BIOPROSPEKSI
“PEMANFAATAN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) SEBAGAI
BAHAN DASAR PEMBUATAN HAND SANITIZER”
Dosen Pengajar:
Dr. Nour Athiroh Abdoes Sjakoer, S.Si., M.Kes.
Oleh:
Nimas Ajeng Oktaviana 21701061051
Saskia Ade Hutami Fery Andini 21701061094
Siti Qurrotul Aini 21701061086
Shofi Nur Aliyah 21701061071
Siti Salma Nur Fahima 21701061010
Mustafidah Nur Ijazati 21701061066
Mutha Warida 21701061017
Viki Amaliyah 21701061048
Sholihatul Linda 21701061003
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2020
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Lidah Buaya sebagai Bahan Dasar Hand Sanitizer Alami.................................3
2.2 Cara Membuat Hand Sanitizer dengan Bahan Aloe vera...................................5
BAB III PENUTUP.................................................................................................6
3.1 Kesimpulan........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
yang mengandung alkohol tidak nyaman untuk digunakan berulang kali
(Block,2001).
Meningkatnya keinginan masyarakat untuk menggunakan bahan alam atau
“back to nature”,ditanggapi dengan banyaknya produk-produk topikal berbahan
aktif tanaman untuk perawatan kesehatan, kosmetik, dan pencegahan penyakit
(Retnosari. 2006).
Sulitnya masyarakat mendapatkan hand sanitizer atau pembersih tangan,
dan menyikapi melambungnya harga hand sanitizer di pasaran setelah
pengumuman adanya pasien terinfeksi virus corona di Indonesia, menjadi latar
belakang pembuatan hand sanitizer dari bahan dasar lidah buaya untuk antisipasi
penyebaran virus corona. Oleh karena itu pada makalah ini akan dibahas tentang
tanaman lidah buaya atau Aloe vera dipilih sebagai bahan utama pembuatan hand
sanitizer karena masyarakat juga dapat dengan mudah membuatnya di rumah,
Aloe vera ini mudah ditemukan sehingga tidak perlu bingung mencari atau
membeli hand sanitizer. Secara medis, lidah buaya punya daya anti-iritan,
pelembut, dan efek desinfeksi.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kegunaan Aloe vera sebagai bahan dasar pembuatan
hand sanitizer.
2. Untuk mengetahui kandungan Aloe vera sebagai bahan dasar hand
sanitizer alami.
3. Untuk mengetahui cara pembuatan hand sanitizer yang menggunakan
Aloe vera sebagai bahan dasar alami.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
“Pemanfaatan Infusa Lidah Buaya (Aloe vera L) sebagai Antiseptik Pembersih
Tangan terhadap Jumlah Koloni Kuman” yang hasil penelitiannya
membuktikan bahwa Infusa Aloe vera L. dapat mengurangi jumlah koloni
kuman pada telapak tangan. Bila dijelaskan secara menyeluruh penelitian ini
merupakan penelitian eksperimental murni (true experimental design) dengan
metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), menggunakan lima perlakuanya itu
mencuci tangan menggunakan air mengalir sebagai perlakuan control negatif,
perlakuan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer sebagai control
positif, perlakuan mencuci tangan menggunakan infusa lidah buaya (Aloe vera
L.) konsentrasi 150%, konsentrasi 250%, dan konsentrasi 350% sebagai
kelompok eksperime. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
pelepah lidah buaya (Aloe vera L.). Pelepah lidah buaya (Aloe vera L.) yang
telah dikumpulkan, disortasi basah, kemudian dicuci menggunakan air yang
mengalir sampai bersih, dikering anginkan di dalam ruangan tanpa terkena
sinar matahari langsung, disortasi kering, dihaluskan dengan menggunakan
blender (Retnosari,2006)
Hasil uji infusa lidah buaya (Aloe vera L.) sebagai antiseptic
pembersih tangan terhadap jumlah koloni kuman CFU/cm2 telapak tangan
responden Hasil uji infusa lidah buaya (Aloe vera L.) sebagai antiseptik
pembersih tangan menunjukan terdapat penurunan jumlah koloni kuman pada
telapak tangan masing-masing responden perlakuan yang menggunakan infusa
dengan konsentrasi 150%, 250%, dan 350%. Hal ini ditunjukan dengan rerata
jumlah koloni kuman pada responden kontrol negatif yaitu 26 CFU/cm2
menjadi 14 CFU/cm2 pada penggunaan infusa 150%, 3 CFU/cm pada
penggunaan infusa 250%, dan 2 CFU/cm2b pada penggunaan infusa 350%.
