Anda di halaman 1dari 6

I.

LATAR BELAKANG SEJARAH ISLAM

1. Arab Pra-Islam
a. Paganisme Arab
Jaman ini disebut dengan jaman djahiliah (jaman kebodohan, kegelapan),
dipercayai bahwa orang-orang Arab menganut Paganisme (berhala) dalam berbagai
bentuk dan tempat. Sebelum Islam sudah ada kepercayaan untuk menyembah dewa-
dewa. Setiap suku dan keluarga mempunyai patungnya sendiri sebagai pusat
penyembahan. Dari segi bentuk dan materi dewa-dewa tersebut dibagi, antara lain :
 Shanam merupakan patung yang terbuat dari logam atau kayu dengan bentuk
manusia.
 Wathan merupakan patung yang terbuat dari batu dengan bentuk khusus
seperti binatang dan benda-benda langit.
 Nushub merupakan patung yang terbuat dari batu tanpa bentuk apapun
(bebas).
Para Khabilah melakukan ibadah tertentu dengan cara yang berbeda untuk
menyembah dewa mereka . Nushub diyakini sebagai sebagai ilah yang turun dari langit.
Dewa Hubal merupakan dewa yang sangat terkenal dan dipuja oleh semua orang Arab,
patung tersebut terbuat dari batu akik yang berbentuk manusia. Dulu tangannya pernah
patah namun diganti oleh orang Quraisy dengan emas. Berhala tersebut diletakkan di
Kabbah Mekkah sehingga seluruh penjuru Arab berziarah ketempat itu. Di Mekah juga j
ada beberapa patung yang sangat terkenal dan hampir seluruh masyarakat Arab
memilikinya, seperti :
1. Al-Lata yaitu patung dewi bulan cerah
2. Al-Manat yaitu patung dewi bulan gelap
3. Al-Uzza yaitu perpaduan antar dewi bulan gelap dan dewi bulan cerah
Orang Arab juga mengenal Fetisme yaitu suatu benda yang dapat diisi dengan
kekeutan-kekuatan atau jimat. Setiap rumah dan keluarga mempunyai patung
sembahannya sendiri. Mereka mengelilingi patung tersebut, ketika hendak pergi dan
pulang dari perjalanan, tidak jarang patung tersebut dibawa. Semua patung itu dianggap
baik baik yang dari Kabbah atau disekitarnya, bahkan dirumah-rumah dianggapp sebagai

1
perantara dewa besar. Mereka masih mencari-cari siapakah diantara para dewa tersebut
yang menjadi Supreme Being, sehingga mereka menyembah dewa orang lain.
b. Judaisme dan agama Kristen
Dalam Arab pra –Islam sudah berkembang Yudaisme. Laut tengah dan laut merah
telah menjadi pusat peradaban dan kebudayaan manusia. Ditempat iniYahudi dan
Yudaisme hidup berdampingan tetapi tidak mengikat persahabatan dengan baik.
Keadaan yang seperti inilah yang memebuat paganisme semakin merajalela. Yudaisme
dan Kristen tidak bersahabat tetapi mereka tidak menunjukkan sikap permusuhan secara
terang-terangan. Pertikaian tersebut terjadi karena Yudaisme merasa dilecehkan oleh
perbuatan Yesus yang mereka nanti-nantikan sebagai pembebas dari bangsa Roma.
Yudaisme berusaha untuk menghambat laju perkembangan kekristenan yang didukung
oleh kekaisaran Roma pada masa itu. Sedangkan orang Kristen juga sulit berkembang
karena persoalan-persolan internal yang dihadapi seperti pertentangan tentang keutamaan
Yesus dan Bunda maria yan g menyebabkan orang Arab tidak tertarik untuk masuk
Kristen.
Orang-orang cukup puas dengan penyembanhan mereka terhadap Paganisme yang
mereka terima sejak lahir. Labib.M.Z. mengatakan bahwa Judaisme dan Kekeristenan
tidak berhasil meningkatkan keagamaan dan kemanusiaan orang Arab karena sibuk
dengan persoalan yang mereka hadapi, sedangkan menurut Kennet Cragg, mengatakan
bahwa Isalam berkembang dalam suatu lingkungan agama Kristen karena gagal
mewujudkan kasih dan kesuciannya.
c. kedudukan Mekkah
Menurut kepercayaan Islam, Mekkah merupakan kota yang dibangun oleh
Ibrahim dan isterinya Hagar, bersama dengan Ismail anaknya. Kota ini sangat penting
dan begitu terkenal diantara kota-kota yang ada dinegeri Arab, baik tradisi maupun
kedudukannya. Dari Mekkah menyebar para Kafilah (saudagar) yang membawa hasil
kekayaan dari Yaman ke Bizantium (Persia) bahkan sampai ke India. Beberapa sifat
orang Arab adalag sanagt gemar minum minuman kera, berjudi, menari, manyanyi dan
poligami. Seorang wanita dianggap bagian dari harta warisan atau hadiah yang dapat
dipersembahkan kepada orang lain sedangkan membunuh anak perumpaan meupakan
hal yang biasa dilakukan pasa saat itu.

