Anda di halaman 1dari 13

MEMAHAMI SEJARAH HIDUP NABI MUHAMMAD SAW DARI KELAHIRAN

SAMPAI PRAKENABIAN

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Pemb. SKI di Madrasyah
Dosen Pengampu : Muhammad Ilham Thayyibi

Oleh : Kelompok III (Tiga)

Ramini

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
IAI HAMZANWADI NW LOMBOK TIMUR
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah adalah suatu peristiwa masa lampau dapat dijadikan pelajaran
untuk melakukan perubahan dimasa mendatang. Dengan demikian, sejarah itu
tidak boleh sampai dilupakan. Jika kita berbicara mengenai agama islam,
maka tidak akan lepas dari pembahasan mengenai nabi pembawa ajaran
tersebut, yakni Nabi Muhammad. Dalam penunjukkannya menjadi seorang
manusia pilihan sekaligus utusan Allah pasti dilatar belakangi oleh beberapa
sebab, dapat kita lihat dari sisi sejarah Beliau.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi menjelang masa kelahiran Beliau hingga
turunnya wahyu kenabian yang pertama hingga menjelang wafatnya patut kita
ketahui dan pahami. Mengingat pentingnya sejarah itu untuk terus dikaji,
maka sangat perlu bagi kita para kaum akademisi khususnya umat islam
untuk mengetahui mengenai sejarah hidup beliau guna untuk mengambil
ibrah dan menambah keimanan kita melalui pemahaman akan sejarah
perjalanan hidup beliau pra kenabian hingga kenabian beliau.
B. Metode Penelitian

