Anda di halaman 1dari 23

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Sejarah Peradaban Dan Dr. M. Daud Yahya, M.Ag.


Pemikiran Islam Dr. Saifuddin Ahmad Husein, MA.

“Perkembangan Islam Di Masa Nabi Dan Khulafa Al-Rasyidin”

Disusun Oleh:

Fahmi Ali Basa

210211030065

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI

PROGRAM PASCASARJANA

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

BANJARMASIN

2021
KATA PENGANTAR

Puji & syukur, Kita panjatkan pada Allah SWT. berkat rahmat karunia-
Nya saya bisa menuntaskan makalah ini. Shalawat salam tercurahkan pada
junjungan kita Rasulullah SAW bersama keluarganya, para sahabatnya, dan kita
seluruh para penganut ajarannya sampai akhir zaman. Di samping itu juga, pada
pembuatan makalah ini penyusun tidak lupa mengungkapkan terima kasih pada
bapak Dr. Saifuddin Ahmad Husein, MA selaku dosen pengampu mata kuliah
Sejarah Peradaban Dan Pemikiran Islam Makalah ini mengungkapkan tentang
“Perkembangan Islam Di Masa Nabi Dan Khulafa Al-Rasyidin”.

Semoga makalah ini bisa berguna bagi pembacanya, & para pendengarnya,
baik itu dosen pembimbing, juga mahasiswa/(i). Dengan keterbatasan waktu,
referensi, & kemampuan, kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan
pada penyusunan makalah ini, segala kritik & saran yg membentuk berdasarkan
para pendengar sangat saya harapkan demi penyempurnaan makalah ini dimasa
akan datang.

Banjarmasin, 24 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................i


DAFTAR ISI .........................................................................................................ii
BAB I  PENDAHULUAN......................................................................................3
A. Latar Belakang........................................................................................3
B. Rumusan Masalah...................................................................................3
C. Tujuan......................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................4
A. Islam Masa Nabi.....................................................................................4
1. Periode Makkah.................................................................................4
2. Periode Madinah................................................................................8
B. Islam masa Khulafa Ar Rasyidin..........................................................11
1. Khalifah Abu Bakar.........................................................................13
2. Khalifah Umar bin Khattab..............................................................14
3. Khalifah Ustman bin Affan..............................................................16
4. Khalifah Ali bin Abi Thalib……………………………………….17

BAB III PENUTUP...........................................................................................21


Simpulan...............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 22

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

‫ِإ َّن ٱل ِّدينَ ِعن َد ٱهَّلل ِ ٱِإۡل ۡس ٰلَ ۗ ُم‬


Dalam surah Ali Imran ayat 19 dijelaskan “Sesungguhnya satu satunya
agama yang diridlai oleh Allah hanyalah Islam “ hanya ada satu agama yaitu
islam untuk mengetahui islam kita harus mengenal sejarah perkembangan
islam dari masa kemasa mulai dari Nabi Adam sampai masa Nabi
Muhammad . islam pada masa Nabi Muhammad yang berhadapan dengan
bangsa arab yang dahulu terbelakang , dan tak dikenal oleh bangsa lain ketika
datang islam menjadikan bangsa Arab menjadi berperadaban, maju dan
berkembang pesat hingga menjadi percontohan bangsa bangsa barat yang maju
mulai dari islam masuk ke eropa sepanyol.1
Untuk lebih mengenal ajaran ajaran islam yang dibawa oleh nabi
Muhammad maka kita harus mempelajari sejarah perkembangan islam dari
masa kemasa , dalam kesempatan kali ini saya akan sedikit membawakan
makalah tentang islam pada masa Nabi Muhammad dan masa setelahnya yaitu
Masa Khulafa al-rasyidin mudahan makalah ini bisa membawa kebaikan untuk
menambah pengetahuan dibidang sejarah peradaban dan perkembangan islam .

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan islam di masa Nabi Muhammad SAW ?
2. Bagaimana perkembangan islam dimasa Khulafa ar rasyidin ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui perkembangan islam di masa Nabi Muhammad SAW
2. Untuk mengetahui perkembangan islam dimasa Khulafa ar rasyidin

1
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1993), h. 2.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Islam Masa Nabi
1. Periode Mekkah
a. Sebelum diangkat menjadi Rasul
Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada hari Senin tahun gajah dari
keturunan bangsawan Quraisy ayahnya bernama Abdullah Bin Abdul
Muthalib dan ibunya bernama Aminah binti Wahab nasab dari kedua orang
tuanya bertemu pada nasab Kilab bin Murah sampai kepada nasab Nabi
Ismail bin Nabi Ibrahim.
Pada hari ketujuh kelahiranya Kakeknya Abdul Muthalib mengundang
masyarakat untuk menjamunya karena berbahagia dengan kelahiran
cucunya dan memberi nama cucunya dengan nama “ Muhammad “ agar
menjadi anak yang terpuji di bumi dan dilangit.2
Kebiasaan orang arab ketika anak yang baru lahir disusui dan di asuh
oleh orang kampung, supaya mendapatkan gizi yang lebih baik dan udara
yang lebih segar serta suasana yang masih alami, ketika kelahiran
Muhammad datang beberapa wanita dari desa Bani Sa’ad yang datang ke
mekkah untuk mencari anak asuh untuk mengambil upah, hampir semua
wanita telah mendapatkan anak asuhnnya tinggal satu wanita yaitu Halimah
dan akhirnya menerima Muhammad sebagai anak asuhnya dengan harapan
mudahan mendapatkan keberkahan.
Kehidupan Muhammad mulai dalam kandungan tiga bulan ayahnya
meninggal di Yatsrib, ibunya meninggal di Abwa ketika Muhammad
berumur 6 tahun kemudian diasuh oleh kakeknya selama 2 tahun dan
kakeknya meninggal diumur Muhammad 8 tahun dan kemudian diasuh
oleh paman nya abu thalib sampai Muhammad diajak berdagang ke negeri
Syam, dalam perjalanan dagang bertemu dengan rahib bukhaira. Rahib itu
melihat tanda tanda kenabian pada diri Muhammad dan melarang abu

