Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari daya upaya manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan.
(Nuraiani , 2013:4). Dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup setiap individu
harus membuat pilihan-pilihan, dalam menggunakan sumber daya yang ada.
Ilmu ekonomi memberikan petunjuk dalam upaya meningkatkan
kemakmuran masyarakat. Menurut Case dan Fair, 2007 (dalam Nurani,
2013:5) ada empat alasan utama dalam mempelajari ilmu ekonomi yakni:
mempelajari kerangka berfikir, memahami masyarakat, memahami masalah-
masalah global, dan pemberi suara yang berpengetahuan. Sehingga ilmu
ekonomi diajarkan siswa jurusan IPS Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali
untuk mengembangkan kualitas pendidikan.
Pengetahuan ilmu ekonomi harus dimiliki oleh setiap siswa untuk
membentuk pribadi yang cerdas, trampil dan, bertingkah laku baik yang
berguna dalam kehidupan. Untuk mencapai hal tersebut perlu adanya suatu
pembelajaran.
Menurut Mudjiono (dalam sagala, 2006: 62) “Pembelajaran adalah
kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat
siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber
belajar”.
Dalam penyelenggaraan pendidikan ilmu ekonomi merupakan salah satu
dari isi pendidikan sebagai pengetahuan yang harus ditransfer kepada siswa,
maka dari itu pelajaran ilmu ekonomi memerlukan pemusatan pikiran untuk
mengingat dan mengenal kembali semua aturan yang ada dan harus dipenuhi
untuk menguasai materi yang dipelajari. Untuk mengingat dan mengenal
kembali materi yang dipelajari siswa harus mampu menguasai konsep materi
tersebut, artinya siswa dikatakan menguasai konsep Ilmu ekonomi apabila
siswa mampu mendeskripsikan tentang Bank, Lembaga keuangan bukan

1
2

bank, OJK dan Bank sentral dengan menggunakan kata-katanya sendiri tetapi
tidak mengubah makna didalamnya, paling penting untuk diperhatikan dalam
proses pembelajaran Ilmu ekonomi adalah bagaimana siswa membentuk
konsep. Penguasaan konsep yang diukur meliputi keenam proses jenjang
berfikir atau ranah kognitif yaitu Ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis, dan evaluasi (Arikunto, 2013:169-172)
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan otak, berikut
penjelasan dari masing-masing tingkatan ranah kognitif antara lain : 1).
ingatan yaitu kemampuan siswa untuk mengingat dan mengali kembali
tentang nama, istilah, ide, gejala, rumus-rumus dan sebagainya, mencakup
mendefinisikan, mendeskripsikan, mengidentifikasikan, mendaftar,
menjodohkan, menyebutkan dan menyatakan; 2) pemahaman yaitu
kemampuan seseorang untuk memahami sesuatu setelah sesuatu diketahui
atau diingat, mencakup perbedaan, perbandingan, menduga,
mengeneralisasikan, memberikan contoh, menuliskan kembali,
memperkirakan ; 3) aplikasi yaitu kesanggupan seseorang untuk menerapkan
atau menggunakan ide-ide umum, teori-teori rumus-rumus dan sebagainya
dalam sesuatu yang baru, mencakup mengubah, menghitung,
mendemonstrasikan, menemukan, memanipulasikan, memodifikasikan,
menghubungkan, menunjukkan dan menggunakan; 4) analisis yaitu
kemampuan seseorang untuk menguraikan suatu bahan, mencakup merinci,
menyusun diagram, membedakan, mengilustrasikan, menyimpulkan, memilih,
memisahkan, membagi; 5) sintesis yaitu kemampuan berfikir untuk
membentuk suatu kesatuan pola yang baru, mencakup menyimpulkan,
mengkategorikan, mengkombinasikan, mengarang, membuat desain,
mengorganisasikan, menghubungkan, menuliskan kembali, membuat rencana,
menyusun, menciptakan; 6) evaluasi yaitu kemampuan siswa untuk membuat
pertimbangan terhadap suatu situasi, mencakup menilai, mengambil
kesimpulan, membandingkan, mempertentangkan, mengkritik,
mendeskripsikan, membedakan, menerangkan, memutuskan dan menafsirkan.
3

Ilmu ekonomi merupakan mata pelajaran yang berturut dan berkelanjutan.


