Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, Vol 6.No.

2 Desember 2020
Avaiable online at www.jurnal-pharmaconmw.com/jmpi
p-ISSN : 2442-6032
e-ISSN : 2598-9979

Optimasi Konsentrasi Sukrosa Terhadap Transparansi Dan Sifat Fisik


Sabun Padat Transparan Minyak Atsiri Sereh Wangi (Cymbopogon
citratus L.)
La Ode Muhammad Andi Zulbayu, Risky Juliansyah, Firawati
Program Studi Farmasi, STIKES Mandala Waluya Kendari

ABSTRAK
Sereh wangi (Cymbopogon citatus L.) merupakan homogenitas, tinggi busa dan transparansi. Hasil
tanaman rempah yang sangat bermanfaat dalam yang diperoleh bahwa tingkat transparansi
bidang kesehatan. Minyak atsiri daun sereh sediaan sabun padat transparan dipengaruhi oleh
bersifat sebagai anti jamur dan antibakteri. konsentrasi sukrosa yang digunakan dalam
Banyak khasiat serta manfaat yang dimiliki oleh formula. Konsentrasi sukrosa yang optimum
herba sereh wangi, hal ini memberikan peluang untuk memperoleh transparansi yang baik yaitu 15
untuk digunakan pada pembuatan beberapa % (Formula C). Pengujian stabilitas fisik meliputi
bentuk sediaan farmasi untuk meningkatkan nilai nilai pH, stabilitas tinggi busa dan homogenitas
tambah tanaman tersebut. Pemanfaatan yang menunjukkan tidak ada perubahan yang
dapat digunakan seperti dibuat dalam bentuk siginifikan selama pengujian empat minggu. Hal
formulasi sediaan sabun transparan. Sukrosa ini membuktikan bahwa sediaan sabun padat
memiliki fungsi untuk membantu terbentuknya transparan minyak atsiri sereh wangi stabil secara
transparansi pada sabun. Penelitian ini bertujuan fisik.
untuk melakukan optimasi terhadap penggunaan
sukrosa dalam formulasi untuk memperoleh Kata kunci : Minyak atsiri sereh wangi, sukrosa,
tingkat transparansi yang baik serta untuk sabun padat transparan, stabilitas fisik.
mengetahui kestabilan fisik sabun padat
transparan. Sabun transparan minyak atsiri sereh Penulis Korespondensi :
wangi divariasi dengan penggunaan konsentrasi La Ode Muhammad Andi Zulbayu
sukrosa 11% (Formula A), 13% (Formula B) dan Program Studi Farmasi, STIKES Mandala Waluya
15% (Formula C). Sabun yang dihasilkan Kendari
dilakukan pengujian meliputi organoleptik, pH, E-mail : anzulwatonea@gmail.com

PENDAHULUAN
Sabun sebagai salah satu sabun dengan kandungan bahan kimia
pembersih tubuh yang digunakan oleh pada kulit dapat mengurangi bahkan
masyarakat dan berfungsi membantu menghilangkan fungsi barrier kulit
membersihkan kotoran pada kulit, untuk menjaganya kelembaban yang
termasuk keringat dan juga sisa kosmetik. dapat menyebabkan kulit menjadi kering
Penggunaan sabun untuk membersihkan dan memicu terjadinya iritasi
kulit semakin meningkat dan beragam (Setyoningrum, 2010).
dikalangan masyarakat. Sediaan sabun Dalam hal mencegah timbulnya
secara umum terbagi menjadi 2 jenis masalah kulit tersebut, yang dapat
seperti sabun berbentuk padatan dan dilakukan yaitu menggunakan sabun
sabun berbentuk cairan. Jenis-jenis transparan biasa disebut sabun gliserin.
sabun padat adalah sabun opaq, Keuntungan dari sabun transparan
transclucent dan sabun transparan adalah dapat menghasilkan busa yang
(Priani & Lukmayani, 2010). Penggunaan lembut, memberikan penampakan yang

