Anda di halaman 1dari 28

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................................1
1.2 Tujuan Program ............................................................................................3
1.3 Luaran yang Diharapkan ..............................................................................3
1.4 Kegunaan Program .......................................................................................4
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ............................................5
2.1 Kondisi Umum Lingkungan Kegiatan Usaha ..............................................5
2.2 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar .....................................................5
2.3 Analisis Kelayakan Usaha............................................................................6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ...................................................................11
3.1 Persiapan Usaha .........................................................................................11
3.2 Promosi ......................................................................................................11
3.3 Pelaksanaan Kegiatan Program ..................................................................11
3.4 Proses Pembuatan Sabun ...........................................................................12
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .....................................................14
4.1 Anggaran Biaya ..........................................................................................14
4.2 Jadwal Kegiatan Program ..........................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................15
LAMPIRAN ...........................................................................................................16
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota .........................................................16
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping.........................................................21
Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan .....................................................24
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ..........25
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ..............................................27

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Sabun adalah suatu garam alkali dari asam lemak rantai panjang. Gugus
garamnya berinteraksi dengan air, sedangkan gugus asam lemaknya berinteraksi
dengan minyak. Dengan demikian, dapat berperan sebagai zat aktif permukaan
(Sukrasno & Tim Lentera, 2003). Sabun merupakan pembersih yang dibuat
dengan mereaksi secara kimia antara basa natrium atau basa kalium dan asam
lemak yang berasal dari minyak nabati atau lemak hewani yang umumnya
ditambah zat pewangi atau antiseptik yang digunakan untuk membersihkan tubuh
manusia dan tidak membahayakan kesehatan.
Sabun padat adalah sabun yang terbentuk dari alkali yaitu larutan NaOH,
dimana sabun padat memiliki kekerasan yang akan memberikan busa yang cukup
untuk meningkatkan kemampuan membersihkan dari sabun. Untuk mendapatkan
sediaan yang konsisten, biasanya digunakan lemak hewan yang kaya akan
kandungan stearin dan kandungannya relative rendah. Dua komponen utama
penyusun sabun adalah asam lemak dan alkali. Asam lemak merupakan
komponen utama penyusun lemak dan minyak, sehingga pemilihan jenis minyak
yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun merupakan hal yang sangat
penting. Salah satu minyak yang berkualitas tinggi adalah VCO (Virgin Coconut
Oil) (Langingi, Momuat, & Kumaunang, 2012).
VCO merupakan minyak kelapa murni yang terbuat dari daging kelapa
segar yang diolah dalam suhu rendah atau tanpa pemanasan, sehingga kandungan
yang penting dalam minyak tetap dapat dipertahankan. Komponen utama dari
VCO sekitar 92 persen adalah asam lemak jenuh, diantaranya asam laurat
(48,74%), asam miristat (16,31%), asam kaprilat (10,91%), asam kaprat (8,10%)
dan asam kaprorat (1,25%) (Susilowati, 2009). Menurut Aisyahni (2012) minyak
kelapa murni VCO merupakan produk olahan asli Indinesia yang mulai banyak
digunakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. VCO mengandung 92%
asam lemak jenuh yang terdiri dari 48-53 % asam laurat (C12), 1,5-2,5 % asam
oleat, asam lemak lainnya seperti 8 % asam kaprilat (C8) dan 7% asam kaprat
(C10).
Salah satu jenis bahan tambahan sabun yang berfungsi sebagai penambah
daya tarik warna sabun dan kualitas sabun adalah kunyit. Kunyit merupakan
tumbuhan yang mengandung antioksidan dan banyak digunakan oleh masyarakat
sebagai obat trandisional. Kunyit (Curcuma domestica), yang berasal dari
keluarga jahe (Zingiberaceae family). Kunyit memiliki kandungan Curcumin yang
tinggi. Senyawa kurkuminoid dalam ekstrak kunyit memiliki efek antioksidan
yang berguna untuk mencegah tubuh dari radikal bebas, mencerahkan kulit, dan
mengobati gatal-gatal pada kulit. Menggunakan ekstrak kunyit dapat menghambat
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas sp (Pangemanan,
2

