Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

CEMILAN SEHAT ROSELLA(Hibiscus Sabdariffa


L)DENGAN VITAMIN C BERMANFAAT UNTUK
KESEHATAN

BIDANG KEGIATAN :

PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

ERINETTA ADRYANTI (1061711025;2017)

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG


BANGKA
2018
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR................................................................................... iv
DAFTAR TABEL........................................................................................ v
BAB 1. PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................... . 1
1.2 Perumusan Masalah................................................................. 1
1.3 Tujuan Kewirausahaan............................................................. 2
1.4 Luaran Kewirausahaan............................................................ 2
1.5 Manfaat Kewirausahaan........................................................... 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA................................ 3
2.1 Profil Usaha................................................................................ 3
2.2 Rencana Usaha Pembuatan Sirup............................................. 4
2.3 Rencana Pengembangan Usaha Sirup...................................... 6
2.4 Landasan Hukum....................................................................... 7
BAB 3. METODE PELAKSANAAN......................................................... 9
3.1 Proses Produksi......................................................................... 9
3.2 Alat............................................................................................. 9
3.3 Bahan......................................................................................... 9
BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tanaman rosella berupa semak yang berdiri tegak dengan tinggi 3-5 m.
Ketika masih muda, batang dan daunnya berwarna hijau. Ketika beranjak dewasa
dan masih berbunga, batangnya berwarna cokelat kemerahan. Batang berbentuk
silindris dan berkayu, serta memiliki banyak percabangan. Ujung daun ada yang
runcing atau bercangap. Tulang daunnya berwarna merah. Panjang daun dapat
mencapai 6-15 cm dan lebar 5-8 cm. Akar yang menopang batangnya berupa akar
tunggang (Widyanto dan Nelistya, 2008).
Berbagai kandungan yang terdapat dalam tanaman rosella membuatnya
populer sebagai tanaman obat tradisional. Kandungan vitamin dalam bunga
rosella cukup lengkap, yaitu vitamin A,C,D,B1, dan B2. bahkan, kandungan
vitamin C-nya (asam askorbat) diketahui 3 kali lebih banyak dari anggur hitam, 9
kali dari jeruk sitrus, 10 kali dari buah belimbing, dan 2,5 kali dari jambu biji.
Vitamin C merupakan salah satu antioksidan penting. Hasil penelitian
mengungkapkan bahwa kandungan antioksidan pada teh rosella sebanyak 1,7
mmol/prolox. Jumlah tersebut lebih tinggi daripada jumlah pada kumis kucing
(Widyanto dan Nelistya, 2008).
Sirup dari kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai
proses produksi yang tidak rumit. Walaupun produk minuman dari bahan kelopak
bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) seperti teh sudah membanjiri pasar,
karakteristik konsumen Indonesia yang ingin mencoba minuman menyehatkan
dengan bahan dasar yang sama tetapi dalam bentuk yang berbeda seperti sirup
memberikan peluang yang menjanjikan. Keistimewaan sirup Rosella, selain
mengandung kandungan vitamin cukup tinggi, rasanya pun enak. Daya jual sirup
dengan bahan baku kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) di Indonesia
dipastikan cukup tinggi karena sirup ini sangat menyehatkan bagi orang yang
meminumnya serta tidak membahayakan kesehatan manusia. Oleh karena itu
berdasarkan uraian diatas maka program ini dilakukan untuk mengetahui
alternatif produksi pembuatan sirup dengan bahan baku alami.

1.2 Perumusan Masalah


Bagaimanakah pembuatan sirup bervitamin C dari kelopak bunga Rosella (
Hibiscus sabdariffa L)?

Bagaimana bentuk usaha minuman sirup kelopak bunga rosella yang dapat
dikembangkan di kota Bangka?

Bagaimana pelaksanaan dari usaha minuman sirup kelopak bunga Rosella?


Bagaimanakah pengembangan usaha minuman sirup kelopak bunga Rosella
untuk selanjutnya?

1.3 Tujuan Kewirausahaan


Tujuan Kewirausahaan ini adalah Terciptanya wahana wirausaha dan
keterampilan bagi mahasisawa Universitas Bangka Belitung pada umumnya dan
khususnya mahasiswa program studi Pendidikan Kimia untuk menghasilkan
produk yang berbasis bidang produksi minuman sehat yaitu berupa sirup kelopak
Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L). Dan juga Membuat usaha yang bebannya
lebih rendah, dengan modal yang sedikit, dan membuat pelanggan puas, dan
untuk meraih omset yang lebih tinggi.

