Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH DESINFEKTAN

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Mikrobiologi

Dosen Pengampu:Ibu Frisca Dewi.Y., S.ST.,M.Kes

Disusun Oleh :

1. Kholifah Maddini (206112006)


2. Siti Nurbaeti (206122002)
3. Jessika Pallas Pahat Juan (206122005)
4. Ismawati (206122008)
5. Indra Ayu Ramhaningtyas (206122003)
6. Widya Agustin (2061220010)

PRODI D3 KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS AL IRSYAD CILACAP

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
untuk memenuhi tugas mandiri untuk mata kuliah Mikrobiologi dengan judul “Desinfektan”.

Sholawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada Rasulullah SAW, beserta
keluarga, para sahabatnya dan seluruh umatnya sampai akhir zaman. Makalah ini dibuat
dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Mikrobiologi. Selain itu,
kami berharap dengan adanya makalah ini bisa menambah wawasan pengetahuan untuk kami
dan para pembaca. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Frisca Dewi.Y., S.ST.,M.Kes
selaku dosen mata kuliah Mikrobiologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah ilmu pengetahuan kami.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
sebab itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kami, pembaca dan semua pihak.

Cilacap, 26 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakanng.....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3 Tujuan....................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................5
2.1 Pengertian Desinfektan.........................................................................................................5
2.2 Macam-macam dan jenis Desinfektan...................................................................................6
2.3 Kriteria Desinfektan...............................................................................................................7
2.4 Proses Desinfektan................................................................................................................7
2.5 Kesimpulan............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakanng


Pengendalian mikroorganisme sangat penting dan sudah menjadi pemikiran para ahli
setelah/sejak penyakit mulai di kenal dengan alasan utama untuk mencegah penyebaran penyakit
dan infeksi (Minasari, 2016). Lantai merupakan media penularan yang potensial, untuk itu harus
diperhatikan agar supaya tetap bersih dan terjaga dengan baik.

Dalam hal ini, lantai harus bersih dan steril. Misalnya dengan upaya pembersihan lantai
menggunakan desinfektan (Mutiasari, 2013). Desinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk
membunuh mikroorganisme. Cairan dessinfektan biasanya digunakan untuk membunuh
mikroorganisme di lantai, ruangan, peralatan medis, pakaian , dan benda-benda mati lain.

Desinfektan sangat penting untuk rumah sakit dan klinik sebab dapat mencegah mengalami
infeksi dari peralatan rumah sakit/ klinik yang digunakan. (Radji, 2013). Pembersihan menggunakan
desinfektan adalah salah satu usaha untuk membersihkan lantai dengan cara kimiawi untuk
mengurangi dan menghilangkan mikroorganisme patogen penyebab penyakit. Dalam hal ini, yang
perlu diperhatikan adalalah desinfektan yang efektif sehingga dapat tercapai daya bunuh optimal
pada kuman (Styla, dkk, 2017).

I.2 Rumusan Masalah


1. Apa Desinfektan?
2. Macam macam Dsinfektan?
3. Apa kriteria Desinfektan?
4. Tujuan Desinfektan?
5. Bagaimana psoses Desinfektan?

I.3 Tujuan
Pembaca dapat mengetahui dan memahami Desinfekta.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Desinfektan
Desinfeksi adalah proses pembuangan mikroorganisme patogen pada objek yang tidak
hidup dengan pengecualian pada endospora bakteri. Desinfeksi juga dikatakan suatu
tindakan yang dilakukan untuk membunuh kuman patogen dan apatogen tetapi tidak dengan
membunuh spora yang terdapat pada alat perawatan maupun kedokteran.
Desinfeksi dilakukan dengan menggunkan bahan disenfektan melalui cara dicuci, mengoles,
merendam, menjemur, menghancurkan dan memusnahkan mikroorganisme patogen dengan
tujuan mencegah terjadinya infeksi, dan mengkondisikan alat dalam keadaan siap pakai.
Disenfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau
pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, membunuh atau menurunkan jumlah
mikroorganisme.
Perbedaan Antiseptik dan Desinfektan

 Disenfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab dengan bahan kimia atau


secara fisik, hal ini dapat mengurai kemungkinan terjadi infeksi dengan jalan
membunuh mikrooganisme patogen.
 Anti septik adalah zat yang dapat menghambat atau menghancurkan
mikroorganisme pada jaringan hidup, sedang disenfeksi digunakan pada benda mati.