2
Team Penulis, Ensiklopedi Islam, Jilid 3 (Jakarta: PT Ichtiar Baru, 2001),
hlm. 260.

5
thalib melanjutkan dagang ke syiria karena ditakutkan dibunuh oleh kaum
yahudi.
Sejak muda ia tidak mengikuti kebiasaan yang tidak baik pada
kalangan pemuda arab seperti berjudi, mabuk dan bermain main serta ia
lebih terkenal dengan julukan Al Amin karena ia orang yang selalu berkata
jujur dapat dipercaya, pemaaf dan rendah hati. Dalam berdagang ia
bekerjasama dengan pengusaha dagang terkaya dimekkah yaitu Khadijah
seorang janda yang kaya raya, karena melihat kejujuranya Khadijah
menghendaki Muhammad sebagai suaminya dan akhirnya menikah dengan
Khadijah diumur Muhammad 25th dan Khadijah 40th dengan mahar 20 ekor
unta. Setelah menjalin rumah tangga dengan Khadijah yang dipenuhi rasa
saling mencintai dan menyayangi akhirnya terbentuk keluarga yang
bahagia dan saling membantu satu sama lainya diantaranya harta Khadijah
bisa diperuntukan kemaslahatan umat diantaranya memerdekakan budak
dan membantu fakir miskin, budak yang dimerdekakan salah satunya
adalah Zaid bin Tsabit yang kemudian dijadikan sebagai anak angkat3.
Dari pernikahan ini dikarunia dua orang anak laki laki , Qasim dan
Abdullah keduanya meninggal sewaktu kecil karena sedih nabi meangkat
anak yaitu Zaid bin Haritsah dengan pangilan Zaid bin Muhammad
kemudian ditegor untuk tidak boleh menyamakan anak angkat dengan anak
kandung dalam Haq dan Nasab.Dan beliau mempunya empat anak
diantaranya Zainab, Rukayah, Umi kalsum dan Fatimah , Fatimah
dinikahkan dengan Ali bin Abu Thalib dan dikarunia dua anak laki laki
Hasan dan Husen.
Setelah Khadijah binti Khuwailid meninggal dunia nabi menikah
kembali dengan sepuluh orang wanita diantaranya 1) Saudah binti Sam’ah,
2) Aisyah binti Abu Bakar 3) Zainab binti Huzaimah, 4) Juwairiyah binti
Haris, 5) Sofiyah binti Hay, 6) Hindun binti Abi Umaiyah, 7) Ramlah binti
Abi Sofyan, 8) Hafsah binti Umar ibn Khaththab, 9) Zainab bnti Jahsy dan
10) Maimunah binti Haris dan satu orang hamba sahaya hadiah raja mesir

3
Tim Penulis, Ensiklopedi Islam. Op.cit hlm. 263.

6
Mariatul Qibtiyyah4 yang mempunyai satu orang anak laki laki Ibrahim tapi
meninggal dimasa kecil.
Muhammad berusia 35th terlihat jiwa kepemimpinanya ketika terjadi
perbaikan dinding Ka’bah ada konflik siapa yang berhak menaruh Hajar
Aswad ditempatnya semula, masing masing Qabilah Quraisy merasa
berhak menaruh Batu tersebut dan mempercayakan kepada Muhammad
yang mendapat gelar Al amin dikalangan Quraisy untuk menyelesaikan
maslah ini siapa yang berhak akhirnya nabi memutuskan membentangakan
Kain dan ditaruhnya batu hajar aswad tersebut diatasnya dan diangkat
bersama sama oleh semua Qabilah dan diletakakan ditempat semula dan
akhirnya terselesaikan lah masalah ini.
b. Diangkat menjadi Rasul dan berdakwah
Ketika usia 40th Muhammad diangkat menjadi rasul dengan
diturunkanya wahyu pertama pada tanggal 17 Ramadhan 611M yaitu surah
al alaq ayat 1-5 kemudian kejadian ini diceritakan kepada Khadijah,
kemudian Khadijah membawa nabi kepada pamanya yaitu Warah bin
Naufal seorang ahlul kitab ,setelah nabi menceritakn kejadian itu
kepadanya, waraqah berkata : “Inilah malaikat yang diturunkan Allah Swt.
pada Nabi-nabi sebelummu…”. Setelah kurang lebih dua tahun wahyu
terputus , turun kembali wahyu kedua yaitu surah al mudatsir ayat 1-7
dengan wahyu kedua ini perintah untuk menyampaikan ajaran islam.
Rasulallah berdakwah dengan secara diam diam dilingkungan keluarga
dan sahabat diantaranya Istri Khadijah, anak paman Ali , anak angkat Zaid
sahabat karib Abu bakar dari Abu Bakar masuk islam diantaranya Ustman
bin affan, Zubair bin Awwam, Saad bin abi waqas, Abdurahman bin auf,
dan sahabat miskin lainya selama tiga tahun. Kemudian nabi dakwah secara
terang terangan kepada kaum quraisy atau siapapun orang yang datang ke
mekkah untuk berdagang dan banyak penolakan yang diterima para
pemimpin Quraisy disebabkan faktor 1) menentang hari pembangkitan dan
hari pembalasan 2) tidak bisa membedakan antara pemimpin dan kenabian