PEMBAHASAN
1. Kondisi Arab Menjelang Kelahiran Nabi (Pra Islam)
Kondisi Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad sangatlah kacau.
Awalnya, Mayarakat sekitar masih memegang teguh ajaran Hanif yang
dibawa oleh Nabi Ibrahim, Namun jauhnya jarak masyarakat arab saat itu
dengan pada masa Nabi Ibrahim, sehingga ajaran Hanif yang dibawa Nabi
Ibrahim telah lama dilupakan. Namun ada beberapa kalangan Minoritas yang
masih berpegang teguh peda ajaran Hanif tersebut. Menurut keterangan
didalam terjemahan kitab Ar Rahigul Makhtum karya Syekh Syafiyyur
Rahman Mubarakfurry yang diterjemahkan oleh Abdullah Haidir, salah satu
latar belakang hilangnya ajaran Hanif dari masyarakat Arab ialah semenjak
kedatangan Amr bin Luhaydari Suku Khuza'ah yang sangat dihormati dan
disegani oleh masyarakat Jazirah Arab. Singkat cerita, sepulangnya dari
Negeri Syam, ia melihat budaya menyembah berhala yang baginya termasuk
perbuatan baik, sehingga budaya tersebut dibawanya ke Arab dengan
membawa patung Hubal yang diletakkan di Kakbah untuk kemudian
mengajak masyarakat sekitar untuk menyembahnya.
Adanya perubahan kebiasaan terscbut menimbulkan Kekacauan pada
akidah dan akhlak masyarakat Arab. Pada saat itu, kehidupan masyarakat
Arab terkenal bersuku-suku. Dengan adanya semangat solidaritas antar suku
sekaligus fanatisme antar suku, maka menimbulkan adanya semangat
persatuan antar suku sekaligus pertikaian antar suku. Perjudian, dan
pertikaian sudah menjadi hal yang biasa. Praktek poligami sudah menjadi
adat istiadat, bahkan suami rela menyewakan istrinya untuk tidur dengan
lelaki lain yang lebih tinggi kastanya hanya sekedar untuk medapatkan
keturunan yang lebih baik. Mengundi Nasib sudah menjadi adat kebiasaan
masyarakat sekitar.
Dalam situasi tersebut, lahirlah scorang anak dari Suku Ouraisy yang
diberi nama Muhhammad oleh Abdul Mutholib. Abdul Mutholib adalah
pemuka Arab dari bangsawan Ouraisy yang sagat terkenal bijaksana dan
sangat berpengeruh dijazirah Arab. Ayah Nabi Muhammad ialah Abdullah
bin Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Oushay bin kilab bin
Murrah dari golongan bani ismail. Sedangkan ibunya bernama Siti Aminah
binti Wahab bin Abdul Manaf bin kilab bin murrab. Nabi Muhammad lahir
dalam keadaan yatim, ayahnya (Abdullah) meninggal ketika perang saat nabi
berusia 7 bulan dalam kandungan. Nabi Muhammad lahir pada tanggal 12
Rabiul Awal Tahun gajah atau tanggal 20 April 571 M.
2. Kelahiran Rasulullah SAW
Rasulullah SAW dilahirkan pada hari Senin pagi, 9 Rabiul Awwal,
