Setelah beberapa bulan dari wafatnya sang ayah berlalu, Nabi pamungkas para nabi
lahir di bulan Rabi’ul Awal, tahun 571 Masehi di Makkah, dan dengan kelahirannya itu, dunia
menjadi terang-benderang. Sesuai dengan kebiasaan para bangsawan Makkah, ibundanya
menyerahkan Muhammad kecil kepada Halimah Sa’diyah dari kabilah Bani Sa’d untuk disusui.
Beliau tinggal di rumah Halimah selama empat tahun. Setelah itu, sang ibu mengambilnya
kembali.
Dengan tujuan untuk berkunjung ke kerabat ayahnya di Madinah, sang ibunda
membawanya pergi ke Madinah. Dalam perjalanan pulang ke Makkah, ibundanya wafat dan
dikebumikan di Abwa`, sebuah daerah yang terletak antara Makkah dan Madinah. Setelah ibunda
beliau wafat, secara bergantian, kakek dan paman beliau, Abdul Muthalib dan Abu Thalib
memelihara beliau.
Pada usia dua puluh lima tahun, beliau menikah dengan Khadijah yang waktu itu sudah
berusia empat puluh tahun. Beliau menjalani hidup bersamanya selama dua puluh lima tahun
hingga ia wafat pada usia enam puluh lima tahun.
Beliau hidup di dunia ini selama enam puluh tiga tahun. Menurut pendapat masyhur, beliau
wafat pada hari Senin bulan Shafar 11 Hijriah di Madinah.
Bukti Kenabian Rasulullah saw. Secara global, kenabian seorang nabi dapat diketahui melalui
tiga jalan:
Semua itu telah dimiliki oleh Rasulullah saw. Musuh dan teman memuji beliau karena
akhlaknya, memberitakan sifat-sifat sempurna dan kelakuan terpujinya dan membebaskannya
dari setiap karakterisitik yang buruk.
Kesimpulannya, akhlak beliau yang mulia, tata krama beliau yang terpuji, perubahan dan
revolusi yang beliau cetuskan di seanterao dunia, khususnya di Hijaz dan jazirah Arab, dan
sabda-sabda beliau yang mulia berkenaan dengan tauhid, sifat-sifat Allah, hukum halal dan
haram, serta nasihat-nasihat beliau telah membuktikan kelayakan beliau untuk menduduki kursi
kenabian, dan setiap orang yang insaf tidak akan meragukan semua itu.
Mukjizat
1. Mukjizat akhlak.
2. Mukjizat ilmiah.
3. Mukjizat amaliah.
4. Mukjizat maknawiyah.
5. Mukjizat keturunan.
Dia memperlakukan kaum dan pengikutnya dengan tujuan mempererat silaturrahmi dan selalu
menamamkan rasa percaya diri dalam mereka is selalu mengasihi anak anak kecil dan
mengayomi mereka.berbuat baik dengan fakir miskin dan terhadap hewan dia selalu
menanamkan rasa kasih sayang dan melarang untuk menyakiti binatang.
Salah satu contoh rasa prikemanusian rasul saw adalah ketika mengutus pasukan untuk
berperang dengan musuh dia selalu berpesan tidak boleh menyerang kaum sipil,dia lebih
memilih damai terhadap musuh dari pada berperang ketika berperang dia berpesan tidak boleh
membunuh lanjut usia anak kecil perempuan dan mengniaya musuh yang sudah tidak berdaya.
Ketika kaum quraisi minta suaka politik kepadanya ia tidak memberlakukan baikot ekonomi
bahkan ia menyepakati import gandum dari yaman Ia juga menyerukan realisasikan sebuah
perdamaian dunia dan melarang peperanga kecuali hal yang darurat
BIOGRAFI NABI MUSA AS
Beberapa abad kemudian Nabi Muhammad SAW mengakui Nabi Musa sebagai
seorang nabi yang sesungguhnya dan dengan berkembangnya Islam, Musa menjadi
pula tokoh yang dikagumi di seluruh dunia Islam (termasuk Mesir). Kini, sesudah tiga
puluh dua abad terhitung dari masa hidupnya, Musa dihormati oleh orang Yahudi,
Nasrani dan Islam sekaligus, dan bahkan juga oleh kaum yang tak mempercayai
Tuhan. Berkat kemajuan komunikasi, dia mungkin lebih terkenal sekarang ketimbang di
masa lampau.