Disenfektan dapat pula digunakan sebagai antiseptik atau sebaliknnya tergantung


dari toksisitasnya.
Sifat-sifat Anti septik dan Desinfektan
 Harus memiliki sifat antibakterial yang luas
 Tidak mengiritasi jaringan hewan dan manusia
 Memiliki sifat racun yang rendah dan tidak berbahaya bagi manusia
 Memiliki daya tembus yang tinggi
 Tetap aktif meskipun terdapat cairan tubuh, darah, nanah dsb.
 Tidak mengganggu proses kesembuhan
 Tidak merusak alat alat operasi lantai dinding
 Harga murah karena diperlukan jumlah yang besar
 Memiliki stabilitas dengan jangkan yang panjang
Tujuan Desinfektan
• Mencegah terjadinya infeksi
• Mencegah makanan jadi rusak
• Mencegah kontaminasi mikroorganisme dalam industri
• Mencegah kontaminasi terhadap bahan bahan yang dipakai dalam melakukan biakan
murni
II.2 Macam-macam dan jenis Desinfektan
1. Garam logam berat
Garam dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlahyang kecil saja dapat
membunuh bakteri, yang disebut Oligodinamik.
2. Zat Pewarna
Zat pewarna tertentu untuk menyerap bakteri mempunyai daya bakteristatis.
3. Klor dan senyawa klor
Klor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum,persenyawaan klor dengan kapur atau dengan
natrium merupakan disenfektan yang banyak dipakai untuk mencuci alat alat makan dan minum.
4. Fenol dan senyawa senyawa lain yang sejenis
larutan fenol 2 - 4% berguna sebagai disenfektan.Kresol atau kreolin lebih baik khasiatnya daripada
fenol.
5. Kresol
Destilasi Deskrutif batu bara berakibat produksi bukan Saja fenol tetapi beberapa senyawa yang
dikenal sebagai Kresol.
6. Alkohol
Sementara etil alkohol mungkin yang paling biasa digunakan isokrofil dan benzyel alkohol juga
antiseptic.
7. Formaldehida
Adalah disenfektan yang baik apabila digunakan sebagai Gas. Agen ini sangat efektif didaerah
tertutup sebagai Bakteri sida dan fungisida.
8. Etilen oksida
Jika digunakan sebagai gas atau cairan, etilen oksida Merupakan agen pembunuh bakteri,
spora,jamur dan virus yang sangat efektif.
9. Hidogen Piroksida
Agen ini mempunyai sifat antiseptiknya yang sedang Karena kemampuannya mengoksidasi.
10. Betapropiolaktion
Subtansi ini mempunyai banyak sifat yang sama dengan Etilen oksida, Agen ini mematikan spora
dalam konstrasiyang tidak jauh lebih besar dari pada yang diperlukan untuk mematikan bakteri
vegetatif.
11. Senyawa amonium kuartener
Kelompokm ini terdiri atas sejumlah besar senyawa yangempat subtituennya mengandung karbon
terikat secara kofalen pada atom nitrogen.
12. Sabun dan Detergen
Sabun bertindak terutama sebagai agen anti-permukaan ;Yaitu menurunkan tegangan permukaan.
Efek mekanik iniPenting karna bakteri, bersama minyak dan partikel lain, Menjadi terjaring dalam
sabun dan dibuang melalui proses Pencu.
13. Sulfonamida
Sejak 1937 banyak digunakan persenyawaan persenyawaan yang mengandung belerang sebagai
penghambat pertumbuhan bakteri dan lagi pula tidak merusak jaringan manusia.
14. Antibiotik
Ialah zat zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme, dan zat zat itu dalam jumlah yang sedikitpun
yang mempunyai daya penghambat kegiatan mikroorganisme yang lain.
# Jenis jesis desinfektan
 Chlorin (CI2)
 Anorganik chloramine
 Organik chloramine
 Natrium dan calsium hp hochlorit
 Chlorine dioksida
 Ozone (O3)
 Lodine dan bromine
Desinfektan lain
-Ferrate
-Hydrogen peroksida
-Kalium permangenat

II.3 Kriteria Desinfektan


 Bekerja dengan cepat untuk menginaktivasi mikroorganisme pada suhu kamar.
 Aktifitasnya tidak dipengaruhi oleh bahan organik, ph, temperatur dan kelembapan.
 Tidak toksik pada hewan dan manusia.
 Tidak bersifat korosif.
 Tidak berwarna dan meninggalkan noda.
 Tidak berbau
 Bersifat biodegtradable/ mudah diurai
 Larutan stabil
 Mudah digunakan dan ekonomis
 Aktifitas berspektum luas

II.4 Proses Desinfektan


 Dalam proses disenfeksi sebenernya dikenal dengan 2 cara, yaitu secara fisik (pemanasan
dan cara kimia (penambahan bahan kimia).
 Bahan bahan disenfeksi yang dipakai tidak boleh membahayakan, dapat diterima
masyarakat pemakai, serta mempunyai efek disenfeksi untuk waktu yang cukup lama.
Beberapa cara disenfeksi yang dapat dilakukan yaitu dengan
- Penggunaan Ozon (ozonnisasi)
- Penyinaran dengan sinar ultrafiolet
- Perebusan
- Penambahan senyawa klor (klorinasi)
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa Desinfektan adalah
proses pembuangan mikroorganisme patogen pada objek yang tidak hidup dengan
pengecualian pada endospora bakteri.Desinfektan juga mempunyai banyak macam dan
jenis,tujuan ,ciri sifat dan proses/metode desinfektan
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Cindi, / EFEKTIVITAS DESINFEKTAN TERHADAP ANGKA BILANGAN KUMAN


PADA LANTAI DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT/, http://repo.poltekkes-
medan.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/3347/Cindi%20Cassandra.pdf?
sequence=1&isAllowed=y. Diakses pada 26 November 2022
Promkes,/ macam macam desinfektan/, https://dinkes.slemankab.go.id/tutorial-pembuatan-
dan-pemakaian-desinfektan.html#:~:text=%E2%80%93%20jenis%20desinfektan%20%3A
%201)%20natrium,4)%20larutan%20klorin%2Fpemutih. Diakses pada 26 November 2022
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas,/ desinfektan,
https://id.wikipedia.org/wiki/Disinfektan. Diakses pada 26 November 2022

Anda mungkin juga menyukai