Disusun oleh:
KELOMPOK 8 /THP-B
Sumber : https://tangkaikayu.com/metode-peningkatan-produksi-kakao-
menggunakan-varietas-unggul/
Beberapa macam produk dapat dihasilkan dari kakao yaitu berasal dari
kulit, pulp maupun dari biji. Kulit kakao dapat dijadikan kompos, pakan ternak,
substrat budidaya jamur, ekstraksi theobromin, dan bahan bakar. Secara umum,
biji kakao dapat diolah menjadi tiga olahan akhir, yaitu lemak kakao, bubuk kakao
dan permen atau makanan cokelat yang dalam pengolahannya saling tergantung
satu dengan yang lainnya. Selain diolah sebagai produk pangan, biji kakao juga
dapat diolah sebagai produk kesehatan dan kecantikan (Wahyudi, et al. 2008). Biji
kakao mempunyai kandungan gugus polifenol epicatechin dan kapasitas
antioksidan yang tinggi sehingga bagus dijadikan sebagai produk kesehatan dan
kecantikan (Towaha, 2014).
Sumber : https://www.indonetwork.co.id/product/biji-kakao-6294408
1.1.2. Rumput Laut
Rumput laut adalah salah satu jenis alga yang dapat hidup di perairan
laut dan merupakan tanaman tingkat rendah yang tidak memiliki perbedaan
susunan kerangka seperti akar, batang, dan daun.
Sumber : https://kickdahlan.wordpress.com/2013/02/04/kupasan-mh63-mengenal-
rumput-laut-jenis-eucheuma-cottonii/
Rumput laut yang digunakan dalam pembuatan masker ini adalah rumput
laut jenis Eucheuma cottonii. Rumput laut jenis Eucheuma cottonii merupakan
salah satu carragaenophtytes yaitu rumput laut penghasil karaginan, yang berupa
senyawa polisakarida. Karaginan dalam rumput laut mengandung serat (dietary
fiber) yang sangat tinggi. Serat yang terdapat pada karaginan merupakan bagian
dari serat gum yaitu jenis serat yang larut dalam air. Karaginan dapat terekstraksi
dengan air panas yang mempunyai kemampuan untuk membentuk gel. Sifat
pembentukan gel pada rumput laut ini dibutuhkan untuk menghasilkan pasta yang
baik, karena termasuk ke dalam golongan Rhodophyta yang menghasilkan florin
starch (Anggadiredja, 2011).
1.1.3. Masker
Masker wajah adalah masker kecantikan yang berwujud sediaan gel,
pasta dan serbuk yang dioleskan untuk membersihkan dan mengencangkan kulit,
terutama kulit wajah. Secara sistematik, masker wajah bertindak merangsang
sirkulasi aliran darah maupun limpa, merangsang dan memperbaiki kulit melalui
percepatan proses regenerasi dan memberikan nutrisi pada jaringan kulit.
Sumber : https://cewekbanget.grid.id/read/06867520/4-diy-masker-dengan-bubuk-
cokelat-yang-bisa-kita-buat-sendiri-di-rumah?page=all
1.3 Metodologi
1.3.1 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan mencakup :
1. Spectrofotometer 6. Oven
2. AAS 7. Waterbath
3. Centrifuga Hettich 8. Mixer
4. Brookfield Helipeth Stand 9. alat alat gelas lainnya untuk
5. Tanur analisis
Masker wajah rumput laut dibuat dengan cara bahan fase minyak
ditambahkan sedikit demi sedikit. Secara terus menerus kedalam bahan – bahan
fase cair sambil diaduk dengan mixer selama dua menit hal ini bertujuan agar
krim masker yang dihasilkan dapat menyatu dengan sempurna. Hasil
pencampuran kemudian didiamkan selama 30 detik, dilanjutkan dengan
pengadukan yang berfungsi untuk menyatukan fase minyak dan cair sampai
terbentuk cairan kental. Campuran pasta kakao, zink oksida dan veegum
kemudian ditambahkan kedalam campuran fase minyak dan fase cair secara
perlahan sedikit demi sedikit. Jika suhu sudah mencapai 50ºC ditambahkan
emulgator novemmer yang berfungsi sebagai pengemulsi dan dilakukan
pengadukan dengan kecepatan tinggi hingga terbentuk basis krim kemudian
tambahkan kolagen rumput laut dan alkohol sambil terus diaduk sampai homogen.
Pengadukan dihentikan jika krim masker wajah rumput laut yang terbentuk
mempunyai tekstur yang halus. Selanjutnya dikemas dalam tube yang telah
disterilkan.
100 gr rumput
laut
Tiriskan
Penghancuran
Penyimpanan dalam
lemari es
Kolagen
Rumput Laut
Pasta kakao,
ZnO, Veguum
Pengadukan
Pasta kakao
Asam stearat
dan setil alkohol
Peleburan
Bahan senyawa
fase minyak
Metil parabean
Bahan senyawa
fase cair
Pendiaman 30 detik
Pengadukan hingga
Kolagen rumput
laut & alkohol homogen (krim halus)
Masker kopi