berat (gram, milligram,mikrogram) atau satuan isi (liter, mililiter) atau unit-unit lainnya (Unit
Internasional). Kecuali bila dinyatakan lain maka yang dimaksud dengan dosis obat yaitu
sejumlah obat yang memberikan efek terapeutik pada penderita dewasa, juga disebut dosis lazim
atau dosis medicinalis atau dosis terapeutik. Bila dosis obat yang diberikan melebihi dosis
terapeutik terutama obat yang tergolong racun ada kemungkinan terjadi keracunan, dinyatakan
sebagai dosis toxic. Dosis toxic ini dapat sampai mengakibatkan kematian, disebut sebagai dosis
letal.
Obat-obat tertentu memerlukan dosis permulaan (initial dose) atau dosis awal (loading
dose) yang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan (maintenance dose). Dengan memberikan dosis
permulaan yang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan (misalnya dua kali), kadar obat yang
dikehendaki dalam darah dapat dicapai lebih awal. Hal ini dilakukan antara lain pada pemberian
oral preparal Sulfa (Sulfisoxazole,Trisulfa pyrimidines), diberikan dosis permulaan 2 gram dan
Dosis obat yang diberikan kepada penderita dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
faktor obat, cara pemberian obat tersebut dan penderita. Terutama faktor-faktor penderita
seringkali kompleks sekali, karena perbedaan individual terhadap respon obat tidak selalu
dapat diperkirakan. Ada kemungkinan ketiga faktor tersebut di bawah ini didapati sekaligus.
1.Faktor Obat:
a. Sifat fisika : daya larut obat dalam air/lemak, kristal/amorf, dsb.
b. Sifat kimiawi : asam, basa, garam, ester, garam kompleks, pH, pKa.
d. Lokal, topikal
3.Faktor Penderita:
b. Berat badan : biarpun sama-sama dewasa berat badan dapat berbeda besar
e. Toleransi
h. Keadaan pato-fisiologi : kelainan pada saluran cerna mempengaruhi absorbsi obat, penyakit
hati mempengaruhi metabolisme obat, kelainan pada ginjal mempengaruhi ekskresi obat
C.KESALAHAN DOSIS/OVERDOSIS
b.mual-mual/muntah
c.berkurangnya tingkat kesadaran
d.pusing
2.Penanganan kelebihan dosis sesuai dengan gejala misalnya sesak nafas dengan cara
penambahan oksigen.
Dosis adalah takaran atau jumlah, dosis obat adalah takaran obat yang bila
1.Dosis Terapi (Therapeutical Dose), yaitu dosis obat yang dapat digunakan untuk terapi atau
2.Dosis Maksimum (Maximalis Dose), yaitu dosis maksimal obat atau batas jumlah obat
maksimum yang masih dapat digunakan untuk penyembuhan. Dalam buku buku standar seperti
Farmakope atau Ekstra Farmakope Dosis Maksimum (DM) tercantum diperuntukkan orang
dewasa.
3.Dosis Lethalis (Lethal Dose), yaitu dosis atau jumlah obat yang dapat mematikan bila
dikonsumsi. Bila mencapai dosis ini orang yang mengkonsumsi akan over dosis (OD)
Dosis penderita yang obesitas: harus diperhitungkan lemak dan persentase BB tanpa lemak
(BBTL)
11.Dosis dopamine
Salah satu indikasi penggunaan dopamine adalah pada TD sistolik <70mmHg disertai dengan
tanda-tanda syok.
Contoh:Pasien dengan tekanan darah 80/50mmHg dan BB 50 kg. Dosis dopamine dimulai dari
5mikrogram/kgBB/menit
a. DM tercantum berlaku untuk orang dewasa, bila resep mengandung obat yang ber-DM,
tanyakan umurnya.
b. Bila ada zat yang bekerja searah, harus dihitung DM searah (dosis ganda).
c. Urutan melihat daftar DM berdasarkan Farmakope Indonesia edisi terakhir (FI. Ed.III, Ekstra
Farmakope, FI. Ed.I, Pharm. Internasional, Ph. Ned. Ed. V, CMN dan lain-lain).
d. Setelah diketahui umur pasien, kalau dewasa langsung dihitung, yaitu untuk sekali minum :
Begitu juga untuk sehari minum : jumlah sehari dibagi dosis sehari dikali 100%.
Antipyrin 1,5
Lactosa q.s
m.f.pulv.No. XII
s.t.d.d.p.l.
Dengan DM:20mg/80mg
DM:1/4
Penyelesaian:
1 hari=15/20 x 80mg=60mg
1 hari=15/20 x 4=3g=3.000mg
1 hari = 3 x 125mg=375mg<DM
a. Rumus Clark
Persentase DM sekali :
Persentase DM sehari :
PERHATIAN !!!
Untuk lebih memahami silahkan kunjungi CONTOH SOAL dengan mengklik link artikel
dibawah ini :
A. LATAR BELAKANG
Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam
menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit
atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan
untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat
tradisional.
Karna seperti yang telah kita ketahui, hal yang pertama kali kita lakukan jika kita sedang
sakit atau ada bagian tubuh, anggota tubuh, atau ada yang tidak beres dengan tubuh kita pasti
kita akan buru-buru kedokter dan mencari obat untuk mengobati sakit yang kita derita.