2
Sebelum Islam, kota Mekkah telah menjadi kota suci, setiap tahu dan bualn
tertent, suku-suku Arab dari segala penjuru berkumpuk di Ukaz yang terletak
dipertengahan jalan antara Mekkah dan thaif yang kaya akan sayur-sayuran dan buah-
buahan. Ada tata cara agama yang melarang permusuhan dan pertumpahan darah dibulan
suci itu. Kabbah menjadi pusat peribadatan karean didalamnya terdapat patung-patung
berhala seperti al-Lata, Al-Latta, Al-Manat dan lain-lain.
2. Munculnya Islam
a. lahirnya Muhammad
Muhammad lahir pada tanggal 12 Rabiul awal tahun gajah 20 April 570M.
Muhammad berasal dari suku Qurais, suku yang terpandang dan termasuk suku yang
memimpin di Mekah. Ibunya bernama Siti Aminah, ayahnay bernama Abdullah Allah bin
Abdul Muthalib. Ayahnay meninggal tujuh bulan sebelum Muhammad lahir. Abdul
Muthalib adalah seoarang penguasa yang sangat terkenal dan disegani ketika itu. Dialah
yang memberi nama Muhammad yang artinya “ Terpuji”. Ibunya berasal dari Madianh, ia
mempunyai ibu asuh yang bernama Halimah Saidiah dari desa Saad, yang menyusui
Muhammad.
Umur 2 tahun Muhammad dikembalikan kepad Aminah namun demi menjaga
keselamtan Muhammad maka Aminah menyuruh membawa kembali Muhammad. Umur
5 tahun ia kembali kepada Aminah, umur 6 tahun ibunya meninggal. Ia dirawat oleh
kakeknya, Abdul Muthalib. Dua tahun kemudian kakeknya meninggal dunia sehingga ia
dirawat oleh pamannya, Abu Thalib. Umur 12 tahun ia sudah ikut berdagang ke Sirya.
Pada masa inilah Muhammad sudah mulai mengenal dan bergaul dengan banyak oran.
dan berbagai suku bangsa. Umur 23 tahun pamannya menyuruh bekerja untuk Siti
Khadijah yang kemudian menjadi isterinya.

b. Perkawianan Muhammad dan isteri-isterinya


Keberhaislan Muhammad berdagang membuat Siti Khadijah tertarik dan tidak ragu-
ragu untuk meminrta kepada Abu Thalib pamannya agar mengijinkan Muhammad
menjadi suaminya yang ke tiga. Pada saat itu Khadijah berumur 40 tahun, dari
pernikahannya tersebut mereka memperoleh putra dan putri, ada yang mengatakan bahwa
puteranya ada empat yaitu Qosin, Abdullah, Tharir dan Thoyib, tetapi mereka semua

