Anda di halaman 1dari 9

PERADABAN BANGSA ARAB SEBELUM ISLAM

Ingat Materi
kelas Sepuluh !!! Peribadatan Masyarakat Makkah Sebelum Islam
1. Sebelum datangnya islam bangsa arab sudah meyakini ajaran agama hanifiah ”hanif” yg
artinya benar/lurus.
2. Peradaban bangsa Arab Pra-Islam dikenal dengan istilah Jahilliyah yang berarti tidak mau
menerima kebenaran.
3. Kemudian muncul ajaran baru yang meragukan yaitu penyembah berhala yang dibawa oleh
Amr bin Luay Al-Khuzai
4. Terdapat berhala yang sangat besar bernama Hubal
5. Berhala lain latta (di thaif), uzza (di hijaz),manath (di madinah )
6. Selain patung Hubal, ada patung berbentuk manusia yang dipuja masyarakat Arab, yaitu Isaf
dan Nailah.

Sebelum Islam datang, sudah berkembang bermacam-macam agama dan kepercayaan


yang diterima oleh bangsa Arab. Sayyid Mahmud Syukri al-Alusi al-Baghdadi dalam kitab
Bulugh al-’Arabi fi Ma’rifah Ahwal al-Arab menyatakan, ada beberapa agama yang pernah ada
di Arab sebelum Islam, diantaranya :
 Al-Muwahiddun (yang mengesakan Tuhan);
 Watsani (penyembah berhala); Yahudi,
 Dahriyun (Atheis) ;
 Shabi’in (penyembah bintang);
 Zindiq; Majusi (penyembah api); penyembah malaikat dan jin ; kelompok yang
memercayai dua Tuhan, yaitu Tuhan yang berbuat kebaikan dan Tuhan yang berbuat
kejahatan.

7. Bidang peradaban: masih sangat sederhana dan kehidupannya sangat ditentukan oleh
kondisi geografis:
a. Suku Badui, Hidup di pegunungan/sekitar Oase (Daerah yang sangat subur untuk
pertanian)
b. Suku Quraisy, Hidup di daerah perkotaan, kegiatan ekonominya dengan cara
berdagang (disebut ahlul Hadhar) yang dilakukan pada 2 (dua) musim, yakni pada
musim panas ke negeri Syam dan pada musim dingin ke negeri Yaman
c. Di Makkah terdapat pasar Ukaz / Dzulamajaz yang dibuka pada setiap bulan
Zulqaidah, Zulhijjah, dan Muharam.

1| S e j a r a h K e b u d a y a a n I s l a m
Tata cara mereka menyembah berhala :
1. Bertawaf di sekeliling berhala sambil berdo’a meminta pertolongan dan bantuan
2. Bersujud di hadapan berhala-berhala
3. Meletakkan persembahan berupa sesajen
4. Menyembelih sembelihan di sekitar berhala
5. Ber’istighatsah’ dan meminta berkah
6. Bersumpah dan meminta syafa’at kepada berhala-berhala

Perlu diingat !
Menurut mereka, menyembah berhala bukan menyembah wujudnya, tetapi dimaksudkan
sebagai perantara menyembah Tuhan. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Az-Zumar ayat:
3
Ingatlah selalu
Perjuangan Dakwah
Rasulullah!!!

DAKWAH RASULULLAH SAW. PERIODE


MAKKAH
Nabi Muhammad saw. memulai dakwahnya dengan penuh perjuangan yang menuntut adanya
pengorbanan dan kesabaran. Selama tiga belas tahun dakwah dilakukan Rasulullah saw bersama para
sahabatnya di Makkah.
1. Sejarah Rasulullah Saw.
 Biografi:
a. Lahir di Makkah, Senin 12 Robiul Awwal 53 SH / ‘amul fiil (tahun gajah) / 20 April 571
M
b. Yatim sejak masih dalam kandungan ibunya
c. Piatu ketika ia berusia 6 tahun
d. Keturunan Bani Hasyim (Quraisy)
e. Ibunya bernama Aminah bin Wahab (Bani Zahroh)
f. Ayahnya bernama Abdullah
g. Kakek bernama Abdul Mutholib
h. Paman bernama Abu Thalib (ikut mengasuh Nabi)
i. Sejak kecil diasuh dan disusui oleh Halimah as-Sa’diyyah
j. Nabi Muhammad Saw. Wafat pada hari Senin tanggal 12 Robiul Awal tahun ke-11 H / 8
Juni tahun 632 M karena sakit selama 11 hari.