4
Ibid., hlm. 274

7
3) meanggap merugikan pemahat dan penjual patung 4) menyamakan antara
hamba dan bangsawan 5) taklid kepada nenek moyang 5
Karena faktor faktor ini kemudian para pemimpin membujuk pamanya
untuk menyuruh Nabi untuk berhenti berdakwah, tapi nabi menolaknya dan
berkata “ Demi Allah saya tidak akan berhenti berdakwah walaupun semua
keluarga dan sahabat memusuhiku “ akhirnya pamanya tetap membela nabi.
Cara kedua dengan menawarkan tukaran pemuda tampan Umarah bin Walid
kepada pamanya dan langsung ditolak keras oleh abu thalib.
Kecewa dengan semua jawaban abu thalib pemimpin quraisy langsung
mendatangi nabi dan menawarkan harta, tahta, wanita agar nabi
meninggalkan dakwahnya. Tapi nabi tetap menolaknya, karena penolakan
ini pemimpin quraisy menintimidasi sahabat nabi dari kalangan bawah
seperti budak yang sudah masuk islam dengan secara kejam sampai budak
mau kembali ke agama nenek moyang mereka, untuk menghindari
kekerasan maka nabi menyuruh untuk hijrah ke habasyah pada tahun ke
lima kenabian dipimpin Usman bin affan dan 15 sahabat , rombongan kedua
sekitar 81 orang yang dipimpin jafar bin abi thalib , ketika semakin
banyaknya intimidasi yang dilakukan pemimpin quraisy, islam dikuatkan
dengan masuknya dua pemimpin quraisy yaitu Hamzah dan Umar bin
Khattab. Dan semua keluarga bani hasyim diboikot selama 3th .
Pada tahun ke sepuluh kenabian paman dan istrinya meninggal dunia
yang terkenal dengan tahun kesedihan dan nabi mencoba dakwah keluar
Makkah yaitu ke thaif tapi ditolak secara mentah mentah sampai nabi
terluka dibagian kepala dan badan.di tahun ini juga nabi mendapat hadiah
Isra miraj dan mendapatkan perintah melaksanakan sholat lima waktu. Dan
kejadian ini menjadi bahan uji terbesar untuk kaum yang beriman dan kaum
yang belum beriman. Saat nabi menyampaikan berita ini ada sekelompok
Bani Aus dan Khazraj mendatangi nabi dan masuk islam dalam tiga
gelombang. Pada tahun ke sebelas dan ke duabelas kenabian.

5
Ahmad Syalabi, op.cit., h. 87-90.

8
Pada tahun ke 13 kenabian ada 73 orang beriman dan menginginkan
nabi hijrah ke yasrib, dengan perjanjian “ kamu akan menjaga saya
sebagaimana kamu menjaga anak dan keluarga kamu”6
2. Periode Madinah

Periode ini berawal dari perintah untuk hijrah pada tahun 13


kenabian, Nabi berhijrah didampingi sahabat Abu Bakar, dihari senin
malam selasa Nabi berangkat ke Yasrib bersama Abu Bakar, walaupun
dalam keadaan dikejar kejar kaum Quraisy , dalam perjalanan nabi
bersinggah di gua Tsur selama tiga hari setelah tiga hari nabi kembali
melanjutkan perjalanan menuju Yasrib selama tujuh hari dan sampai di
Quba dekat Yasrib dan menginap dirumah Kalsum bin Hindun7 ditempat
ini dibangun masjid pertama yaitu masjid Quba, kemudian melanjutkan
perjalanan melewati bani salim dan ada perintah sholat jumat pertama
pada hari jumat 12 Rabiul Awal 13 kenabian 622M kemusian melanjutkan
perjalanan dan disambut oleh bani Najjar 8
ketika sampai yatsrib semua
kaum muslim berbahagian dan Nabi membangun masjid di kebun anak
yatim yang diurus oleh abu ayyub dan kemudian nama Yastrib lebih
dikenal dengan sebutan Madinatun nabi sampai sekarang Madinah.

Di Madinah ini nabi tidak hanya sebagai nabi tetapi juga sebagai
kepala negara guna membina masyarakat nabi menerapkan dasar dasar
negara. Pertama membangun mesjid sebagai tempat ibadah dan tempat
pertemuan penting, sebagai pusat kenegaraan. Kedua Mempersaudarakan
antara kaum Muhajirin Mekkah dengan kaum Ansar Madinah berdasarkan
persaudaraan keagamaan bukan lagi suku suku.