1.4 Luaran Kewirausahaan


Dari kegiatan ini diharapkan dapat menambah variasi minuman sehat yang
ada dalam masyarakat. Selain itu dapat dijadikan alternative minuman sehat
karena Rosella-C kaya akan vitamin C dan yang penting mampu bersaing dengan
produk-produk minuman bervitamin yang lain.

1.5 Manfaat Kewirausahaan


Aspek ekonomi: pemanfaatan kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L)
sebagai bahan buatan PKMK dapat menambah diversifikasi jenis minuman sehat
di pasaran sehingga masyarakat memilki alternatif dengan menyesuaikan
kemampuan

Aspek akademik: 1) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa FT UBB


mengaplikasikan kegiatan kuliah untuk di angkat kedalam kegiatan
kewirausahaan. 2) Menerapkan mata kuliah dari Jurusan Kimia

Aspek ketenagakerjaan: memberikan alternatif lapangan pekerjaan kepada


para mahasiswa Program Studi Kimia.
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Profil Usaha


Pada saat ini di pasaran banyak beredar jenis minuman yang menawarkan
beberapa rasa dengan berbagai variasi. Kebanyakan minuman yang beredar
adalah minuman yang mengandung zat pewarna dan pemanis. Hal ini
menimbulkan keprihatinan karena bahan-bahan aditif tersebut dapat merusak
kesehatan manusia. Akan tetapi, saat ini telah banyak muncul minuman yang
memanfaatkan bahan-bahan alami misalnya dari bagian-bagian tumbuhan untuk
dimanfaatkan sebagai minuman yang menyehatkan. Kota Bangka yang akan
dijadikan sebagai tempat produksi merupakan lokasi yang bisa dijadikan tempat
pemasaran dari sirup berbahan baku kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa
L). Selain itu juga, Bangka sebagai lokasi produksi sekaligus pemasaran
merupakan daerah yang cocok untuk pengembangan Bunga Rosella (Hibiscus
sabdariffa L). Pemanfaatan kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L)
sebagai sirup diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal
pemenuhan minuman menyehatkan. Kebutuhan masyarakat yang semakin
meningkat menggambarkan tuntutan dasar yang harus dipenuhi. Hal ini
menyebabkan para pengusaha minuman bersaing untuk menarik konsumen
dengan menawarkan berbagai jenis minuman menyehatkan. Akan tetapi, tidak
sedikit diantara mereka yang menggunakan bahan-bahan sintetis hanya untuk
menarik keuntungan (profit) semata. Oleh karena itu dengan adanya “Rosella-C”
Sirup Kelopak Bunga Rosella Bervitamin C diharapkan bisa menjadi alternative
minuman yang menyehatkan dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.
Produk Minuman Sari Bunga Rosella “Minuman Sehat Dan Segar”. Ini
disajikan dalam kemasan praktis seperti cup/ plastik dibuat sedemikian rupa agar
dapat memuaskan konsumen dan menarik simpati bagi calon pembeli. Minuman
sari bunga Rosella yang kami sediakan dibuat sangat menarik. Selain
kemasannya yang praktis rasa minuman ini juga sangat segar karena ada rasa
asam yang berasal dari bunga Rosella yang memberikan cirri khas pada minuman
ini. Selain penyajiannya yang praktis dan menarik, harga produk kami juga sangat
murah dan terjangkau terjangkau. Produk ini dipasarkan dengan harga Rp.
5000,-. Selain itu kandungan gizi yang sangat baik dan sangat banyak pada
Minuman yang saya jua.

Gambar 2.1 Bentuk Bunga Rosella


Berikut kandungan gizi yang terdapat pada Minuman Sari Bunga Rosella

KOMPOSISI KIMIA JUMLAH

Kalori (kal) 44
Air (g) 86,2
Protein (g) 1,6
Lemak (g) 0,1
Karbohidrat (g) 11,1
Serat (g) 2,5
Abu (g) 1,0
Kalsium (mg) 160
Fosfor (mg) 60
Besi (mg) 3,8
Betakaroten (g) 285
VitaminC(mg) 214,68
Thiamin (mg) 0,04
Reboflavin (mg) 0,6
Niasin (mg) 0,5

