Oleh :
Kelompok 5
XII MIPA 5
Jl. Gunung Galuh No. 37 Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis,
Jawa Barat 46211
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat rahmat, hidayah, dan inayah Allah swt,
kami dapat menyelesikan proposal penelitian “Pemanfaatan Lidah Buaya
Sebagai Hand Sanitizer” ini sebagaimana tugas yang telah diberikan.
Pada kesempatan ini tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih kepada
guru mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup, yang senantiasa
membimbing kami. Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada teman-
teman dan juga semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas ini.
PENDAHULUAN
Dikutip dari jurnal “Pembuatan Hand Sanitizer Dengan Penambahan Aloe Vera
Gel Serta Pengujian Efektivitasnya”, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas Pertanian, Universitas Jambi 2021 menyebutkan bahwa :
Tangan adalah bagian tubuh yang sangat rentan menjadi tempat bersarangnya
virus dan bakteri. Saat melakukan berbagai aktivitas, secara sadar maupun tidak sadar
tangan sering kali berinteraksi dengan hal-hal yang dapat menyebarkan kuman
ataupun virus, misalnya membuka pintu, memegang tangga, berjabat tangan, dan lain-
lain. Seperti yang disebutkan diatas bahwa tangan manusia sangat rentan menjadi
tempat bersarangnya virus dan bakteri. Tangan juga merupakan organ yang
interaksinya sangat banyak digunakan untuk diri sendiri, seperti makan, menutup
hidung, mengusap mata dan sebagainya. Menjaga kebersihan tangan adalah hal
mutlak yang harus dilakukan oleh siapapun, yakni dengan cara menerapkan kebiasaan
hidup bersih dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas.
Berbagai macam jenis mikroorganisme seperti virus, bakteri dan jamur
menempel pada tangan setiap harinya melalui kontak fisik dengan lingkungan, dan
diantaranya dapat menimbulkan berbagai penyakit. Untuk itu mikroorganisme ini
perlu dimusnahkan atau dicegah penyebarannya, salah satu cara yang paling mudah
dan tepat adalah dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih yang
mengalir. Jika air bersih tidak tersedia, dapat juga digunakan sediaan pembersih
tangan berbasis alkohol atau mengandung antibakteri yang dikenal dengan hand
sanitizer (Wahyono, 2010).
Mencuci tangan merupakan suatu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan
dan jari-jemari, menggunakan air dan sabun atau menggunakan cairan antiseptik
seperti hand sanitizer. Menurut Dorson (2000), mencuci tangan dapat menurunkan
angka kematian satu juta pertahun. Selain itu, angka kuman pada telapak tangan dapat
diturunkan hingga 58% (dalam Ramadhan, 2013).
Hand sanitizer merupakan salah satu bahan antiseptik berupa gel yang sering
digunakan sebagai media pencuci tangan yang praktis. Bagi sebagian masyarakat
mencuci tangan dengan hand sanitizer lebih efektif dan efisien dibanding mencuci
tangan dengan sabun dan air.
Berbagai ahli menyatakan jika rutin mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir adalah cara yang paling efektif untuk membasmi kuman ataupun virus.
Namun jika kita sedang keluar rumah atau tidak ada sabun dan air bersih, maka hand
sanitizer atau cairan bisa menjadi alternatif untuk mencuci tangan yang bisa
diandalkan. Banyak hand sanitizer yang berasal dari bahan alkohol atau etanol yang
dicampurkan bersama dengan bahan pengental, misal karbomer, gliserin, dan
menjadikannya serupa jelly, gel atau busa untuk mempermudah dalam
penggunaannya. Cara penggunaanya cukup sederhana dan cepat yaitu dengan
diteteskan pada telapak tangan, kemudian diratakan pada permukaan tangan tanpa
membutuhkan air dan sabun.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin membuat hand sanitizer dan
melakukan pengujian hand sanitizer agar mengetahui seberapa besar efektivitas
produk antiseptik hand sanitizer yang telah dibuat .
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan hand sanitizer dan
mengetahui efektivitas hand sanitizer yang telah di buat .
TINJAUAN PUSTAKA
Nama botani dari Aloe vera adalah Aloe barbadensis miller. Keluarga dari
Asphodelaceae (Liliaceae), dan merupakan tanaman semak, xerophytic, sukulen,
kacang tanaman warna hijau. Aloe vera atau merupakan tanaman asli dari Afrika
Selatan, Madagascar dan Arabia golongan Liliaceae (Moghaddasi dan Verma, 2011).