DOI : https://doi.org/10.35311/jmpi.v6i1.60
92

menarik dan berkilau serta melembabkan daun sereh dapat membantu


kulit. Beberapa faktor yang meningkatkan nilai guna dari sabun
mempengaruhi proses pembentukan tersebut (Rita et al., 2018).
transparansi sabun adalah alkohol, Dari uraian diatas, hal inilah yang
gliserin serta yang paling berperan menjadi acuan untuk membuat formulasi
penting dalam pembentukan transparasi sediaan sabun padat transparan minyak
adalah gula (sukrosa) (R. Pratiwi & atsiri sereh wangi bertujuan melakukan
Andiyani, 2014). optimasi terhadap penggunaan sukrosa
Sukrosa dalam sabun transparan dalam formulasi untuk memperoleh
memiliki fungsi sebagai agen pembentuk tingkat transparansi yang baik serta
transparensi untuk meningkatkan nilai untuk mengetahui kestabilan fisik sabun
estetika sabun. Selain itu juga berperan padat transparan tersebut.
sebagai humektan untuk menjaga METODE PENELITIAN
kelembaban kulit (Hardian et al., 2014). Alat
Pada penelitian tentang formulasi sabun Alat yang digunakan adalah gelas
ekstrak pegagan dengan menunjukkan kimia (Pyrex®), cawan krusibel, cawan
penambahan sukrosa meningkatkan porselin (Pyrex®), cetakan sabun, gegep
transparansi sediaan sabun (Sasongko & kayu, gelas ukur (Pyrex®), hot plate
Mumpuni, 2017). Tujuan utama (Yenaco®), thermometer, batang
pembuatan sabun padat transparan pengaduk, timbangan analitik (Yenaco®),
sebagai pembersih kulit bukan hanya pipet tetes (Caramel_style02®), pH
untuk membuatnya menarik dari segi universal (Mquant®).
penampilan tetapi aspek manfaat juga Bahan
perlu dipertimbangkan, oleh karena itu Bahan yang digunakan adalah asam
dalam pembuatan sabun transparan stearat, aquadest, DEA, etanol 96%,
dibutuhkan zat aktif yang mampu gliserin, sukrosa, minyak atsiri daun
memberikan manfaat (Priani & sereh wangi, minyak jarak, NaOH dan
Lukmayani, 2010). NaCl.
Sereh wangi (Cymbopogon Prosedur Kerja
citratus L) merupakan salah satu Ekstraksi Sereh Wangi dengan
tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai Metode destilasi
antibakteri. Sereh wangi (Cymbopogon Ditimbang sereh wangi sejumlah 10
citratus L) merupakan tanaman rempah kg. Selanjutnya dimasukkan pada wadah
dengan banyak bermanfaat dalam bidang destilasi. Air ditambahkan ke dalam
kesehatan. Salah satu pemanfaatan wadah sampai sampel tenggelam.
tanaman sereh wangi sebagai obat dalam Pemanasan dilakukan menggunakan api
bentuk minyak atsiri. Minyak atsiri sereh kecil. Uap panas dari pemanasan
memiliki kandungan sitronelal 32% dialirkan melalui pipa kondensor.
sampai 45% memiliki khasiat mengobati Selanjutnya separator akan menampung
gatal dan jerawat pada kulit (Bota et al., filtrat dan air hasil kondensasi. Untuk
2015). Pada penelitian lain menjelaskan memisahkan air dan minyak digunakan
sediaan sabun padat minyak atsiri sereh kain monel (Rita et al., 2018).
wangi mempunyai potensi sebagai Formulasi sediaan sabun padat
antibakteri terhadap bakteri transparan minyak sereh wangi
Staphylococcus aureus dengan Semua bahan yang digunakan
konsentrasi 5%. Melihat potensi ditimbang terlebih dahulu. Dipanaskan
antibakteri yang dimiliki minyak atsiri asam stearat pada suhu 60oC selama 15

Zulbayu Dkk., Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 6(2);2020 : 91-96


93

menit. Ditambahkan minyak jarak diaduk hingga benar-benar homogen


kemudian diaduk hingga homogen. sekitar 7-10 menit. Dituangkan campuran
Diukur suhu hingga mencapai 70oC - kedalam cetakan dan didiamkan selama
80oC setelah itu dimasukkan NaOH. 24 jam sehingga sabun mengeras
Pengadukan dilakukan sekitar 3-5 menit (Hernani et al., 2010). Sediaan dibuat 3
sampai masa sabun terbentuk. formula yaitu Formula A, B dan C dengan
Ditambahkan gliserin, etanol, gula pasir, 3 replikasi dengan memlakukan variasi
DEA, NaCl, dan aquadest hingga konsentrasi sukrosa seperti pada tabel 1
terbentuk sabun dasar. Ditambahkan berikut.
minyak atsiri sereh wangi kemudian

