Anda di halaman 1dari 6

SALINA (SABUN LIDAH BUAYA SERBAGUNA)

Laporan akhir ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Rumah
Tangga

Dosen Pengampu : Andri Wahyu Wijayadi, S.Si, M.Pd.

Oleh:
1. Susi sulastri (1797204020)
2. Hasbah (1797204021)
3. Deswita Aji Astutik (1797204022)
4. Syifa Sihabul Fahmi (1797204023)

UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI


TEBUIRENG JOMBANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
2020

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sabun merupakan pembersih yang dibuat dengan reaksi kimia antara kalium
dan natrium dengan asam lemak dari minyak nabati atau lemak hewani. Jenis
sabun dibagi menjadi dua yaitu sabun padat dan sabun cair. Sabun cair (liquid
soap) adalah sabun yang memiliki bentuk cairan. Menurut masyarakat sabun cair
memiliki keunggulan dari sabun bentuk lain seperti mudah dibawa bepergian dan
lebih higienis karena sabun cair biasanya disimpan dalam wadah yang tertutup
rapat. (Widyasanti, 2019)
Lidah buaya (aloe vera) merupakan salah satu Sumber Daya Alam yang
mudah ditemui di Indonesia. Lidah buaya (aloe vera) merupakan salah satu jenis
tanaman yang dapat bertahan hidup di daerah kering pada musim kemarau dengan
cara menutup stomatanya rapat-rapat. Manfaat lidah buaya (aloe vera) di
antaranya adalah sebagai bahan baku pembuatan sabun atau shampoo, sebagai
bahan baku dalam industri makanan dan minuman kesehatan, serta mengobati
berbagai macam penyakit. Pembuatan sabun atau shampoo diberi tambahan air
perasan jeruk nipis yang memiliki kandungan asam sitrat yang sanggup
membersihkan kotoran dan dapat mengangkat ketombe pada rambut.
Akan tetapi, banyak masyarakat Indonesia tidak mengetahui tentang manfaat
dan pemanfaatan bahan-bahan alami tersebut, dan walaupun tahu, mereka kurang
berminat untuk menggunakannya. Hal ini dikarenakan penggunaan bahan-bahan
alami tersebut dianggap kurang praktis. Sehingga masyarakat Indonesia lebih suka
menunggu bahan-bahan alami tersebut diolah oleh pihak lain. Berdasarkan hal
tersebut di atas, kami tergerak untuk menemukan cara pengolahan lidah buaya
(aloe vera) menjadi sabun organik serbaguna, di mana cara pengolahannya
sederhana, mudah dipraktikkan oleh siapa saja, serta dapat dijadikan sebagai
peluang untuk berwirausaha bagi masyarakat. Selain itu hasil olahan lidah buaya
(aloe vera) berupa sabun organik serbaguna memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari.
Tujuan dari proposal ini adalah mengetahui proses pembuatan sabun
organik serbaguna dengan bahan baku lidah buaya (aloe vera), mengetahui
manfaat sabun organik serbaguna lidah buaya (aloe vera) serta mengetahui proses
pemasaran sabun organik serbaguna dengan bahan baku lidah buaya (aloe vera)
agar menjadi produk olahan yang memiliki nilai jual di masyarakat.
Berdasarkan tujuan di atas, beberapa manfaat dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :

1. Manfaat bagi Mahasiswa :Untuk meningkatkan kualitas peserta didik


(Mahasiswa) di Perguruan Tinggi agar kelak dapat menjadi anggota
masyarakat yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing.
2. Manfaat bagi masyarakat : Dapat mengembangkan unit-unit usaha rumah
tangga yang berfungsi untuk menyerap tenaga kerja dan mengurangi
pengangguran.

2
3. Manfaat bagi Pemerintah (Negara) : Dapat menjadi solusi dan membantu
menyelesaikan permasalahan ekonomi negara serta mengurangi angka
pengangguran.
BAB II
PEMBAHASAN

Sabun dengan berbahan dasar lidah buaya ini merupakan salah satu
sumber daya alam yang mudah ditemui di Indonesia dan dapat bertahan hidup di
tempat yang kering serta mempunyai manfaat di antaranya adalah sebagai bahan
baku pembuatan sabun atau shampoo, kosmetik, sebagai bahan baku dalam
industri makanan dan minuman kesehatan, serta mengobati berbagai macam
penyakit. Lidah buaya memiliki kandungan saponin yang mempunyai
kemampuan untuk membersihkan dan bersifat antiseptik. Selain itu, lidah buaya
juga mengandung accemanan yang berfungsi sebagai anti virus, anti bakteri dan
anti jamur. Accemanan juga dapat menghilangkan sel tumor dan meningkatkan
daya tahan tubuh (Gusviputri, 2013). Cara pengolahan lidah buaya (aloe vera)
menjadi sabun organik serbaguna, di mana cara pengolahannya sederhana, mudah
dipraktikkan oleh siapa saja, serta dapat dijadikan sebagai peluang untuk
berwirausaha.
Adapun manfaat dari sabun lidah buaya serbaguna ini yaitu:

1. menghilangkan rasa sakit (analgetik) dan menghilangkan pusing.


2. kulit tidak cepat kering serta terjaga kelembabannya.
3. menyembuhkan luka bakar, memberikan lapisan pelindung pada bagian
yang rusak dan mempercepatti ngkat penyembuhan.
4. mengobati luka terbuka.
5. sebagai pembersih dan antiseptik sehingga sangat efektif mengobati
luka terbuka.

