Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

FARMAKOKINETIKA

OLEH :

NAMA : MUHAMMAD FIRDAUS

NIM : 052191124

KELAS : S1 FARMASI TRANSFER 1B

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
UNGARAN
2019
1. Seorang farmasis melarutkan ceftriaxon ke dalam 100 ml aquadest tepat, kemudian
disimpan dalam freezer untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap konsentrasinya. Dalam
waktu tertentu, dia mengambil 10 ml larutan dan diukur kadar obat yang terkandung di
dalamnya. Ternyata terjadi penurunan kadar dengan data sbb:
Konsentrasi (µg/ml) Waktu ( jam ) Konsentrasi (µg/ml) Waktu ( jam )
84,5 0,5 61,0 4,0
81,2 1,0 47,5 6,0
74,5 2,0 35 8,0

a. Tentukan penurunan kadar ceftriaxon mengikuti orde berapa?


b. Hitung kecepatan penurunan kadar ceftriaxon tsb
c. Hitung waktu paruhnya
Jawab :
a. Penurunan kadar Ceftriaxon yaitu mengikuti Order 0
b. Diketahui :
Ao = 84,5
A = 61,0
t =4
A = -Ko.t + Ao
61,0 = -Ko.4 + 84,5
61,0 – 84,5 = -Ko.4
-23,5 = -Ko.4
−23,5
Ko = = 5,87 µg/ml jam
−4
0,5 . 84,5
c. T1/2 =
5,87
42,25
= = 7,19 Jam
5,87

2. Seorang farmasis melarutkan cefotaxim ke dalam 100 ml aqua dest tepat, kemudian
disimpan dalam freezer untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap konsentrasinya. Dalam
waktu tertentu, dia mengambil 10 ml larutan dan diukur kadar obat yang terkandung di
dalamnya. Ternyata terjadi penurunan kadar dengan data sbb:
Konsentrasi (µg/ml) Waktu ( jam ) Konsentrasi (µg/ml) Waktu ( jam )
100 0 12,5 0,5
50 0,125 7,25 1
25 0,25 3,75 2

a. Tentukan penurunan kadar ceftriaxon mengikuti orde berapa?


b. Hitung kecepatan penurunan kadar ceftriaxon tsb
c. Hitung waktu paruhnya
Jawab :
a. Penurunan kadar Ceftriaxon yaitu mengikuti Order 1
b. Diketahui :
Ao = 100
A = 25
t = 0,25
−𝐾𝑡
Log A = + Log Ao
2,3
−𝐾.0,25
Log 25 = + Log 100
2,3
−𝐾.0,25
1,4 = +2
2,3
−0,25𝐾
1,4-2 =
2,3
−0,25𝐾
-0,6 =
2,3

-0,6 (2,3) = -0,25K

-1,38 = -0,25K

1,38
K = = 5,52 µg/ml Jam-1
0,25

0,693
c. T1/2 =
𝐾
0,693
= = 0,125 Jam
5,52

3. Suatu obat paracetamol dibuat larutan stock sebagai kurva baku dengan konsentrasi 2, 4, 6,
8, 10 ppm. Yang kemudian larutan tersebut dibaca dengan spektrofotometri dengan panjang
gelombang 248 nm, diperoleh data sebagai berikut :
Konsentrasi Absorbansi
2 0,200
4 0,389
6 0,607
8 0,836
10 1,250

- Kemudian obat tersebut diberikan secara per oral dengan konsentrasi 5 ppm dengan
pengambilan cuplikan sebanyak 3x didapatkan data absorbansi sebagai berikut :
Replikasi Absorbansi
I 0,521
II 0,505
III 0,499

- Hitunglah berapa recovery, kesalahan sistemik dan kesalahan acaknya !


- Analisalah berdasarkan hasil yang didapat apakah metode yanng digunakan sudah
valid!
Jawab :
- Nilai a, b, dan r
a = - 0,108
b = 0,127
r = 0,986
- Persamaan kurva baku : Y= bx + a
Y = 0,127x + (-0,108)
= 0,127x – 0,108
 Replikasi I

Y = 0,127x + (-0,108)

0,521 = 0,127x – 0,108

0,521 + 0,108 = 0,127x

0,629
X = = 4,96 ppm
0,127
 Replikasi II

Y = 0,127x + (-0,108)

0,505 = 0,127x – 0,108

0,505 + 0,108 = 0,127x

0,613
X = = 4,82 ppm
0,127

 Replikasi III

Y = 0,127x + (-0,108)

0,499 = 0,127x – 0,108

0,499 + 0,108 = 0,127x

0,607
X = = 4,77 ppm
0,127

- Perhitungan recovery, kesalahan sistemik dan kesalahan acaknya :


𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝑻𝒆𝒓𝒖𝒌𝒖𝒓
 Recovery = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒅𝒊𝒌𝒆𝒕𝒂𝒉𝒖𝒊
4,95
 Replikasi I = 𝑥 100% = 99 %
5
4,82
 Replikasi I I = 𝑥 100% = 96,4 %
5
4,77
 Replikasi I II = 𝑥 100% = 95,4 %
5
 Kesalahan Sistemik = 100-p%
 Replikasi I = 100-99 % =1%
 Replikasi I = 100-96,4 % = 3,4 %
 Replikasi I = 100-95,4 % = 4,6 %
 Kesalahan acak :
x̄ = 4,84
SD = 0,09
𝑆𝐷 0,09
𝑥 100% = 𝑥 100%
x̄ 4,84

= 1,85 % ≈ 2 %
- Berdasarkan hasil yang didapat metode yanng digunakan sudah valid, karena dilihat
dari nilai recoverynya tidak dibawah 75 %, berdasarkan teori bisa diterima / dianggap
akurat data tersebut bila dalam batas 75 – 90 % atau bisa lebih. Serta untuk nilai
kesalahan sistemik tidak lebih 20 % dan nilai kesalahan acaknya dibawah 10 %.
4. Jelaskan yang dimaksud dengan :
a. KEM
b. Bioavaibilitas
c. Onset
d. Durasi
Jawab :
a. Konsentrasi Efek Minimum (KEM) merupakan Konsetrasi obat yang diperlukan
reseptor untuk menghasilkan efek yang diinginkan.
b. Biovaibilitas merupakan fraksi obat yang diberikan yang sampai ke sirkulasi sistemik
dalam bentuk kimia aslinya.
c. Onset merupakan waktu dari saat obat diberikan hingga obat terasa kerjanya. Yang
artinya dimana waktu mula kerja, waktu yang diperlukan obat untuk mencapai
Konsentrasi Efek Minimum (KEM)
d. Durasi merupakan adalah lama obat menghasilkan suatu efek terapi yaitu dimana dari
Konsentrasi Efek Minimum kembali ke Konsentrasi Efek Minimum (KEM).

Anda mungkin juga menyukai