Anda di halaman 1dari 32

Oleh

I ketut Setia Budi, SST


R S U D Kabupaten Buleleng
PENGERTIAN
Menstruasi adalah
Perubahan fisiologis dlm tbh wanita yg terjadi scr berkala dan
dipengaruhi oleh hormon FSH atau LH. Menstruasi (haid) adalah
pendarahan secara periodik dan siklik dari uterus yang disertai pelepasan
endometrium. Menstruasi terjadi jika ovum tidak dibuahi oleh sperma. Siklus
menstruasi sekitar 28 hari

Pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan


pendarahan dan terjadi setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan.
 Terjadi pada usia 11 th - menopause (usia 45 – 55 th)
 Normalnya, berlangsung selama 2 – 7 hari.
 Siklusnyabervariasi
 hampir 90% = 25 – 35 hari
 hanya 10-15% = 28 hari
 Beberapa memiliki siklus yang tidak teratur dan hal ini bisa
menjadi indikasi adanya masalah kesuburan
Siklus menstruasi akan
berlangsung normal bila :
1. Poros endokrin
hipotalamus –
hipofisis – ovarium
berlangsung normal
2. Folikel ovarium yang
‘resp0nsive’
3. Uterus berfungsi baik
 Pada siklus menstruasi normal, terdapat
produksi hormon-hormon yang paralel dengan
pertumbuhan lapisan rahim untuk
mempersiapkan implantasi (perlekatan) dari
janin (proses kehamilan).
 Gangguan dari siklus berakibat
gangguan kesuburan
abortus berulang
keganasan.
Gangguan dari sikluas menstruasi merupakan
salah satu alasan seorang wanita berobat ke
dokter.
LAPISAN UTERUS (RAHIM)
Lapisan Rahim yaitu :
1. perimetrium (lapisan terluar rahim)
2. miometrium (lapisan otot rahim, bagian tengah)
3. endometrium (lapisan terdalam rahim)

Endometrium adalah lapisan yangn berperan


didalam siklus menstruasi. 2/3 bagian
endometrium disebut desidua fungsionalis yang
terdiri dari kelenjar, dan 1/3 bagian terdalamnya
disebut sebagai desidua basalis
SIKLUS MENSTRUASI
Sikuls menstruasi normal dibagi 2 segmen yaitu,
1. Siklus Ovarium (Indung Telur) menjadi 2
bagian, yaitu
• Siklus folikular
• siklus luteal
• Perubahan di dalam rahim merupakan respon
terhadap perubahan hormonal.
2. Siklus Uterus (Rahim) dibagi menjadi :
• Masa Proliferasi (Pertumbuhan)
• Masa Sekresi
Hormon yg berhub.dgn Sistem
Reproduksi
 Poros Hormon Reproduksi meliputi :
1. Susunan sentral : Pineal, hypotalamus, hypofisis
2. Susunan Perifir :
~ Testis
~ Ovarium
~ Endometrium
3. Extragonad : Timus, Tiroid, adrenal dan
pankreas
PINEAL
~ Terletak di posterior Hypotalamus
~ Mensintesis hormon melatonin. Sintesisnya saat gelap
dan di hambat oleh cahaya
~ Dalam endokrin wanita, melatonin mempengaruhi
sekresi GnRH, LH, FSH dan menghambat kerja Ovarium
~ Dalam fungsi reproduksi, Pineal dan cahaya
mempengaruhi :
@ siklus seksual dan siklus haid
@ Pertumbuhan gonad0tropin
@ Perkembangan sex skunder
HYPOTALAMUS

Pembuluh portal Sistem Saraf

Hypofise Hypofise
anterior posterior

TSH MSH ADH

FSH LH GH ACTH

Prolaktin Oksitosin
1. Growth Hormon (GH),
~ Sekresinya meningkat slm tidur, kelelahan dan
hypoglikemi
~ Efek dasar metabolisme GH: menambah
protein, menghemat KH, dan menggunakan
cadangan lemak utk energi
2. Follicle Stimulasing Hormon (FSH), fungsinya :
~ pematangan folikel ovarium(proses
folikulogenesis) pd wanita dan proses
spermatogesis pd pria
~ mempersiapkan reseptor LH
~ memicu sintesis steriod seks di ovarium
~ Ovulasi
3. Leteunizing Hormon (LH), peranannya :
pencetus ovulasi , produksi progesteron oleh corpus
luteum.