Tabel 2.1 Komposisi kimia kelopak bunga rosella

2.2 Rencana usaha pembuatan sirup


1.Produk
Produk sirup dari bahan baku bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) merupakan
jenis penemuan maju yaitu menciptakan produk baru untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Produk ini diperkirakan akan memperoleh sambutan bagus di
masyarakat dengan berdasarkan pada produk lain dengan bahan baku yang sama
tetapi bentuk yang berbeda yaitu sirup. Selain itu juga, produk ini bisa dinikmati
oleh masyarakat karena menyehatkan dan tidak mengandung bahan-bahan yang
berbahaya bagi kesehatan. Dinamakan “ROSELLA-C” karena sirup ini terbuat
dari kelopak bunga Rosella yang banyak mengandung vitamin C.
2.Promosi
Kegiatan promosi yang dapat dilakukan untuk mengenalkan produk sirup dengan
bahan baku bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) ini terdiri dari beberapa
tahapan yaitu :
o Promosi melalui surat kabar yaitu mengenalkan produk dengan
menerbitkannya dalam surat kabar sehingga dikenal oleh masyarakat luas.
o Promosi melalui media elektronik yaitu mengenalkan produk dengan
menggunakan media elektronik melalui iklan atau media sosial seperti
facebook,instagram atau fanbage.
3.Harga
Produk sirup dengan bahan baku bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) akan
ditawarkan kepada masyarakat selaku konsumen dengan harga yang mudah
dijangkau oleh masyarakat yaitu Rp. 5.000,-. Hal ini disebabkan karena bahan-
bahan yang diperlukan untuk pembuatan sirup ini berbahan alami yang dapat
diperoleh di alam.
4. Tempat
Lokasi produksi pembuatan sirup dengan bahan baku bunga Rosella (Hibiscus
sabdariffa L) dipusatkan di Kota Bangka sebagai tempat pengembangan bunga
Rosella (Hibiscus sabdariffa L). Sedangkan untuk saluran distribusinya dilakukan
di daerah Bangka dan sekitarnya.
5.Kelebihan bisnis
Bisnis minuman, merupakan salah satu bisnis yang tidak pernah ada matinya.
Begitu juga dengan bisnis minuman sari bunga Rosella, yang selalu ramai dicari
para konsumen. Minat masyarakat akan menu ini, tidak akan pernah habis. Selain
itu image murah yang sudah melekat pada produk minuman ini, mempermudah
pemasaran bisnis. Karena konsumen tidak ragu lagi memilih menu minuman sari
bunga Rosella, yang dapat terjangkau oleh semua kalangan.
6. Kekurangan bisnis
Menu ini tidak bisa bertahan lama, karena apabila es nya mencair, rasa
minumannya akan sedikit berubah karena adanya penambahan air dari batu es
yang mencair. Selain itu minuman ini juga kurang enak apabila tdi minum dalam
keadaan tidak dingi. Oleh karena itu, batu es yang di siapkan harus cukup sampai
minuman tersebut habis dan tidak berubah rasa.
7 Bahan Baku Produk
Berikut merupakan kebutuhan bahan baku dan kebutuhan pendukung pembuatan
Minuman Sari Bunga Rosella

No Uraian Banyak @ Jumlah Harga


1 bunga rosella 1kg 30.000 30.000
2 gula pasir 1kg 12.000 12.000
3 es batu 3 buah 500 1.500
4 plastik - 5.000 5.000
5 cup minuman 25buah 500 12.500
6 biji selasih - - 2.500
jumlah 63.500
Tabel 2.2 Bahan Baku dan Kebutuhan Pendukung
Keuntungan dalam satu produk 1 plastik atau 1 cup minuman sari bunga Rosella
adalah :
Keuntungan @cup = Rp 5000
= Rp 5000 x 25
= Rp 125.000,-
Keuntungan @plastik = Rp. 5000
= Rp. 5000 x 20
= Rp. 100.000
TOTAL KEUNTUNGAN= Rp. 125.000,- + Rp. 100.000,-
= Rp. 225.000,-
Keuntungan dalam unit produk :
= keuntungan – jumlah modal
= Rp.225.000 – Rp. 63.500
= Rp. 161.500,-

2.3 Strategi pengembangan usaha sirup dari kelopak bunga


Rosella (Hibiscus sabdariffa L)

Antara lain dapat ditempuh dengan cara:

1.Ada upaya sosialisasi pengembangan dan cara pembuatan sirup kelopak bunga
Rosella kepada masyarakat petani bunga Rosella khususnya dan petani secara
umumnya. Hal ini dimungkinkan karena proses pembuatan sirup yang mudah dan
tidak memerlukan biaya yang mahal.

2. Mempromosikan produk dalam bentuk multimedia dan media masa agar dapat
di akses oleh berbagai pihak.

3.Untuk meningkatkan daya tawar petani, diperlukan kelembagaan kelompok


petani dalam bentuk formal. Pembentukan kelompok hendaknya dilakukan
dengan cara-cara yang lebih demokratis, dilandasi atas kepentingan dan persepsi
yang sama diantara petani.

