Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK SEHAT PADA BAYI “FF”

DENGAN IMUNISASI PENTABIO 3, DAN POLIO 4 DI


PUSKESMAS DENPASAR SELATAN
TANGGAL 25 JUNI 2015

I. IDENTITAS
1. Anak
Nama : By. FF
Anak yang ke :I
Tanggal lahir/umur : 20 Februari 2015/ 4 bulan 5 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
2. Orang tua
a) Ayah
Nama : Tn.BI (kandung/tiri)
Umur : 24 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : Jl. Pulau Moyo Gg II No 4
b) Ibu
Nama : Ny. II (kandung/tiri)
Umur : 24 tahun
Pekerjaan : IRT (Ibu Rumah Tangga)
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : Jl. Pulau Moyo Gg II No 4
II. ALASAN DATANG KE PUSKESMAS
1. Keluhan Utama
Ibu datang ke Puskesmas Denpasar Selatan untuk mendapat imunisasi Pentabio 3
dan Polio 4 untuk bayinya.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu mengatakan anaknya sudah berumur 4 bulan lebih 5 hari serta pada buku
imunisasi bulan ini waktu untuk bayinya mendapat imunisasi Pentabio 3 dan Polio
4, bayinya dalam keadaan sehat.

III. RIWAYAT ANAK (0-6 TAHUN)


a. Perawatan dalam masa kandungan
Ny. II rutin memeriksakan kehamilannya di bidan dan dokter kandungan. Dilakukan
pemeriksaan kehamilan 6 kali selama kehamilan, pada trimester pertama 1 kali,
trimester 2 kali, dan trimester ke tiga 4 kali. Tidak terdapat kelainan tentang
pemeriksaan kehamilan. Ibu mendapat imunisasi Tetanus Teksoid (TT) saat umur
kehamilan 16 minggu dan 20 minggu. Ibu mendapatkan obat penambah darah
selama kehamilan dengan dosis 1 x 1. Tidak ada penyakit yang pernah diderita ibu
selama hamil. Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan.
b. Perawatan pada waktu kelahiran
Ibu melahirkan pada usia kehamilan 38 minggu, dilahirkan di Rumah Sakit, ditolong
oleh bidan. Kelahiran berlangsung normal tanpa tindakan lainnya dengan lamanya
proses persalinan kira-kira 10 jam dari Kala I sampai kala 4. Keadaan bayi setelah
lahir normal dengan BB yaitu 3100 gr, dengan Panjang Badan Lahir 51 cm, Lingkar
Kepala 33 cm Lingkar Dada 32.

IV. KEBUTUHAN BIO-PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL DALAM KEHIDUPAN


SEHARI-HARI
A. Bernafas
Saat pengkajian,tidak ditemukan masalah dalam pernafasannya. Frekuensi nafas
40kali/menit, tidak ada suara nafas tambahan.
B. Makan dan Minum
Ibu pasien mengaku anaknya biasa hanya minum ASI. Ibu mengatakan By. FF
biasanya menyusu ± 12 kali sehari lamanya ± 6-12 menit. Saat pengkajian bayi
tidak menyusui karena bayi sudah diberi ASI diluar ruangan sebelum masuk ke
ruangan imunisasi.
C. Eliminasi (BAB/BAK)
Ibu pasien mengatakan, anaknya biasa BAB sebanyak 2-3 kali sehari dengan
konsistensi lembek, berwarna kuning. BAK sebanyak 6-8 kali ganti popok dalam
sehari, warna putih kekuningan, bau seperti kencing pada umumnya.
D. Aktifitas
Ibu mengatakan bayinya aktif bergerak. Menurut ibu, bayinya suka tersenyum
ketika melihat mainan/gambar menarik saat bermain sendiri, menegakkan kepala,
memegang benda yang ditaruh di tangannya, membalas senyuman, tersenyum
spontan, mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik.
E. Rekreasi
Ibu mengatakan anaknya sering bermain dirumah ditemani oleh ibu, ayahnya, dan
kakaknya. Kadang-kadang bayi diajak berkunjung kerumah tetangga dan kerumah
sanak saudara lainnya dan jalan-jalan disekitar rumahnya.
F. Istirahat dan tidur
Ibu mengatakan bayinya biasanya tidur ± 16 jam per hari. Bayi biasa tidur pada
siang dan sore hari ± 2 jam, dan sisanya tidur malam biasanya dari jam 20.00 wita
sampai 06.00 wita. Bayi biasanya terbangun pada malam hari karena ngompol dan
kadang BAB. Bayi tidak mengalami kesulitan dalam tidur dan kebiasaan bayi
sebelum tidur dinyanyikan lagu nina bobo sambil diberi ASI.
G. Kebersihan diri
Saat pengkajian ibu mengatakan bayinya biasa mandi 2x sehari, dimandikan oleh
ibunya pagi jam 8 dan sore jam 4. Biasanya menggunakan sabun bayi, mencuci
rambut seminggu 2x dengan sampo bayi. Bayi dimandikan menggunakan bak
mandi bayi dan air hangat, setelah mandi dikeringkan dengan handuk, dan diberi
minyak telon serta bedak pada lipatan - lipatan. Kuku jari tangan maupun kaki
dalam keadaan bersih dan tidak panjang..
H. Pengaturan suhu tubuh
Suhu tubuh anak normal yaitu 36,5 0C.
I. Rasa nyaman
Bayi nyaman berada bersama orang tuanya terutama ibunya. Ibu mengatakan bulan
lalu pada saat diberi imunisasi bayinya menangis.

