PROMOSI KESEHATAN
“POLIO”
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok
Disusun Oleh:
Kelompok III
(Kelas B5 Kebidanan)
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya Makalah Promosi kesehatan ini sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas kelompok ‘Polio” dengan baik. Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik
karena dukungan dan partisipasi berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini
Penulis menyadari bahwa tiada sesuatu yang sempurna di dunia ini,
begitupun makalah yang telah kami buat, baik dalam hal isi maupun
penulisannya. Penyusun menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan
untuk penyempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran kecil bagi kemajuan
ilmu pengetahuan, baik di Universitas Nasional maupun lingkungan masyarakat.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
JUDUL ..................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................2
C. Tujuan ..............................................................................................2
Setelah lebih dari 10 tahun Indonesia bebas dari Polio, pada tahun 2005
muncul lagi penyakit polio. Kejadian sangat mengejutkan, sementara WHO telah
mencanangkan dunia bebas polio pada tahun 1988. Penularan polio sangat
berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi suatu Negara.
Poliomielitis berasal dari bahasa Yunani, yang bermakna abu-abu, dan
mielon yang bermakna saraf perifer. Polimielitis atau sering disebut polio adalah
penyakit inffeksius yang menyerang system saraf pusat (SSP) yang disebabkan
virus polio. Destruksi saraf motorik pada medula spinalis menyebabkan paralisis
flaksid. Sebagian besar infeksi polio bersifat subklinis. Gejala utama polimielitis
adalah kelumpuhan. Kelumpuhannya biasanya berkurang dan akan menghilang,
akan tetapi dapat menetap setelah 60 hari yang akan menyebabkan kecacatan.
Masa inkubasi polio dari gejala pertama berkisar 3 hingga 35 hari setelah inveksi.
Polio menular melalui perantara manusia secara tidak langsung. Polio dapat
menyebar luas karena sebagian besar penderita yang terinfeksi polio tidak
memiliki gejala sehingga tidak tahu kalau mereka sendiri sedang terjangkit. Virus
masuk ke dalam tubuh melalui mulut ketika seseorang memakan makanan atau
minuman yang terkontaminasi feses. Setelah seseorang terkena infeksi, virus akan
keluar melalui feses selama beberapa minggu dan saat itulah dapat terjadi
penularan virus. Gambaran klinis Polio pertama kali dibuat oleh seorang dokter
Inggris, Michael Underwood pada tahun 1789. Ia menyebut polio
sebagai“kelemahan tungkai bawah”. Pada tahun 1840 dokter Jacob Heine dan
Karl Oscar Medin melanjutkan penelitian Underwood sehingga penyakit ini
disebut juga “Penyakit Heine Medin” Vaksin polio pertama ditemukan oleh Jonas
Salk sekitar tahun 1955 dan Albert Sabin pada tahun 1962. Mulai dari saat itu,
1
2
jumlah kasus Polio menurun tajam. Saat ini usaha pemberian imunisasi di banyak
Negara dibantu oleh Rotary International, UNICEF, dan WHO untuk
mempercepat eradikasi global polio.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran terjadinnya (perjalanan penyakit) Polio dan gejala
gejalanya?
tindakan .
C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Promosi kesehatan.
2. Untuk mengetahui gambaran terjadinnya (perjalanan penyakit) dan gejala
gejala penyakit Polio
3. Untuk mengetahui gambaran terjadinnya (perjalanan penyakit) Polio dan
gejala gejalanya?
4. Untuk mengetahui Analisis Penyakit Polio dari faktor non
perilakunya,dengan menggunakan pendekatan Epidemiologi
(Host,Aget,Environment)?
5. Untuk mengetahui Identifikasi perilaku perilaku berisiko terjadinya penyakit
Polio?
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Gambaran terjadinya (perjalanan penyakit) dan gejala gejala polio
1.Gambaran Klinis Penyakit Polio
Polio adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus polio yang
dapat mengakibatkan terjadinya kelumpuhan yang permanen. Penyakit ini
dapat menyerang pada semua kelompok umur, namun yang peling rentan
adalah kelompok umur kurang dari 3 tahun. Gejala meliputi demam,
lemas, sakit kepala, muntah, sulit buang air besar, nyeri pada kaki, tangan,
kadang disertai diare. Kemudian virus menyerang dan merusakkan
jaringan syaraf , sehingga menimbulkan kelumpuhan yang permanen.
Penyakit polio pertama terjadi di Eropa pada abad ke-18, dan menyebar ke
Amerika Serikat beberapa tahun kemudian. Penyakit polio juga menyebar
ke negara maju belahan bumi utara yang bermusim panas. Penyakit polio
menjadi terus meningkat dan ratarata orang yang menderita penyakit polio
meninggal, sehingga jumlah kematian meningkat akibat penyakit ini.