A. Nama Produk
SALINA (Sabun Lidah Buaya Serbaguna)
B. Produksi
1) Alat dan Bahan
- Lidah buaya
- Air matang
- Pewarna alami (ekstrak daun pandan)
- Botol plastik
- Pisau
- Corong plastik
- Pengaduk kayu
- Baskom
- Kain

2) Proses Pembuatan
- Mengumpulkan lidah buaya (aloe vera)
- Membuat pewarna alami terlebih dahulu:
 Ambil selembar daun pandan

3
 Potong kecil-kecul
 Beri sedikit air lalu blender
 Kemudian letakkan ke wadah plastik, saring menggunakan
kain untuk memisahkan air dan ampasnya
- Siapkan wadah plastik, kupas kulit lidah buaya (aloe vera) dan
mengambil dagingnya yang bening saja
- Memasukkan garam dapur, pewarna alami dan air matang kemudian
mengaduknya searah jarum jam hingga tercampur dengan sempurna
- Sabun organik serbaguna siap dikemas ke botol plastik
C. Manfaat Produk
Manfaat dari pembuatan produk SALINA (Sabun Lidah Buaya
Serbaguna), antara lain (Ratnaningtyas, 2010):
1. Sebagai Shampoo
Untuk menghilangkan ketombe karena mengandung vitamin A, B,
dan asam amino yang berguna untuk mencegah kerontokan karena
mengandung isonitol, vitamin A dan C, asam amino, dan enzim mineral.
Sebagai kondisioner rambut karena mengandung polisakarida, vitamin A,
B, E. dan untuk mengurangi kebotakan karena mengandung Cromium, dan
Cu.
2. Sebagai Sabun Pencuci Wajah dan Sabun Mandi
Sabun organik serbaguna bisa digunakan sebagai sabun pencuci
wajah dan dapat membantu menghilangkan jerawat karena mengandung
Ribovlafin, vitamin A, C, dan E, polisakarida, enzim, Zn, dan hormon
penyembuh luka.
3. Sebagai Sabun Pencuci Sayur dan Buah
Sabun organik serbaguna bisa digunakan sebagai sabun pencuci
sayur dan buah karena sama sekali tidak mengandung zat-zat kimia yang
berbahaya.
4. Sebagai Sabun Pencuci Piring
Sabun organik serbaguna bisa digunakan sebagai pencuci piring
serta peralatan rumah tangga lainnya karena memberikan efek kesat,
wangi, dan bersih sebagai hasil cuciannya.
5. Sebagai Sabun Pencuci Pakaian
Sabun organik serbaguna bisa digunakan sebagai sabun pencuci
pakaian karena bisa menghilangkan noda-noda membandel yang ada di
pakaian.

D. Kelebihan Produk
1. Merupakan sabun hand-made dari bahan lidah buaya
2. Pertukaran kotoran dan kuman antar pengguna sangat minim, karena
dikemas dalam botol sehingga membatasi ruang lingkup penyebaran
kuman
3. Dengan bahan alami dan cocok untuk orang dengan kulit sensitive
4. Memiliki banyak variasi warna sabun dari bahan alami ( daun pandan,
daun kunyit)

E. Kekurangan Produk

4
1. Kurang ramah lingkungan karena pada kemasannya menggunakan
wadah plastik

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

proses pengolahan lidah buaya (aloe vera) menjadi sabun lidah buaya
serbaguna yang sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dengan pembuatan
yang mudah dan bahannya yang praktis juga menawarkan banyak
keuntungan. dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan oleh produksi
sabun lidah buaya serbaguna dengan bahan baku lidah buaya (aloe vera)
tersebut, dapat membuka peluang bisnis khususnya bagi mahasiswa perintis
pembuatan sabun organik serbaguna dengan bahan baku lidah buaya (aloe
vera). Pengolahan sabun lidah buaya serbaguna yang tidak memerlukan biaya
yang terlalu mahal dapat dilakukan oleh siapapun, sehingga harapan ke
depannya, produksi sabun lidah buaya serbaguna ini tidak hanya dilakukan
oleh mahasiswa universitas hasyim asy’ari, tetapi juga dapat dikembangkan
ke daerah-daerah lain dengan pemasaran yang lebih luas.

5
DAFTAR PUSTAKA

Gusviputri, Arwinda, dkk. 2013. Pembuatan Sabun Dengan Lidah Buaya (Aloe
Vera) sebagai Antiseptik Alami. Widya Teknik. Vol 12(1): 11-12.

Ratnaningtyas, Fitriana, Ribut Purwaningrum, dan Romia Hari Susanti. 2016.


PKM Pemanfaatan Lidah Buaya (Aloe Vera) dalam Pembuatan Sabun
Organik Serbaguna di Kelurahan Tanggung Kecamatan Kepanjen Kidul
Kota Blitar.

http://kemahasiswaan.um.ac.id/wp-content/uploads/2010/04/PKM-AI-10-
UM-Fitriana-Pemanfaatan-Lidah-Buaya-.pdf di akses tanggal 23 Maret
2020

Widyasanti, Asri, Asep Slamet Septianur, dan Sarinarulita Rosalinda. 2019.


Pembuatan Sabun Cair dengan Menggunakan Bahan Baku Minyak Jarak
(Castor Oil) dengan Variaso Konsentrasi Infused Oil The Putih (Camelia
Sinensis). Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. Vol. 11(1):
11-18.

Anda mungkin juga menyukai