2| S e j a r a h K e b u d a y a a n I s l a m
2. Perjalanan Hidup Nabi Muhammad Saw.

a. Pada Usia 6 tahun ditinggal ibunya


b. Pada Usia 12 tahun ikut pamannya (Abu Tholib)
Beliau ikut berdagang ke Syam (Syiria). Dalam perjalanan (di Basra) ke Syam, mereka
bertemu dengan pendeta Kristen yakni Buhairo dan ia melihat adanya tanda-tanda kenabian
pada diri Muhammad sesuai dengan petunjuk cerita Kristen.
c. Pada Usia 25 tahun menikah dengan Siti Khatijah (40 tahun) janda kaya yang sholehah
d. Pada Usia 35 tahun, beliau terkenal sebagai seorang yang jujur, adil dan bijaksana serta dapat
dipercaya, sehingga di juluki sebagai “Al Amin” (dapat dipercaya). Oleh karenanya beliau di
dipercaya oleh masyarakat/pembesar Quraisy utk menyelesaikan perselisihan peletakan Hajar
Aswad (batu hitam yg ditempel didinding Ka’bah).
e. Pada Usia 40 tahun beliau lebih banyak bertahannus (berkontemplasi/bersemedi)
Pada malam ke-17 di bulan Ramadhan/6 Agustus 610 M, ketika beliau sedang bertahannus di
Gua Hira’ datanglah Malaikat Jibril dengan membawa wahyu pertama (Q.S. Al-Alaq ayat 1-
5). Kemudian setelah menunggu kurang lebih 2,5 tahun turunlah wahyu kedua, yaitu Q.S Al
Mudatsir ayat 1-7.
Perbedaan masa Kenabian dengan masa Kerasulan:
- Kenabian : sejak Muhammad menerima wahyu yang pertama
- Kerasulan : sejak Muhammad menerima wahyu yang kedua

A. Substansi Dakwah Rasulullah saw. periode Makkah


1. Memperbaiki akhlak masyarakat Makkah yang mengalami dekadensi moral, seperti
kebiasaan berjudi, minum khamr, dan berzina.
2. Memperbaiki dan meluruskan cara menyembah Tuhan karena penyembahan dilakukan
dengan perantara berhala.
3. Menegakkan ajaran Islam tentang persamaan hak dan derajat di antara manusia.
4. Mengubah kebiasaan bertaqlid kepada nenek moyang dan meluruskan segala adat istiadat,
kepercayaan, dan upacara-upacara keagamaan.

B. Strategi Dakwah Rasulullah saw. periode Makkah


1. Dakwah secara Sembunyi-sembunyi (Sirriyah)

3| S e j a r a h K e b u d a y a a n I s l a m
 Rasulullah saw. melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi untuk mengantisipasi
guncangan di masyarakat. Dakwah dimulai kepada keluarga dan karib kerabatnya (ibda’
binafsi).
 Strategi dakwah ini berlangsung kurang lebih selama 3 tahun, yang dilaksanakan di rumah
sahabat Arqam bin Abil Arqam (Daarul Arqam).
 Nabi Muhammad saw, mendapat beberapa pengikut diantaranya dari kalangan rumah
tangganya yang menyatakan keislamannya, mereka inilah yang mendapat gelar
”Assabiqunal Awwalun” artinya orang-orang yang pertama kali masuk Islam.
 Diantaranya, :
- Khadijah binti Khuwailid (istrinya),
- Ali bin Abi Thalib (dari kalangan anak),
- Zaid bin Haritsah (putra angkat, Budak siti khodijah),
- Abu Bakar ash Shiddiq (sahabat),
- Ummu Aiman (pengasuh Nabi),
- Abdurrahman bin Auf, Abu Ubaidah bin Jarrah, Utsman bin Affan, Zubair bin
Awwam, Sa’ad bin Abi Waqqash.
- Adapula Bilal bin Rabbah (kalangan budak), (rela masuk islam walaupun
disiksa)
- Ammar bin Yassir dan Sumayyah (ibunda Ammar).