3
meninggal dunia sewaktu kecil, putrinya ada empat yaitu Zeanab, Rukayyah, Umm
Kaltsum dan Siti Fatima. Sebagai isteri Khadijah mempunyai pengaruh yang sangat besar
dalam kehidupan Muhammad dan merupakan isteri satu-satunya selama 28 tahun. Ketika
Khadijah meninggal terjadi beberapa perubahan dalam diri Muhammad seperti mental, ia
mengalami goncangan berat, usaha perdagangan mereka juga mengalami kemunduran
dan ia juga melakukan bebebrapa kali pernikahan bagi dirinya sendiri.
Isteri-isteri Muhammad yaitu :
1. Khadijah
2. Sauda binti Zainab. Merupakan janda Sarfat, ketika mereka mengungsi ke
Abisinia, Sakran meninggal.
3. Aisyah. Ayahnya adalah Abu Bakar, sahabat karib Muhammad. Aisyah pad saat
itu berumur 9 tahun. Hal itu merupakan strategi Muhammad untuk mengikat
hubungan dengan Abu Bakar.
4. Hafsha. Puteri dari sahabatnya, Umar, untuk mengikat tali persaudaraan atau
kekeluargaan dengan teman-temannya.
5. Zaenab binti Zahsy. Mantan isteri anaknya, Zaid (anak angkat Muhammad
dengan Khadijah), tetapi dulu ia adalah seoarng budak. Zaenab sendiri tidak
menyukai Zaid, sering menyakitinya karena ia dari golongan kaya.
6. Juwariyah. Isteri kepala suku yang berhasli dikalahkan oleh Muhammad.
7. Praihara. Seorang budak yang dijadikan isteri namun menolak masuk Islam.
8. Maria bersama dengan adiknya Sirin merupakan budak dari Mesir (Kristen) yang
dipersembahkan oleh Gubernur Mesir, bernama Al Muquiqis. Maria pernah
melahirkan anak bagi Muhammad yang bernama Ibrahim, tetapi ia meninggal.
9. Sofiyah. Seorangb keturunan Yahudi yang berasal dari Khaibar.
10. Umm Habeeba. Puteri dari Abu Sofiah, seorang saudagar kaya yang sudah
menjadi janda.
11. Maemunah. Seorang perempuan asli dari Mekkah.
12. Zaenab binti Khuizama. Janda Ubadia yang meninggal pada waktu perang Badar.
13. Umm Salama. Janda Abu Salama yang meninggal pada waktu perang Uhud.

