TUJUAN
Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian ini mengangkat fenomena daun
jambu biji dan sabun pencuci piring dalam Karya Ilmiah yang berjudul
“Pemanfaatan Daun Jambu Biji (Psidium Guajava Linn) Dalam Pembuatan Sabun
Organik” karena selama ini limbah daun jambu biji hanya dijadikan bahan limbah
padat dan sabun selalu berasal dari bahan kimia yang belum tentu terjamin
kesehatannya bagi manusia.
LUARAN
Luaran kegiatan penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif
baru dalam memenuhi ketersediaan produk sabun didalam negeri dengan biaya
murah dan kualitas yang cukup memenuhi SNI, dan penelitian ini dapat menjadi
acuan dalam penelitian-penelitian berikutnya yang mungkin dapat
menyempurnakan hasil produk dari penelitian yang telah kami lakukan saat ini.
Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk sabun tersebut perlu dilakukan
kembali kajian mengenai variabel yang lebih optimal agar mendapat hasil yang
optimal pula.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Jambu Biji ( Psidium guajava Linn..)
Jambu biji (Psidium guajava L.) merupakan tanaman perdu atau pohon kecil
dan bercabang banyak, tinggi 5 – 10 meter. Batang berkayu berbentuk bulat. Kulit
batang licin dan mengelupas. Batang bercabang dan berwarna coklat kehijauan.
Daun berupa daun tunggal berbentuk bulat telur dengan membulat. Tepi daun rata.
Daun tumbuh berhadapan. Panjang daun 6-14 cm dan lebarnya 3-6 cm. daun
berwarna hijau
kekuningan atau hijau. Bunga tungggal, bertangkai dan berada diketiak daun.
Kandungan kimia pada daun jambu biji (Psidium guajava L. ) Kandungan kimia
yang terdapat pada daun jambu biji selain tanin juga terdapat, asam ursolat, asam
psidiolat, asam kratogolat, asam oleanoleat, asam guajaverin dan vitamin
( Haryanto,S 2012).
Buah jambu biji lebih tinggi vitamin C daripada jeruk (80 mg vitamin C
dalam 100 g buah) dan mengandung jumlah yang cukup vitamin A juga. Buah
jambu biji juga merupakan sumber yang baik dari pectin-serat makanan. Daun
jambu biji kaya akan flavonoid, khususnya quercetin. Banyak aktivitas terapeutik
jambu ini dikaitkan dengan flavonoid tersebut. Flavonoid telah menunjukkan
aktivitas antibakteri. Quercetin diduga berkontribusi terhadap efek anti-diare jambu
biji; ia mampu merelaksasikan otot polos usus dan menghambat kontraksi usus
(Anonim, 2015).
Flavonoid merupakan golongan polifenol sehingga memiliki sifat kimia
senyawa fenol, yaitu bersifat agak asam sehingga dapat larut dalam basa. Flavonoid
juga memiliki sejumlah gugus hidroksil sehingga pada umunya larut dalam pelarut
polar seperti etanol, methanol, butanol, aseton, air, dan sebagainya. Flavonoid
berfungsi sebagai antibakteri dengan cara membentuk senyawa kompleks terhadap
protein ekstraseluler yang mengganggu integritas membran sel bakteri (Dewanti.
dkk, 2011).
Senyawa flavonoid adalah senyawa polifenol yang mempunyai 15 atom
karbon yang tersusun dalam konfigurasi C6 -C3 -C6, yaitu dua cincin aromatik
yang dihubungkan oleh 3 atom karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk
cincin ketiga. Flavonoid merupakan senyawa nonpolar, terdapat dalam semua
tumbuhan hijau sehingga dapat ditemukan pada setiap ekstrak tumbuhan
(Markham, 1988). Golongan flavonoid dapat digambarkan sebagai deretan senyawa
C6 -C3 -C6, artinya karbonnya terdiri atas dua gugus C6 (cincin benzena
tersubstitusi) disambungkan oleh rantai alifatik tigakarbon (Robinson, 1995).
Struktur flovanoid dapat dilihat seperti dibawah ini:
Anonim. 2015. Pembuatan Sabun Herbal dari Daun Jambu Biji. Diakses : Kamis,
02 Februari 2023, Pkl. 03.00
Dewanti S, Wahyudi TM. 2011. Antibacterial activity of day leaf infuse (Folia
Syzygium polyanthum Wight) to Escherichia coli in-vitro [Skripsi].
Faculty of medicine, Airlangga Universitas.
Indriani, S.20., 6. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium
guajava L.). J.II.Pert.Indon. 11: 1.
Maripa. 2018. Pengaruh Konsentrasi Naoh Terhadap Kualitas Sabun Padat Dari
Minyak Kelapa (Cocos Nucifera) Yang Ditambahkan Sari Bunga
Mawar (Rosa L.). Journal Of Chemical Information And Modeling
53(9): 89–99
Sari, Fatma, Susanty, dan Kurniaty, Ika. 2019. Aplikasi Ekstrak Daun Jambu Biji
sebagai Zat Antioksidan Pada Sabun Mandi Cair. Laporan Akhir
Hibah Penelitian Internal Pakarti Fakultas Teknik UMJ. Hal 3-4.
Wilbraham , Antony C., Michael,S. 1992. Pengantar Kimia Organik dan Hayati.
Bandung: ITB.