Madinah terdiri dari tiga kelompok, yaitu Arab Muslim, Arab Non
Muslim dan yahudi Madinah untuk menjalin persatuan tiga kelompok ini
nabi membuat perjanjian Madinah yang isinya ;

6
Ibid., h. 106-107
7
Ibid , hal 110
8
Tim Penulis, Ensiklopedi Islam, J. 2. (Jakarta: PT Ikhtiar Baru Van Hoeve), h. 110

9
Pertama, Semua kelompok yang menandatangani piagam
merupakan suatu bangsa. Kedua, Bila salah satu kelompok diserang
musuh, maka kelompok lain wajib untuk membelanya. Ketiga, Masing-
masing kelompok tidak dibenarkan membuat perjanjian dalam bentuk
apapun dengan orang Quraisy. Keempat, Masing-masing kelompok bebas
menjalankan ajaran agamanya tanpa campur tangan kelompok lain.
Kelima, Kewajiban penduduk Madinah, baik kaum Muslimin, non-
Muslim, ataupun bangsa Yahudi, saling bantu membantu moril dan
materiil Keenam, Nabi Muhammad adalah pemimpin seluruh penduduk
Madinah dan dia menyelesaikan masalah yang timbul antar kelompok9

Berdasarkan perjanjian ini nabi sebagai pemimpin Agama dan juga


sebagai pemimpin Negara yang akan memecahkan semua masalah diantara
ketiga kelompok tersebut kemudian negara Madinah menjadi negara yang
maju yang membuat benci para musuh dan para saingan Negara ini
terutama pemimpin kaum quraisy yang menginginkan perang,
menangulagi masalah ini nabi membentuk pasukan pertahan negara. Pada
tahun kedua hijriah ini nabi sudah diperintahkan perang untuk
mempertahankan diri dan hak milik serta untuk keselamatan penyebaran
islam10

Banyak terjadi perang yaitu:

1) Perang Badar terjadi bulan Ramadhan 2 H 624 M


2) Perang Uhud terjadi pada tahun 3 H 625 M
3) Perang Ahzab/ Khandak pada tahun 5 H 627 M

Pada tahun ke 6 H terjadilah perjanjian Hudaibiyah karena ada


syariat Haji nabi membawa 1000 kaum muslimin tanpa membawa Senjata
tetapi penduduk melarang nabi masuk kemekkah akhirnya terjadi
kesepakat atau perjanjian yang dikenal “Perjanjian Hudibiah” yang isisnya

9
Syed Mahmudunnasir, Islam Konsepsi dan Sejarahnya (Bandung: Rosda Bandung, 1988), h. 131-
132
10
Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah dan Kebudayaan Islam (Yogyakarta: Kota Kembang, 1989), h. 28-
29. Lihat juga, Ahmad Syalabi, op.cit., h. 153

10
:1) Kaum muslimin belum boleh mengunjungi Ka’bah tahun ini, tetapi
ditunda sampai tahun depan. (2) Orang kafir Makkah yang ingin masuk
Islam tanpa izin walinya harus ditolak umat Islam. (3) Orang Islam yang
ingin kembali ke Makkah (murtad) tidak boleh ditolak orang Quraisy. (4)
Gencatan senjata antara kedua belah pihak selama 10 tahun11

Perjanjian ini selama 2th dan menghasilkan pola pikir


orang jazirah arab semakin positif hampir seluruh Jazirah Arab, termasuk
suku-suku yang paling selatan menggabungkan diri dalam Islam. Hal ini
membuat orang-orang Makkah merasa terpojok. Perjanjian Hudaibiyah
ternyata menjadi senjata bagi umat Islam untuk memperkuat dirinya. Dan
setelah 2 tahun perjanjian ini maka ditaklukkan lah Makkah dan semua
kaum bangsawan qurais telah masuk islam.

Pada tahun 9H dikenal tahun delegasi , banyak dari


suku suku pelosok jazirah arab mendatangi nabi dan mengucapkan
syahadah dan menyatakan masuk islam dan tunduk pada pemerintahan
islam yang menjadikan permusuhan antar suku menjadi persaudaraan antar
suku dan satu agama. Dan pada tahun 10 H nabi melaksanakan haji Wa’da
dengan 100.00 kaum muslimin dan nabi berkhutbah yang isinya

pertama, jangan menumpahkan darah kecuali dengan hak.

Kedua, jangan mengambil harta orang lain dengan bathil.

Ketiga, jangan riba dan menganiaya.

Keempat, jangan balas dendam dengan tebusan dosa.

Kelima, memperlalukuan para istri dengan baik dan lemah lembut.


Keenam, perintah menjauhi dosa.

Ketujuh, perintah saling memaafkan atas semua pertengkaran antara


mereka di zaman jahiliyah,

11
Ibid, h. 402-403

11
Kedelapan, tegakkan persaudaraan dan persamaan antara manusia.
Kesembilan, perintah memperlakukan hamba sahaya dengan baik.
Kesepuluh, perintah harus berpegang teguh kepada dua sumber yang
ditinggalkan Nabi, yaitu al-Qur’an dan Sunnah12.

Tiga bulan setelah nabi kembali ke Madinah Nabi


ditimpa sakit selama 14hari ketika nabi tidak bisa mengimami sholat nabi
menyuruh Abu Bakar untuk mengantikanya menjadi Imam untuk kaum
muslimin selama 3 kali. tepat pada hari senin 12 Rabiul awal 11 H pada
usia beliau 63 tahun beliau menghembuskan nafas terakhirnya dirumah
Aisyah. Disaat berita wafat nabi menyebar dikalangan kaum muslimin
banyak kaum muslimin yang kebingungan. akhirnya Abu Bakar
memberikan pidato kepada kaum muslimin dengan surah al Imran ayat
144 yaitu “ wahai manusia, barang siapa memuja Nabi Muhammad, maka
Nabi Muhammad telah wafat. Tetapi barang siapa memuja Allah Swt.
maka Allah Swt. hidup selama-lamanya.