J. Rasa aman
Ibu mengatakan bayi selalu dalam kondisi yang aman, karena selalu dalam
pengawasan orang tuanya. Ibu mengatakan cemas dengan imunisasi hari ini karena
pada umur 2 bulan setelah bayinya diimunisasi bayinya menderita demam dan ibu
tidak mengetahui reaksi imunisasi pentabio 3 dan polio 4. Wajah ibu tampak
gelisah.
K. Belajar (anak dan orang tua)
Ibu mengatakan mengajari anaknya untuk berkomunikasi dengan memanggil
namanya serta memperkenalkan mainan/gambar menarik. Bayi merespon dengan
menoleh ke arah suara dan tersenyum ketika melihat mainan/gambar menarik saat
bermain sendiri. Ibu mengatakan kurang mengerti mengenai imunisasi pentabio 3
dan polio 4. Wajah ibu tampak kebingungan.
L. Prestasi
Bayi mampu mengangkat kepala setinggi 90 derajat dan meraih benda yang ada
dalam jangkauannya
M. Hubungan sosial anak
Ibu mengatakan anaknya tidak pernah takut kepada orang lain yang baru
dikenalnya, sering senyum.
N. Ibadah
Ibu mengatakan sering mendoakan anaknya saat sembahyang di masjid ataupun
dirumahnya.

V. PENGAWASAN KESEHATAN
Pemberian imunisasi diberikan di puskesmas bila bayi sakit diajak berobat ke
puskesmas dan dokter. Pengawasan anak di rumah dilakukan oleh ibu dan ayah serta
kakaknya.
Imunisasi (1-5 tahun)
Imunisasi Umur Tgl diberikan Reaksi Tempat
Imunisasi
 HB0 0 hari 20 Februari 2015 - Rumah Sakit

 BCG dan POLIO 1 1 bulan 24 Maret 2015 - Puskesmas


lebih 4
hari
 Pentabio 1, POLIO 2 bulan 1 21 April 2015 Demam Puskesmas
2 hari

 Pentabio 2, POLIO 3 bulan 2 21 Mei 2014 - Puskesmas


3 hari

 Pentabio 3, POLIO 4 bulan 25 Juni 2015 - Puskesmas


4 lebih 5
hari

 CAMPAK - (belum) -

VI. PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA


No Jenis Akut/kronis/menula Umur Lamanya Pertolongan
Penyakit r/tidak menular saat sakit
1 Demam Tidak menular 2 bulan 2 hari Peracetamol
sirup (3x1)

VII. KESEHATAN LINGKUNGAN


Tidak ada masalah di lingkungan tempat tinggal anak. Orang tua pasien mengatakan
lingkungan rumah yang ditempati saat ini bersih, tidak lembab, jauh dari jalan raya dan
jauh dari tempat pembuangan sampah.

