdul Manan, Etika Hakim dalam Penyelenggaraan Peradilan (Cet. II; Jakarta: Kencana, 2010),hlm 78.
12
Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta Hidakarya Agung, 1992
12
ُخ ْذ ِم ْن َاْم َو اِلِهْم َص َد َقًة ُتَطِّهُر ُهْم َو ُت َز ِّك ْيِهْم ِبَه ا َو َص ِّل َع َلْيِهْۗم ِاَّن َص ٰل وَتَك َس َكٌن َّلُهْۗم َو ُهّٰللا َس ِم ْيٌع
َع ِلْيٌم
“ Ambillah *zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan
mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman
bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
f) Pemerintahan
Pada awalnya, kepemimpinan Islam dipimpin oleh Nabi Muhammad sebagai
pemimpin politik dan religius. Setelah kematiannya, kepemimpinan Islam
dipegang oleh para khalifah. Prinsip-prinsip kepemimpinan dan tata kelola
pemerintahan Islam mulai berkembang.
13
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Pada 17 Ramadhan, di Gua Hira Malaikat Jibril muncul di hadapan Nabi
Muhammad untuk menyampaikan wahyu Allah SWT. Nabi di perintahkan untuk
menyeru manusia kepada satu agama yaitu Islam. Masadakwa Rasulullah terbagi
menjadi dua Fase yaitu Fase Makkah dan Madinah.
Pada Fase Madinah ada beberapa bidang yang dikembangkan sebagai wujud dari
upaya Nabi untuk membentuk Negara Islam diantaranya yaitu pembentukan
sistem sosial kemasyarakatan, politik, dakwah, ekonomi, dan sumber pendapatan
Negara. Pada fase ini Islam menjadi agama yang sangat berkembang dengan visi
dan misi yang satu yaitu menjadi negara Islamiah dengan pedoman Al-qur’an dan
Sunnah Nabi. Dan Nabilah yang memperkenalkan pertama kali konsep Negara
Demokrasi yang sekarang banyak di anut oleh negara-negara modern Islam
maupun non Islam.
1.2 Kritik dan Saran
Mempelajari sejarah perkembangan Islam di masa Rasulullah SAW. Sangatlah
menarik dan tidak pernah henti-hentinya dibahas oleh para ahli dan para ulama.
Kami sebagai penulis menyarankan untuk selalu mempelajari sejarah
perkembangan Islam dari masa kelahiran Rasulullah SAW, sampai masa-masa
perkembangan seterusnya. Karena dengan membaca kisah perjalanan dan
perjuangan Rasulullah membuat kita sadar bahwa berdirinya Islam era itu
sangatlah sulit dan banyak yang menentang dan kita sebagai umat muslim harus
menjaga dan meneruskan apa yang sudah Rasulullah tinggalkan pada kita. Kami
juga menyarankan untuk mempelajari bukan hanya dari satu sumber saja tetapi
dari sumber-sumber yang lain atau dari buku-buku yang relevan dan terpercaya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bukan hanya bagi kami sebagai penulis
tetapi juga untuk para pembaca dan orang lain.
14
DAFTAR PUSTAKA
15