Hal ini berarti dalam penggunaan model pembelajaran haruslah sesuai dengan
perkembangan pola pikir siswa, artinya materi yang di berikan kepada siswa
adalah berupa konsep-konsep dasar awal ekonomi yang menjadi pembuka
jalan dalam penyampaian konsep-konsep ekonomi selanjutnya.
Melalui model pembelajaran diharapkan proses pembelajaran menjadi
lebih menyenangkan sehingga dapat meningkatkan penguasaan konsep ilmu
ekonomi. Tetapi pada kenyataannya pemahaman konsep siswa dalam
mempelajari konsep-konsep ilmu ekonomi tidak sesuai dengan harapan guru.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Ikjisi Sju’roti pada tanggal 6
November 2014 pukul 10.15 WIB di Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali di
temukan ada beberapa masalah-masalah selama proses pembelajaran
berlangsung salah satu masalah dalam kelas ini adalah penguasaan konsep
siswa masih rendah. Adapun hasil yang diperoleh dari kelas X IPS 1 dengan
jumlah 29 siswa antara lain: 1). kemampuan siswa membuat pertanyaan
diatas aspek analisis yang pertanyaannya “bagaimana” ada 3 siswa atau
10,34%, dan “mengapa” ada 2 siswa atau 6,90%, sedangkan yang
menyampaikan pendapat ada 2 siswa atau 6,89% dan yang menyanggah
pendapat ada 2 siswa atau 6,90%; 2). Kemampuan menjawab soal-soal yang
memperoleh nilai 72 atau lebih ada 8 siswa atau 27,59%; 3). Kemampuan
membuat kesimpulan yang memperoleh nilai 72 atau lebih untuk membuat
ringkasan ada 2 siswa atau 6,90%, untuk penentuan inti-inti informasi rata-rata
nilainya 72 atau lebih ada 3 siswa atau 10,34% dan yang dapat membuat
kesimpulan ada 3 siswa atau 10,34% dengan nilai rata-rata 72 atau lebih.
Untuk mengatasi masalah tersebut Ibu Ikjisi Syu’roti selaku guru ekonomi
mencoba menggunakan metode ceramah bervariasi dan diskusi namun hal
tersebut dirasa belum berhasil. Penyebabnya ada beberapa faktor diantaranya
faktor siswa dan model pembelajaran. Ketika proses pembelajaran
berlangsung siswa kurang berkonsentrasi terhadap proses pembelajaran.
Faktor lain yaitu model pembelajaran yang digunakan guru masih banyak
menggunakan ceramah bervariasi yang hanya membuat siswa mendengarkan
4

saja, ketika guru mengadakan diskusi antar siswa satu dengan lainnya tidak
ada kerja sama, sehingga proses diskusi tidak berjalan dengan lancar.
Untuk memenuhi hal tersebut guru di tuntut mampu mengelola proses
pembelajaran yang memberikan rangsangan kepada siswa sehingga siswa
belajar berfikir kritis dan berlatih memecahkan masalah yang kemudian siswa
memperoleh ilmu pengetahuan. Dalam rangka meningkatkan penguasaan
konsep ilmu Ekonomi diperlukan suatu model pembelajaran yang menarik.
Salah satu untuk mengatasinya yaitu dengan menggunakan model
pembelajaran problem based learning. Menurut Arends (dalam Hosnan,
2014:295) menyatakan:
Model pembelajaran problem based learning adalah model pembelajaran
dengan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik sehingga
siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuhkembangkan
ketrampilan yang lebih tinggi dan inquiry, memandirikan siswa dan
meningkatkan kepercayaan diri sendiri.

Melalui model pembelajaran problem based learning siswa dituntut


menggunakan logika untuk memecahkan sebab-akibat, menganalisis, dan
menarik kesimpulan. Dalam berfikir kritis siswa dituntut menggunakan
strategi kognitif tertentu yang tepat untuk menguji kedalaman gagasan
pemecahan masalah dan mangatasi kesalahan dan kekurangan yang
diharapkan mampu meningkatkan penguasaan konsep ilmu ekonomi pada
siswa,
Adanya model pembelajaran akan berpengaruh terhadap tingkat
penguasaan konsep siswa dalam proses pembelajaran khusunya pada mata
pelajaran ekonomi, sehingga peneliti mengadakan penelitian tentang
“PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP
ILMU EKONOMI PADA SISWA KELAS X IPS 1 MAN 1 BOYOLALI
TAHUN AJARAN 2014/2015”.
5

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka identifikasi
masalah yang dapat ditentukan adalah sebagai berikut:
1. Kondisi siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali sebagai subyek
pembelajaran memiliki penguasaan konsep yang rendah
2. Kondisi belajar yang menyebabkan siswa kurang konsentrasi dalam proses
pembelajaran karena cara guru menyampaikan materi menggunakan
metode ceramah
C. Batasan Masalah
Untuk mempermudah pemahaman terhadap masalah peneliti ini perlu
pembatasan masalah. Adapun pembatasan-pembatasan tersebut sebagai
berikut:
1. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas X IPS 1 Madrasah Aliyah
Negeri 1 Boyolali tahun ajaran 2014/2015
2. Penelitian difokuskan pada pembelajaran Ekonomi pada materi Bank,
Lembaga keuangan bukan bank, OJK dan Bank sentral.
3. Penguasaan konsep ilmu ekonomi melalui penerapan model
pembelajaran problem based learning.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang telah diuraikan,
maka penulis merumuskan permasalahan diatas yaitu “Apakah dengan model
pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan penguasaan
konsep ilmu ekonomi siswa kelas X IPS 1 Madrasah Aliyah Negeri 1
Boyolali tahun ajaran 2014/2015” ?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan penguasaan konsep ilmu ekonomi dengan penerapan model
pembelajaran problem based learning pada siswa kelas X IPS 1 Madrasah
Aliyah Negeri 1 Boyolali tahun ajaran 2014/2015.
6