Aloe vera memiliki sifat fisik berupa daunnya berdaging tebal, panjang, mengecil
kebagian ujungnya, berwarna hijau serta berlendir. Pada bagian massa encer mentah
mengandung sekitar 98,5% air dengan kandungan 1,5%. Kandungan kimia pada aloe
vera berupa anthraquinone, enzim, lipids, non essential and essential amino acids,
sterols, proteins dan vitamin (Raksha, 2014). Dalam jurnal “Pembuatan Hand
Sanitizer Dengan Penambahan Aloe Vera Gel Serta Pengujian Efektivitasnya”,
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Jambi
2021
Lidah buaya tersusun oleh 99,5% air dan dengan total padatan terlarut hanya
0,49%. Selebihnya, mengandung lemak, karbohidrat, protein dan vitamin (Kathuria et
al, 2011). Cairan lidah buaya mengandung unsur utama, yaitu aloin, emoidin, gum,
dan unsur lain seperti minyak atsiri. Aloin merupakan bahan aktif yang bersifat
sebagai antiseptik dan antibiotik. Kandungan aloin pada lidah buaya sebesar 18-25%.
Senyawa tersebut bermanfaat untuk mengatasi berbagai macam penyakit seperti
demam, sakit mata, tumor, penyakit kulit, dan obat pencahar. Beberapa unsur vitamin
dan mineral di dalam lidah buaya dapat berfungsi sebagai pembentuk antioksidan
alami, seperti vitamin C, vitamin E, vitamin A, magnesium, dan Zinc. Antioksidan ini
berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung, dan berbagai penyakit
degeneratif. Berikut merupakan komponen yang terkandung dalam lidah buaya
berdasarkan manfaatnya. “Pembuatan Hand Sanitizer Dengan Penambahan Aloe
Vera Gel Serta Pengujian Efektivitasnya”, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas Pertanian, Universitas Jambi 2021
Gel adalah bagian yang berlendir yang diperoleh dengan cara menyayat bagian
dalam daun setelah eksudat dikeluarkan. Kandungan zat aktif yang berfungsi sebagai
antiseptik ini banyak ditemukan pada gel lidah buaya. Gel adalah bagian yang
berlendir yang diperoleh dengan cara menyayat bagian dalam daun. Gel lidah buaya
bersifat sangat sensitif terhadap udara terutama O 2, CO, uap air, dan cahaya radiasi
yang dapat menyebabkan terjadinya reaksi browning. “Pembuatan Hand Sanitizer
Dengan Penambahan Aloe Vera Gel Serta Pengujian Efektivitasnya”, Program Studi
Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Jambi 2021
2.2 Kandungan Lidah Buaya
Dalam salah satu artikel Manfaat Lidah Buaya, Dinas Kebudayaan (Kundha
Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta menjelaskan bahwa Lidah buaya memiliki
berbagai kandungan yang mempunyai manfaat untuk kesehatan dan kecantikan.
Beberapa kandungan yang terdapat dalam lidah buaya meliputi:
Asam salisilat: Asam salisilat adalah senyawa antiseptik yang dapat mengatasi
jerawat
Saponin: Saponin adalah zat yang memiliki efek melembapkan dan
antiperadangan, yang dapat menjaga kelembapan dan meredakan gatal
Flavonoid, polifenol, dan tanin: Kandungan ini memiliki sifat antiseptik dan
pelembab kulit
Mineral: Lidah buaya mengandung mineral seperti selenium, kalsium,
magnesium, kalium, natrium, mangan, seng, tembaga, dan kromium
Vitamin A dan C: Lidah buaya memiliki vitamin A dan C, yang memiliki
manfaat untuk kesehatan kulit.
Dengan kandungan ini, lidah buaya dapat digunakan sebagai bahan alami dalam
pembuatan hand sanitizer yang ramah lingkungan.
Hand sanitizer adalah cairan pembersih tangan yang berbahan dasar alkohol
berbentuk gel tanpa dibilas dengan air, yang mengandung alkohol 60 %. Gel
merupakan sediaan setengah padat, bersifat tiksotropi yaitu menjadi cairan ketika
digoyang dan kembali memadat jika dibiarkan tenang (Shu, 2013). Cairan antiseptik
ini biasanya digunakan sebagai pengganti air dan sabun, oleh karena itu memudahkan
dalam proses pencucian tangan. Hand sanitizer juga memiliki kandungan moisturizer
yang akan menjaga tangan tetap halus dan lembut setelah pemakaian, dan sangat
cepat membunuh mikroorganisme yang ada dikulit tangan (Benjamin, 2010).