Tabel 1. Formulasi sabun padat transparam minyak sereh wangi (Cymbopogon citratus L)
No Nama Bahan Formula 1 Formula 2 Formula 3
1 Minyak atsiri 5% 5% 5%
sereh wangi
2 Minyak Jarak 20 % 20 % 20 %
3 NaOH 20 % 20 % 20 %
4 Asam stearat 6,5 % 6,5 % 6,5 %
5 Gliserin 13 % 13 % 13 %
6 Etanol 16 % 16 % 16 %
7 Sukrosa 11 % 13 % 15 %
8 DEA 3% 3% 3%
9 NaCl 0,2 % 0,2 % 0,2 %
10 Aquadest Ad 100 % Ad 100 % Ad 100 %

Uji organoleptik gelas ukur 25 mL untuk melarutkan


Pengujian organoleptik bertujuan sampel dengan 10 mL aquadest. Gelas
mendeskripsikan sediaan dari bentuk ukur dikocok dengan cara dibolak-balik.
fisik melalui pengamatan warna, aroma Pengamatan ketinggian busa dilakukan 5
dan bentuk sediaan. Pada pengujian menit kemudian. (Septiani et al., 2011).
organoleptik dilakukan pengujian secara Uji homogenitas
personal untuk menilai warna, aroma dan Masing – masing sediaan dari tiap
melihat bentuk sabun padat transparan formulasi sediaan sabun mandi
(Riyanta & Nurniswati, 2016). transparan yang dibuat dari minyak sereh
Uji pH sebagai bahan aktif dengan variasi
Pengujian pH menggunakan pH konsentrasi sukrosa, pemeriksaan
universal terhadap sampel yang telah homogenitas dilakukan dengan cara
dilarutkan. Larutan sampel dilarutkan melihat secara kasat mata bentuk dan
sebanyak 0,1 gram dalam 10 ml aquadest transparansi sabun (Septiani et al., 2011).
untuk masing – masing formula Uji transparansi sabun
dilakukan 3 kali replikasi (Riyanta & Uji transparansi sabuk
Nurniswati, 2016). menggunakan metode sederhana. Sabun
Uji tinggi busa transparan dengan tebal 0,25 inci atau
Pengukuran tinggi busa 0,635 bm) diletakkan diatas kertas yang
menggunakan metode sederhana. Sampel telah memiliki tulisan tipe Times New
ditimbang sebanyak 1 gram. Digunakan Roman dengan besar font 14. Pengukuran

Zulbayu Dkk., Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 6(2);2020 : 91-96


94

dilakukan untuk setiap formula sebanyak transparansi yang baik. Formula yang
3 kali replikasi (F. N. Pratiwi, 2015). dibuat adalah Formula A mengandung
HASIL DAN PEMBAHASAN sukrosa 11%, Fomula B mengandung
Pada penelitian ini dibuat sediaan sukrosa 13 % dan Formula C mengandung
sabun padat transparan menggunakan zat sukrosa 15 %. Penggunaan variasi
aktif minyak atsiri sereh wangi. Sabun konsentrasi sukrosa tersebut untuk
padat transparan dibuat menjadi 3 memperoleh sediaan sabun transparan
formula dengan variasi konsentrasi dengan tingkat transparansi yang baik.
sukrosa untuk memperoleh tingkat

Tabel 2. Organoleptik sabun padat transparan minyak sereh wangi


Minggu ke Parameter Organoleptik
Formula
- Warna Aroma Bentuk
A Kuning pucat Bau khas sereh Padat
I B Kuning Bau khas sereh Padat
C Kuning cerah Bau khas sereh Padat
A Kuning pucat Bau khas sereh Padat
II B Kuning Bau khas sereh Padat
C Kuning cerah Bau khas sereh Padat
A Kuning pucat Bau khas sereh Padat
III B Kuning Bau khas sereh Padat
C Kuning cerah Bau khas sereh Padat
A Kuning pucat Bau khas sereh Padat
IV B Kuning Bau khas sereh Padat
C Kuning cerah Bau khas sereh Padat
Keterangan :
A = Sabun padat transparan dengan penambahan sukrosa 11%
B = Sabun padat transparan dengan penambahan sukrosa 13%
C = Sabun padat transparan dengan penambahan sukrosa 15%