F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapakan dapat memberi manfaat baik bersifat teoritis
maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
kepada pembelajaran ekonomi, umumnya pada peningkatan mutu
pendidikan melalui model pembelajaran problem based learning
b) Sebagai pijakan untuk mengembangkan penelitian-penelitian yang
menggunakan model pembelajaran problem based learning
2. Manfaat Praktis
a) Bagi Siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali
(1) Memberikan suasana baru dalam proses pembelajaran ekonomi
sehingga siswa menjadi lebih bersemangat.
(2) Siswa bisa lebih mudah memahami pelajaran dengan cara
menyelesaikan masalah yang didapat dari soal-soal.
b) Bagi Guru Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali
(1) Untuk bahan pertimbangan bagi guru dalam memilih metode
pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan penguasaan
konsep siswa dalam proses pembelajaran.
(2) Untuk membantu mengatasi permasalahan siswa dalam proses
pembelajaran.
c) Bagi Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali
(1) Memberikan masukan dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran di sekolahnya.
(2) Mengembangkan ketrampilan guru

Anda mungkin juga menyukai

  • Hswgy
    Hswgy
    Dokumen2 halaman
    Hswgy
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar & Daftar Isi
    Kata Pengantar & Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar & Daftar Isi
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • Gset
    Gset
    Dokumen2 halaman
    Gset
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • User Guide - Peserta PMB UNJANI
    User Guide - Peserta PMB UNJANI
    Dokumen11 halaman
    User Guide - Peserta PMB UNJANI
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • Hswgy
    Hswgy
    Dokumen2 halaman
    Hswgy
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar & Daftar Isi
    Kata Pengantar & Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar & Daftar Isi
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • Sujj 89
    Sujj 89
    Dokumen2 halaman
    Sujj 89
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen1 halaman
    Bab Ii
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • Chapter1
    Chapter1
    Dokumen6 halaman
    Chapter1
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • Scandens (L.) Moq.) AGAINST Shigella Flexneri WITH
    Scandens (L.) Moq.) AGAINST Shigella Flexneri WITH
    Dokumen16 halaman
    Scandens (L.) Moq.) AGAINST Shigella Flexneri WITH
    Qiqie Flower
    Belum ada peringkat
  • Ddty
    Ddty
    Dokumen15 halaman
    Ddty
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • Halaman 4-11
    Halaman 4-11
    Dokumen6 halaman
    Halaman 4-11
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • Pravalensi
    Pravalensi
    Dokumen1 halaman
    Pravalensi
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • 08E00656
    08E00656
    Dokumen68 halaman
    08E00656
    Dwi Sheva
    Belum ada peringkat
  • Dokumen
    Dokumen
    Dokumen2 halaman
    Dokumen
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • 2718 45729 1 PB
    2718 45729 1 PB
    Dokumen23 halaman
    2718 45729 1 PB
    Elsa
    Belum ada peringkat
  • Agtui
    Agtui
    Dokumen85 halaman
    Agtui
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • 257-Article Text-1024-1-10-20180604
    257-Article Text-1024-1-10-20180604
    Dokumen11 halaman
    257-Article Text-1024-1-10-20180604
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • Full PDF
    Full PDF
    Dokumen1 halaman
    Full PDF
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • ZDGH
    ZDGH
    Dokumen13 halaman
    ZDGH
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • Halaman 4-11
    Halaman 4-11
    Dokumen7 halaman
    Halaman 4-11
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • Resistensi
    Resistensi
    Dokumen1 halaman
    Resistensi
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • Chapter1
    Chapter1
    Dokumen6 halaman
    Chapter1
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • Chapter1
    Chapter1
    Dokumen4 halaman
    Chapter1
    Ismail Salim
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen3 halaman
    Diare
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • KEWIRAUSAHAAN
    KEWIRAUSAHAAN
    Dokumen11 halaman
    KEWIRAUSAHAAN
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • Mal Nutri Si
    Mal Nutri Si
    Dokumen2 halaman
    Mal Nutri Si
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • Resistensi
    Resistensi
    Dokumen1 halaman
    Resistensi
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat
  • 10E00203
    10E00203
    Dokumen2 halaman
    10E00203
    Sintia Manek
    Belum ada peringkat