Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL USAHA

“MASKER WAJAH BENGKOANG”

OLEH

Nama : Maria Sintia Manek


NIM : 154111021
Kelas : Farmasi A
Semester : VII

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
CITRA HUSADA MANDIRI
KUPANG
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kosmetika tidak lepas dari kehidupan sehari-hari bagi wanita masa kini.
Apalagi sekarang kosmetika sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok tidak
hanya kaum wanita tetapi juga kaum pria. Sejalan dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi, kosmetik tidak hanya digunakan sebagai bahan
untuk merawat diri tetapi juga digunakan sebagai bahan untuk mempercantik
diri.
Kosmetik adalah bahan atau campuran bahan yang digunakan pada
permukaan kulit manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara,
menambah daya tarik dan mengubah rupa dan tidak termasuk golongan obat.
Salah satu contoh kosmetik adalah masker wajah. Pemakaian masker wajah
bermanfaat untuk melembutkan kulit, membuka pori-pori yang tersumbat, dan
membersihkan sisa kosmetik yang tidak bisa dihilangkan menggunakan
pembersih Selain itu, pemakaian masker wajah yang teratur juga dapat
membantu mencegah penuaan dini dan mengurangi munculnya keriput dan
garis-garis halus.
Saat ini bisnis kosmetik sangat banyak di pasaran dan kemungkinan besar
dapat meraup banyak keuntungan karena kaum hawa banyak yang
menggunakan kosmetik. Namun dewasa ini terjadi penyalahgunaan bahan-
bahan kimia untuk pembuatan kosmetik.
Dengan melihat kondisi seperti itu saya akan membuat sebuah usaha
pembuatan masker dari bahan alami yaitu bengkoang. Masker wajah dari
bengkoang dapat membantu menghilangkan noda hitam pada wajah akibat
jerawat karena bengkoang mengandung pachyrhizon, rotenon, vitamin B1 dan
vitamin C. Masker bengkoang terbukti dapat mencerahkan kulit. Selain efektif,
penggunaan masker bengkuang untuk memutihkan wajah sangat alami dan
tidak berbahaya. Karena terbuat dari bahan alami ini lah masker wajah buatan
saya harganya lebih terjangkau dan tidak menimbulkan efek samping.

B. Visi dan Misi


Visi :
1. Terkenal dengan kualitas produk dengan bahan alami
2. Terbaik dalam pelayanan pemesanan produk
3. Terkemuka di wilayah NTT
Misi :
1. Mewujudkan kosmetik alami idaman kaum wanita
2. Mewujudkan pelayanan cepat dan tanggap
3. Mewujudkan daya tarik masyarakat untuk produk kosmetik alami

C. Tujuan

Adapun tujuan saya dalam membuat usaha ini adalah :


1. Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi
2. Untuk menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat
mengurangi angka pengangguran.
3. Menarik minat konsumen untuk membeli dan membudayakan produk
herbal dengan manfaatnya yang tanpa efek samping
4. Mendapatkan keuntungan besar dengan sedikit modal
BAB II

PERENCANAAN PENDIRIAN USAHA

A. Jenis Usaha
Usaha yang akan saya kelola adalah usaha rumah tangga yang memproduksi
masker wajah dari bengkoang.

B. Nama Usaha
Dalam usaha pembuatan masker bengkoang ini saya memberi nama usaha
“CV Syantik”.

C. Rencana Lokasi Usaha


Lokasi usaha yang direncanakan untuk pembuatan lulur bengkoang, akan
diproduksi di Naikoten 1 bertempat di kediaman saya sendiri di Jalan Jambu,
Kecamatan Kota Raja.

D. Jenis Produk
Masker wajah dari bengkoang yang dapat membantu menghilangkan noda
hitam pada wajah akibat jerawat karena bengkoang mengandung pachyrhizon,
rotenon, vitamin B1 dan vitamin C. Masker bengkoang terbukti dapat
mencerahkan kulit. Selain efektif, penggunaan masker bengkuang untuk
memutihkan wajah sangat alami dan tidak berbahaya.

E. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan metode untuk menganalisis studi kelayakan
suatu produk atau usaha dengan mempertimbangkan faktor internal dan
eksternal. Faktor internal terdiri dari Strenght (Kekuatan) dan Weakness
(kelemahan) sedangkan faktor eksternal terdiri dari Oppurtunity (peluang) dan
Threat (ancaman).
a. Strength
1. Bahan baku mudah didapat
2. Bahan yang digunakan merupakan bahan yang alami tanpa adanya
penambahan bahan kimia sehingga minim efek samping
3. Harga terjangkau
b. Weakness
1. Reaksi manfaatnya tidak bisa secepat produk berbahan kimia
2. Merk produk kurang dikenal oleh masyarakat
3. Masyarakat jarang menggunakan produk herbal
c. Opportunity
1. Produk herbal dapat digunakan oleh semua umur dan semua
kalangan.
2. Produk kecantikan sangat diminati dan selalu dibutuhkan.
d. Threats
1. Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga lebih murah
BAB III
PROSES PEMBUATAN

Proses pembuatan kosmetik dari bahan alami ini cukup mudah dan
sederhana, dalam proses pembuatannya dibutuhkan alat dan bahan. Setelah alat dan
bahannya telah siap maka proses pembuatannya pun dapat dilakukan. Alat dan
bahan pembuatan masker wajah ini sederhana dan mudah didapatkan.
1. Alat dan Bahan
a. Alat
 Pisau
 Dua buah baskom
 Parutan
 Saringan
 Kemasan masker
b. Bahan
 8 kg bengkoang