tahun gajah. Bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 April 571 M. Beliau
dilahirkan dari suku Ouraisy, yaitu suku yang paling terhormat dan
terpandang di tengah masyarakat Arab pada waktu itu. Dari suku Ouraisy
tersebut, beliau berasal dari Bani Hasyim, anak suku yang juga paling
terhormat di tengah suku Ouraisy. Rasulullah , lahir dalam keadaan yatim.
Karena bapaknya, Abdullah, telah meninggal ketika ibunya, Aminah
mengandungnya dalam usia dua bulan.
Setelah melahirkannya, sang ibu segera membawa bayi tersebut kepada
kakeknya, Abdul Muttholib. Betapa gembiranya sang kakek mendengar berita
kelahiran cucunya. Lalu dibawanya bayi tersebut ke dalam Ka'bah, dia berdoa
kepada Allah dan bersyukur kepada- Nya. Anak tersebut kemudian diberi
nama Muhammad, nama yang belum dikenal masyarakat Arab waktu itu.
Lalu pada hari ketujuh setelah kelahirannya, Rasulullah dikhitan.1
Nabi Muhammad lahir dalam keadaan yatim, ayahnya (Abdullah)
meninggal ketika perang saat nabi berusia 7 bulan dalam kandungan. Nabi
Muhammad lahir pada gajah. Disebut Tahun gajah karena saat itu sedang
terjadi penyerangan tetara Abrahah yang hendak menghancurkan Ka'bah
dengan membawa pasukan bergajah. Ada pula yang meyakini, Rasulullah
lahir setelah 15 Tahun peristiwa pasukan bergajah terscbut, namun dilema
akan peristiwa masih membekas dirclung masyarakat Arab sehingga discbut
tahun gajah. Namun penulis sendiri meyakini akan peristiwa lahirnya Nabi
Muhammad itu pada tahun-tahun pasca peristiwa tersebut.
Adapu latar Belakang dari peristiwa Abrahah tersebut ialah mengenai
Kedudukan Rumah suci. Menurut keterangan didalam buku Sejarah
Muhammad karya Muhammad Husain Haekal, Dahulu Ka'bah dianggap
sebagai Rumahsuci bagi masyarakatJazirah Arabdan kabar
tersebutsudahtersebar diberbagai penjurudunia, sehingga menarikpara
manusia untuk senantiasa mendatanginya, lalu di wilayah Hira(Mesir) dari
Pihak Suku Gassan merasa iri dan mencoba membuat rumah sucinya sendiri,
sedangkan diwilayah Yaman ada Abraha Al Asyra yang mendirikan rumah
sucinya sendiri. Namun, pada kenyataannya rumah tersebut tidak samasekali
menarikminat para peziarah kakbah hingga akhirnya membuat geram
Abrahah sehingga berniat untuk menghancurkan kakbah. Abdul Mutholib
selaku Pemuka Ouraysi yang mengetahui kabar tersebut, mencoba berncgo
dengan raja Abraha, namun hasilnya nihil. Mengetahui Niat Abraha yang
akan menghancurkan Kakbah saja tanpa melakukan perang, akhirnya Abdu
Mutholib menghimbau masyarakat Arab untuk sementara waktu bersembunyi

