Anda di halaman 1dari 10

B. Strategi Dakwah Rasulullah saw.

Periode Makkah
Pada masa kecilnya, Rasulullah saw. sudah hidup dimasa sering
terjadinya pertempuran antara kabilah dan suku. Seperti masyarakat
Arab pada umumnya, Rasulullah saw. pernah mengembala domba
dan melakukan perjalanan jauh keluar kota dgn berdagang.
Saat usia Nabi Muhammad saw. hampir mencapai 40 thn, beliau
sering berkhalwat / menyendiri disuatu tmpt yg jauh dari keramaian
yg dilakukannya di Gua Hira’. Gua Hira’ terletak disebuah gunung Jabal
Nur yg berada sekitar 5 km disebelah utara Makkah. Disana beliau
menenangkan diri (uzlah) dan mencari kebenaran hakiki (tahannus)
dg beribadah menurt agama Nabi Ibrahim as. karena beliau tidak
puas melihat keyakinan kaumnya yg penuh kemusyrikan.
1. Dakwah secara Sembunyi-sembunyi
Turun wahyu pertama di Gua Hira’ menunjukkan bahwa
Nabi Muhammad saw. telah resmi diangkat oleh Allah Swt.
sebagai seorang nabi dan rasul.
Kemudian dalam sebuah riwayat ketika malaikat Jibril
turun dgn bentuk aslinya yg sangat besar dan tinggi.
Rasulullah saw. mendatangi malaikat Jibril hingga terjerema
lalu pulang menemui keluarganya, kemudian turunlah wahyu
kedua, yakni Surah Al-Muddassir ayat 1-7.
Setelah turunnya wahyu kedua, hati Rasulullah saw.
menjadi semakin mantap dan yakin utk menyampaikan
risalah. Lalu mulalah beliau berdakwah secara diam-diam yg
dilakukan dilingkungan keluarga terdekat beliau. Hal itu
berlangsung selama kurang leih 3 thn.
2. Dakwah secara Terang-terangan
Tahap berdakwah secara terang-terangan ini berlangsung terus
selama kerasulan Muhammad sampai beliau wafat sehingga agama
Islam berkembang luas diselurh Jazirah Ara dan negeri-negeri
disekitarnya. Adapun tahapan dakwah secara terang-terangan ini
ialah :
a. Mengundang kaum kerabat keturunan Bani Hasyim utk
menghadiri jamuan makan mereka agar masuk Islam. Adapun ,
diantaranya yg masuk Islam yaitu Ali bin Abi Thalib, Ja’far bin
Abi Thalib, dan Zaid bin Haritsah.
b. Rasulullah saw. mengumpulkan pendudukan Makkah terutama
yg tempat tinggalnya berada disekitar Kakbah, utk berkumpul
dibukit Shafa.
Pada saat itu, kaum kafir Quraisy jg melakukan pemboikotan kpd
umat muslim, diantaranya :
• Larangan kpd Nabi Muhammad saw dan kaumnya utk menikahi laki-
laki maupun perempuan suku Quraisy.
• Larangan kpd Nabi Muhammad saw dan kaumnya utk melakukan
perdagangan dg suku Quraisy.
• Larangan kpd Nabi Muhammad saw dan kaumnya utk bergaul dg suku
Quraisy.
• Larangan kpd suku Quraisy utk menolong Muhammad dan kaumnya
dlm segala hal.
Keberhasilan Rasulullah saw. dlm menjalankan dakwah scara terang-
terangan membuat tokoh-tokoh kabilah besar masuk Islam, diantaranya:
Abu Zar Al-Giffari, Tufail bin Amr ad-Dausi dari Bani Daus, dan tokoh kuat
Quraisy (Umar bin Khattab dan Hamzah bin Abdul Muthalib).
C. Peristiwa-peristiwa Dakwah Rasulullah saw. Periode
Makkah
Berikut tempat-tempat hijrah Rasulullah saw. dan peristiwa
penting lainnya yg hadapi beliau saat berdakwah di periode Makkah :
1. ‘Amul Huzni
‘Amul Huzni artinya tahun duka cita. Kesedihan ini terjadi selang
beberapa bulan setelah pemboikotan terhadap keluarga Rasulullah
saw. yaitu Khadijah bin Khuwalid dan Abu Thalib bin Abdul Muthalib.