2. Cara Pembuatan

a. Pilih bengkoang yang besar dan bagus kemudian cuci hingga bersih.
b. Kupas kulitnya lalu cuci lagi hingga bersih kemudian parut.
c. Peras hasil parutan kemudian diambil airnya dan buang ampasnya.
d. Diamkan hasil perasan tersebut. Biarkan hingga patinya mengendap.
e. Setelah mengendap semua, buang airnya. Hingga tersisa patinya.
f. Jika akan dikemas jemur hingga kering.
g. Setelah kering, tekstur dari pati tersebut akan mengeras sehingga
perlu dihaluskan terlebih dahulu sebelum dikemas.
h. Setelah dihaluskan menjadi tepung kemudian dikemas, jadilah
masker bengkoang “Syantik”.
BAB IV
PROMOSI DAN PEMASARAN

A. Target Pemasaran
Semua proses produksi telah dilakukan, dari mulai persiapan alat dan bahan
yang baik sampai kepada packing, kemudian yang akan saya lakukan yaitu
mencari target pasar. Dalam memulai usaha apapun, maka yang harus diketahui
adalah peluang pasar yang dapat menerima produk saya ini. Target pasar sudah
merupakan kunci penting dalam proses pemasaran karena pemasaran akan
berjalan dengan lancar apabila sudah mendapatkan target pasar yang kita
inginkan.
Sistem pemasaran saya akan mampu menganalisa keunggulan dan
kelemahan pesaing saya dan sejauh mana kemampuan saya untuk bersaing
dengan mereka dalam segala aspek, baik itu dari sisi harga, pelayanan maupun
kualitas yang saya berikan kepada para konsumen. Saya akan mensurvei dan
meneliti pesaing - pesaing saya bagaimana caranya membuat kosmetik agar
berbeda dengan kosmetik lainnya yang sudah beredar di pasaran.
Saya akan menjual masker wajah ini di tempat yang cukup ramai, dan
banyak dikenal dan dikunjungi orang, dengan seperti itu maka masker wajah
saya ini akan lebih cepat dikenal banyak lapisan masyarakat.

B. Promosi
Promosi kosmetik yang cepat laku adalah pada tempat seperti toko,
supermarket itu adalah tempat yang paling strategis untuk mempromosikan
barang dagangan. Berikut ini adalah beberapa cara promosi kosmetik yang akan
saya lakukan :
1. Melakukan penjualan langsung, cara ini lumayan efektif karena
langsung bertemu dengan pembelinya dan bisa langsung
mempromosikan kosmetik yang di jual.
2. Melalui internet cara ini efektif walau tak semua orang memakai internet
tapi cara ini cukup memberikan informasi yang lebih kepada orang
karena saat ini orang banyak membuka internet seperti facebook,
twetter, yahoo, google dan lain - lain, tak ada salahnya bila dicoba.
3. Melalui iklan radio, cara ini cukup lumayan walau tak ada gambar visual
yang dapat terlihat tapi setidaknya pesannya dapat tersampaikan kepada
masyarakat.
BAB V
PERENCANAAN BISNIS

Dalam berwirausaha tujuan yang paling utama ialah memperoleh


keuntungan. Keuntungan di sini tergantung pada apa yang kita hasilkan dan
bagaimana cara menjual produk tersebut. Dalam sehari saya dapat menghasilkan
dan menjual masker wajah bengkoang 30 kemasan dan membutuhkan bahan baku
bengkoang 8 kg. Dalam proses pembuatannya juga saya membutuhkan 3 orang
sebagai tenaga kerja untuk membantu saya dalam memproduksi masker wajah ini,
dan setelah kosmetik ini jadi maka langkah selanjutnya adalah pengemasan maka
saya membutuhkan kemasan untuk mengemas kosmetik ini sebagai biaya
pembungkus, setelah semuanya sudah siap maka kosmetik tersebut tinggal
dipasarkan / dijual, dengan itu maka saya membutuhkan biaya transportasi.
Adapun harga - harga dari bahan - bahan pembuatan masker wajah dan
biaya - biaya yang akan keluar dalam produksi masker ini yaitu :
Bengkoang Rp10.000/kg
Biaya pembungkus Rp15.000
Biaya transportasi Rp15.000
Lain-lain Rp10.000
Bayar orang Rp20.000/orang

Adapun perhitungan rugi / laba selama proses produksi hingga proses


pemasaran masker wajah ini, dari mulai modal 1 hari, 1 minggu hingga 1 bulan dan
laba yang diperoleh selama 1 hari, 1 minggu hingga 1 bulan yaitu sebagai berikut :

Bengkoang 8 kg x Rp10.000 = Rp80.000


Biaya pembungkus = Rp15.000
Tenaga kerja 3 x Rp20.000 = Rp60.000
Biaya transportasi = Rp15.000
Lain – lain = Rp10.000
Total = Rp180.000
Harga jual masker bengkoang = Rp10.000 / kemasan
Maka dalam sehari = 30 x Rp. Rp10.000 = Rp300.000
Jadi labanya = Harga Jual – Modal
= Rp300.000 – Rp180.000
= Rp120.000 / hari
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Modal
Modal dalam 1 hari Rp180.000
Modal dalam 1 minggu Rp1.260.000
Modal dalam 1 bulan Rp5.400.000
b. Laba
Laba dalam 1 hari Rp120.000
Laba dalam 1 minggu Rp840.000
Laba dalam 1 bulan Rp3.600.000
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Usaha masker wajah bengkoang merupakan usaha yang mudah untuk
dijalankan dan tidak membutuhkan modal yang besar. Maka dari itu saya sangat
tertarik untuk melakukan usaha ini.

Anda mungkin juga menyukai