Berdasarkan guideline jumlah koloni kuman menurut interpretasi indicator
kebersihan telapak tangan16 menunjukan jumlah koloni kuman pada
responden kelompok control negative dan kelompok infusa 150%
dikategorikan sangat kontaminasi, sedangkan pada responden kelompok
control positif, infusa 250%, dan infusa 350% dikategorikan bersih
(Retnosari,2006)
4
Oleh karena kandungan tersebut maka tanaman ini bisa digunakan
sebagai bahan alami untuk membuat hand sanitizer. Selain itu tanaman ini
juga mudah ditemukan disekitar kita dan juga cara membuatnya yang mudah,
sehingga kita juga bisa membuatnya secara mandiri dirumah.
Keterangan :
- Jika ingin semua bahan yang digunakan merupakan bahan alami, maka
bisa mengganti minyak esensia dengan persan lemon.
- Agar pembuatan hand sanitizer ini akurat, pusat pengendalian dan
pencegahan penyakit (CDC) Amarika Serikat menyarankan agar
menggunakan proporsi alkohol 2:1 untuk Aloe vera. Hal ini bertujuan
untuk menjaga agar kandungan alkohol tersebut tetap 60%, takaran kadar
alkohol minimum ditetapkan CDC dan efektif dalam membunuh sebagian
besar kuman dan virus berbahaya. Menurut laporan, kadar alkohol 60-65%
ini dapat membunuh 99.9% kuman setelah 60 detik.
- Pastikan tidak meyentuh hand sanitizer yang sudah jadi dengan
menggunakan tangan supaya higienitasnya tetap terjaga.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kami memilih Aloe vera ini sebagai bahan untuk membuat hand sanitizer
ini karena merujuk pada penelitian yang sudah dilakukan oleh Dyanti Warrahmah
(2016) pada jurnal Cerebellum. Volume 2. Nomor 3 dengan judul “Pemanfaatan
Infusa Lidah Buaya (Aloe vera L) sebagai Antiseptik Pembersih Tangan terhadap
Jumlah Koloni Kuman” yang hasil penelitiannya membuktikan bahwa Infusa Aloe
vera L. dapat mengurangi jumlah koloni kuman pada telapak tangan. Lidah buaya
bersifat antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, anticendawan,
antiinfeksi, antiradang, antipembengkakan, antiaterosklerosis, antivirus,
antiinflamasi dan laksatif.
Tanaman lidah buaya memiliki kandungan saponin, flavonoid, polifenol,
sertatanin yang bersifat antiseptik sehingga Aloe vera ini bisa digunakan sebagai
bahan untuk membuat hand sanitizer.
Cara membuat hand sanitizer: 1. Bersihkan meja dan peralatan yang akan
digunakan seperti sendok dan mangkuk menggunakan aquades atau desinfektan.
Segera cuci tangan sebelum meyentuh semua alat dan bahan-bahan yang akan
digunakan. 2. Dituang semua bahan kedalam mangkuk. Mulai dari ¾ cangkir
alkohol, ¼ gel Aloe vera dan 10 tetes minyak esensial seperti lavender, eucalyptus
dan peppermint (pilih salah satu sesuai selera). 3. Dicampurkan semua bahan
menggunakan sendok sampai semua bahan menjadi homogen. 4. Setelah proses
pencampuran selesai tunggu beberapa saat dan dimasukkan kedalam botol. 5.
Hand sanitizer siap digunakan.
6
DAFTAR PUSTAKA
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Malang Kota. 2020. Mengapa Sabun Lebih
Efektif Membunuh Virus Dari Pada Hand Sanitizer. Malang
:Bakesbangpol Malang Kota.
Simbala, Herny E.I. Analisis Senyawa Alkaloid Beberapa Jenis Tumbuhan Obat
Sebagai Bahan Aktif Fitofarmaka. Pacific Journal; 2009 Vol 1 (4) :
489494.