 Materi dakwah : menekankan bidang akidah dan akhlaq meliputi :

 Meng-Esakan Allah Swt. > Membersihkan jiwa dan hati


 Mensucikan Allah Swt. > Menguatkan persatuan dan meleburka kepentingan
jamaah
2. Dakwah secara Terbuka (Jahriyyah)
Ketika sudah banyak penduduk Makkah yang mengetahui dan membicarakan ajaran Islam
dari Rasulullah saw, yang dianggap sangat bertentangan dengan agama nenek moyang
mereka, maka sebagian dari orang-orang Quraisy ada yang menerima agama baru tersebut
dan sebagian lain menolak.
Oleh karenanya, Rasulullah saw. mengubah strategi dakwah yang semula sirriyah dengan
dakwah secara jahriyyah. Hal ini sesuai dengan perintah Allah swt dalam
QS. Al-Hijr (15) ayat 94,

Artinya : ”Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang


diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.”

4| S e j a r a h K e b u d a y a a n I s l a m
QS. Asy-Syu’ara (26) ayat 214

Artinya : ”dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,”

Setelah diturunkan ayat tersebut, Rasulullah saw. segera melaksanakan perintah Allah
dengan pergi ke atas bukit Shafa, dengan bersyiar kepada lapisan masyarakat Makkah.
Setelah dakwah Rasulullah saw. cukup berhasil, kaum Quraisy melakukan berbagai macam
ancaman demi tumbangnya dakwah Islam. Diantara tantangan yang dihadapi Rasulullah
dalam berdakwah :
1. Cemoohan dan cacian kepada Nabi dan sahabat
2. Memanfaatkan pengaruh para pembesar Kafir Quraisy
3. Mendatangkan Penyair Terkemuka
4. Melempari Nabi dan Para Sahabat dengan batu dan kotoran
5. Bujukan dengan harta dan Kekayaan
6. Pemboikotan bani Hasyim.

Isi surat pemboikotan yang dilakukan kafir Quraisy :


a. Muhammad dan kaum keluarganya, serta pengikutnya tidak diperbolehkan menikah dengan
bangsa Arab Quraisy lainnya, baik laki-laki maupun peempuan
b. Muhammad dan keluarganya serta pengikutnya tidak boleh mengadakan hubungan jual beli
dengan kaum Quraisy lainnya
c. Muhammad dan keluarganya serta pengikutnya tidak boleh bergaul dengan kaum Quraisy
lainnya
d. Kaum Quraisy tidak dibenarkan membantu dan menolong Muhammad, keluarganya ataupun
pengikutnya

Surat pemboikotan tersebut digantungkan di dinding Ka’bah selama 3 tahun, karena dinilai
tidak manusiawi dan diturunkan oleh Muth’am bin Adi, dan merobek-robeknya.

Ancaman dan tantangan tersebut justru menjadikan Rasulullah saw. semakin semangat
dan giat untuk terus berdakwah, bahkan dua tokoh Quraisy yang sangat kuat, masuk Islam
yaitu Hamzah bin Abdul Muthalib (paman) dan Umar bin Khattab.

 Peristiwa-peristiwa Penting yang Dihadapi Muhammad Saw.

a. ‘Ammul Khuzni (tahun duka cita), ditandai dengan meninggalnya:


 Pamannya (Abu Thalib)

5| S e j a r a h K e b u d a y a a n I s l a m
 Istri Nabi yakni Siti Khatidjah (lima bulan setelah Abu Thalib)
b. Hijrah ke habsy , diterima dengan baik oleh Raja Najasy
c. Hijrah ke Tha’if (Nabi bersama Zaid bin Tsabit), namun ditolak penduduk Thaif
d. Isra’ Mi’roj (Malam ke 27 Rajab th ke 10 masa Kenabian)

2. Perjanjian Aqabah I dan II


 Perjanjian Aqabah I
 Perjanjian Aqabah I disebut juga perjanjian “Wanita”, karena saat perjanjian
terdapat seorang wanita bernama Afra binti Abid Ibnu Tsa’labah
 Terjadi pada tahun ke-12 Hijriah, (2 Juli Tahun 622M) setelah kenabian Muhammad
Saw.
 Perjanjian Aqabah I terjadi antara Nabi dengan Suku Khazraj saat menunaikan
ibadah Haji di Makkah
 Isi perjanjian aqabah I, antara lain:
1. Kami tidak akan mempersekutukan Allah
2. Kami tidak akan mencuri
3. Kami tidak akan berzina
4. Kami tidak akan membunuh anak-anak kami
5. Kami tidak akan memfitnah dan menghasut
6. Kami tidak akan mendurhakai Nabi Muhammad Saw.