1
Haidar, Abdullah, Terjemah Ar Rahiqul-Makthum,Bahtsun fi as Sirah an-Nabawiyah’ala
Shahibiha Afdholushshalati wa as-Salami (Riyadh:Kantor Dakwah dan Bimbngan bagi
pendatang al sulay,2005),
di lereng-lereng bukit untuk menghindari serangan kakbah. Hingga menjelang
kedatangan Abrahah, Abdul mutholib dan sebagian masyarakat yang masih
bertahan memohon Doa kepada Tuhan agar menghalangi pasukan Abrahah
untuk menghancurkan kakbah. Alhasil, setika Abraha memasuki kota mekah,
maka Allah menurunkan burung ababil yang membawa batu dari neraka
untuk membakar hangus tentara bergajah itu hingga akhirnya mereka semua
mati. Ada yang mengatakan bahwa Azab yang diturunkan Allah berupa
penyakit kulit yang mematikan. Namun, disini penulis meyakini mengenai
turunnya burung ababil itu terdasarkan Firman Allah dalam O.S Al Fill:1-5.
Lahirnya Nabi Muhammad tersebut membuat gembira hati Abdul
Mutholib, saking gembiranya, menurut beberapacerita, Abdul Mutholib
membawa bayi Nabi Muhammad itu thawaf mengelilingi kakbah dan
memberinya nama Muhammad. Nama Muhammad memang terlihat asing
dimata masyarakat Arab sehingga menimbulkan pertanyaan, dengan singkat,
Abdul Mutholib menjawab "agar kelak ia menjadi orag yang terpuji”. 2
3. Masa Pengasuhan Halimah Sa'diyah
Dalam Tradisi Arab, bayi yang baru lahir hendaknya disusukan kepada
wanita-wanita yang bersedia menyusui bayi yang dititipkan sekaligus
mengasuhnya yang lamanya berdasarkan kesepakatan. Pada hari kedelapan
pasca kelahiran Nabi, Aminah mendatangi Bani Sa'adguna menitipkan
Putranya (Nabi Muhammad) kepada wanita Bani Sa'ad. Untuk sementara
waktu, Nabi Muhammad disusukan kepada Tsuwaibah, Budak perempuan
Abu Lahab yang merupakan pamannya Nabi sampai Aminah mendapatkan
wanita yang tepat sebagai ibu yang akan merawat Nabi Muhammad.3
Pada saat tiba waktunya wanita-wanita bani Sa'ad datang mencari anak
untuk disusui. Tidak ada satupun yang mau mendatangi Nabi Muhmmad
untuk disusui. Hingga akhirnyadatanglah Halimah As Sya'diyah untuk
memilih Nabi Muhammad untuk disusuinya. Awalnya Halimah menolak
karena Nabi Muhammad adalah anak yatim dan miskin pula, Namun karena
tidak ada pilihan akhirya ia bersedia. Ketika Halimah mengasuh Nabi
2
Hackal, Muhammad Husam, Ebook Sejarah Hidup Muhammad (Jakarta: Pustaka Jaya,1980),
150.
3
http:www.academia.edu/365661290/sejarah-kelahiran-Rasulullah-hingga-menjelang-
kenabian-docx
Muhammad, maka semua binatang ternak Halimah menjadi gemuk-gemuk
dan subur, rejeki halimah tidak pernah surut dan halimah semakin
menyayangi Nabi Muhammad.
Pertumbuhan Nabi sangatlah cepat. Memasuki umur 2 tahun, ia sudah
mulai ikut menggembala kambing. Ketika Nabi Berumur 5 tahun, terjadilah
peristiwa Syauggus Shadr (pembelahan dada) pada diri Nabi Muhammaydang
dilakukan oleh dua malaikat unamembersihkahnati Nabi Muhammad. Teman
Nabi Muhammad yang saat itu sedang bersama beliau langsung berlari
ketautan dan melaporkan peristiwa itu kepada Halimah as Sa'diyah.
Mengetahui hal tersebut, seketika halimah langsung menemui nabi
Muhammad dan menemukan Muhammad kecil dalam kcadaan pucat pasi.
Merasa khawatir, akhirnya halimah berniat mengembalikan Nabi Muhammad
kepada ibunya guna menghindari bahaya lain yang menimpanya.
4. Dibawah Asuhan Abdul Muthalib dan Ali bin Abi Thalib
Setelah Nabi Muhammad dikembalikan kepada ibunya, Aminah, maka
beliaulah yang merawat putranya. Memasuki usia 6 tahun, Karena dirasa
Muhammad sudah waktunya untuk mengetahui makam ayahnya,aminah
berniat untuk mengajak Muhammad mengunjungi makan ayahnya di
Yatsrib.4 Menempuh perjalanan sejauh 500 km, Amiah membawa
Muhammad kecil ditemani Ummu Aiman, budak Abdul Mutholib.
Sesampainya di tujuan, mereka singgah selama 1 bulan. Sebulan kemudian,
mercka bergegas pulang meninggalkan kota Yatsrib. Ditengah perjalanan
pulang, tepatnya di desa Abwa', Aminah menderita sakit parah dan akhirnya
meninggal dunia. Jenazah beliau dimakamkan di desa Abwa" (perbatasan
antara kota Mekah dengan Madinah). Nabi sekarang menjadi seorang yatim
piatu. Akhirnya dengan bersedih hati, Umm Aiman mengantarkan Nabi
Pulang kerumah Kakek Nabi Muhammad (Abdul Mutholib). Setelah
mengetahui ibu Nabi telah meninggal, pengasuhan Nabi dilanjutkan oleh
kakek nabi Muhammad. Abdul Mutholib mengasuh Nabi Muhammad dengan
kasih sayang kurang lebih selama 2 tahun. Saat berusia tepat 8 tahun, kakek