VIII. PERKEMBANGAN ANAK (0-6 TAHUN)


1. Berdasarkan pengukuran Denver Development Screening Test (DDST) diperoleh
perkembangan yang sudah dicapai oleh anak umur 4 bulan adalah:
Motorik kasar : Berbalik dari telungkup ke telentang, mengangkat kepala setinggi
90 derajat, mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan
stabil, berdiri menumpu beban pada kaki
Bahasa : Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik,
tersenyum ketika melihat mainan/gambar menarik saat bermain
sendiri, bersuara ooo/aaa
Motorik halus : Tangan bersentuhan, memegang kericikan, mengikuti lewat garis
tengah, Mengikuti ke garis tengah,
Personal sosial : membalas senyuman, tersenyum spontan, mampu mengamati
tangannya sendiri.
2. Berdasarkan pengukuran Kuisioner Pra Screening Perkembangan (KPSP) diperoleh
hasil perkembangan anak usia 4 bulan 5 hari adalah perkembangan anak sesuai
dengan tahap perkembangannya. Berdasarkan KMS, By. FF yang berusia 4 bulan
5 hari dengan berat badan 6,2 kg tergolong gizi baik.

IX. PEMERIKSAAN FISIK


1. Kesan Umum : sehat, tenang dan tidak takut dengan orang asing
2. Warna kulit : sawo matang
3. Suara waktu menangis : kuat dan keras
4. Tonus otot : baik
5. Turgor kulit : elastis
6. Edema : tidak ada edema
7. Kepala
a) Lingkar kepala : 45 cm
b) Rambut : Kebersihan : bersih. Warna hitam. Tekstur: halus
c) Distribusi rambut : merata, tebal. Kuat/ mudah tercabut : kuat
8. Mata : simetris
a) Sklera : tidak ikterik
b) Konjungtiva : tidak anemis
c) Palpebra : terbuka
d) Pupil : Ukuran: normal. Bentuk isokor. Reaksi cahaya +/+
9. Hidung : Septum simetris (+), Sekret (-), Polip (-)
10. Telinga : Simetris, Serumen ada sedikit,Pendengaran baik
11. Mulut : Kebersihan: bersih, Warna Bibir merah, Kelembaban
baik
a) Lidah : bersih
b) Gigi : Belum ada gigi yang tumbuh
12. Leher
a) Kelenjar Getah Bening : tidak ada pembengkakan
b) Kelenjar Tiroid : tidak ada pembengkakan
c) Jugular Venous Pressure (JVP) : sulit dinilai
13. Thoraks
a) Inspeksi : simetris,tidak ada lesi
b) Palpasi : tidak ada pembengkakan
14. Jantung
a) Inspeksi : ictus kordis tidak terlihat
b) Palpasi : tidak ada benjolan
c) Auskultasi : irama teratur,tidak ada suara nafas tambahan
15. Persarafan
a) Inspeksi : simetris
b) Palpasi : tidak dilakukan
c) Perkusi : tidak ada kesempatan
d) Auskultasi : vesikuler, wheezing (-), ronchi (-)
16. Abdomen
a) Inpeksi : distensi (-)
b) Palpasi : normal, tidak ada pembengkakan
c) Perkusi : timpani
d) Auskultasi : bising usus (+)
17. Ekstremitas : Kekuatan dan tonus otot baik Refleks-refleks baik
a) Atas : lesi (-), bengkak (-)
b) Bawah : normal
18. Alat kelamin : perempuan, tidak ada kelainan
19. Anus : tidak ada kelainan
20. Antropometri
a) BB = 6,2 kg
b) TB = 55 cm
c) Lingkar kepala = 45 cm
d) Lingkar dada = 35 cm
e) Lingkar lengan = 13 cm
21. Gejala Kardinal
a) Suhu = 36,7˚C
b) Nadi = 120 x/mnt
c) Pernafasan = 40 x/mnt
d) Tekanan darah = -

X. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak terdapat pemeriksaan penunjang.

XI. HASIL OBSERVASI


1. Interaksi anak dengan orang tua
Bayi tampak dekat dengan ibunya, terlihat dari saat digendong bayi nyaman dengan
ibunya dan bayi tidak mau berpisah dari ibunya saat akan dilakukan penimbangan
berat badan dan imunisasi.
2. Bentuk / arah komunikasi
Menggunakan komunikasi nonverbal dan komunikasi dilakukan 2 arah. Misalnya,
ketika ibunya memanggil nama anaknya, anaknya merespon dengan menoleh ke
arah suara dan tersenyum.
3. Rasa aman bayi
Bayi merasa aman dengan ibunya terlihat dari bayi tidak menangis saat digendong
ibunya. Saat dilepas dari gendongan ibunya untuk ditimbang bayi agak gelisah dan
tampak ingin menangis.