Dari perjalanan sejarah Rasulullah di atas, dapat


disimpulkan bahwa Nabi Muhammad s.a.w. di Makkah hanya sebagai
seorang Rasul. Sedang di Madinah selain sebagai Rasul pemimpin agama,
Nabi juga seorang Kepala Negara, komandan perang, pemimpin politik
dan adminstrator yang cakap, sehingga dalam waktu 10 tahun beliau
berhasil mewujudkan penduduk sahara itu ke dalam kekuasaannya
B. Islam masa Khulafa Ar Rasyidin
Sepeninggal Nabi , muncul beberapa perbedaan pendapat diantara
sahabat muhajir, anshar dan ahlul bait tentang siapa khalifah atau penganti
nabi, dari kalangan ahlul bait berpendapat penganti nabi adalah Ali bin Abi
Thalib dan dari kalangan muhajir dan anshar mengadakan musyawarah di
Tsaqifah bani Sai’dah dan menunjuk Abu Bakar sebagai penganti nabi,
perbedaan ini disebabkan tidak ada kata langsung dari nabi ynag menunjuk
siapa khalifah setelah beliau wafat dan Abu Bakar menjadi Khalifah

12
Fazkur Rahman, Islam (Bandung: Pustaka, 1984), h. 16

12
penganti nabi atas hasil kesepakatan mayoritas umat islam , serta mendapat
pengakuan dari ahlul bait setelah enam bulan.
1. Kalifah Abu Bakar As Sidiq (11-13 H / 632 – 634 M)
Dimasa khalifah pertama ini banyak bermunculan kaum murtad, nabi
palsu, kaum yang engan membayar zakat dan kesemua ini dapat diperangi
dan mendapatkan hasil dengan mereka kembali kepada kebenaran dan
khalifah abu bakar dikenal dengan khalifah penyelamat negara islam.
Nama asli beliau adalah Abdullah bin utsman dikenal Abdul al
ka’bah lahir 2 tahun setelah nabi lahir dikenal mempunyai perilaku terpuji
dan tak ikut kebiasaan jahiliyyah dan selalu menjaga kehormatan diri.13
Dan beliau orang yang pertama masuk islam dari kalangan lelaki dewasa
dan membawa beberapa orang masuk islam. Diantaranya Utsman bin Affan
dan Zubair bin awwam serta kelima sahabat yang dijamin masuk surge.
Abu Bakar terpilih sebagai Khalifah penganti nabi sebagai kepala
negara atas dasar kesepakatan kaum muhajirin dan anshar walaupun
sebelumnya terjadi musyawarah dan antara keduanya merasa berhak
menjadi Khalifah. Akhirnya terpilihlah sebagai khalifah diumur 61 tahun.
Terpilihnya Abu Bakar ini sangat cocok karena beberapa prestasinya
diantaranya Orang yang pertama masuk islam, menemani nabi ketika hijrah
ke Madinah dan orang yang ditunjuk mengantikan nabi sebagai Imam
ketika Nabi sakit.
Ada beberapa kajadian ketika Abu bakar menjadi Khalifah yaitu ada
yang murtad di bahrain, ada yang enggan membayar zakat di yaman dan
ada yang mengaku menjadi nabi diantaranya Al Aswad di yaman, Sajah di
Arabia tengah , Thulaihah di arabia selatan dan Musailamah di Yamamah.
Untuk menghadapi penyelewengan ingin membentuk 11 pasukan untuk
mengajak kembali kepada kebenaran yang dikenal dengan perang Rid’ah.14
Hasil dari perang ini banyak yang kembali kepada islam dan sekitar 70

13
Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah dan Kebudayaan Islam J. 1, c. 2 (Jakarta: Kalam Mulia, 2006), h.
393-394.
14
Ahmad Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam, j.1 (Jakarta: Pt al-Husna Zikra,
1997), h. 232 - 233

13
orang penghafal Al-Qur’an yang gugur dimedan perang ini dan
peperangan ini memakan waktu 6 Bulan . kejadian perang menjadi kabar
gembira untuk orang romawi yang menginginkan kehancuran Islam dengan
berbagai cara diantaranya kerjasama dengan orang badui di jazirah arab.
Kemungkinan ini membuat khalifah memngutus 4 pasukan yaitu Ubaidah
bin Jarrah ke Hims, Surahbil ke Yordania, Yazid ke Damaskus dan Amr ke
Palestina, bersama dengan ini khalifah memperluas negara islam dengan
mengutus mutsanna ke timur dan ke utara Bizantium dengan mengarungi
18 hari melewati padang gurun beserta 30.000 pasukan dan memenangkan
di tahun 634M. pada saat pasukan masih diluar negara Khalifah sakit
selama 1 Minggu pada saat sakit ini khalifah bermusyawarah dan Umar Bin
Khattab sebagai khalifah pengantinya.
2. Umar bin Khattab
Umar ini bertemu nasabnya yang ketujuh dengan Nabi yaitu Bin
Luay Al Quraisy , umar lahir 13 tahun setelah nabi dilahirkan mempunyai
sikap tegas berbicara dan membela yang haq.15 Sejak kecil sebagai
pengembala dan pedagang dan sebagai juru damai perselisihan suku dan
masuk islam pada tahun kelima kenabian bersamaan dengan sahabat
hamzah , islamnya umar ini ketika mendengar adiknya membaca al-quran
surah Thaha dan kemudian menyatakan dirinya masuk islam . dulu umar
adalah orang yang paling gigih memerangi islam setelah masuk islam
sebaliknya umar gigih memerangi kaum kafir yang memusuhi nabi dengan
mengancamnya.” Siapa yang ingin istrinya janda , anaknya yatim datangi
saya dilembah ini”
Umar terpilih menjadi khalifah atas musyawarah dan pendapat
sahabat diantaranya alasan Abu Bakar memilih umar karena “ dia orang
tegas tapi hatinya lembut “ pendapat Utsman “ Umar hatinya lebih baik
dan lembut dari pada penampilan dhohirnya” dan akhirnya diangkatlah
Umar sebagai khalifah penganti Abu Bakar “ Umar diangkat sebagai
pengantiKu sesuai dengan pengetahuan ku mempunyai sifat Adil dan Baik