4
Haidar, Abdullah, Terjemah Ar Rahiqul-Makthum,Bahtsun fi as Sirah an-Nabawiyah’ala
Shahibiha Afdholushshalati wa as-Salami (Riyadh:Kantor Dakwah dan Bimbngan bagi
pendatang al sulay,2005),15.
Nabi Muhammad meninggal dunia, dan pengasuhan Nabi dilanjutkasuhnya
dengan baik oleh pamannya, Abu Thalib. Abu Thalib sangat menyayangi
Nabi Muhammad dan mengasuhnya dengan kasih sayang. Sedangkan Nabi
Muhammad juga sangat patuh dan taat kepada pamannya dan rajin.
Pengasuhan nabi oleh pamannya berlangsung selama 40 tahun.
Saat berusia 8 tahun, Nabi Muhammad sangat pandai menggembala
kambmg milk pamannya. Measuki usia 12 tahun, pamannya mengajarkan
Nabi Muhammad berdagang. Paman Nabi mengajak Nabi Muhammad pergi
ke negeri Syam untuk berdagang. Sesampainya disana, paman Nabi disambut
baik oleh pendeta Nasrani yang bernama Buhaira yang meramalkan kenabian
Nabi Muhammad berdasarkan ciri-ciri dari kitab-kitab terdahulu dan
memberitahukannya kepada Abu Thalib serta berpesan agar merawat
kemenakannya dengan baik Saat memasuki usia15 Tahun, Nabi Muhammad
sudah mulai ikut perang. Nabi Muhammad membantu Pamannya
mempersiapkan peralatan perang yang terjadi saat itu ialah perang Fijar yakni
perang antara Suku Ouraisy yang bersekutu dengan Bani Kinanah Melawan
Suku Oais Ailan dan akhirnya dimenangkan oleh suku Ouraisy.
5. Pernikahan dengan Saidah Khadijah
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pertama kali
membentuk rumah tangga dengan menikahi seorang janda, yaitu Saidah
Khadijah Ath-Tahirah.(20 )Saidah Khadijah dikenal sebagai wanita kaya
raya.5 Beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berniaga membawa barang
dagangan Saidah Khadijah menuju Jurasy sebanyak dua kali,6 berdekatan
dengan Khamis Masyit,7 di Habsyah atau bagian dari negeri Yaman, salah
satu pasar di Tihamah yang terletak di sudut kota Makkah, 8 yaitu kota
Busyra9 di Syam.10
5
Dr. Akram Diya’ al-Umuri (n 1), hlm. 10
6
ustadrak al-Hakim, Jilid 3, hlm. 186, ia menshahihkannya dan disetujui oleh Adz-Dzahabi, di
dalamnya ada tadlis Abu az-Zubair yang meriwayatkan dengan lafal “dari”, maka sanad
tersebut menjadi dha’if. Lihat juga Dr. Akram Diya’ al-Umuriy (n 1), hlm. 112.
7
‘Atiq bin Ghaits Al-Baladiy, Mu’jamul Ma’alim Al-Jughrafiyyah Fi Al-Sira Al-Nabawiyyah
(Darul Maktabah 1982), hlm 81-82.Lihat juga Dr. Akram Diya’ al-Umuriy (n 1), hlm. 112
8
Abdurrazaq, Al-Mushannaf, hlm. 319 – 321. dari mursalnya Az-Zuhri dan lihat Al-Bakri,
Mu’jam Manistu’jim, Jilid 2, hlm. 418.
9
Dr. Mustafa Asy-Syibaie (n 22), hlm. 17.
10
bn Ishaq, As-Sirah 59 tanpa sanad, Ibn Sa’ad, Ath-Thabaqat, Jilid 1, hlm. 155-157 dari
riwayat alWaqidi dan dia itu matruk, sanadnya gugur. Dr. Akram Diya’ al Umuri (n 1), hlm.
Perdagangan yang dilakukan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda. Hal ini membuat kepercayaan
Saidah Khadijah bertambah kepadanya. Selama perjalanan perniagaan
tersebut, Maisarah11 selaku pendamping Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam yang diutus Saidah Khadijah sangat mengagumi akhlak dan
kejujuran nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Semua prilakukan dan sifatnya
dilaporkan Maisarah kepada Saidah Khadijah hingga beliau sangat tertarik
dengan kejujuran nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.12
Apapun yang ia perhatikan tentang Nabi Muhammad Shallallahu
‘Alaihi Wasallam ia ceritakan kepada majikannya Saidah Khadijah. Mulai
dari perangainya yang lemah-lembut, budi pekerti yang mulia, fikiran yang
cerdas, berwatak baik, hinggakejujuran tanpa ada dusta. 13 Semua ia ceritakan
pada Saidah Khadijah. Prilaku yang baik dari sang Muhammad Shallallahu
‘Alaihi Wasallam ini membuat hati Khadijah ingin mempersuntingnya.
Sebagai wanita yang kaya harta serta terhormat, sudah banyak tokohtokoh
serta pemimpin-pemimpin dari suku-suku yang ada ketika itu berusaha untuk
melamarnya. Namun, belum ada yang ia terima.14
Setelah memantapkan hatinya, Khadijah meminta kepada sahabatnya
Nafisah binti Manyah untuk menyampaikan hasrat hati sang perempuan
berharta itu. Nafisah pun mendatangi Rasulullah Muhammad Shallallahu
‘Alaihi Wasallam untuk menyampaikan maksud dari majikannya sendiri,
yaitu untuk menikahinya. Maksud dan hasrat sang majikan pun dipenuhi sang
Muhammad. Ia menyetujui keinginan untuk menikah Saidah Khadijah setelah
terjadi dialog. Kemudian Nafisah pun menyampaikan hasil dialognya kepada
Ummul Mukminin Khadijah al-Kubra. Kemudian Nabi Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasalam menyampaikan hasrat Saidah Khadijah untuk