ANALISA DATA

TGL/JAM DATA FOKUS STANDAR MASALAH


NORMAL
25 Juni 2015 DS: a. Ibu dapat Peningkatan
pukul 10.10 Ibu mengatakan kurang memiliki Pengetahuan
wita mengetahui tentang manfaat dan pengetahuan
risiko dari pemberian imunisasi yang cukup
Pentabio 3 dan Polio 4 yang akan mengenai
dilakukan manfaat dan
DO: risiko
Ibu bertanya kepada perawat imunisasi
mengenai risiko dari pemberian Pentabio 3 dan
imunisasi Pentabio 3 dan Polio 4 Polio 4
dan wajah ibu tampak gelisah b. Wajah ibu
tenang
25 Juni 2015 DS : a. Pasien Kebutuhan
pukul 10.11 Ibu mengatakan ia datang untuk mendapatkan akan
mendapatkan imunisasi Pentabio imunisasi pelayanan
3 dan Polio 4 pentabio 3 dan imunisasi
DO: polio 4
Umur pasien 4 bulan lebih 5 hari

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

No Tanggal Diagnosa Keperawatan Tanggal TTD


muncul teratasi
1. 25 Juni 2015 Peningkatan pengetahuan berhubungan 25 Juni 2015
pukul 10.10 dengan kurangnya pengetahuan tentang
wita imunisasi d.d ibu mengatakan kurang
mengetahui tentang manfaat dan risiko dari
pemberian imunisasi Pentabio 3 dan Polio 4
yang akan dilakukan serta ibu bertanya
kepada perawat mengenai risiko dari
pemberian imunisasi Pentabio 3 dan Polio 4
dan wajah ibu tampak gelisah

2. 25 Juni 2015 Kebutuhan akan pelayanan imunisasi b.d 25 Juni 2015


pukul 10.11 pemberian imunisasi pentabio 3 dan Polio 4
wita d.d Ibu mengatakan ia datang untuk
mendapatkan imunisasi Pentabio 3 dan Polio
4 untuk bayinya dan umur pasien 4 bulan
lebih 5 hari

RENCANA KEPERAWATAN
1. Prioritas Diagnosa
a. Peningkatan pengetahuan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
tentang imunisasi d.d ibu mengatakan kurang mengetahui tentang manfaat
dan risiko dari pemberian imunisasi Pentabio 3 dan Polio 4 yang akan
dilakukan serta ibu bertanya kepada perawat mengenai risiko dari pemberian
imunisasi Pentabio 3 dan Polio 4 dan wajah ibu tampak gelisah
b. Kebutuhan akan pelayanan imunisasi b.d pemberian imunisasi pentabio 3 dan
Polio 4 d.d Ibu mengatakan ia datang untuk mendapatkan imunisasi Pentabio
3 dan Polio 4 untuk bayinya dan umur pasien 4 bulan lebih 5 hari.

2. Rencana Keperawatan
No Tanggal No Tujuan & Intervensi Rasional TTD
.dx Kriteria Hasil
1. 25 Juni 1 Setelah diberikan 1. Berikan informasi 1. Dapat
2014 asuhan tentang manfaat menambah
pukul keperawatan dari imunisasi pengetahuan
11.30 selama 1 x 5 Pentabio 3 dan keluarga
wita menit diharapkan Polio 4 sehingga
pengetahuan imunisasi tidak
bertambah pernah
dengan kriteria terlewatkan.
hasil :
2. Deskripsikan
- Menyatakan
resiko (kejadian 2. Dapat membuka
nama imunisasi
ikutan) yang wawasan
yang benar
berhubungan keluarga
- Mendeskripsikan
dengan imunisasi mengenai
tindakan
Pentabio dan Polio pentingnya
pengobatan
4 dan imunisasi
- Mendeskripsikan
penanganannya Pentabio 3 dan
manfaat dari
Polio 4
imunisasi
Pentabio 3 dan
Polio 4
- Mendeskripsikan 3. Jelaskan informasi 3. Mempercepat
risiko dari imunisasi Pentabio proses
imunisasi 3 dan Polio 4 dalam penyerapan
Pentabio dan bentuk tertulis dan pengetahuan
Polio 4 dan teknik pemberian dengan cara
penanganannya imunisasi yang melibatkan
- Ekspresi wajah tepat. keluarga
tenang secara
langsung.
2 25 Juni 2 Setelah diberikan 1. Jelaskan prosedur 1. Ibu dapat
2015 asuhan pelaksanaan memahami
pukul keperawatan imunisasi pada ibu prosedur
11.31 selama 1 x 5 menit pelaksanaan
wita diharapkan orang imunisasi
tua dapat
memenuhi 2. Persiapan alat
2. Siapkan alat untuk
kebutuhan akan yang memadai
imunisasi :
pelayanan akan
Kupet steril
imunisasi memudahkan
tertutup vaksin
dengan kriteria prosedur
Pentabio 3, Spuit 3
hasil tindakan.
cc, kapas DTT,
- Jangka pendek :
Vaksin polio.
bayi
mendapatkan
3. Suntikan vaksin
imunisasi 3. Dosisi Pentabio 3
Pentabio 3 secara
Pentabio 3 dan untuk bayi < 1
IM sebanyak 0,5 cc
polio 4 tahun dan dosis
pada paha kiri
- Jangka panjang : polio
anterolateral dan
bayi
teteskan vaksin
mendapatkan
polio sebanyak 2
kekebalan
tetes.
terhadap
penyakit difteri,
pertusis, tetanus,
polio dan
heemophilus
influenza tipe b.
tidak terjadi.