Fatimawali, & Burdiaso, 2016). Rini, Rohmah, & Widyaningrum (2018)


menyatakan bahwa ekstrak kunyit mampu menghambat pertumbuhan bakteri
Esherichia coli dan Bacillus subtilis.
Supaya sabun terasa lembut dan halus di kulit maka di berikan bahan
tambahan madu. Dimana madu adalah cairan yang keluar dari perut lebah yang
memiliki berbagai macam kandungan gizi maupun obat bagi manusia. Selain itu
di dalam madu terdapat beberapa zat antikuman yang sangat bermanfaat bagi kulit
(Guslianita, 2018). Menurut Sakri (2015) madu adalah sebuah cairan yang
menyerupai sirup yang dihasilkan oleh lebah madu. Madu memiliki rasa manis
yang tidak sama dengan gula atau pemanis lainnya. rasa manis itu berasal dari
cairan manis (nectar) yang terdapat pada bunga maupun ketiak daun yang dihisap
lebah. Madu terkenal didunia kesehatan karena banyak mengandung khasiat.
Beberapa keunggulan dari madu adalah sebagai pengganti gula, sumber vitamin
dan mineral, sumber aktioksidan dan mengandung zat antibiotik.
Penambahan madu pada sabun diharapkan dapat meningkatkan nilai guna
dari sabun, seperti memberikan kesan lembut, halus, melembabkan, dan
memberikan aktivitas antibakteri pada kulit. Sabun madu merupakan salah satu
produk yang dapat digunakan sebagai salah satu inovasi dari penggunaan madu
dalam industri kosmetik. Pemanfaatan dan potensi ekstrak kunyit dan madu
sebagai bahan baku pembuatan produk sabun bernilai jual harus terus digali dan
dipelajari. Selain untuk bahan baku dalam pembuatan sabun, hal tersebut juga
berguna untuk peluang usaha home industry.
Pembuatan sabun padat ini merupakan salah satu bentuk pengaplikasian
ilmu kimia di dalam pembuatan sebuah produk terutamanya dalam produk yang di
pakai sehari-hari seperti sabun yang di gunakan masyarakat. Dalam pembuatan
souvenir sabun pada organik madu dengan ekstrak kunyit ini terbuat dari bahan
kimia yang ramah lingungan, yang mampu terurai dan tidak mencemari air serta
lingkungan. Dimana sabun yang dihasilkan tidak banyak mengandung busa,
kemasan pun terbuat dari bahan singkong yang bisa terurai kembali.
Menurut Rais (2009) souvenir adalah benda yang identik dengan suatu
daerah atau suatu event tertentu, bentuknya biasa mungil, ringkas, dan memiliki
nilai artistik. Souvenir dapat juga diartikan sebagai sesuatu berupa barang yang
didapat oleh seseorang atau barang yang diberikan oleh seseorang kepada orang
lain dengan tujuan sebagai simbol guna mengingatkan pada suatu kejadian
tertentu di masa lampau. Souvenir adalah barang-barang kerajinan tangan/handy
crafts, yang merupakan hasil keativitas para pengrajin yang mampu merubah
benda-benda yang terbuang dan tidak berharga menjadi produk yang bernilai jual
dan menarik serta diminati banyak orang, terutama para wisatawan (Linipakunthi,
2016). Souvenir adalah benda yang ukurannya relatif kecil dan harganya tidak
terlalu mahal untuk dihadiahkan, disimpan, atau dibeli sebagai kenang-kenangan
suatu tempat yang dikunjungi, suatu kejadian tertentu dan lain sebagainya.
Souvenir dalam bahasa Indonesia sering disebut cendramata, oleh-oleh atau buah
3

tangan. Maka dari itu Souvenir dalam bahasa Indonesia merupakan benda yang
ukuran kecil, harganya tidak terlalu mahal dan sebagai kenang-kenangan bagi
suatu perjalan ke daerah tertentu dan kejadian tertentu (Walansendow, 2016).
Salah satu mata kuliah yang terdapat pada jurusan kimia Universitas
Negeri Padang adalah kimia terapan. Capaian luaran dari matakuliah ini adalah
diharapkan mahasiswa dapat terampil dalam merancang dan mempraktekkan
pembuatan susu nabati, balsem, nata de coco, serta pembuatan berbagai jenis
sabun. Sehubungan dengan hal tersebut, pada tanggal 19 November 2019
Universitas Negeri Padang mendapat piagam penghargaan oleh ICSB
(International Council for Small Business) Indonesia sebagai bentuk ekstensi
kampus UNP dalam bidang kewirausahaan. Oleh karenanya, sebagai bentuk
support mahasiswa terhadap capaian ini, matakuliah kimia terapan yang telah
dipelajari dikampus di realisasikan menjadi produk yang bermanfaat dan di
pasarkan dalam skala rumah tangga. Daya tarik produk yang dihasilkan salah
satunya adalah kemasan produk berasal dari bahan kimia yang ramah lingkungan
atau sering juga disebut dengan istilah green chemistry.
Green chemistry adalah suatu metode baru untuk mengurangi bahaya
bahan kimia, disamping memproduksi produk dengan cara yang lebih efisien dan
lebih hemat (Doxsee & Hutchison, 2004). Menurut Anastas & Warner (1998),
Green chemistry adalah penggunaan teknik dan metode secara kimia untuk
mengurangi atau mengeliminasi penggunaan bahan dasar, produk, produk
samping, pelarut, pereaksi, yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan masalah
lingkungan. Dengan demikian tujuan green chemistry adalah untuk mencegah
atau mengurangi pencemaran lingkungan.
Berdasarkan beberapa penelitian yang membahas tentang sabun padat,
sabun padat madu dengan ekstrak kunyit mampu membuat kulit lembut, lembab,
serta mampu meremajakan kulit yang disebabkan oleh zat antioksidan yang
terdapat pada kunyit. Keunggulan yag terdapat pada sabun padat madu dengan
ekstrak kunyit ini berpeluang untuk diproduksi dalam jumlah banyak dan
dipasarkan sebagai souvenir unik dan ramah lingkungan.