Pengujan organoleptik ini bertujuan pengujian minggu pertama sampai


untuk mengukur tingkat pemenuhan minggu keempat.
aspek yang dapat diterima (acceptability) Pada pengujian homogenitas
oleh masyarakat selaku konsumen. diperoleh bahwa Formula A, B dan C
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa sudah homogen. Hal ini dilihat dari
sediaan sabun transparan minyak sereh penampakan tidak adanya butiran-
wangi dari formula yaitu A, B, dan C butiran kasar ataupun partikel pada
memiliki bentuk padat serta aroma khas permukaan sabun transparan selama
dari minyak sereh wangi. Warna Formula empat minggu. Perbedaan konsentrasi
A yaitu kuning pucat, Formula B sukrosa tidak mempengaruhi hasil uji
berwarna Kuning dan Formula C homogenitas sabun padat transparan
berwarna kuning cerah. Hal ini terjadi minyak sereh wangi.
akibat perbedaan konsentrasi sukrosa Hasil pengujian pH seperti tabel 3
yang digunakan. Dari hasil pengujian pada minggu pertama dan minggu kedua
menunjukkan tidak ada perbedaan formula A, formula B dan formula C
memiliki pH sekitar 9, sedangkan pada

Zulbayu Dkk., Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 6(2);2020 : 91-96


95

minggu ketiga dan keempat ketiga dengan kemampuan dalam


formula memiliki pH sekitar 10. Nilai pH membersihkan kotoran. Pengujian tinggi
yang ditunjukkan oleh setiap formula busa formula A, formula B dan formula C
tersebut memiliki range pH sesuai dilakukan selama empat minggu
dengan pH sabun sekitar 9-11. Rentang menujukkan hasil ketinggian busa adalah
pH tersebut masih dalam rentang yang 9 cm. Selama empat minggu tidak terjadi
relatif aman bagi kulit (Setyoningrum, perubahan, hal ini menunjukkan bahwa
2010). ketiga formula sabun padat transparan
Tabel 3. Pengujian pH sabun transparan minyak minyak sereh wangi memiliki ketinggian
daun sereh busa yang stabil.
Minggu ke-
Formula Pada pengujian transparasi sabun
I II III IV
A 9 9 10 10
padat transparan dilakukan dari minggu
B 9 9 10 10 pertama hingga minggu keempat pada
C 9 9 10 10 Formula A,B dan C diperoleh hasil bahwa
Keterangan : ketiga formula tersebut memiliki
A = Sabun padat transparan dengan penampakan yang transparan. Sabun
penambahan sukrosa 11%
dikatakan telah memenuhi kriteria
B = Sabun padat transparan dengan
penambahan sukrosa 13% transparansi jika tulisan atau huruf
C = Sabun padat transparan dengan dengan ukuran 14 terlihat melalui sabun
penambahan sukrosa 15% padat transparan yang memiliki
ketebalan 0,25 inci atau 0,635cm (R.
Secara umum sabun dikatakan Pratiwi & Andiyani, 2014). Hasil
sabuk yang baik jika memiliki busa yang pengujian transparansi seperti pada
banyak. Namun kenyataannya banyaknya gambar 1 berikut.
busa tidak selalu berbanding lurus

Formula A Formula B Formula C


Gambar 1. Hasil uji transparansi sediaan sabun padat transparan

Keterangan :
Formula A = Konsentrasi sukrosa 11%
Formula B = Konsentrasi sukrosa 13 %
Formula C = Konsentrasi sukrosa 15%

Berdasarkan hasil pengujian Formula C penggunaan konsentrasi


transparansi sediaan sabun padat sukrosa 15 %. Hal ini berdasarkan pada
transparan minyak sereh wangi diperoleh tingkat keterbacaan huruf maupun
konsentrasi sukrosa yang optimum yaitu tulisan dari balik sediaan sabun

Zulbayu Dkk., Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 6(2);2020 : 91-96