4. Tyroid Stimulating Hormon (TSH),


merangsang kelenjar tyroid utk menghasilkan tiroksin
dan triyodotironin

5. Adrenokoticotropin Hormon (ACTH)


merangsang kelenjar adrenal utk mensekresi hormon
bagian medula dan korteks adrenal
6. Prolaktin,
~ Sekresinya di mulai sejak mgg ke-5 kehamilan,
semakin tua gravid dan anak lahir produksinya
~ Rasangan fisiologis sekresinya adl: isapan bayi saat
menyusui, stimulasi putting susu.
~ Pada menyusui scr kontinyu, maka setiap menyusu
isapan pd putting susu memberi isyarat kpd
hypotalamus  sekresi prolaktin meningkt 10 x lipat
yg berlangsung ± 1 jam
~ Sekresinya menurun pd kondisi, kerusakan
hypotalamus, hypofisis, dan menyusui yg tdk
kontinyu
TESTIS
 FSH merangsang spermatogenesis pd tubulus
semilunaris
 LH merangsang steroidogenesis pd sel lyding shg
menghasilkan H testoteron yg di butuhkan utk
spermatogensis
 Fungsi Hormon Testoteron :
~ scr umum : sifat maskulinisasi tubuh
~scr khusus
1. Pada fetus: perkembangan sex pria dan desensus
testis
2. Perkembangan sifat seksual primer dan sekunder
3. Distribusi rambut (subur) pada atas pubis, wajah,
dada. Tetapi, kelebihan testosteron menyebabkan
botak pada puncak kepala.
4. Hipertropi mukosa laring dan pembesaran laring
menyebvabkan perubahan suara
5. Pada kulit meningkatkan kekasaran jaringan
subcutis dan ketebalan kulit
6. Pembentukan protein dan perkembangan otot
7. Pertumbuhan tulang dan retensi kalsium
8. Pembentukan sel darah merah
OVARIUM
FSH dan LH mempengaruhi :
1. Folikulogenesis (perkembangan folikel)
2. Menyekresi hormon sex: estrogen, progesteron,
androgen. Hormon estrogen dan progesteron
berperan dalam perkembangan folikel dan
endometrium.
Efek Hormon Estrogen
 Umum : sintesis protein
 Khusus :
1. Endrometrium: proliferasi dan memperkuat
kontraksi otot
2. Serviks: barier/sawar -> mengentalkan lendir
serviks. Estrogen meningkat saat fase folikuler ->
lendir servik encer dan bening (gambaran daun
pakis)
3. Ovarium: memicu pembentukan reseptor FSH dan
LH, mengatur kecepatan pengeluaran ovum dan
mempersiapkan spermatozoa menjalani proses
kapasitasi
Efek Hormon Progresteron
 Umum: mempersiapkan tubuh menerima kehamilan
 Khusus:
1. Endometrium -> fase sekresi
2. Serviks: barier -> fase luteal
3. Miometrium: menenangkan otot uterus
Hormon Prostaglandin
 Dihasilkan oleh: Ovarium, endometrium
 Fungsi:
1. Ovarium -> ovulasi, luteosis
2. Tuba -> transport spamatozoa
HORMONAL MENSTRUASI
Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus
menstruasi adalah:
 FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing
hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk
merangsang hipofisis mengeluarkan FSH
 LH-RH (luteinizing hormone releasing
hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk
merangsang hipofisis mengeluarkan LH
 PIH (prolactine inhibiting hormone) yang
menghambat hipofisis untuk mengeluarkan
prolaktin
HORMON KEHAMILAN
• hCG – human chorionic
gonadotropin adalah hormon
yang berada dalam darah dalam
waktu beberapa minggu pasca
konsepsi.
• hCG merupakan hormon yang
dapat di deteksi dalam darah atau
air seni setelah beberapa minggu
• hCG diproduksi oleh sel sel
pembentuk plasenta
GAMBAR SIKLUS HORMONAL
HYPOTALAMUS HIPOFISIS
Hipothalamus Hipofisis GnRH merangsang hipofise anterior untuk
memproduksi :
 FSH – Follicle Stimulating Hormone (stimulasi maturasi folikel)
 LH - Luteinizing Hormon (Ovulasi Produksi progesteron oleh corpus luteum)
PROSES MENSTRUASI
 Produksi hormon gonadotropin (FSH dan LH)
yang baik akan menyebabkan pematangan dari
folikel de graaf yang mengandung estrogen.
 Estrogen mempengaruhi pertumbuhan dari
endometrium.
 Di bawah pengaruh LH, folikel de graaf menjadi
matang sampai terjadi ovulasi.
 Setelah ovulasi terjadi, dibentuklah korpus rubrum
yang akan menjadi korpus luteum, di bawah
pengaruh hormon LH dan LTH (luteotrophic
hormones, suatu hormone gonadotropik)
 Korpus luteum menghasilkan progesteron yang
dapat mempengaruhi pertumbuhan kelenjar
endometrium.
 Bila tidak ada pembuahan maka korpus luteum
berdegenerasi dan mengakibatkan penurunan
kadar estrogen dan progesteron.
 Penurunan kadar hormon ini menyebabkan
degenerasi, perdarahan, dan pelepasan dari
endometrium. Proses ini disebut haid atau
menstruasi.
SIKLUS MENSTRUASI

Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:


1. Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-
8 hari.
• Pada saat itu endometrium (selaput rahim)
dilepaskan sehingga timbul perdarahan
• Hormon ovarium berada dalam kadar paling
rendah
2. Masa Proliferasi dari berhenti darah menstruasi
sampai hari ke-14.
• Setelah menstruasi berakhir, dimulailah fase
proliferasi
• dimana terjadi pertumbuhan dari desidua
fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk
perlekatan janin.
• Pada fase ini endometrium tumbuh kembali.
• Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi
pelepasan sel telur dari indung telur (disebut
ovulasi)
3. Masa Sekresi
• Masa sekresi adalah masa sesudah
terjadinya ovulasi.
• Hormon progesterone dikeluarkan dan
mempengaruhi pertumbuhan
endometrium untuk membuat kondisi
rahim siap untuk implantasi (perlekatan
janin ke rahim)
Gambar : Siklus Menstruasi
Gambar : Siklus Menstruasi

Folikel Folikel Korpus Hancurnya


Fase luteum korpus
Tumbuh Matang Ovulasi luteum
Fase Pra Ovulasi Fase Menstruasi
Estrogen Progesteron
dan estrogen
Pengaruh hormon
Estrogen dan Progesteron

Estrogen
Progesteron

Estrogen Progesteron
dan estrogen
Fase Menstruasi

Endometrium

Menstruasi Hari ke
BEBERAPA ISTILAH TENTANG HAID
 Amenorrhoe :
Tidak datangnya Haid
 Menorrhagia :
Haid yg berkelebihan banyaknya tapi
menurut siklus
 Metrorrhagia :
Perdarahan yg tidak teratur dan tidak sesuai
siklus
 Dysmenosshoe :
Nyeri waktu haid
TIPS ATASI NYERI HAID
 Berendam dgn air hangat, campurkan garam
mandi atau minyak aromatic  relaksasi.
 Konsumsi susu berkalsium tinggi.
 Perbanyak asupan zat besi pd saat menstruasi.
 Olah raga yg teratur  joging atau aerobik low
impact.
 Bila nyeri sangat hebat  obat penghilang rasa
sakit

Anda mungkin juga menyukai