15
Hasan Ibrahim Hasan, op.cit., h. 401-402

14
hati apabila dikemudian hari mempunyai sikad dzalim itu diatas
pengetahuan ku tentang gaib segala sesuatu niat baik ku “. 16 Terpilih umar
diumur 53 tahun sebagai khalifah dan berubah menjadi Amirul Mukminin
( Komandan orang Mukmin ) .
Kebijakan pertama yang dilakukan umar adalah dengan
mengantikan komandan Khalid bin Walid dengan Ubaidah bin Jarrah
diwilayah Utara karena memiliki kemampuan dibidang administrasi
kemudian melakukan perluasan wilayah ke damaskus yang dikepung
selama 6 bulan dengan 25.000 pasukan melawan 200.000 orang romawi
dan pasukan muslim menang. Mesir utara ditaklukan tahun 640M bulan
januari dan menaklukkan babilonia bulan juli 640 M, konstatinopel
ditaklukkan 642 M. Dibagian timur Persian ditaklukkan tahun 637M-640
M berakhirlah kerajaan sasan yang sudah berkuasa selama 4 Abad . pada
masa khalifah umar ini islam meliputi Negara Arab, Palestina , Syiria,
Persia dan mesir.17
Karena wilayah islam sudah berkembang pesat maka membaginya
menjadi 8 wilayah ; Makkah, Madinah, Syiria, Jazirah, Basrah, Kufah,
Palestina dan mesir serta menerbitkan 8 aturan :
1) Pembayaran gaji dan pajak tanah
2) Mendirikan pengadilan negara
3) Membentuk sekretaris negara
4) Membentuk keamanan dan ketertiban
5) Membentuk militer penjaga perbatasan
6) Mendirikan Baitul Mal dan pengelolanya
7) Mencetak mata uang resmi
8) Menciptakan kalender islam hijriah

Dan pada masa umar rakyat mendapat tunjangan yang paling besar adalah
yang pertama masuk islam Aisyah mendapat 12.000 Dirham pertahun yang paling
sedikit 200-600 Dirham. Walaupun negara ini begitu besar tapi tetap Amirul

16
bid., h. 409-410.
17
Harun Nasution, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, J. 1 (Jakarta: UI, 1985), h. 58.

15
mukminin berkehidupan sederhana tidur diatas dedauan kurma memiliki baju
sehelai dan selimut tapi memiliki sifat adil dan bijaksana. 18 Sampai akhirnya
Amirul Mukminin Umar Bin Khattab terbunuh ditangan budak Persia yang
bernama Abu Lu’Lu karena dendam orang Persia kepada umar yang telah
menaklukkan Persia. Umar meninggal ketika berumur 63 tahun setelah memrintah
kurang lebih 10 tahun.

3. Ustman bin Affan ( 23-35H / 644-656 M )

Ustman bertemu nasab dengan nabi pada kakenya bernama Qushai, beliau
lahir 5/6 tahun setelah nabi lahir, masuk islam atas ajakan Abu Bakar dan
beliau menikah dengan anak nabi yang bernama Ruqayyah , beliau orang
pertama hijrah ke Habsyi kemudian hijrah kemadinah 19
beliau selalu
mengikuti perang kecuali perang badar karena istri tercinta sedang sakit
sampai meninggal ketika kaum muslim memenangkan perang badar, setelah
kematian Ruqayyah beliau dinikahkan dengan Umi Kalsum dan beliau diberi
julukan Dzunnurain.

Sifat beliau terkenal adalah pemalu dan sangat dermawan , ketika perang
tabuk beliau memberikan 950 kuda dan uang 1000 Dinar. Dan beliaulah yang
membeli sumur yahudi yang dipakai sampai sekarang seharga 20.000 Dinar untuk
waqaf umat Muslim. Dan beliau diangkat menjadi khalifah berumur 70 tahun atas
Musyawarah panitia enam serta beberapa pertimbangan diantaranya ;

1. Karena senioritas Ustman dari pada Ali


2. Masyarakat jenuh dengan pola kepemimpinan keras dan disiplin
3. Diabiat oleh keluarga besar Nabi yaitu Ali bin abi Thalib
Ustman melanjutkan perluasan wilayah islam sampai ke front utara
Armenia , pulau Cyiprus, Redoes, Thabarista , Khurasan , Persia dan
sampai ke Tunisia Roma Persia.

