DISUSUN OLEH:
Nama : Vahlufi Eka Putri
NPM : 183112540120561
KELAS : B5 KEBIDANAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT atas selesainya
Makalah ini sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas individu“Asuhan
Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal II:Penatalaksanaan Kasus
Obstetri Kejang pada BBL di tatanan Rumah Sakit.” dengan baik.
Penyusun menyadari bahwa tiada sesuatu yang sempurna di dunia ini,
begitupun makalah yang telah saya buat, baik dalam hal isi maupun
penulisannya. Penyusun menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan
untuk penyempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran kecil bagi kemajuan ilmu
pengetahuan, baik di Universitas Nasional maupun lingkungan masyarakat.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
JUDUL......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................
C. Tujuan................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hipoksia otak yang cukup berbahaya bagi kelangsungan hidup bayi atau
dapat merupakan tanda atau masalah dari satu masalah atau lebih. Sekitar
diketahui.
bayi cukup bulan sebesar 0.7-2.7 setiap 1000 kelahiran hidup. Pada
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
3. Untuk mengetahui masalah yang dapat timbul oleh kejang pada BBL
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
autonom sistem syaraf yang terjadi pada bayi berumur sampai dengan 28
badan dan tungkai. Kejang yang terjadi pada bayi baru lahir adalah
kejang yang terjadi pada bayi baru lahir sampai dengan usia 28 hari.
suatu tanda adanya penyakit sistem saraf pusat (SSP), kelainan metabolik
atau penyakit lain. Kejang pada bayi baru lahir sering tidak dikenali
karena berbeda dengan kejang pada anak dan dewasa. Hal ini disebabkan
Kejang umum tonik – klonik jarang pada bayi baru lahir. Pada
nutrisi otak
B. Klasifikasi Kejang
gerakan yang kuat dari kepala dan mata ke salah satu sisi,
atau nyeri lokal pada suatu area. Sedangkan pada kejang umum,
c. Bentuk kejang :
berat
bentuk dekortikasi
cahaya
berputar – putar
tidak menyenangkan
Kejang Demam
(KDK)
11
anak – anak.
selama 1 – 3 tahun.
vakum berat
3. Kejang yang terjadi pada hari ke-7 hingga hari ke-10, dapat
loncatan muatan listrik yang berlebihan dan sinkron pada otak atau
masuknya Kalium.
Dalam keadaan norma, membran sel neuron dapat dilalui oleh ion K, ion
Na, dan elektrolit seperti Cl. Konsentrasi K+ dalam sel neuron lebih tinggi
daripada di luar sel, sedangkan konsentrasi Na+ di dalam sel lebih rendah
daripada di luar sel. Karena perbedaan jenis dan konsentrasi ion di dalam
meningkat 20%. Jadi pada kenaikan suhu tertentu dapat terjadi perubahan
keseimbangan dari membran dan dalam waktu yang singkat terjadi difusi
terjadi kejang.
1. Tremor/gemetar
2. Hiperaktif
3. Kejang-kejang
G. Diagnosis
sebagai berikut :
a. Riwayat kehamilan
4) Ibu menderita DM
b. Riwayat persalinan
2) Persalinan presipitatus
3) Gawat janin
c. Riwayat kelahiran
1) Trauma lahir
2) Lahir asfiksia
3. Penilaian kejang
b. Lama kejang.
4. Pemeriksaan laboratorium
TORCH
H. Diagnosis banding
kelainan mikrosefali.
dan hepatosplenomegali.
jalan napas.
tersebut.
3. Pada bayi apnea, pertolongan agar bayi bernafas lagi dengan alat
4. Infus
tetesan 60ml/kgBB/hr
19
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
autonom sistem syaraf yang terjadi pada bayi berumur sampai dengan 28
hari. Kejang dapat timbul sebagai suatu kondisi dimana otot tubuh
diagnosis yang cepat dan penanganan yang tepat merupakan hal yang
B. Saran
Mengingat kejang merupakan tanda bahaya yang sering terjadi pada BBL
yang baik agar sebagai bidan, kita dapat menangani kejang pada BBL
DAFTAR PUSTAKA