1.2 Tujuan Program


1. Memproduksi souvenir sabun padat dengan bahan alami madu dan
ekstrak kunyit dengan kondisi yang optimum.
2. Mengenalkan produk souvenir sabun padat organik madu dengan ekstrak
kunyit kepada masyarakat dengan kemasan yang ramah lingkungan.
3. Menciptakan sebuah produk dengan penerapan bahan kimia yang ramah
lingkungan.

1.3 Luaran yang Diharapkan


1. Terciptanya usaha mandiri yang menawarkan produk souvenir sabun dari
bahan organik madu dan ekstrak kunyit, yang disajikan secara menarik dan
menggunakan kemasan yang ramah lingkungan
4

2. Laporan kemajuan pengembangan usaha


3. Laporan akhir pencapaian usaha
4. Artikel Ilmiah.
5. Produk usaha

1.4 Kegunaan Program


1. Bagi perguruan Tinggi
Berdirinya suatu program kewirausahaan menumbuhkan semangat inovasi
dari mahasiswa dalam berwirausaha dan berkreasi dalam pengaplikasian
keilmuan kimia.
2. Bagi Mahasiswa
Dengan program ini melatih jiwa entrepreurship mahasiswa sehingga
mampu merencanakan,melaksanakan dan mempertanggung jawabkan
usaha yang dirintis
3. Bagi masyarakat
Program ini sebagai wahana untuk mensosialisasikan produk kimia yang
ramah lingkungan
5

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan Kegiatan Usaha


Jenis usaha di bidang kecantikan dan kesehatan memiliki peluang yang
sangat besar, karena pada saat seakarang banyak produk yang dapat mencemari
lingkungan yang sulit untuk diatasi. Maka dari itu, kami membuat terobosan baru
yaitu Souvenir Sabun Padat Organik Madu dengan Ekstrak Kunyit Berbasis
Green Chemistry. Dimana madu dan ekstrak kunyit ini memiliki banyak manfaat
salah satunya yaitu, memiliki efek antioksidan yang berguna untuk mencegah
tubuh dari radikal bebas. Selain dengan bahan sabun yang memiliki banyak
manfaat , produk dibuat berbentuk souvenir dengan kemasan souvenir yang bisa
terurai dan ramah lingkungan.
Usaha ini kami harapkan mampu menarik perhatian penggemar souvenir,
terutamanya di lingkungan kampus yang lagi viral dengan hadiah yang unik untuk
ucapan selamat kepada seseorang, baik itu hadiah ulang tahun, wisuda dan
lainnya. selain itu juga sering diadakan banyak bazar di kampus dan banyak tamu
yang dari dari luar merupakan peluang untuk menawarkan produk souvenir sabun
ini sebagai cendaramata telah berkunjung ke Universitas Negeri Padang.
Sabun padat ini merupakan produk home made yang ditawarkan dengan
berbagai konsep dari bentuk sabun yang bervariasi dan di packing dalam bentuk
souvenir berbasis kimia ramah lingkungan. Kemasan souvenir menggunakan kain
blacu yang di sablon dengan desain sesuai permintaan dari konsumen.

2.2 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar


a. Struktur Organisasi Usaha

Eka Yusmaita, S.Pd., M.Pd.

Pendamping Usaha

Nesha Putri Adi

Koordinator Usaha

Muhamad Haifa Wahyu Ani Putri


Zikri Hafifah Permana
Putra Divisi
Divisi
Manager Pemasaran
Produksi
Keuangan Divisi Media
6

