Anda di halaman 1dari 26

Oleh:

Ns. Desak Made Widyanthari, S.Kep


TBC ???
Penyakit infeksius,
terutama menyerang
parenkim paru
KUMAN PENYEBAB

Mycrobacterium tuberculosis
Berbentuk batang (basil), tahan asam (BTA)
Ditemukan oleh Robert Koch (1882)
Dapat hidup beberapa jam ditempat gelap
dan lembab, cepat mati bila terkena sinar
matahari.
Dapat bersembunyi dalam sel tanpa
membelah (dormant) dalam waktu yg lama
• Angka mortalitas dan morbiditas ↑↑
• Ina menempai urutan ketiga setelah india dan
cina diantara 22 negara dgn masalah TB terbesar
di dunia
• Penyakit kedua penyebab kematian (Hasil survei
Kesehatan Rumah Tangga Depkes RI tahun 1992)
• Erat kaitannya dgn kemiskinan, malnutrisi,
tempat kumuh, perumahan dibawah standar,
perawatan kesehatan tdk adekuat
Sumber penularan adalah penderita TB dengan BTA +
Penularan dengan cara airborne/droplet infection
Daya penularan tergantung dari:
 Konsentrasi droplet dlm udara
 Lama bergaul dengan penderita
 Keadaan ruang tertutup
 Status immonologis (pemakaian
kortikosteroid, immunosupressant, diabetes,
HIV/AIDS, alkoholisme, merokok, keganasan,
stress, dll)
Mycobacterium Tuberculosis
P
Masuk jalan nafas
A
Tinggal di alveoli

Tanpa infeksi Disebar oleh limfa dan


PD
T
Inflamasi
O
Fagositosis (Neutrofil & Makrofag) Granuloma G
Lisis basil (limfosit T ↑) Massa jar fibrosa
E
Eksudat ↑ Tuberkel Gohn
N
Bronkopneumoni Massa keju

Kalsifikasi
E
Scar kolagenosa
S
dorman
I
Pecah S
Aktivasi bakteri dorman

Penyebaran lwt
droplet↑
Gejala Khas TB Paru
TRIAS TB
 Batuk > 3 mggu yang tidak
disebabkan penyakit lain, kadang
hemoptisis
 Keringat malam
 Nafsu makan ↓ diikuti penurunan
BB
Gejala klinis lain…
 Demam
Subfebril, kadang-kadang, spt demam
influenza
 Sesak nafas
 Nyeri dada (jika infiltrasi ke pleura)

Tergantung daerah mana yg terkena


EVALUASI DIAGNOSTIK

• Anamnesa baik terhadap pasien maupun


keluarganya.
• Pemeriksaan fisik.
• Pemeriksaan laboratorium (darah,
sputum , cairan otak).
• Pemeriksaan patologi anatomi (PA).
• Rontgen dada (thorax photo).
• Uji tuberkulin.
UJI TUBERKULIN

Mantoux test
Hanya digunakan untuk usia < 6 th,
namun dapat pula dipakai sebagai alat
bantu diagnostik pd penderita dewasa
Suntikan intacutan PPD 5 Tu (0,1 ml)
Dievaluasi setelah 48-72 jam
Sekitar 75 % kasus baru TB menunjukkan
hasil uji Tuberkulin positif
Vaksinasi BCG juga memberi hasil positif
Mantoux Test
Interpretasi hasil

Pembengkakan /Indurasi Arti Klinis


0-4 mm uji mantoux tidak signifikan
tidak ada infeksi Mikobakterium
tuberkulosa.
5-10 mm uji mantoux meragukan
Hal ini bisa karena kesalahan teknik,
reaksi silang dengan Mikobakterium atipik
atau setelah vaksinasi BCG.
>10 mm uji mantoux signifikan/positif
sedang atau pernah terinfeksi
Mikobakterium tuberkulosa.
KLASIFIKASI TB
(American Thoracic Society, 2000)

Class 0 No exposure, no infection

Class 1 Exposure; no evidence of infection

Class 2 Latent infection; no disease (eg. Positive PPD reaction but no


clinical evidence of active TB)

Class 3 Disease; clinically active

Class 4 Disease; not clinically active

Class 5 Suspected disease; diagnosis pending


Pengobatan TB

DOTS

Direct Observed Treatment Short course

“pengawasan langsung menelan obat jangka


pendek oleh pengawas pengobatan setiap hari”
Penentuan Kategori OAT
tergantung dari:
Organ yang terkena (paru/ekstra
paru)
Hasil pemeriksaan BTA
Riwayat terapi sebelumnya
Tingkat keparahan penyakit
Obat yang Digunakan Untuk TB
 Obat primer : INH (isoniazid), Rifampisin,
Etambutol, Streptomisin, Pirazinamid.
Memperlihatkan efektifitas yang tinggi
dengan toksisitas yang masih dapat
ditolerir, sebagian besar penderita dapat
disembuhkan dengan obat-obat ini.
 Obat sekunder : Exionamid,
Paraaminosalisilat, Sikloserin, Amikasin,
Kapreomisin dan Kanamisin.
OAT Kategori I
Indikasi:
• Penderita TB baru dengan BTA +
• BTA-tetapi dengan gambaran Ro berat
• TB ekstra paru berat

2 HRZE/ 4 H3R3
2 HRZE/ 4 HR
2 HRZE/ 6 HE
OAT Kategori II

Indikasi:
• Penderita kambuh/relaps
• Penderita gagal terapi
• Pengobatan penderita setelah lalai berobat
(after default)
2HRZES/ HRZE/ 5 H3R3E3
OAT Kategori III
Indikasi:
• Penderita TB baru dgn BTA − tetapi dengan
gambaran Ro positif
• TB ekstra paru ringan
2 HRZ/ 4 H3R3
OAT Kategori IV
Indikasi:
• Penderita TB kronis
• Obat-obatan lapis kedua
Quinolon
INH seumur hidup
Definisi kasus
Kasus baru : belum pernah mendapat
OAT atau minum OAT < 4 mggu
Relaps: pernah dinyatakan sembuh tapi
saat ini BTA+ lagi
Lalai/default/drop out: sudah
mendapatkan OAT > 1 bulan namun
berhenti berobat selama > 2 bulan dan
datang kembali dengan BTA +
Definisi kasus

Gagal : BTA masih+ setelah akhir bulan


ke-5 pengobatan OAT
BTA − berubah menjadi BTA+ setelah 2
bulan pengobatan
TB kronis : BTA masih + setelah
pengobatan lengkap kategori II
Masalah Keperawatan:
1. Bersihan jalan nafas tak efektif
2. Kerusakan pertukaran gas
3. Resti Infeksi
4. Perubahan Nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
5. Intoleransi aktifitas
6. Kurang pengetahuan tentang
regimen pengobatan dan tindakan
kesehatan preventif
INTERVENSI
• Peningkatan bersihan jalan nafas
• Mendukung kepatuhan terhadap
regimen pengobatan
• Meningkatkan aktifitas dan nutrisi yang
adekuat
• Penyuluhan pasien dan perawatan di
rumah
----TERIMA KASIH----

Anda mungkin juga menyukai