4.Berupaya mencari peluang ekspor karena selama ini peluang ekspor sirup
belum dilakukan oleh siapapun. Peranan pemerintah daerah maupun pusat dapat
memfasilitasinya dengan memberikan kesempatan kepada pengusaha untuk
mengikuti pameran-pameran nasional, regional maupun internasional.
2.4 Landasan Hukum
a. UU perlindungan Konsumen
Perlindungan Konsumen adalah untuk upaya menjaga jaminan produsen apabila
sewaktu-waktu produsen melanggar ketentuan yang berlaku maka konsumen
berhak untuk meminta ganti rugi. Di indonesia undang-undang perlindungan
konsumen diatur dalam UU No. 8 tahun 1999. Hak-hak konsumen diatur dalam
pasal 4 UU No. 8 tahun 1999. Hak-hak yang dimaksud adalah:
¨ Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi
barang dan/atau jasa
¨ Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau
jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan
¨ Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang dan/atau jasa
¨ Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang
digunakan
¨ Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian
sengketa perlindungan konsumen secara patut
¨ Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen
¨ Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif
¨ Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi/penggantian, apabila barang
dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana
mestinya
¨ Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
Selain konsumen memiliki hak-haknya, konsumen juga memiliki kewajibannya
yang diatur dalam pasal 5 UU No 8 Tahun 1988 tentang Perlindungan Konsumen:
¨ Membaca,mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian.
¨ Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang atau jasa.
¨ Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati.
¨ Mengikuti upaya penyesuaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara
patut

b. Hak dan Kewajiban Produsen

1) Hak Produsen (pelaku usaha/wirausahawan)


¨ Hak menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi
dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.
¨ Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang
beritikad tidak baik.
¨ Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum
sengketa konsumen.
¨ Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa
kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan/atau jasa yang
diperdagangkan.
2) Kewajiban produsen
¨ Beritikad baik dalam kegiatan usahanya
¨ Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang dan/atau jasa serta memberikan penjelasan, penggunaan,
perbaikan dan pemeliharaan
¨ Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif
¨ Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau
diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu dan/atau jasa yang berlaku
¨ Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji dan/atau mencoba
barang dan/atau jasa yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan
¨ Memberi kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian atas kerugian akibat
penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang
diperdagangkan.
¨ Memberi kompensasi ganti rugi dan/atau penggantian bila barang dan/atau
jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.( Sutomo,
2009)
BAB 3 METODE PELAKSANAAN

3.1 Proses Produksi


Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses
yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud .Adapun
proses dari pada pembuatan minuman sari bunga Rosella ini adalah :
¨ Penjemuran : Jemur bunga Rosella yang sudah di pisahkan dari bijinya. Jemur
hingga kering.
¨ Perebusan : rebus bunga Rosella yang sudah kering.
¨ Pencampuran : masukkan gula pasir dan biji selasih kedalam air rebusan tadi.
¨ Penyajian : setelah air rebusan bewarna merah, matikan api dan tunggu air
rebusan dingin. Kemudian masukkan air rebusan kedalam cup / plastic yang
sudah disediakan, lalu campur es batu supaya lebih segar.

3.2 Alat

Alat yang digunakan dalam pelaksanaan pembuatan sirup kelopak bunga Rosella
ini adalah:

1. Gelas ukur
2. Kompor gas
3. Blender
4. Corong
5. Kain Saring
6. Panci
7. Botol dan tutup botol yang telah steril
8. Baskom

3.3 Bahan
Bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pembuatan sirup dari kelopak bunga
Rosella (Hibiscus sabdariffa L) ini adalah:

1. Kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L)


2. Gula pasir
3. Es batu
4. Biji Selasih
5. Garam dapur
6. Air
3.4 Metode pengolahan

Bagian tumbuhan Rosella (Hibiscus rosa sabdariffa L) yang digunakan sebagai


bahan pembuatan sirup adalah kelopak bunganya. Adapun teknik pembuatan
sirup dengan bahan baku kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) adalah :
•Melepaskan kelopak bunga Rosella dari tangkainya
•Memotong kelopak bunga Rosella tersebut
•Menghaluskan (memblender) potongan kelopak bunga Rosella sampai halus
•Menambahkan air, gula pasir, dan garam dapur.
•Mengaduk bahan-bahan tersebut sampai rata hingga semua bahan tercampurkan.
•Memanaskan bahan-bahan yang telah tercampurkan hingga mendidih dan
mengental
•Menyaring hasilnya ke dalam baskom dan memasukkan ke dalam botol.
•Jika terdapat endapan, maka dapat digunakan sebagai selai.

Anda mungkin juga menyukai