1. Koordinator Usaha bertanggung jawab mengkoordinasikan seluruh


kegiatan usaha dengan pembimbing dan membuat laporan perkembangan
usaha.
2. Manager Keuangan bertanggung jawab terhadap pembelian bahan dan
biaya produksi serta analisis pasar
3. Divisi Produksi bertanggung jawab dalam menjaga seluruh kegiatan
produksi, membuat laporan kepuasan konsumen.
4. Divisi Media bertanggung jawab terhadap segala desain produk dengan
sebaik mungkin.
5. Divisi Pemasaran bertanggung jawab dalam melakukan promosi serta
pemasaran dengan baik secara langsung kepada masyarakat maupun
melalui media sosial.
b. Keunggulan Produk yang Ditawarkan
1. Kandungan yang terdapat pada madu dan ekstrak kunyit adalah gula dan
curcumin. Yang memberikan aktivitas antibakteri pada kulit dan memiliki
efek antioksidan untuk menangkap radikal bebas.
2. Memiliki aroma yang khas karena penambahan bahan alami.
3. Kemasan yang ramah lingkungan, unik, dan menarik.
4. Lokasi Penjualan yang mudah dijangkau.
5. Dijadikan sebagai souvenir yang memiliki keunggulan dengan kemasan
sabun yang terbuat dari singkong dan dikemas lagi dengan kain blacu yang
bisa di gunakan kembali oleh konsumen, sehingga ramah lingkungan.
6. Bahan yang digunakan terbuat dari bahan alami yang disudah teruji.

2.3 Analisi Kelayakan Usaha


2.3.1 Internal Rate Return(IRR)
a. Bahan Baku
Bahan baku untuk pembuatan Souvenir sabun ini adalah Madu dan Ekstrak
kunyit
b. Target Pasar
1. Place
Pada awal usaha, produk akan dijual mulai dari lingkungan kampus
Universitas Negeri Padang dan dilanjutkan untuk mensosialisasikan
produk pada program expo dan bazar.
2. Product
Produk yang dihasilkan menonjolkan nilai yang berbeda
diantaranya menekankan khasiat, melembutkan, melembabkan serta
membantu peremajaan kulit. Selain itu, pada kemasan produk juga akan
dicantumkan kandungan kemanfaatan yang terdapat didalam produk
tersebut.
7

3. Price
Penentuan harga jual diperoleh dari perbandingan Benefit (B) dan
Cost (C) yang dikeluarkan. Jika perolehan ratio B dan C lebih dari 1 maka
produk yang kami pasarkan sudah memiliki keuntungan. Berdasarkan hal
tersebut, maka price per pack souvenir kami jual seharga Rp15.000
c. Strategi Penjualan dan Pemasaran
Strategi yang dilakukan adalah memasarkan produk dengan nama yang
unik yang bertujuan menarik perhatian konsumen yang mendengarnya serta
membuat kemasan seunik mungkin agar mampu menarik konsumen. Brand
sabun kami adalah “PAMADEK SOAP”
Pemasaran dilakukan dengan cara menjual langsung produk kepada
para konsumen dan melalui sosial media serta dilanjutkan ke bazar dan expo
wirausaha yang diangkatkan di universitas maupun dinas pariwisata dan
ketenagakerjaan kota padang.
Secara rinci strategi penjualan dan pemasaran yang akan kami lakukan adalah
sebagai berikut :
1. Menjual produk dengan harga terjangkau kepada masyarakat dari berbagai
lapisan.
2. Membuat brosur tentang keunggulan dan kandungan kemanfaatan yang
terdapat pada souvenir sabun yang kita buat.
3. Menjual produk secara langsung dan juga melalui social media kepada
masyarakat.
4. Melakukan promosi secara langsung dan via online kepada masyarakat.
5. Mencari tempat penjualan yang strategis.
6. Pemasaran juga dilakukan dengan cara mensosialisasikan produk melalui
bazar/expo.
d. Analisis Lingkungan Bisnis (SWOT)
Tabel Analisis SWOT
STRENGHT
Produk : Pelayanan: Harga Jual:
memiliki manfaat Konsumen dapat Konsumen dapat
yang menikmati layanan melakukan penawaran
baik bagi kulit pembelian secara terhadap harga produk yang
karena terbuat dari langsung maupun kami lakukan sesuai dengan
bahan tradisional melalui media besar jumlah pembelian.
yang telah teruji sosial.
khasiatnya

WEAKNESS
Keamanan Produksi: Pemasaran:
Produk: Produk tidak dapat Banyaknya produk herbal
Belum memiliki bertahan dalam Lainnya yang dijual
8

label jangka waktu dipasaran sehingga terjadi


halal dan aman dari panjang karena kesulitan dalam
BPOM. Namun terbuat dari bahan pemasarannya.
secepatnya akan di alami.
urus.
OPPORTUNITIES
Peluang pasar: Kemasan: Harga:
Souvenir sabun ini Adanya informasi Harga yang terjangkau
dapat digunakan kandungan dengan kualitas bagus
oleh semua usia dan kemanfaatan produk menambah minat
belum ada usaha pada kemasan yang konsumen untuk membeli
souvenir sabun ini unik meningkatkan produk ini.
di daerah Padang penasaran konsumen
dengan olahan yang akan produk
berbeda. souvenir sabun.
THREATS
Modal : Pesaing: Promosi :
Terbatasnya modal Pesaing terdiri dari Promosi yang tidak efektif
menyebabkan produk-produk akan menyebabkan
tersendatnya herbal lainnya yang penjualan produk tidak
proses produksi banyak dijual di sesuai dengan target yang
sehingga pasaran. telah ditentukan.
jumlah produksi
tidak
sesuai dengan
target.

