Anda di halaman 1dari 11

Anthrax

 Nama lain :
Woolsorter’s disease, Siberian ulcer,
Ragsorter’s diseases
 Penyakit zoonosis
 Disebabkan oleh bakteri
Bakteri penyebab
 Bacilus anthracis
 Bakteri batang gram positif
 Non-motile
 Dgn mikroskop : membentuk rantai panjang
 Dapat membentuk spora
 Spora : berbantuk oval, lokasi sentral-parasentral
Patogenesis

 Spora dapat masuk ke dlm tubuh melalui :


- Kulit yang terluka (cutaneous anthrax)
- Saluran nafas (inhalation anthrax)
- Saluran cerna (ingestion anthrax)
Cutaneous anthrax
 Kulit luka → kuman masuk ke jaringan kulit (subkutan)→ spora
berubah menjadi bentuk vegetatif → bermultiplikasi →mengeluarkan
eksotoksin dan antifagositik → peradangan,edema, nekrosis
jaringan di kulit
 Apabila menyebar ke ke jaringan-jaringan lain →infeksi multiorgan
→ sepsis
Inhalation anthrax
 Sporadihirup →di alveoli, difagosit
makrofag →menyebar ke kelenjar getah
bening lokal →toksin menyebabkan
limfadenitis, perdarahan, efusi pleura,
gagal nafas
Ingestion anthrax
 Sporatermakan → berubah bentuk
vegetatif → toksin menyebabkan
pembengkakan faring, obstruksi trakea,
limfadenopati servikal, perdarahan,
nekrosis mukosa usus
Diagnosis
 Riwayat kontak dengan hewan/produk ternak
 Gejala klinis
 Lab penunjang

TERAPI
Antibiotika:
Penicillin G, tetrasiklin, Chloramfenicol, eritromycin,
Ciprofloxacin, Doxicyclin, Clindamycin

Anda mungkin juga menyukai