2. Hijrah ke Habasyah
Hijrah ke Habasyah dilakukan kaum muslimin dlm dua gelombang.
Pertama, kaum muslimin berjumlah lebih kurang 12 org laki-laki dan 4
org prempuan. Dilanjutkan dg rombongan hijrah kedua hingga
keseluruhannya berjumlah 83 org laki-laki dan 18 org perempuan.
3. Isra’ Mi’raj
Isra’ secara bahasa artinya perjalanan malam. Adapun
menurut istilah, isra’ adalh perjalanan Nabi Muhammad
saw. pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil
Aqsa atau Baitul Maqdis diPalestina.
Pada malam tgl 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, ketika
Rasulullah saw. tertidur, tiba-tiba Jibril mendatangi beliau
dg membawa Buraq, yakni makhluk yg berlari kencang
laksana kilat.
Lalu, malaikat Jibril menaikkan Nabi Muhammad saw.
diatas Buraq. Setelah itu beliau melakukan perjalanan dari
Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Kemudian, dari Masjidil
Aqsa beliau dinaikkan ke langit dan melihat tanda-tanda
kebesaran Allah swt yg agung dan indah.
Dalam perjalanan menuju Sidratul Mutaha, Rasulullah saw. dan
Malaikat Jibril singgah di tujuh lapis langit dan bertemu nabi
sbb :
• Langit pertama, Rasulullah saw. bertemu Nabi Adam as.
• Langit kedua, Rasulullah saw. bertemu Nabi Yahya as. dan Nabi
Isa as.
• Langit ketiga, Rasulullah saw. bertemu Nabi Yusuf as.
• Langit keempat, Rasulullah saw. bertemu Nabi Idris as.
• Langit kelima, Rasulullah saw. bertemu Nabi Harun as.
• Langit keenam, Rasulullah saw. bertemu Nabi Musa as.
• Langit ketujuh, Rasulullah saw. bertemu Nai Ibrahim as.
4. Hijrah ke Yastrib
Hijrahnya Rasulullah saw. ke Yastrib bermula dari rencana kafir Quraisy
yg ingin menyerang Rasulullah saw. dirumah beliau. Lalu, malaikat Jibril
turun memberitahukan rencana kafir Quraisy atas izin Allah Swt. utk
berhijrah dan mengatakan kpd Rasulullah saw. utk tidak tidur ditmpt tidur
miliknya.
Adapun asal muasal penduduk Madinah yg memeluk Islam adlh 6 org
Bani Khazrah dari Madinah bertemu Nabi Muhammad saw. ketika berada
dibukit Aqabah disekitar Makkah pada musim haji tahun 11 H.
Pada tahun 12 kenabian, 5 dari 6 org tsb datang lg ke Makkah bersama
7 kawannya yg berasal dari Bani Aus dan Khazraj. Adapun 7 org tsb adlh :
1. Mu’adz bin Harits bin Afra dari Bani Najjar (suku Khazraj)
2. Dzakwan bin Abdul Qais dari Bani Zuraiq (suku Khazraj)
3. Ubadah bin Ash-Shamit dari Bani Ghunam (suku Khazraj)
4. Yazid bin Tsa’labah, sekutu bani Ghunam (suku Khazraj)
5. Abbas bin Ubadah bin Nadhlah dari Bani Salim (suku Khazraj)
6. Abu Haitsam bin Ali Taihan dari Bani Abdul Asyhal (suku Aus)
7. Uwaim bin Sa’idah dari Bani Amr Bin Auf (suku Aus).
Kemudian mereka menuju Bukit Aqabahcdan disanalah Rasulullah saw.
membaiat mereka. Baiat ini disebut Baiat Aqabah Ul / baiat wanita.
a. Baiat Aqabah Ula
Adlh sumpah setia suku Aus dan Khazraj yg datang Yastrib kpd
Rasulullah saw. dan terjadi di Mina pada tahun 621 M. Isi perjanjian tsb
adlh :
• Tidak akan menyekutukan Allah Swt.
• Tidak akan mendurhakai Rasulullah saw.
• Tidak akan berzina
• Tidak akan mencuri
• Tidak akan beruat fitnah, dusta, dan curang
• Tidak akan membunuh anak-anak.
b. Baiat Aqabah Tsani
Adapun isi perjanjian ini adlah :
• Penduduk Yasrib siap membela Islam dan Rasulullah saw.
• Penduduk Yasrib siap berjuang membela Islam dgn harta dan jiwa.
• Penduduk Yasrib siap memajukan dan menyiarkan Islam kpd keluarga mereka.
• Penduduk Yasrib siap menerima resiok dan tantangan.

D. Substansi Dakwah Rasulullah saw. Periode Makkah


1. Tidak melakukan perbuatan syirik, baik syirik besar (menyembah berhala)
maupun syirik kecil (melakukan ibadah krn ingin dipuji org lain).
2. Mengimani dg sebenar-benarnya bahwa Muhammad saw. adlh rasul serta
penutup para Nabi.
3. Tangguh dlm menghadai segala persoalan hidup dan cobaan yg menimpa.
4. Dll.

Anda mungkin juga menyukai