“Pembuatan Hand Sanitizer Dengan Penambahan Aloe Vera Gel Serta Pengujian
Efektivitasnya”, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian,
Universitas Jambi 2021
Menurut Diana (2012) terdapat dua hand sanitizer yaitu hand sanitizer gel dan
hand sanitizer spray. Hand sanitizer gel merupakan pembersih tangan berbentuk gel
yang berguna untuk membersihkan atau menghilangkan kuman pada tangan,
mengandung bahan aktif alkohol 60%. Hand sanitizer spray merupakan pembersih
tangan berbentuk spray untuk membersihkan atau menghilangkan kuman pada tangan
yang mengandung bahan aktif irgasan DP 300 : 0,1% dan alkohol 60%. Dalam
penelitiannya menyatakan bahwa hand sanitizer yang berbentuk cair atau spray lebih
efektif dibandingkan hand sanitizer gel dalam menurunkan angka kuman pada tangan.
“Pembuatan Hand Sanitizer Dengan Penambahan Aloe Vera Gel Serta Pengujian
Efektivitasnya”, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian,
Universitas Jambi 2021
2.4 Kandungan Hand Santizer
Memiliki berbagai macam zat yang terkandung. Secara umum hand sanitizer
mengandung: alkohol 60-95%, benzalkonium chloride, benzethonium chloride,
chlorhexidine, gluconatee, chloroxylenolf, clofucarbang,hexachloropheneh,
hexylresocarcinol, iodine. (Benjamin, 2010). Menurut CDC (Center for Disease
Control) hand sanitizer terbagi menjadi dua yaitu mengandung alkohol dan tidak
mengandung alkohol. Hand sanitizer dengan kandungan alkohol antara 60- 95 %
memiliki efek anti mikroba yang baik dibandingkan dengan tanpa kandungan alkohol
(Purwaningsih S, 2015) “Pembuatan Hand Sanitizer Dengan Penambahan Aloe Vera
Gel Serta Pengujian Efektivitasnya”, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas Pertanian, Universitas Jambi 2021
Dalam jurnal “Pembuatan Hand Sanitizer Dengan Penambahan Aloe Vera Gel
Serta Pengujian Efektivitasnya”, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas
Pertanian, Universitas Jambi 2021 menyebutkan, WHO (2009) membuat panduan
cara memakai hand sanitizer yang memenuhi standar kesehatan dengan
memaksimalkan area tangan yang dibersihkan. Langkah-langkahnya dapat dilihat
dalam gambar 2 berikut:
Lidah buaya dapat digunakan sebagai bahan alami dalam pembuatan hand
sanitizer yang ramah lingkungan. Hand sanitizer adalah zat antiseptik yang
mengandung alkohol dengan persentase 60-95% dan bahan antibakterial seperti
triklosan atau agen antimikroba lain. Namun, hand sanitizer yang mengandung
alkohol dapat menyebabkan keringanan kulit dan tidak ramah lingkungan
Lidah buaya memiliki kandungan yang mempunyai manfaat untuk kesehatan dan
kecantikan, seperti asam salisilat, saponin, flavonoid, polifenol, tanin, mineral, dan
vitamin A dan C. Dengan kandungan ini, lidah buaya dapat digunakan sebagai bahan
alami dalam pembuatan hand sanitizer yang ramah lingkungan.
Proses pembuatan Hand Sanitizer dengan lidah buaya berdasarkan video Tia
Amalia05 “Cara Membuat Hand Sanitizer Alami Dari Lidah Buaya Dan Daun Sirih”
yang diupload dikanal youtube, adalah sebagai berikut :
1. Panci
2. Wadah/tempat/mangkuk
3. Talenan
4. Pisau
5. Saringan
6. Botol
Cara pembuatannya :
1. Potong kasar daun sirih, lalu tambahkan air sekitar 200 ml kedalam panic yang
telah disimpan daun sirih.
2. Rebus daun sirih tadi sampai mendidih. Setelah mendidih matikan api, lalu
tunggu hingga dingin.
3. Kupas lidah buaya dan ambil bagian dagingnya
4. Potong kecil kecil daging lidah buaya tadi.
5. Selanjutnya, masukan dalam blender dan tambahkan sedikit air. lalu blender
hingga halus.
6. Saring hasil blender lidah buaya tadi, agar hanya air nya saja yang akan
diambil.
7. Masukan air lidah buaya dan daun siri yang sudah dingin kedalam botol.
8. Hand Sanitizer telah siap digunakan.
Penggunaan alkohol pada hand sanitizer harus berkisaran 60%-95%, jika kadar
alkohol kurang dari 60% maka tidak akan efektif dalam membunuh bakteri.