110.
11
Maisarah adalah seorang laki-laki. Nama tersebut untuk masyarakat Arab digunakan untuk
laki-laki. Berbeda dengan kebiasaaan di masyarakat kita yang pada umumnya digunakan untuk
nama wanita.
12
Lihat juga Syarifuddin Syarifuddin, ‘Analisis Sejarah Dagang Muhammad Pra Kerasulan’
(2016) 5 Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah.
13
Lihat Ahmad Zaini, ‘Meneladani Etos Kerja Rasulullah SAW’ (2016) 3 BISNIS : Jurnal
Bisnis dan Manajemen Islam. Berkenaan dengan etika bisnis juga dijelaskan dalam al-quran,
lihat abdul aziz, ‘Konsepsi Etika Bisnis Dalam Al-Quran’ (2013) 5 Al-Amwal : Jurnal
Ekonomi dan Perbankan Syari’ah
14
Syaifurrahman Mubarrakfury (n 1), hlm. 16
menikahinya kepada paman-pamannya. Kemudian mereka mendatangi
keluarga dari Khadijah untuk melakukan khithbah (peminangan),34 yaitu
melalui pamanya, Amr bin Asad. Pernikahan Rasulullah Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dengan Ummul Mukminin
Saidah Khadijah diberikan mahar 20 ekor onta betina.38 Sebahagian
lain ada juga pendapat onta muda.39 Selanjutnya terdapat juga dalam riwayat
yang lain bahwa mahar yang diberikan Nabi Muhammad kepada Saidah
Khadijah adalah sebesar 50 ekor onta. Ada juga yang menyebutkan 100 ekor,
dimana ontanya berjenis onta merah.41 Pada waktu pernikahan tersebut
Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berumur 25 tahun.42
Sedangkan umur Ummul Mukminin Saidah Khadijah meningkat 40 tahun
berdasarkan riwayat Al-Waqidi. Ibnu Ishaq berpendapat bahwa umur Saidah
Khadijah adalah 28 tahun. 15
Setelah khithbah dilakukan, tak beberapa lama kemudian, yaitu sekitar
dua bulan kembalinya Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dari
negeri Syam, upacara akad pernikahan antara Nabi Muhamamd dengan Siti
Khadijah pun dilangsungkan. Pernikahan ini dihadiri oleh Bani Hasyim dan
juga kepala-kepala Bani Mudhar.
6. Pemugaran Ka'bah dan Keputusan Yang Adil
Pada saat Rasulullah 38 berusia 35 tahun, kaum Ouraisy sepakat
memugar bangunan Ka'bah yang sudah lapuk di sana sini karena termakan
usia. Karena kedudukan Ka'bah yang sangat agung di mata masyarakat
Ouraisy, mereka sepakat agar biaya pemugarannya hanya diambil dari harta
yang halal, Mereka menolak biaya yang bersumber dari pelacuran, riba dan
hasil menzalimi orang lain.
Pada awalnya, bangunan Kabah yang lama diruntuhkan Kemudian
setelah itu, mereka mulai membagikan pembangunan Ka bah berdasarkan
suku masing-masing sehingga setiap mereka telah ditetapkan bagian mana
yang akan dibangun Ketika pembangunan sampai pada posisi Flajar Aswad,
terjadilah pertikaian antar mereka tentang siapa yang berhak meletakkan
15
Abu Abdillah bin Muhammad bin Abdullah al-Hakim Al-Naisaburiy, Mustadrak ‘Ala
Shahihaini, Jilid 3, hlm. 182. Lihat Dr. Akram Diya’ al-Umuriy (n 1), hlm. 113. Disebutkan
dalam catatan kaki kitab tersebut bahwa Al-Waqidi adalah matruk. Lihat juga Dr. Akram
Diya’ al-Umuri (n 1), hlm. 111.
Hajar Aswad pada posisi semula. Semua berkeinginan melakukannya karena
kemuliaan Hajar Aswad bagi mereka.
Pertentangan terus terjadi dan semakin membesar hingga nyaris terjadi
pertumpahan darah di Masjidil Haram. Namun akhirnya Abu Umayyah bin
Mughiroh al-Makhzumi menawarkan usulan agar keputusannya diserahkan
kepada orang pertama yang masuk mesjid dari pintunya. Merekapun setuju.
Atas kehendak Allah jualah, kalau ternyata yang pertama kali masuk adalah
Rasulullah Segera saja mereka berseru : “Itu al- Amin, kari rela dia yang
memutuskan, dia adalah Muhammad...”. Lalu mereka menyampaikan duduk
persoalannya kepada beliau. Maka beliau minta diambilkan selembar kain,
lalu Hajar Aswad itu diletakkan di tengahnya dan beliau meminta setiap
mereka mengangkat kain. Ketika posisi batu tersebut sudah berdekatan pada
tempatnya, beliau mengambil Hajar Aswad dan meletakkannya di tempat
semula. Penyelesaian yang sangat tepat dan semua pihak puas menerimanya.