Banyak pihak yang berkeinginan melakukan penafsiran yang wajar dari khazanah kisah
Injil, misalnya tentang sepuluh wasiat larangan, tentang penyeberangan Laut Merah.
Tetapi, paling disenangi dari cerita-cerita Perjanjian Lama menyangkut perikehidupan
Musa adalah dongeng-dongengnya yang bisa disejajarkan dengan kisah-kisah mitologi.
Cerita Musa tentang tanaman merambat ke atas tak kunjung berakhir amatlah mirip
dengan cerita Babylonia, Sargon dan Akkad, raja besar yang memerintah sekitar tahun
2360-2305 SM.
Pada umumnya, ada tiga hasil besar yang dihubungkan dengan perbuatan Musa.
Pertama, dia dianggap tokoh politik yang memimpin orang Yahudi melakukan
perpindahan besar-besaran dari Mesir. Dalam hal ini, jelas memang dia layak
menerima penghargaan itu. Kedua, dia berhasil sebagai penulis jilid pertama dari
Panca Jilid Injil (Genesis, Exodus, Leviticus, Numbers dan Deuteronomy), yang sering
dikaitkan dengan "Lima buku Musa" dan menyusun Torat Yahudi. Buku ini termasuk
Kode Musa, serangkaian hukum yang menjadi dasar tingkah laku kaum Yahudi dalam
Injil, termasuk dalam "Sepuluh Perintah Keramat" (Ten Commandments).
Dari sudut besarnya pengaruh khususnya Torat dan umumnya Ten Commandments,
para penulis tak syak lagi dapat digolongkan orang besar yang punya pengaruh
langgeng. Tetapi, umumnya sarjana-sarjana Injil bersepakat bahwa Musa bukanlah
satu-satunya penulis buku itu. Buku itu tampaknya ditulis oleh beberapa penulis dan
sebagian besar isinya tidak ditulis sebelum wafatnya Musa. Ada kemungkinan Musa
memainkan beberapa peranan dalam hal penghimpunan adat kebiasaan Yahudi atau
bahkan menggariskan hukum-hukum Yahudi, tetapi tak ada bukti pasti sejauh dan
sebesar apa peranan yang dilakukannya.
Tari Sekapur Sirih umumnya ditampilkan oleh para penari wanita, namun ada juga yang
menambahkan penari pria sebagai penari pendukung. Untuk jumlah penari pada biasanya terdiri
dari 9 penari wanita dan 3 penari pria. Para penari pria ini biasanya berperan sebagai pengawal
dan pembawa payung. Sedangkan penari wanita berperan sebagai penari utamanya.
Menurut sejarahnya, Tari Sekapur Sirih pertama kali diciptakan oleh salah satu seniman yang
cukup terkenal di Jambi, bernama Firdaus Chatap. Kemudian tarian ini diperkenalkan kepada
masyarakat luas tahun 1962. Karena pada saat itu masih merupakan gerakan dasar, beberapa
seniman mulai mengembangkan tarian ini. Dengan mengkolaborasikan dengan iringan musik
dan lagu, sehingga membuatnya semakin menarik dan semakin populer dikalangan masyarakat.
Kostum yang digunakan para penari dalam Tari Sekapur Sirih ini biasanya adalah busana
tradisional. Busana tersebut biasanya terdiri dari baju kurung dan kain songket khas Jambi. Pada
bagian kepala penari biasanya menggunakan sanggul lipat pandan, sunting beringin, dan
kembang goyang. Sedangkan untuk aksesoris biasanya terdiri dari teratai, pending, gelang dan
selendang yang digunakan untuk menari.