96

transparan, sehingga semakin jahe - USD Repository [Universitas


meningkatnya konsentrasi sukrosa yang Sanata Dharma].
https://repository.usd.ac.id/601/
digunakan berbanding lurus terhadap Pratiwi, R., & Andiyani, L. S. (2014). Pabrik
tingkat transparansi sediaan sabun padat. Sabun Transparan Beraroma Terapi Dari
Minyak Jarak Dengan Proses
KESIMPULAN Saponifikasi Trigliserida Secara
Kontinyu. Presentation of Chemical
Berdasarkan hasil tersebut dapat Engineering, RSK 668.12 Pra p, 2014.
disimpulkan bahwa : http://digilib.its.ac.id/ITS-paper-
1. Konsentrasi optimum sukrosa yang 23021140004040/30227
digunakan dalam sediaan sabun Priani, S. E., & Lukmayani, Y. (2010).
Pembuatan Sabun Transparan Berbahan
padat transparan minyak sereh wangi Dasar Minyak Jelantah serta Hasil Uji
adalah 15 % yaitu formula C. Iritasinya Pada Kelinci. Pros. SNaPP
2. Sediaan sabun padat transparan Sains Dan Teknologi, 36–53.
minyak sereh wangi stabil secara fisik http://proceeding.unisba.ac.id/index.ph
p/sains_teknologi/article/view/837
dalam dalam pH, ketinggian busa dan Rita, W. S., Vinapriliani, N. P. E., & Gunawan,
homogenitas. Iw. G. (2018). Formulasi Sediaan Sabun
Padat Minyak Atsiri Serai Dapur
UCAPAN TERIMA KASIH (Cymbopogon citratus DC.) Sebagai
Ucapan terima kasih kami berikan Antibakteri Terhadap Escherichia coli
Dan Staphylococcus aureus. Cakra
kepada Program Studi Farmasi STIKES Kimia (Indonesian E-Journal of Applied
Mandala Waluya Kendari yang telah Chemistry, 6(2), 152–160.
membantu dalam penelitian ini. Riyanta, A. Bu., & Nurniswati. (2016).
Adsorpsi Minyak Jelantah
Menggunakan Karbon Aktif Dan Serbuk
DAFTAR PUSTAKA
Kopi Pada Pembuatan Sabun Padat
Bota, W., Martosupono, M., Rondonuwu, F.
Ramah Lingkungan. SENIT 2016.
S., Satya, K., Salatiga, W., Studi, P.,
Sasongko, H., & Mumpuni, A. S. (2017).
Sains, F.-F., Matematika, D., Kristen, U.,
Pengaruh penambahan sukrosa
& Wacana, S. (2015). Potensi Senyawa
terhadap mutu sabun transparan dari
Minyak Sereh Wangi (Citronella Oil)
ekstrak etanol herba pegagan (Centella
Dari Tumbuhan Cymbopogon nardus L.
asiatica L.). Pharmaciana, 7(1), 71.
Sebagai Agen Antibakteri. In Prosiding
https://doi.org/10.12928/pharmaciana.
Semnastek (Vol. 0, Issue 0).
v7i1.5795
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/sem
Septiani, S., Wathoni, N., & Mita, S. R. (2011).
nastek/article/view/548
Pembuatan Sabun Transparan
Hardian, K., Ali, A., Teknologi Pertanian, J.,
Aromaterapi Minyak Atsiri Akar Wangi
Pertanian, F., & Riau, U. (2014). Quality
(Chrysopogon zizanioides ( L.) Roberty
Evaluation Of Solid Transparent Soap
(Vol. 1, Issue 1). Universitas Pakuan
From Used Cooking Oil With The
Bogor.
Addition Of Sls (Sodium Lauryl Sulfate)
Setyoningrum, E. N. (2010). Optimasi
And Sucrose. In Universitas Riau Jom
Formula Sabun Transparan Dengan
Faperta (Vol. 1, Issue 2).
Fase Minyak Virgin Coconut Oil dan
https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMF
Surfaktan Cocoamidropyl Betaine,
APERTA/article/view/3558
Aplikasi Desain Faktorial [Universitas
Hernani, Bunasor, T. K., & Fitriati. (2010).
Sanata Dharma].
Formula Sabun Transparan Antijamur
https://repository.usd.ac.id/17360/2/06
Dengan Bahan Aktif Ekstrak Lengkuas
8114174_Full.pdf
(Alpinia galanga L.Swartz.). Buletin
Penelitian Tanaman Rempah Dan Obat.
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/in
dex.php/bultro/article/view/1876
Pratiwi, F. N. (2015). Pengaruh minyak jahe
sebagai fragrance oil terhadap sifat
fisik sabun batang transparan minyak

Zulbayu Dkk., Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia 6(2);2020 : 91-96

Anda mungkin juga menyukai