IMPLEMENTASI

No Hari, Dx Implementasi Evaluasi Formatif Nama/


tanggal, TTD
waktu
1 Kamis, 1 Memberikan informasi tentang Ibu mau mendengarkan
25 Juni manfaat dari imunisasi Pentabio 3 dengan seksama. Ibu
2015 dan Polio 4. Berupa: bayi tercegah mengatakan sudah
Pukul dari penyakit difteri, pertusis, mengerti. Ibu mampu
11.33 tetanus, hepatitis b dan haemophilu mengulang penjelasan
wita influenza tipe b serta polio, serta perawat
tidak memberikan ASI atau air
selama 15 menit setelah diberikan
vaksin polio

1 Mendeskripsikan risiko (kejadian Ibu mengatakan sudah


ikutan) yang berhubungan dengan paham tentang risiko
imunisasi Pentabio 3 dan Polio 4 dan imunisasi Pentabio 3
penanganannya. berupa hipertemi dan Polio 4 dan
dan berikan paracetamol 3 x 1 dan penanganannya. Ibu
kompres hangat. tampak menyimak
dengan baik. Ibu mampu
mengulang penjelasan
perawat

1 Menjelaskan informasi imunisasi Ibu mengatakan sudah


Pentabio 3dan Polio 4 dalam bentuk lebih paham tentang
tertulis dan teknik pemberian imunisasi dan tidak
imunisasi yang tepat. merasa gelisah lagi. Ibu
tampak mengerti.
2 25 Juni 2 Menjelaskan prosedur pelaksanaan Ibu mengerti dan
2015 imunisasi pada ibu. melepaskan bedongan
Pukul bayinya.
11.38
wita 2 Menyiapkan alat untuk imunisasi: Alat – alat yang tersedia
Kupet steril tertutup vaksin Pentabio Pentabio 3 dioplos dalam
3, Spuit 3 cc, kapas DTT, Vaksin spuit 3 cc, kapas DTT,
polio. Vaksin polio.

2 Menyuntikan vaksin Pentabio 3 Bayi mau membuka


secara IM sebanyak 0,5 cc pada paha mulutnya ketika
kiri anterolateral dan teteskan vaksin diteteskan vaksin polio
polio sebanyak 2 tetes. dan bayi menangis
ketika disuntikan vaksin
pentabio 3 pada paha kiri
anterolateral.
EVALUASI

Hari,
tanggal, Dx Evaluasi Sumatif Paraf
waktu
Kamis, 25 1 S: Ibu mengatakan telah mengerti mengenai manfaat imunisasi
Juni 2015 Pentabio 3 dan Polio 4 dan reaksi yang mungkin ditimbulkan
pukul 11. 43 oleh imunisasi tersebut pada anaknya
wita O: Ekspresi wajah tenang
A: Tujuan tercapai
P: Anjurkan ibu bertanya jika ada hal yang belum dimengerti lagi
dan mengingatkan kembali jika anak demam beri paracetamol
3x1 dan kompres hangat serta tidak memberi minum pada bayi
selama 15 menit setelah diberi vaksin polio.

Kamis, 25 2 S: -
Juni 2015 O: Bayi menangis dan vaksin sudah masuk ke tubuh bayi
pukul 11. 43 A: Tujuan tercapai
wita P: Anjurkan ibu kembali pada umur bayi 9 bulan untuk
mendapatkan imunisasi campak.

Anda mungkin juga menyukai