BAB II
Pembahasan
A. Masyarakat Mekkah sebelum islam datang
Islam sesungguhnya lebih dari sekedar sebuah agama, ia adalah suatu
peradaban yang sempurna. Karena yang menjadi pokok kekuatan dan sebab
timbulnya kebudayaan adalah agama islam, maka kebudayaan yang
ditimbulkan dinamakan kebudayaan atau peradaban islam. Sebelum
kedatangan islam, bangsa arab sudah memiliki peradaban tersendiri.
Sebelum Islam, orang-orang Arab Quraisy juga banyak percaya pada takhayul,
antara lain:
1. Di dalam setiap perut ada ular, perasaan lapar timbul karena ada ular
yang menggigit usus manusia.
2. Mereka biasa mengenakan cincin dari tembaga atau besi, dengan
keyakinan untuk menambak kekuatan.
3. Bila mereka mengharapkan turun hujan, mereka mengikatkan rumput
kering pada ekor kambing.
Tata sosial bangsa Arab sebelum islam terkenal pemberani di dalam membela
pendirian. Mereka tidak mau mengubah pendirian serta tata cara hidup yang
sudah menjadi kebiasaannya., tidak mau mengalah, namun ada sisi kebiasaan
yang baik yaitu suka menghormati dan memuliakan tamu. Moral dan perilaku
sangat rusak sehingga mereka disebut kaum jahiliyah “yang bodoh”. Berjudi
minum minuman keras dilakukan secara bersama-sama, bahkan tak jarang
mereka merampok sehingga sering menimbulkan peperangan antar suku. Yang
lebih buruk lagi moralya adalah adanya suku arab yang mengubur banyi
perempuan secara hidup-hidup, mereka beranggapan bahwa anak
perempuan itu tidak berguna dan hanya menyusahkan orang tua. Oleh karena
itu mereka merasa terhina apabila memiliki seorang anak perempuan. Di
antara suku yang melakukan perbuatan keji dan tak berperikemanusiaan itu
adalah suku bani Tanim dan suku bani Asad.
Dalam bidang bahasa dan seni bahasa, orang-orang arab pada masa pra
islam sangat maju. Bahasa mereka sangat indah dan kaya. Tiap tahun di apsar
‘ukaz diadakan deklamasi sajak yang sangat luas. Tempat berkumpulnya para
penyair yaitu pasar majinah dan zul majaz. Pengaruh syair pada bangsa Arab
adlah bahwa syair itu dapat meninggikan derajat seseorang yang tadinya hina
atau sebaliknya menghinkan seseorang yang tadinya terhormat.
Seorang ahli sejarah islam, Ahmad Amin seorang sejarawan islam memberi
definisi tentang kata-kata arab jahiliyah yaitu orang-orang arab sebelum
adtang islam yang membangkang kepada kebenaran. Mereka terus melawan
kebenaran, sekalipun telah diketahui bahwa itu benar. Jadi jahiliyah buknalah
orang jahl yang berarti bodoh.