Anda di halaman 1dari 3

2.

1 Kondisi kekinian terkait topik bahasan

Saat ini banyak sekali penelitian tentang limbah kulit salak , beberapa peneliti telah
menemukan khasiat kulit salak sebagai obat anti diabetes. Namun saat ini kulit salak masih
saja hanya menjadi limbah di lingkungan. Tidak hanya menjadi limbah , struktur kulit salak
yang kasar seperti sisik dan tajam seringkali merugikan manusia karena dapat melukai kulit
manusia.

Didesa gripit kecamatan banjarmangu kabupaten banjarnegara saja misalnya yang


merupakan penghasil salak terbesar dibanjarnegara banyak sekali limbah salak ataupun kulit
salak yang tidak dimanfaatkan karena gagal panen ataupun karena sudah terlanjur
membusuk.

Antioksidan yang terdapat pada kulit salak dapat dimanfaatkan sebagai agen
peccerah (lightening agent) atau agen pemutih (whitening agent) pada kulit. Kulit Salak Bali
dan salak Nglumut memiliki kadar komponen bioaktif (vitamin C dan senyawa fenolik) dan
aktivitas penangkapan radikal DPPH (2,2- diphenyl-1-picrylhydrazil) yang tidak berbeda
nyata namun secara signifikan lebih tinggi daripada salak Pondoh . kulit salak juga banyak
diteliti memiliki antioksidan. Hasil uji fitokimia menunjukkan kulit buah salak mengandung
senyawa flavonoid dan tannin serta sedikit alkaloid. Kandungan flavonoid di dalam ekstrak
kulit salak mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah3 . Ekstrak etanol kulit buah salak
mengandung metabolit sekunder alkaloid, polifenolat, flavonoid, tanin, kuinon, monoterpen
dan seskuiterpen. Ekstrak etanol kulit buah salak memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai
IC50 sebesar 229,27 ± 6,35 (μg/mL)4.

2.1 Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan

Beberapa penelitian sebelumnya yang membahas tentang ekstrak limbah kulit


salak yaitu:
1. I Gusti Ayu Sri Dhyanaputri (2016) Ekstrak etanol kulit buah salak
mengandung metabolit sekunder alkaloid, polifenolat, flavonoid, tanin,
kuinon, monoterpen dan seskuiterpen. Ekstrak etanol kulit buah salak
memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 229,27 ± 6,35
(μg/mL)4 .
2. Teguh (2011), dengan judul Teh Kulit Buah Salak sebagai Obat Diabetes
Alami. Menunjukkan bahwa kulit buah Salak dapat mengobati Diabetes,
dengan cara kulit buah Salak diseduh dan diminum airnya.
3. Lantang Semu memberikan info tentang teh Salak yang dilatar belakangi
sering terbuangnya buah Salak yang ada di wilayah kami terutama di saat
musim panen karena harga yang sangat rendah serta pengetahuan yang
kurang terhadap manfaat kulit Salak.

2.2 Seberapa jauh kondisi saat ini bisa diperbaiki

Petani Salak yang ada di banjarnegara saat ini belum bisa memanfaatkan limbah kulit
salak diolah menjadi hal yang lebih bermanfaat dan hanya menjadi pencemar lingkungan saja.
Penulis ingin terjun langsung dan memberikan informasi dan pengetahuan tentang
limbah kulit salak bahwa limbah kulit salak memiliki kandungan anti oksidan sebagai agen
pencerah (lightening agent) dan agen pemutih (whitening agent) pada kulit yang dapat
mencegah penuaan dini. Sehingga masyarakat dapat mengembangkan inovasi dan kreatifitas
untuk mengolah limbah kulit salak menjadi produk kosmetik atau sejenisnya.

2.2 Pihak lain terkait yang bisa ikut membantu

Gagasan pemanfaatan antioksidan dalam limbah buah kulit Salak, sebagai agen
pencerah (lightening agent) dan agen pemutih (whitening agent) pada kulit yang dapat
mencegah penuaan dini akan dapat terlaksana dengan baik, jika adanya didukungan dari
berbagai pihak seperti; pemerintah, instansi terkait, LSM yang bergerak dalam bidang
perkebunan, dan koperasi. Dukungan disini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk misalnya:
peran pemerintah dengan memberikan anggaran untuk membuka industri skala rumah tangga
serta mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang manfaat
limbah buah kulit Salak. Pada intinya semua pihak yang terkait dalam gagasan ini dapat
memberikan dukungan sepenuhnya kepada masyarakat dalam pemanfaatan buah Salak sebagai
ciri khas oleh-oleh Kabupaten Bangkalan.

2.3 Langkah strategis dalam mengimplementasikan gagasan

Untuk mengimplementasikan limbah kulit Salak dengan inovasi baru sebagai


antioksidan dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut;
1. Pemberian sosialisasi atau penyuluhan dengan mengundang para petani Salak untuk hadir
pada acara sosialisasi atau penyuluhan dalam bentuk seminar yang dilakukan selama 3 hari.
Didalam 2 hari, petani akan diberikan ilmu yang baru, dimana:
1.1 Hari pertama petani Salak diberikan bekal ilmu oleh dinas pertanian daerah yaitu
bagaimana cara bertani Salak yang baik dan menghasilkan Salak yang berkualitas.
1.2 Hari kedua petani Salak dibekali informasi tentang khasiat buah Salak oleh para peneliti
kandungan limbah buah kulit Salak sebagai agen pencerah (lightening agent) dan agen
pemutih (whitening agent) pada kulit yang dapat mencegah penuaan dini serta cara
pengolahanya
2. Hasil produksi petani ini akan disebarkan kepada masyarakat dengan di bantu LSM melalui
brosur, spanduk, stiker dan media elektronik berupa radio pada masyarakat umum
tentunya.

Anda mungkin juga menyukai