2) Berdagang
Masyarakat Arab yang tinggal di perkotaan atau disebut ahlul-hadar, mereka hidup
dengan berdagang. Kehidupan sosial ekonominya sangat ditentukan oleh keahlian
mereka dalam berdagang. Mereka melakukan perjalanan dagang dalam dua musim
selama setahun, pada musim panas pergi ke Negeri Syam (Syiria) dan pada musim
dingin mereka pergi ke negeri Yaman. Pada masa itu sudah berdiri sebuah pasar yang
diberi nama pasar Ukaz. Pasar Ukaz dibuka pada bulan-bulan bertepatan dengan
waktu pelaksanaan ibadah haji, yaitu; bulan Dzulkaidah, Zulhijjah dan Muharam.
3) Bertani
Masyarakat Arab yang tinggal di pedalaman yaitu masyarakat Badui, mata
pencahariannya adalah dengan bertani dan beternak. Kehidupan mereka nomaden,
hidup mereka berpindah-pindah dari satu lembah ke lembah yang lain untuk mencari
rumput bagi hewan mereka. Masyarakat yang hidup di daerah yang subur, mereka
bercocok tanam dan hidup di sekitar oase seperti Thaif. Mereka menanam buah-
buahan dan sayur-sayuran.
4) Bersyair
5) Menghormati Tamu
Kehidupan sosial bangsa Arab pra Islam terkenal pemberani dalam membela
pendiriannya, mereka tidak mau mengubah pendirian yang sudah mengakar dalam
kehidupan mereka. Salah satunya adalah menghormati dan memuliakan tamu,
menghormati tamu adalah bagian dari menjunjung tinggi sikap dermawan yang
Bangsa Arab pra Islam rela untuk berkorban harta bendanya hanya untuk memuliakan
tamu. Pernah ada seorang laki-laki yang kedatangan tamu di rumahnya, sementara dia
tidak memiliki apa-apa selain onta yang menjadi tumpuan hidupnya. Ia rela
menyembelih untanya hanya demi untuk menjamu tamunya.
6) Menepati Janji
Bagi orang Arab, janji adalah hutang yang harus mereka bayar. Melanggar janji
adalah aib bagi hidup mereka, bahkan dalam sebuah kisah Hani bin Mas‟ud bin
Mas‟ud asy-Syaibani hanya demi sebuah janji mereka rela membinasakan keturunan
mereka dan menghancurkan rumah demi memenuhi sebuah janji.