e. Media Promosi yang Digunakan


Pemasaran kita lakukan dengan cara mempromosikan produk kepada
masyarakat luas. Media yang dapat kita gunakan untuk promosi adalah brosur
yang dibagikan kepada orang-orang sekitar dan kita dapat menempelkan pamflet
ditempat yang ramai. Selain itu kita juga dapat memasarkan produk yang kita buat
melalui jejaring sosial seperti instagram, facebook, whatsApp, twitter, dan media
sosial lainnya agar masyarakat mengetahui dan memperoleh informasi tentang
produk yang kita buat. Selain itu kita membuat kemasan produk yang ramah
lingkungan.

f. Target Penjualan
Target penjualan pada 1 bulan awal produksi adalah 200 buah souvenir
sehingga sehingga dalam waktu 3 bulan target penjualan bisa mencapai 600
buah souvenir.
9

2.3.2 Break Event Point (BEP)


a. Rincian Rencana Biaya
perkiraan biaya bahan habis pakai perminggu Rp 396.000
biaya bahan habis pakai 1 bulan Rp 1.584.000
catatan: seminggu atau sekali pembuatan 50 buah souvenir
jadi, dalam 1 bulan 50 buah souvenir x 4 kali pembuatan = 200 buah
souvenir

1) Biaya tetap sebulan adalah yaitu terdiri dari:


Gaji tenaga kerja (4 orang) 4 kali pembuatan Rp 400.000
Biaya bahan perbulan Rp 1.584.000
Total biaya tetap sebulan Rp 1.984.000
Jadi, biaya bahan untuk satu produk adalah Rp 9.920,-

2) Harga jual rata-rata produk


Harga rata-rata penjualan produk Rp 15.000

b. Prediksi Pendapatan :
Untuk target pendapatan untuk 1 bulan
200 Produk x Rp 15.000 = Rp 3.000.000

c. Keuntungan
harga 1 produk - biaya 1 produk
Rp 15.000 - Rp 9.920 = Rp 5.080
Jadi keuntungan 1 bulan Rp 5.080 x 200 produk = Rp 1.016.000
Keuntungan 1 Tahun Rp 1.016.000 x 12 = Rp 12.192.000

d. Analisis BEP Laba / Rugi


BEP- = Biaya Tetap/ Harga 1 Produk-Biaya Variabel 1 Produk
Unit
= Rp 12.362.500 / Rp 15.000 - Rp 9.920
= 2.433,56 unit atau 2.434 unit

Artinya produk yang perlu di jual 2.434 unit agar terjadi BEP.

BEP (Rupiah) = Biaya Tetap/(biaya variable persatuan/harga per unit)


= Rp 12.362.500 / (Rp 9.920 / Rp 15.000 )
= Rp 18.731.061

Artinya kelompok memproduksi hingga jumlah nilai jual beli Rp 18.731.061


untuk pencapaian modal awal.
10

Penjualan = Rp 3.000.000
Biaya tetap = Rp 1.984.000
Laba/rugi = Rp 1.016.000

Jadi, Usaha ini akan mendapatkan keuntungan (Laba) bersih perbulan


sebesar Rp 1.016.000
11

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Persiapan Usaha


Beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan dalam persiapan usaha
adalah sebagai berikut:
1. Melakukan peninjauan ulang atau analisis pasar sebelum melakukan usaha
untuk memastikan kondisi target pasar pada saat sekarang ini.
2. Mulai mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan
produksi.
3. Menghitung rincian biaya produksi keluar masuk.
4. Bekerjasama dalam melakukan kegiatan promosi serta pembagian tugas
promosi.
5. Berusaha melakukan kerjasama dengan instansi yang terkait dengan
pemasaran produk dan biaya produksi.

3.2 Promosi
a. Promosi dilakukan ditempat yang strategis
b. Promosi juga dilakukan melalui jejaring sosial seperti WhatsApp, facebook,
instagram maupun website.
c. Melakukan kerja sama dengan berbagai institusi yang terkait dengan produk .
d. Mengadakan bazar atau yang sejenis untuk pengenalan produk