7. Kepribadian Menarik Sebelum Menjad Nabi


Sejak awal, Allah telah menyiapkan kehidupan Rasulullah agar dapat
menanggung misi besar yang akan dihadapinya dalam kehidupan urat
manusia. Karena itu ditengah kerusakan kaurnnya yang sangat parah,
Rasulullah tidak larut di dalamnya, bahkan beliau menampilkan kepribadian
yang sangat menarik hingga diaku semua lapisan masyarakat.
Kerusakan akidah pada masa itu tidak sampai menular kedalam dirinya.
Bahkan sejak kecil, hal yang paling tidak dia sukaadalah penyembahan
berhala, beliau enggan menghadiri upacara- “upacaranya, bahkan tidak
bersedia memakan daging dasi |hewanyang disembelih atas nama berhala.
Kerusakan moral pada masa itupun tidak membuatnya terpengaruh.
Kompensasinya, Rasulullah lebih suka menyendiri meniramati kehidupan
manusia dan penciptaan alam yang agung. ini. Kecuali jika dalam hubungan
yang wajar dan tidak merusak, maka Rasulullah 8 sangat suka bergaul dengan
masyarakat dengan akhlak terpuji. Pernah suatu kali, terbetik keinginan
hendak menghadir tontonan masyarakat Arab, namun ketika kakinya sudah
melangkah, Allah Ta'ala menghalangi perbuatan tersebut dengan
menjadikannya tertidur hingga keesokan harinya.

KESIMPULAN
Sejarah Nabi Muhammad merupakan nabi yang terakhir yang lahir secara
yatim piatu. Beliau terkenal jujur dan memiliki akhlak yang baik. Pada usia 40
Allah mengangkat Nabi Muhammada menjadi seorang Rasul dan
memerintahkannya untuk menyebarkan agama islam kepada Umat manusia

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Terjemah Ar Rahiqul-Makthum,Bahtsun fi as Sirah an-Nabawiyah’ala
Shahibiha Afdholushshalati wa as-Salami (Riyadh:Kantor Dakwah dan
Bimbngan bagi pendatang al sulay,2005),
Abdurrazaq, Al-Mushannaf, dari mursalnya Az-Zuhri dan lihat Al-Bakri, Mu’jam
Manistu’jim, Jilid 2
Atiq bin Ghaits Al-Baladiy, Mu’jamul Ma’alim Al-Jughrafiyyah Fi Al-Sira Al-
Nabawiyyah (Darul Maktabah 1982), hlm 81-82.Lihat juga Dr. Akram Diya’
al-Umuriy (n 1),
Abu Abdillah bin Muhammad bin Abdullah al-Hakim Al-Naisaburiy, Mustadrak
‘Ala Shahihaini, Jilid 3, hlm. 182. Lihat Dr. Akram Diya’ al-Umuriy (n 1)
Dr. Akram Diya’ al-Umuri (n 1)
Dr. Mustafa Asy-Syibaie (n 22),
Haidar, Abdullah, Terjemah Ar Rahiqul-Makthum,Bahtsun fi as Sirah an-
Nabawiyah’ala Shahibiha Afdholushshalati wa as-Salami (Riyadh:Kantor
Dakwah dan Bimbngan bagi pendatang al sulay,2005)

Hackal, Muhammad Husam, Ebook Sejarah Hidup Muhammad (Jakarta: Pustaka


Jaya,1980)
http:www.academia.edu/365661290/sejarah-kelahiran-Rasulullah-hingga-
menjelang-kenabian-do
Ishaq, As-Sirah 59 tanpa sanad, Ibn Sa’ad, Ath-Thabaqat, Jilid 1, hlm. 155-157
dari riwayat alWaqidi dan dia itu matruk, sanadnya gugur. Dr. Akram Diya’ al
Umuri (n 1)
Lihat juga Syarifuddin Syarifuddin, ‘Analisis Sejarah Dagang Muhammad Pra
Kerasulan’ (2016) 5 Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah.
Lihat Ahmad Zaini, ‘Meneladani Etos Kerja Rasulullah SAW’ (2016) 3 BISNIS :
Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam. Berkenaan dengan etika bisnis juga
dijelaskan dalam al-quran, lihat abdul aziz, ‘Konsepsi Etika Bisnis Dalam Al-
Quran’ (2013) 5 Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari’ah
Syaifurrahman Mubarrakfury (n 1)

Anda mungkin juga menyukai