4
c. Muhammad menjadi Rasul
Pengalaman hidup yang pahit dan keadaan hidup yang mendorong Muhammad
sering merenung dan Muhammad sering pergi ke Hira (gua) untuk menyendiri dan
bermeditasi yang ada di built jabal Nur (bukit cahaya). Sekitar tiga Mil disebelah kota
Mekkah. Pada suatu malam tanggal 17 ramadhan (6 Agustus 610 M) ketika ia sedang
tertidur di gua tersebut tiba-tiba berdiri dihadapannya sosok menurut mereka itu adalah
malaikat Gibril. Malaikat ini berdiri dihadapannya dan berkata “Iqra” (baca).
Muhammad yang bisa membaca sehingga malaikat mewahyukannya atau mengucapkan
Surat Al-Alah 1-5 yang pertama kaloi dibacakan untuk Islam,”bacalah dengan nama
Tuhan yang mencipta, yang menjadikan manusia dari segumpal darah dan daging,
bacalah Tuhanmu teramat mulia”dst.
Ketika itu Muhammad berumur 40 tahun 6 bulan 8 hari yaitu menurut tahun
Qomariah (tahun bulan), sedangkan dalam tahun Syamsyah (matahari) adalah 39 tahun 3
bulan 8 hari. Setelsh itu Muhammad tidak yakin kalau ia memperoleh wahyu. Hamper 2
tahun berikutnya ia kembali lagi ke gua Hira dan tokoh Gabriel kembali
mengunjunginya. Dia pulang dengan ketakutan dan menceritakan kepada isterinya,
Khadijah. Setelah ia tidur, diselimuti oleh isterinya , kemudian khadijah pergi
menyampaikan kepada saudaranya Waraka bin Naufur (orang Kristen yang
menterjem,ahkan Alkitab kedalam bahsa Arab). Warakah mengatakan bahwa
Muhammad akan menjadi Rasul. Ketika Khadijah masih dirumah Waraka, malaikat
kembali medatangi Muhammad dan keluarlah wahyu yang kedua yaitu Al-Muddatsir 1-4
“ hai orang berselimut, bangkitlah dan sampaikanlah pernyataan, bersihkan pakaianmu,
jauhkanlah perbuatan maksiat “ oleh karemna itu keraguan Muhammad menjadi hilang ,
ia diaaggap sebagai rasul. Ia semakin berani dan mulai mengajar. Murid pertamanya
adalah :
 Khadijah,
 Ali bin Abu Thalib (anak pamannya),
 Zaid bin Haaritsahlah (anak angkat),
 Abu bakar (mertuanya), dan
 Umar (yang pada akhirnya menjadi mertuanya).

5
Kelima orang inilah yang menjadi orang Islam pertama. Pada tanggal 27 Rajab
tahun ke-10 kenabiannya (621M), Muhammad melaksanakan isra-Miraz yaitu perjalanan
Mesjidil haran di Mekah ke Mesjid aksa di Palestina. Jaraknya cukup jauh tapi dilewati
dalam satu malam, pulanh pergi dengan mengenadarai kuda terbang yaitu Buraq. Ia juga
pergi ke sidratul Muntah, tempat bertemu dengan Tuhan. Dari sana ia melihat dunia ini,
sejak saat itu ia mengajarkan sholat lima waktu. sejak kejadian tersebut maka suasana
muali berubah , hali itu terlihat pada musim haji pada tahun yang sama 23 rajab mulai
terjadi banyak perubahan. Banyak penjiarah di Yatrib bersedia masuk Islam. Pertemuan
mereka terjadi secara rahasia di Aq Kabbah (Perjanjian Aqaba I) yaitu Baiatul Aqabah
Ula.
Pada tahun beriktunya terjadi Perjanjian Aqaba II (623). Orang-orang Khatsa dan
Aus (suku-suku kuat di Yatrib) berjiarah ke Mekkah, mereka bertemu dengan
Muhammad baik harta maupun nyawa.
d. Hijrah ke Yatrib
Dengan bertambahnya Islam di Yatrib, maka para pemuka Quraysi mersa terancam
kedudukan dan kepercayaanya sehingga mereka berencana untuk mem bunuh
Muhammad. Untuk menghindari ancaman tersebut, Muhammad hijrah ke Yatrib
bersama Ali bin Abu Thalib, Abu Bakar, ketika sampai diKuba a, 10 km, sebelum dari
Yatrib, mereka istirahat (pada tanggal 8 Rabiul awal I Hijriah, hari Senin), Muhammad
pertma kali mendirikan Mesjid kecil, empat hari kemudian mereka memasuki Mekah
(Jumat). Setelah mereka masuk mereka disambut baik, kemudian mereka Sholat. Nama
Yatrib kemudian diganti menjadi Mediatun Nabi yang lebih dikenal dengan nama
“Madinah”. Selama di Madinah, Muhammad banyak menerima banyak wahyu, salah
satu wahyu tersebut adalah “Dijikannya mereka berperang kepada mereka yang
diperangi……”. (Al Haji 39).

Anda mungkin juga menyukai