Penyakit polio menyebar luas di Amerika Serikat tahun 1952, dengan
penderita 20,000 orang yang terkena penyakit ini ( Miller,N.Z, 2004 )
Penyakit polio adalah penyakit infeksi paralisis yang disebabkan
oleh virus. Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus yang dinamakan
5
Hilangnya reflex
Sleep apnea atau henti nafas saat tidur (baca: Tidur Ngorok)
Depresi
Kesulitan menelan
Kesulitan bernapas
diman lingkungan fisik dapat menjai kekuatan yang buruk dan merusa
kesehatan manusia ,(Bloom ,1981 :45)
Dinegara negara yang sedang berkembang yang paling menentukan
derajat kesehatan adalah faktor lingkunga diikuti kemudian berturut turut
oleh faktor gaya hidup,faktor genetik dan terakhir oleh faktor pelayanan
kesehatan .Menurut Bloom semakin maju dan kaya suatu masyarakat maka
faktor yang menentukan tingginya derajat kesehatan bergeser dari faktor
linngkungan menjdai faktor gaya hidup.Hal ini terbukti di negara negara
maju dimana llingkugann hidup sudah tertata ,gaya hidup merupakan
faktor terpenting yang mempengaruhii kesehatan masyarakatnya
(Bloom,1981 :4-5)
Hereditas
Lingkungan
Status Pelayanan
Fisis/Kemis
Kesehatan Kesehatan
Biologis
Sosial
Budaya
Sumber : Blum,1981:5
Sedangkan tes yang menurut WHO (1986) , yang dimaksud denagn
perilaku kesehatan (Healthy behaviour) adalah aktivitas yang dilakukan
oleh individu tanpa memanndang status kesehatan aktualnya maupun
status kesehatan menurut persepsi individu tersebut yang bertujuan untuk
11
A H
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya suatu skala atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai
validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi
ukurnya,atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud
dilakukannya pengukuran tersebut.
berbagai faktor penyebab polio dan gejala yang ada pada penderita AFP
sebagai berikut
Host Penyakit
1.Umur. 1.Polio
2.Jenis Kelamin 2.GBS
3.Sosial Ekonomi 3.MielitisTransvers
4.Status Imunisasi 4.Poloencephalitis,Paraplegia,Diplegia.Monoplegia-
Upper,MonoplegiaLower,Quadriplegia/Tetraplegia,
Plegia Unspecified,Plegia-Other,Flaccid muscle
Paralysis,Transient Paralysis of a limb,Myelitis-
Postvaccinal,Mononeuritis-UppeLIMB,Mononeuritis
– Lower Limb
Lingkungan
1.Sanitasi
2.Musim
3.Manusia
4.Kecepatan Transportasi
Gejala/Tanda AFP
1.Sifat lumpuh/flaccid atau Layuh
2.Akut(Lumpuh pada 1-14 hari setelah
sakit)
3.Deman
Agen Biologis 4.Kelumpuhan
Virus 5.Gangguan rasa dan raba
6.Mual dan Muntah
7.Sakit Tenggorokan
8.Sakit Otot
mendukung hidup bersih dan sehat seperti penggunaan jamban sehat, cuci
tangan pakai sabun, penggunaan air bersih dan gizi seimbang. Dengan
demikian, masyarakat dapat terhindar dari infeksi penyakit menular dan
secara umum dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Polio adalah penyakit akut yang menyerang systemsaraf.perifer yang
disebabkan virus polio. Gejala utama penyakit ini adalah kelumpuhan.
Kelumpuhannya biasanya berkurang sampai hilang, akan tetapi dapat menetap
setelah 60 hari yang akan menyebabkan kecacatan. Cara penularan ini disebut
dropletinfectionper-oral.
Gejala awal biasanya terjadi selama 1-4 hari, yang kemudian menghilang.
Gejala lain yang bisa muncul ialah nyeri tenggorokan, rasa tidak enak di perut,
demam ringan, lemas, dan nyeri kepala ringan. Gejala klinis yang mengarah pada
kecurigaan serangan virus polio adalah adanya demam dan kelumpuhan akut.
Kaki biasanya lemas tanpa gangguan saraf perasa. Kelumpuhan biasanya terjadi
pada tungkai bawah, asimetris, dan dapat menetap selamanya yang bisa disertai
gejala nyeri kepala dan muntah.
Imunisasi merupakan factor terpenting untuk memberantas polio. Terdapat
2 macam jenis vaksin polio di Indonesia, yaitu OPV (Oral Vaccine Polio) atau
yang biasa disebut Sabin dan IPV (Injection Polio Vaccine) atau yang biasa
disebut Salk-vaksin.
B. SARAN
Untuk tenaga kesehatan khususnya seorang bidan, alangkah baiknya untuk
melakukan promosi kesehatan terkait penyakit polio didaerah kerjanya baik
melalui media baik lisan maupun tulisan , serta memantau orang orang yang
berisiko untuk terjangkit penyakit Polio sebagai sasaran kerja agar dapat
mengetahui keadaan wilayah kerja dan mencegah kemungkinan penyebaran.
Untuk masyarakat sendiri bisa mencari informasi atau mengikuti kegiatan
penyuluhan tentang Polio atau penyakit lainnya untuk pengetahuan diri sendiri
dan keluarga serta berguna untuk pendataan tenaga kesehatan terutama bagi
masyarakat di daerah pedalaman.
18
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, Suharjo, dkk. 2010. Vaksinasi, Cara Ampuh Cegah Penyakit
Infeksi.Yogyakarta: 2010.
http://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/downloads/polio.pdf
Lampung.
Jakarta:UI
Masyarakat.Universitas Hasanuddin