 Perjanjian Aqabah II
 Perjanjian Aqabah II disebut juga Bai’at Aqabah Kubro.
 Terjadi pada tahun ke-13 setelah kenabian Muhammad
 Saat perjanjian Nabi didampingi pamannya, yakni Abbas
 Perjanjian Aqabah II terjadi antara Nabi dengan 73 orang dari penduduk Madinah
saat mereka berkunjung ke Makkah untuk menemui dan meminta Rasulullah Saw.
agar bersedia pindah ke Madinah
 Isi perjanjian aqabah II:
1. Kaum muslimin Yatsrib berjanji siap membela Islam dan Rasulullah Saw.
2. Mendukung segala dakwah dan menjaga keselamatan Rasulullah Saw. dari
serangan musuh.
3. Rasulullah Saw. siap untuk berhijrah ke Yatsrib
4. Rasulullah Saw. dan umat Islam akan menghadapi perjuangan yang sangat besar
menghadapi kemarahan orang-orang kafir Quraisy.
Baiat Aqabah II ini merupakan titik awal perkembangan Islam sekaligus dakwah
Rasulullah Saw. sehingga Islam dapat tersebar di seluruh penjuru negeri. Faktor yang
menyebabkan penduduk Madinah mudah menerima agama Islam antara lain:
 Bangsa Arab Yatsrib telah lebih dulu memahami agama-agama ketuhanan, karena
mereka sering mendengar tentang Allah, wahyu, alam kubur, hari berbangkit, surga
dan neraka.
 Penduduk Yatsrib memerlukan seorang pemimpin yang mampu mempersatukan
suku-suku yang saling bermusuhan

 Rasulullah hijrah ke madinah bersama sahabatnya yaitu Abu Bakar As shidiq.


 Untuk menghindari kecamandankejaran kaum kafir quraisy Rasulullah SAW bersembunyi di
GOA tsur

6| S e j a r a h K e b u d a y a a n I s l a m
DAKWAH RASULULLAH SAW. PERIODE MADINAH
Adapun faktor-faktor penyebab hijrahnya Nabi Muhammad saw. dan umat Islam
dari Makkah ke Yatsrib (MADINAH) :
1. Upaya menyelamatkan diri dan umat Islam dari tekanan, ancaman dan kekerasan kaum
kafir Quraisy.
2. Upaya memperoleh keamanan dan kebebasan dalam berdakwah serta beribadah sehingga
dapat meningkatkan usaha-usahanya dalam berjihad di jalan Allah swt. untuk menegakkan
dan meninggikan agamaNya (Islam)
3. Memenuhi undangan masyarakat Yatsrib untuk datang ke sana sebagai pendamai.

1. Keadaan Kota Madinah al-Munawaroh


Pada masyarakat Madinah sebelum datangnya Islam terdapat dua golongan masyarakat,
yakni:
a. Bangsa Yahudi.
b. Bangsa Arab (suku Aus dan Khazraj) mereka lebih memahami agama Ketuhanan
karena sering mendengar tentang Allah, wahyu, hari kebangkitan, hisab, surga dan
neraka. Mereka selalu bermusuhan bahkan sering terjadi peperangan (Perang Bu’ats).

A. Adapun strategi dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad saw. periode


Madinah sebagai berikut :
1. Membangun Masjid, Masjid Nabawi, yang merupakan asas utama dan terpenting untuk
pembentukan masyarakat Islam.
2. Mempersatukan kaum khazraj dan kaum aus
3. Mempersaudarakan Kaum Muhajirin dan Anshar (Ukhuwah Islamiyah )
4. Pembentukan Piagam Madinah, kandungan isi untuk menyamakan tujuan dari semua
golongan dan agama (Kaum Muhajrin dan Anshar dengan kaum Yahudi), Isinya : isi
piagam madinah :
a. Kaum Yahudi bersama kaum muslimin wajib turut serta dalam peperangan.
b. Kaum Yahudi dari Bani Auf diperlakukan sama kaum muslimin.
c. Kaum Yahudi tetap dengan agama Yahudi mereka, dan demikian pula dengan
kaum muslimin.
d. Semua Kaum Yahudi dari semua suku dan kabilah di Madinah diberlakukan
sama dengan kaum Yahudi Bani Auf.