3.3 Pelaksanaan Kegiatan Program


Kegiatan yang akan kami lakukan ini mempunyai beberapa tahap yang
harus dilaksanakan, diantaranya:
a. Konsultasi ke Dosen pembimbing, bertujuan untuk membahas hal-hal yang
terkait dengan pembuatan produk,analisis biaya dan lainnya.
b. Analisis pasar, bertujuan untuk mengetahui kondisi pasar dari produk yang
akan dijual.
c. Pembelian bahan dapat diperoleh melalui pasar.
d. Mendesain kemasan, bungkus kemasan yang ramah lingkungan bertujuan
untuk menarik perhatian konsumen agar membeli produk ini.
e. Melakukan produksi, produksi dilakukan di berbagai macam acara, dan
berbagai kegiatan.
f. Promosi, dilakukan disekitar lingkungan kampus Universitas Negeri Padang,
tempat yang penuh keramaian.
g. Melakukan pemasaran, pemasaran dilakukan di Sumatera Barat, khususnya
Padang.
h. Evaluasi, bertujuan untuk menganalisis hal-hal apa saja yang harus diperbaiki
dan ditingkatkan.
i. Membuat Laporan Perkembangan Usaha, bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana perkembangan dari usaha ini dan keuntungan yang diperoleh.
12

3.4 Proses Pembuatan Sabun


a. Sabun Padat Madu dengan Ekstrak Kunyit
Bahan:
Bahan yang diguanakan dalam penelitian ini adalah kunyit, madu, minyak
kelapa, asam stearat, NaOH, aquadest, gliserin, asam sitrat, minyak zaitun,
propilen glikol, sukrosa, BHT (butylated hydroxytoluene), dan parfum.

Alat:
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah gelas beker, spatula, neraca
analitik, kaca arloji, thermometer, cetakan sabun, hotplate, sendok, saringan,
blender.

Prosedur Kerja:
Tahap pertama yang dilakukan adalah dengan menyiapkan 400 g kunyit. Yang
mana,mulanya kunyit dikupas bersih, kemudian diblender agar menjadi halus.
Selanjutnya kunyit yang sudah halus ditambahkan air sebanyak 821 g
kemudian disaring untuk mendapatkan ekstraknya, kemudian ekstrak kunyit
ditimbang 48 g. Kemudian tahap kedua mula-mula ditimbang madu sebanyak
63,5 g. Selanjutnya larutkan NaOH sebanyak 116 g dalam 429 g aquadest
untuk perlakuan. Selanjutnya masukkan madu dan ekstrak kunyit yang telah
ditimbang sesuai perlakuan, aduk hingga homogen. Pencampuran bahan-bahan
tersebut akan mengakibatkan larutan menjadi panas, oleh karena itu tunggu
larutan mendingin hingga suhu 50°C, cek suhu larutan tersebut menggunakan
termometer. Kemudian untuk campuran lainnya yaitu timbang minyak kelapa
sebanyak 875 g dan asam stearat sebanyak 340 g. Campur kedua bahan minyak
tersebut hingga homogen pada suhu 70°C. Selanjutnya tambahkan larutan
NaOH yang telah diberi perlakuan tadi ke dalam campuran minyak sedikit
demi sedikit. Kemudian tambahkan bahan-bahan pendukung seperti 250 g
gliserin, 8,75 g asam sitrat, 0,125 ml minyak zaitun, 250 g propilen glikol, 12,5
g sukrosa, 7,5 g BHT dan 13 ml parfum. Homogenkan bahan dengan cara
mengaduknya hingga tercampur rata. Setelah adonan tercampur rata, cetak
menggunakan pencetak dan diamkan selama 1 minggu.

Diagram Alir

Siapkan 400 gr kunyit yang sudah dikupas bersih



Blender hingga halus

Setelah halus, tambahkan air sebanyak 821 gr


13


Saring ekstrak kunyit, lalu timbang 48 gr ekstrak kunyit


Timbang madu sebanyak 63,5 gr


Larutkan 116 gr NaOH dalam 429 gr aquadest


Masukkan madu dan ekstrak kunyit,aduk hingga homogen


Larutan akan menjadi panas, dinginkan hingga 50 ⁰ C

Timbang 875 gr minyak kelapa dan 340 gr asam stearat


Campur kedua bahan minyak tersebut hingga homogen pada suhu 70 ⁰ C

Tambahkan larutan NaOH sedikit demi sedikit

Tambahkan bahan pendukung seperti 250 gr gliserin, 8,75 gr asam sitrat,
0,125 gr sukrosa ,7,5 gr BHT ,13 ml

Homogen bahan dengan cara mengaduknya hingga tercampur rata


Setelah tercampur rata, cetak menggunakan pencetak dan diamkan selama
1 minggu
14

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan Penunjang Rp 787.000

2 Bahan Habis Pakai Rp 7.095.500

3 Perjalanan Rp 1.200.000

4 Lain-lain(administrasi, laporan, publikasi) Rp 3.280.000

Jumlah Rp 12.362.500

4.2 Jadwal Kegiatan Program


Bulan
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4
Persiapan alat, bahan,
1 dan tempat produksi
2 Produksi
3 Promosi
4 Pemasaran
5 Evaluasi
6 Pembuatan laporan
15