Kebijakan pertama Ustman adalah meangkat kerabat sebagai pejabat diantaranya ;

18
Syamrudin nasution, sejarah peradaban islam, yayasan pusaka riau 2013, h. 82
19
Ibid, hal. 85

16
a. Saudara sesusuan Abdullah bin Sa’ad sebagai gubernur Mesir
b. Saudar sepupu Walid bion Uqbah sebagai gubernur Kufah
c. Anak Bibi Abdullah bin Amr sebagai gubernur Basrah
d. Bani Umayyah Muawiyyah bin Abi sofyan sebagi gubernur Syiria, Hims,
yordania , Libanon dan palestina
e. Menantu Marwan bin Hakam sebagai Sekretaris negara
Maka terkumpul semua saudara didalam pemerintahan.20

Kebijakan kedua adalah pengelolana baitul mal diatuir oleh khalifah, kebijakan
ketiga tanah rampasan perang dan tanah yang tak berpenghuni diurus oleh
masyarakat dan hasilnya untuk pemerintahan. Akhirnya tanah pemerintah menjadi
milik perorangan dan dari bani umayyah banyak yang kaya mendadak dan
masyarakat banyak yang miskin karena hilang mata pencaharianya. Akhirnya
banyak terjadi gejolak dimasyarakat diantaran di mesir , kufah dan basrah dan
mereka melakukan permohonan kepada Ali agar mengantikan khaifah tapi ditolak
nya dan kemudian meminta kepada khalifah agar mundur dari jabatanya tapi
khalifah menolak untuk melepaskan amanat khalifah ini kepada siapapun. Maka
para pemberontak mengepung rumah Ustman selam 40 hari dan membunuh
khalifah ditempat kerjanya sambal membaca Al Qur’an pada usia 82 tahun.21

4. Ali bin Abu Thalib

Ali lahir 10 tahun sebelum kerasulan Nabi pada usia 13 tahun beliau
masuk islam , beliau orang yang tidur dikasur nabi ketika nabi hijrah ke
yatsrib , beliau dinikahkan dengan Fatimah pada tahun ke tiga hijriah saat
beliau berumur 26 tahun , daripernikahan ini dikarunia dua anak yaitu Hasan
dan Husain , setiap perang beliau selalu menemani nabi kecuali perang tabuk
karena mendapat amanah mengantikan nabi di Madinah.

Beliau seorang pemberani ahli kuda Cerdas dan berpengetahuan luas,


sebelum beliau menjadi khalifah atas permintaan kaum pemberontak dimasa
Khalifah Ustman, beliau menolak dan menunjuk Saad bin Abi waqas dan
20
Syamruddin Nasurtion, op cit, hal. 87
21
Ibid hal . 88

17
Abdurahman bi A’uf dan menolaknya, karena terus didesak akhirnya beliau
menerima dan menjadi khlaifah penganti Ustman bin affan.dalam usia 58
tahun .

Tak ada yang mampu memimpin kecuali Ali dimasa pancaroba ini tapi
banyak sahabat yang tidak mau membaiatnya, pemerintahan ini banyak terjadi
konflik mulai awal pengangkatan sasmapaiakhir jabatan ketika terjadi masalah
dengan Aisyah, Muawiyyah dan Khawarij. Dalam menyelesaikan maslah
tanpa ada musyawarah.” Apa yang saya belum ketahui sehingga harus
musyawarah ‘’22 faktanya ali ditinggal para pembesar Quraisy dan
terjadiperang jamal dengan Aisyah dan konflik dengan muawiyyah.

Kebijakan Khalifah memecat semua gubernur dimasa Ustman serta


mengambil semua tanah keluarga ustman yang dulu milik negara, tetapi para
gubernur yang diangkat Ali tidak bisa memasuki wilayah kepemimpinanya
karena keadaan belum stabil dan banyak pendukung Ali yang meninggalkanya
seperti Abdullah bin Abbas, Mughirah bin Syubah.

Faktor terjadi perang jamal pertama dulu saat terjadi Hadis Ifqi, Ali yang
mengusulkan penganti aisyah sebagai istri nabi kedua dulu Ali lama
menyatakan baiat ke4pada Abu Bakar ayah Aisyah ketiga balas dendan atas
kematian Ustman karena menerima Baiat Khalifah penganti Ustman.dan
semua keluarga ustman bergabung dengan aisyah padahal Aisyah tidak
menginginkan terjadi perang ini atas ambisi Abdullah bin Zubair akhirnya
Aisyah tetap berangkat menuju Basrah didukung bekas gubernur dengan
20.000 pasukan , Ali dengan 10.000 pasukan pemberontak dizaman Ustman.
Terjadilan perundingan damai di Huzaibah tapi dikalangan Ali banyak kaum
munafik dipimpin Abdullah bin Saba’ yang memulai perkelahian akhirnya
terjadi perang jamal ini 10.000 kaum muslimin meninggal diantaranya Zubair
dan Thalhah. Peperangan ini dimenangkasn Ali setelah unta yang ditunggangi
Aisyah mati dan Aisyah dikembalikan bersama saudara kandungnya Abdullah
bin Abu Bakar.
22
Syamruddin Nasurtion, op cit, hal. 92

18
Selanjutnya perang Shiffin karena konflik dengan Muawiyyah yang telah
menjabat 22 tahun sebagai gubernur Syam , berawal dari tuduhan masyarakat
Syam kepada Ali yang ikut serta dalam pembunuhan Ustman dan untuk
mengadili pembunuh Ustman,23 tapi Ali menolaknya. Karena muawiyyah
tidak mau membaiat Ali maka dipandang sebagai Bughat dan harus diperangi
dan Ali membawa 50.000 orang ke Shiffin dan Muawiyyah membawa 80.000
orang bertemu disebelah barat sungai Ufrat. Kembali Ali mengajukan damai
agar membaiatnya dan muawiyyah menolaknya akhirnya terjadi peperangan.