Namun apakah kita tahu bagaimana cara obat bekerja didalam tubuh kita itu? Oleh
karenanya paling tidak, kita harus tahu dulu bagaimana sebenarnya perjalanan panjang obat di
dalam tubuh, sampai kemudian menimbulkan efek yaitu mengurangi rasa cemas, menghilangkan
rasa sakit, menyembuhkan penyakit dan membuat rasa nyaman, atau bahkan membuat fly alias
terbang ke angkasa. Selain manfaatnya, tentu kita juga harus tahu akibat buruknya jika
mengkonsumsi diluar aturan dari yang ditentukan.
Oleh karena itu kita harus selalu memperhatikan bagaimana obat itu bekerja, dosis yang
harus kita konsumsi, efek dari pemakaian obat tersebut, dan keadaan dari obat itu sendiri apakah
masih dalam keadaan baik atau sudah tidak layak untuk digunakan. Sehingga kita akan terhindar
dari hal-hal yang tidak diinginkan sepertihalnya over dosis, atau malah menimbulkan kekebalan
bagi penyakit yang kita derita atau bahkan dapat menimbulkan kematian bila salah dalam
mengkonsumsi obat.
BAB I
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Dosis obat adalah jumlah obat yang diberikan kepada penderita dalam satuan berat (gram,
milligram,mikrogram) atau satuan isi (liter, mililiter) atau unit-unit lainnya (Unit Internasional).
Kecuali bila dinyatakan lain maka yang dimaksud dengan dosis obat yaitu sejumlah obat yang
memberikan efek terapeutik pada penderita dewasa, juga disebut dosis lazim atau dosis
medicinalis atau dosis terapeutik. Bila dosis obat yang diberikan melebihi dosis terapeutik
terutama obat yang tergolong racun ada kemungkinan terjadi keracunan, dinyatakan sebagai
dosis toxic. Dosis toxic ini dapat sampai mengakibatkan kematian, disebut sebagai dosis letal.
Obat-obat tertentu memerlukan dosis permulaan (initial dose) atau dosis awal (loading dose)
yang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan (maintenance dose). Dengan memberikan dosis
permulaan yang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan (misalnya dua kali), kadar obat yang
dikehendaki dalam darah dapat dicapai lebih awal. Hal ini dilakukan antara lain pada pemberian
oral preparal Sulfa (Sulfisoxazole,Trisulfa pyrimidines), diberikan dosis permulaan 2 gram dan
diikuti dengan dosis pemeliharaan 1 gram tiap 6 jam.
i
B. MACAM-MACAM DOSIS OBAT
1. Dosis Terapi
Dosis yang diberikan dalam keadaan biasa dan dapat menyembuhkan orang sakit
2. Dosis Maksimum
Batas dosis yang relatif masih aman diberikan pada penderita
Dosis terbesar yang dapat diberikan kepada orang dewasa untuk pemakaian sekali dan sehari
membahayakan
3. DOSIS TOKSIK
Dosis obat yang diberikan melebihi dosis terapeutik, sehingga dapat menyebabkan
terjadinya keracunan obat
4. Dosis Lethalis (Lethal Dose),
Yaitu dosis atau jumlah obat yang dapat mematikan bila dikonsumsi. Bila mencapai
dosis ini orang yang mengkonsumsi akan over dosis (OD)
5. INITIAL DOSE
Merupakan dosis permulaan yang diberikan pada penderita dengan tujuan agar
konsentrasi / kadar obat dalam darah dapat dicapai lebih awal
6. LOADING DOSE
Dosis obat untuk memulai terapi, sehingga dapat mencapai konsentrasi terapeutik dalam
cairan tubuh yang menghasilkan efek klinis
7. MAINTENANCE DOSE
Dosis obat yang diperlukan untuk memelihara-mempertahankan efek klinik atau
konsentrasi terapeutik obat yang sesuai dengan dosis regimen.Diberikan dalam tiap obat untuk
menggantikan jumlah obat yang dieliminasi dari dosis yang terdahulu. Penghitungan dosis
pemeliharaan yang tepat dapat mempertahankan suatu keadaan stabil di dalam tubuh
5. Rumus Gaubius:
Berupa pecahan yang dikalikan dengan dosis dewasa
0-1 tahun =1/12x dosis dewasa
1-2 tahun = 1/8 x dosis dewasa
2-3 tahun = 1/6 x dosis dewasa
3-4 tahun = 1/4 x dosis dewasa
4-7 tahun = 1/3 x dosis dewasa
7-14 tahun = x dosis dewasa
3
Menentukan keamanan dosis yangTUJUAN PERHITUNGAN DOSIS Menentukan apakah dosis yang
diberikan sudah tepat diberikan Menghitung jumlah obat yang harus diadministrasikan kepada pasien
Buku F.I III daftar dosis maksimum halaman 959-994.
http://khahyun.wordpress.com/2010/11/29/sediaan-oral/
Diktat Mata kuliah Farmasetik dasar. Penulis Dra.Gloria Martini,M.Si.,Apt.
http://slideplayer.info/slide/3954331/
DAFTAR PUSTAKA
1.Sumber:file://localhost/E:/DOSIS/Joey'%20B%20Menghitung%20Dosis%20Maksimum.mht
2.Sumber:file://localhost/E:/ti2k's%20blog_%20DOSIS%20OBAT.mht
3.Sumber:file://localhost/E:/dosisdr.%20Suparyanto,%20M.Kes_%20LABEL%20DAN
%20DOSIS%20OBAT.mht.
4. Craven, RF., Hirnle, CJ. (2000). Fundamental of Nursing : Human Health and Function, 3rd
Pub. Comp.