DAFTAR PUSTAKA

Aisyahni, Mayana. 2012. “Formulas Sediaan Wajah Ekstrak Daun Gambir


(Uncaria Gambir Roxb) dengan Basis Virgin Coconut Oil (VCO)”.
Skripsi. FMIPA, Farmasi, Universitas Islam, Bandung.
Anastas, P. T., & Warner, J. C. (1998). Green Chemistry: Theory and Practices.
New York: OxfordUniversity Press.
Doxsee, K. M., & Hutchison, J. E. (2004). Green Organic Chemistry Strategis,
tools, and Laboratory Experiments. United States: Thomson Brooks/Cole.
Fatimah, F., Sandri, D., & Nuryati, N. (2016). Pembuatan Sabun Madu Bagi
Masyarakat Petani Lebah Madu. Journal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 1 No. 1.
Guslianita, Wiwin. 2018. "Hakikat Madu Sebagai Komoditi yang Dizakati (Kajian
Ontologi Keserupaan Madu dengan Gandum dan Susu". Fakultas Syari'ah
dan Hukum, Hukum Ekonomi Syari'ah, Universitas Islam Negeri Ar-
Raniry, Darussalam-Banda Aceh.
Langingi, R., Momuat, L. I., & Kumaunang, M. G. (2012). Pembuatan Sabun
Mandi Padat dari VCO yang Mengandung Karotenoid Wortel. Jurnal
MIPA UNSRAT online 1 (1), 20-23.
Linipakunthi, D. (2016). Flora Fauna Gembira Loka Yogyakarta Sebagai Ide
Dasar Pembuatan Souvenir Batik. Pendidikan Seni Kerajinan-S1 (e-Craft)
Journal Student UNY, 4.
Pangemanan, A., Fatimawali, & Burdiaso, F. (2016). Uji Daya Hambat Ekstrak
Kunyit (Curcuma Loga) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus
dan Pseudomonas sp. Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, 81-
84.
Rais, S. (2009). Jadi Jutawan Dari Hobi. Yogyakarta: Indonesia Tera.
Rini, C. S., Rohmah, J., & Widyaningrum, L. Y. (2018). Efektivitas Kunyit
(Curcuma longa Linn) terhadap Esherichia dan Bacillus subtilis. Medicra
Journal Of Medical Laboratory Science/Teknology, 1 (1), Juni 2018, 1-6
E. ISSN. 2580-7730, 2.
Sakri, F. M. (2015). Madu dan Khasiatnya (Suplemen Sehat tanpa Efek Samping).
Yogyakarta: Diandra Pustaka Indonesia.
Sukrasno, & Tim Lentera. (2003). Mimba Tanaman Obat Multifungsi. Depok: PT
Agromedia Pustaka.
Susilowati. (2009). Pembuatan Virgin Coconut Oil dengan Metode Penggaraman.
Jurnal Teknik Kimia Vol.3, No.2, 247.
Walansendow, A. (2016). Karateristik Model Dan Disain Produk Souvenir Model
Characteristic And Souvernir Product Design Based Wood And Shell Oil
As Tourism Products. Tourism Scientific Journal Volume, 1, 115–133.
16
17
18
19
20
21

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Eka Yusmaita, S.Pd., M.Pd.

2 Jenis Kelamin Perempuan


3 Program Studi Pendidikan Kimia
4 NIP/NIDN 198907172015042002/0017078903
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pariaman, 17 Juli 1989
6 Alamat E-mail ekayusmaita@gmail.com
7 No. Telepon/HP 085263910009

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi UNP UPI -
Jurusan/Prodi Kimia Pendidikan Kimia -
Sekolah Lanjut
Tahun Masuk-Lulus 2007-2011 2011-2013 -

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Dasar Reaksi Anorganik Wajib 4
2 Kimia Unsur Wajib 4
3 Kimia Sekolah Wajib 3
4 Strategi Pembelajaran Kimia Wajib 3
5 Struktur Senyawa Anorganik Wajib 4
6 Statistika Pendidikan Wajib 3

Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Pengembangan Aplikasi Lagu DIKTI 2013
Sistem Periodek Unsur dalam
Bentuk Macromedia Flash pada
Materi Sistem Periodik
2 Konstruksi bahan ajar berbasis - 2013
green chemistry untuk membangun
literasi sains siswa
3 Perancangan assesmen literasi kimia Ristedikti 2016
menggunakan Model of Educational
Reconstruction (MER) pada mata
22

kuliah kimia dasar


4 Desain Modul Asam Basa Model PNBP UNP 2017
REACT (Relating, Experiencing,
Appliying, Cooperating, dan
Transfering) Terintegrasi
Eksperimen untuk meningkatkan
Kemampuan berfikir kritis siswa

Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun

1 Pelatihan Sekolah Menulis Sehari di - 2012


SLTA PGRI kota Garut
2 Kelas Inspirasi Kota Payakumbuh - 2013
3 Pelatihan pembuatan Nugget dan - 2014
Masker bengkuang di SMA excellent
Nurul Ikhlas Padang Panjang
4 Pelatihan Pengolahan Hasil Pertanian BOPTN 2015
Jagung, Tomat, Dan Tebu Menjadi
Produk Makanan Sehat Dan Ekonomis
Di Desa Jorong Tanjung Pandai Sikek
5 Teknik Pembuatan Berbagai Produk BOPTN 2015
Home Industri untuk ibu-ibu majelis
taklim dan PKK di kelurahan Bungo
Pasang Kecamatan Koto Tangah Kota
Padang
6 Workshop pembuatan proposal dan BOPTN 2016
laporan penelitian tindakan kelas
untuk guru sekolah dasar di kecamatan
pasaman
7 Sekolah hijau menuju sekolah BOPTN 2016
Adiwiyata di SMAN 2 batang anai
Pariaman
8 Juri Lomba Bintang Sains Bidang - 2016
Kimia tingkat provinsi di Padang TV
9 Menata Lingkungan Sekolah Hijau PNBP 2017
Menuju Sekolah Adiwiyata di SMAN
2 Batang Anai Pariaman
10 Pelatihan Pengenalan Alat-alat dan PNBP 2017
Instrumen Laboratorium Kimia untuk
Peningkatan Soft Skill dan Hard Skill
Mahasiswa Jurusan Kimia UNP
23

11 PPUPIK Produksi Susu Sehat Sebagai PNBP 2018


Konsumsi Utama Pre and Post Lab di
Laboratorium Kimia FMIPA UNP
24

Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1.Perlengkapan Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)


yang diperlukan
cetakan sabun 1 lusin Rp 200.000 Rp 200.000
saringan 1 unit Rp 12.000 Rp 12.000
blender 1 unit Rp 575.000 Rp 575.000
SUBTOTAL Rp 787.000
2.Bahan habis Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)
pakai
Kunyit 4,8 kg Rp 20.000 Rp 96.000
Madu 762 gram Rp 394 Rp 300.000
Minyak kelapa 10,5 kg Rp 105.000 Rp 1.102.500
Asam stearate 4,08 kg Rp 120.000 Rp 492.000
Naoh 1,392 Liter Rp 347 Rp 483.000
Aquades 15 liter Rp 45.000 Rp 1.125.000
Gliserin 3 kg Rp 60.000 Rp 180.000
Asam sitrat 105 gram Rp 114 Rp 12.000
Minyak zaitun 1,5 ml Rp 480 Rp 720.000
Propilen glikol 3 kg Rp 80.000 Rp 240.000
Sukrosa 159 gram Rp 600 Rp 90.000
BHT 90 gram Rp 167 Rp 15.000
Parfum 156 ml Rp 2.000 Rp 312.000
Kantong blacu 600 buah Rp 575.000 Rp 1.725.000
Kertas singkong 1 kg Rp 203.000 Rp 203.000
SUBTOTAL Rp 7.095.500
3.Perjalanan Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)
Transportasi 3 bulan Rp 200.000 Rp 600.000
pembelian bahan
Transportasi 3 bulan Rp 200.000 Rp 600.000
pemasaran
SUBTOTAL Rp 1.200.000
4.Lain-lain Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)
listrik 3 bulan Rp 100.000 Rp 300.000
Upah Tenaga 1 bulan Rp 400.000 Rp 1.200.000
Kerja 4 orang
sewa laboratorium 3 bulan Rp 500.000 Rp 1.500.000
x-banner160cmx 1 buah
60cm Rp 50.000 Rp 50.000
brosur 300 buah Rp 80.000 Rp 80.000
25

biaya internet 3 bulan Rp 50.000 Rp 150.000


SUBTOTAL Rp 3.280.000
TOTAL Rp 12.362.500

Dua Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah

Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama / Nim Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(jam/ming
gu)
1. Nesha Putri S1 Kimia 12 jam Konsultasi
Adi Pendidikan dengan
/18035108 Kimia Dosen
pembimbing
dan
membuat
Laporan
perkembangan
usaha.
2. Muhamad S1 Manajemen 12 jam Analisis
Zikri Manajemen Pasar serta
/18059107 menyiapkan
segala
keperluan
Produksi.

3. Haifa Hafifah S1 Kimia 12 jam Mengontrol


/18035137 Pendidikan proses
Kimia produksi serta
membuat
laporan
kepuasan
konsumen.
4. Ani Putri S1 Pendidikan 12 jam Mempromos
/170005057 Pendidikan Luar ikan produk,
Luar Sekolah baik secara
Sekolah langsung
26

kepada
masyarakat
sekitar
maupun
melalui
media sosial.
5. Wahyu S1 Elektronika 12 jam Bertanggung
Permana Putra Pendidikan jawab terhadap
/19076077 Teknik segala desain
Informatika produk dengan
dan sebaik
Komputer mungkin.
27

Anda mungkin juga menyukai