Ketika Ali hampir mencapai kemenanganya , Muawiyyah menyuruh Amr


bin Ash untuk melakukan siasat dengan menombakkan Mushaf dan
mengatakan “inilah kitabullah yang menjadi hokum diantara kita” sebagian
pasukan Ali menghentikan peperangan ini tapi Ali tetap perang karena
mengenal sifat Muawiyyah yang suka bersiasat, Ali menyeru agar meneruskan
pepereangan ini tapi banyak yang menolak.dan menghentikan peperang ini
dan melakukan arbitrase .

Lahirnya kaum khawarij yang tidak mengikuti Ali menuju Kufah


malahmenuju Harura ( Khawarij ) dan menolak tafhim padahal mereka yang
mengusulkan tahkim dan menyalahkan Ali karena mau mengadakan tahkim,
maka terjadilah tahkim pada bulan Ramadhan 37 H bertempat di Dumat Al
jandal yang masing masing mengutus Hakam juru damai dari pihak Ali adalah
Abu Musa Al asyari dan dari Muawiyyah Amr bin Ash yang dirundingkan
adalah Ustman dibunuh secara Dzalim dan siapa yang berhak mengantikan
Ustman sebagai Khalifah.

Sepakat Ustman terbunuh secara Dzalim dan yang berhak menuntut balas
adalah Muawiyyah kedua Ali dan Muawiyyah diberhentikan dan untuk urusan
Khalifah diserahkan kaum Muslimin. Setelah selesai perundingan maka
perwakilan mengumumkan hasil perundinganya kepada umat, Abu Musa Al
Asyari duluan menyampaikan Hasil Kesepakatan dengan Amr bin Ash dan

23
Siti Maryam, dkk., Sejarah Peradaban Islam Dari Masa Klasik Hingga
Modern, c. 3 (Yogyakarta: LESFI, 2009), h.56.

19
menyampaikan apa adanya tapi ketika Amr bin Ash menyampaikan bahwa
menurunkan Ali dari jabatan Khalifah dan digantikan oleh Muawiyyah
sebagai Khalifah.

Peristiwa ini menimbulkan perpecahan dikubu Ali dan melakukan


serangan dengan sisa tentaranya 65.000 orang dalam perjalanan ke Syam
mendengar berita Khawarij melakukan kekerasan dan Ali kem,bali ke Nahwan
dan banyak ditinggalkan oleh pengikutnya dan posisi Ali sangat lemah. Disatu
sisi Khawarij menghalalkan darah orang yang tahkim dan secara bersamaan
Ali dan Muawiyyah serta Amr karena biang perpecahan umat.

Ali berhasil dibunuh Abdurahman bin Muljan di masjid Kufah waktu


shalat Shubuh , Barak bin abdillah At tamimi menikam Muawiyyah tapi hanya
terluka, Amr bin Bakr at tamimi tidak menemukan Amr bin Ash karena sakit.
Peristiwa ini terjadi Ramadhan 40 H , pada umur 63 tahun Ali meninggal
dunia dan memerintah selama lima tahun , maka berakhirlah pemerintahan
Khalifah Al Rasyidin .24

BAB III

PENUTUP
Simpulan
24
Ibid hal 214

20
Perkembangan islam pada masa nabi terbagi menjadi dua yang pertama
periode Mekkah dan kedua periode Madinah, pada periode Makkah sebelum
pengangkatan menjadi Rasul, setelah diangkat menjadi rasul, tahap tahap dakwah,
tantangan kaum Quraisy, Abu Thalib dan Khadijah wafat tahun duka cita,
sedangkan periode Madinah , hijrah ke Yastrib, membangun masyarakat islam,
perjanjian dengan Non Muslim, permusuhan Quraisy dengan nabi terjadi perang
Badar, Uhud , Khandaq, perjanjian Hudaibiyyah, masa genjatan senjata,
penaklukkan mekkah, permusuhan dengan Yahudi, Bani Nadzir , Quiraidzah
perang Khaibar, delegasi , haji Wada Nabi wafat.

Perkembangan islam pada masa Khalifah Empat Abu Bakar, Umar,


Ustman dan Ali banyak terjadi soal pengangkatan khalifah dan kebijakan , perang
Rid’ah, perluasan wilayah, pengaturan administrasi negara, perang Jamal , perang
Shiffin .

21
Daftar Pustaka

Yatim, Badri , Sejarah Peradaban Islam (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1993),

Team Penulis, Ensiklopedi Islam, Jilid 3 (Jakarta: PT Ichtiar Baru, 2001),

Tim Penulis, Ensiklopedi Islam, J. 2. (Jakarta: PT Ikhtiar Baru Van Hoeve),

Syed Mahmudunnasir, Islam Konsepsi dan Sejarahnya (Bandung: Rosda


Bandung, 1988),

Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah dan Kebudayaan Islam (Yogyakarta: Kota


Kembang, 1989),

Fazkur Rahman, Islam (Bandung: Pustaka, 1984),

Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah dan Kebudayaan Islam J. 1, c. 2 (Jakarta: Kalam


Mulia, 2006),

Ahmad Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam, j.1 (Jakarta: Pt al-Husna Zikra,
1997),
Harun Nasution, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, J. 1 (Jakarta: UI, 1985),
Syamrudin nasution, sejarah peradaban islam, yayasan pusaka riau 2013,

22

Anda mungkin juga menyukai