(Srikartika, Suharti dan Anas, 2016), sedangkan jika penggunaan konsentrasi alkohol
yang terlalu tinggi yaitu melebihi 95% juga tidak baik karena tangan akan menjadi
kering dan mengurangi kemampuan hand sanitizer dalam mendenaturasi protein
karena, dalam proses denaturasi protein membutuhkan air. Sehingga menyebabkan
hand sanitizer dengan tambahan alkohol tidak efektif dalam membunuh bakteri
(Situmeang dan Sembiring, 2019). “Pembuatan Hand Sanitizer Dengan Penambahan
Aloe Vera Gel Serta Pengujian Efektivitasnya”, Program Studi Teknologi Hasil
Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Jambi 2021
Maka dari itu, dibutuhkan hand sanitizer yang terbuat dari bahan alami mudah,
dan harganya terjangkau seperti hand sanitizer yang terbuat dari Lidah buaya. Adanya
inovasi dari bahan alami akan mengurangi bahan kimia dalam hand sanitizer yang
tanpa mengurangi keefektifan dalam menghambat pertumbuhan virus yang ada
(Fatimah & Ardiani, 2018). Buletin KKN Pendidikan, Vol. 4, No. 1, Juni 2022
Tetapi hanya sedikit masyarakat yang mengetahui bahwa tanaman ini dapat
digunakan sebagai bahan hand sanitizer. Selain menggunakan Lidah buaya bahan
campuran lain pada hand sanitizer ini yaitu alkohol dan essensial oil. Alkohol
merupakan antiseptik yang konsentrasinya tinggi sehingga menyebabkan kulit kering.
Alkohol tetap digunakan sebagai antiseptik dalam pembuatan hand sanitizer dari
bahan Lidah buaya, tetapi kadarnya lebih kecil (Putra & Saputra, 2020). Buletin KKN
Pendidikan, Vol. 4, No. 1, Juni 2022
BAB Ⅲ
METODE PENELITIAN
Pembuatan hand sanitizer dengan penambahan aloe vera gel dilaksanakan pada
hari Kamis, 01 Februari 2024.
Pembuatan hand sanitizer dengan penambahan aloe vera gel dilakukan di rumah
salah satu anggota kelompak di Gunung Galuh.
3.2.1 Alat
1. Baskom/wadah
2. Saringan
3. Sendok
4. Tempat Parfume
5. Blender
3.2.2 Bahan
1. Alkohol
2. Lidah Buaya
3. Daun Sirih
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Penggunaan Lidah buaya/Aloe vera sebagai handsanitizer dinilai lebih efektif, dan
lebih ramah lingkungan. Lidah buaya mengandung komponen aktif seperti saponin
yang mempunyai kemampuan untuk membunuh mikroorganisme. Saponin larut
dalam air dan etanol, tetapi tidak larut dalam eter. Saponin dalam lidah buaya akan
menghasilkan busa apabila bercampur dengan air. Zat ini berfungsi sebagai antiseptik.
4.2 Saran
Untuk penggunaan lidah buaya sendiri disarankan untuk langsung diambil dari
tumbuhannya agar terasa masih segar dan belom tercampur dengan bahan yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Adeyani et al.. 2020. Potensi Bioetanol Limbah Nasi Putih, Metode Efektif
Dalam Produksi Bioetanol, Potensi Aloe Vera Sebagai Antiseptik Dan Efektivitas
Hand Sanitizer. Jurnal Penelitian Terapan Kimia. Vol. 01 (1), 6-14.
Nasution, Arin Pratiwi. 2021. Efektivitas Penggunaan Hand Sanitizer Gel Ekstrak
Daun Sirih Hijau (Piper Betle Linn) Terhadap Jumlah Koloni Bakteri Pada Telapak
Tangan Mahasiswa
Shu, M. 2013. Formukasi Sediaan Gel Hand Sanitizer Dengan Bahan Aktif
Triklosan 0,5 % dan 1%. Jurnal Ilmiah Mahasiswa. Universitas Surabaya. Surabaya.
Situmeang, S. M. F. dan Sembiring, T. J. 2019. Efektivitas hand sanitizer dalam
membunuh kuman di tangan. 1(1):6-11.
Srikartika, P., Suharti, N. dan Anas, E. 2016. Kemampuan daya hambat hahan
aktif beberapa merek dagang hand sanitizer terhadap pertumbuhan staphylococcus
aureus. Jurnal Kesehatan Andalas. 5(3).