7| S e j a r a h K e b u d a y a a n I s l a m
e. Kaum Yahudi dan muslimin harus saling tolong menolong dalam memerangi
atau menghadapi musuh
f. Kaum Yahudi dan muslimin harus senantiasa saling berbuat kebajikan dan
saling mengingatkan ketika terjadi penganiayaan atau kedhaliman.
g. Kota Madinah dipertahankan bersama dari serangan pihak luar.
h. Semua penduduk Madinah dijamin keselamatannya kecuali bagi yang berbuat
jahat.

A. PERJUANGAN RASULULLAH SAW. DALAM MENGHADAPI PERMUSUHAN


KAUM KAFIR QURAISY
Menurut ahli sejarah, Nabi Muhammad Saw., pernah mengikuti perang
sekilas info ya sebanyak 27 kali peperangan yang disebut dengan istilah Gazwah, sedang
gays....
peperangan yang tidak diikuti Rasulullah Saw. karena untuk
memimpinnya diwakili para sahabat disebut Sarriyah, sejumlah 28 kali.

1. Perang Badar
2. Perang Uhud
3. Perang Ahzab (Khandaq / parit)

4. PERISTIWA PENAKLUKAN KOTA MAKKAH (FATHUL MAKKAH)

 Terjadi pada tanggal 10 Ramadhan tahun ke- 8 H/ 1 Januari 630 M.


 Sebab terjadinya fatkhu Makkah karena kaum Quraisy telah mengkhianati perjanjian
Hudaibiyah
 Jumlah pasukan Islam sebanyak 10.000 orang
 Peristiwa ini terjadi tanpa adanya perlawanan dari kaum Quraisy, mereka menyerah
tanpa syarat, bahkan para pembesar Quraisy banyak yang masuk Islam, yang
kemudian disusul oleh ratusan ribu orang lainya.
 Pada Fatkhu Makkah ini Abu Sofyan masuk Islam atas ajakan Abbas
 Pidato Rasulullah Saw. Untuk menghormati Abu Sofyan: ”Barang siapa di antara kaum
Quraisy yang memasuki rumah Abu Sofyan akan aman, barang siapa yang memasuki
Masjidil Haram akan aman, dan barang siapa yang akan menutup pintunya akan aman
pula”.
 Setelah pidato tersebut, Rasulullah Saw. Menuju ke Ka’bah untuk melakukan Thawaf
dan shalat 2 rakaat. Kemudian beliau menghancurkan berhala-berhala di sekitar
Ka’bah, setelah itu turunlah ayat Al-Qur’an surat Al Isra’ ayat 81.
 Kemudian pada Tahun ke-10 Hijriah Rasulullah Saw. melaksanakan haji beserta
100.000 orang Islam (haji wada’, setelah itu beliau kembali ke Madinah.

5. Pelajaran dan hikmah yang Dapat Diambil dari Perjuangan Rasulullah Saw. dalam
Dakwah Islam di Madinah

1. Sabar dan berfikir jernih dalam mengatasi situasi,


2. Berbudi pekerti (toleransi, cinta damai, melindungi kaum yang lemah, murah hati, dan
rela berkorban demi agama dan tanah air)
3. Terbinanya negara Islam yang pertama.

8| S e j a r a h K e b u d a y a a n I s l a m
Ciri-ciri negara Islam pertama yang dibina Rasulullah Saw.:
a. Rasulullah Saw. diangkat sebagai ketua negara, tentara, dan agama.
b. Undang-undang atau syari’ah Islam dilaksanakan
c. Kaum wanita diberi pembelaan yang selayaknya
d. Perlindungan penindasan terhadap kaum yang lemah dan miskin oleh kaum yang
kuat dan kaya
4. Terbinanya toleransi umat beragama dengan adanya piagam Madinah
a. Tujuan: mewujudkan sebuah pemerintahan dan masyarakat Islam yang adil,
stabil, dan maju.
b. Lahirnya prinsip-prinsip umum tentang masyarakat dan negara Islam yang terdiri
dari bermacam-macam suku dan agama
c. Isi piagam Madinah antara lain:
5. Tercapainya kejayaan Islam yang cemerlang

9| S e j a r a h K e b u d a y a a n I s l a m

Anda mungkin juga menyukai