Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PEMBUATAN HAND SANITIZER RUMAHAN DI MASA PANDEMI COVID-19

DISUSUN OLEH :

1. AZPA DWI SUPIANTI

2. ADITYA RAFSANJANI AMRULLAH

3. AFRIANSYAH

4. ALDIN NURSALAM

SMA NEGERI 1 EMPANG


TAHUN PELAJARAN 2020/2021
ABSTRAK

Hand sanitizer (cairan pembersih tangan) saat ini sudah seperti kebutuhan pokok untuk
mencegah penyebaran virus corona. Hand sanitizer atau cairan pembersih tangan merupakan
agen yang dipakai untuk membunuh kuman pemicu penyakit di tangan seperti, bakteri dan virus.

Cairan pembersih tangan ini biasanya dalam bentuk gel, busa, ataupun cairan. Dimasa
pandemi kali ini banyak orang yang berlomba-lomba untuk membuat Hand sanitizer dan kali ini
salah satu cara membuat hand sanitizer ala rumahan menggunakan aloe vera gell
Kata Kunci : Aloe Vera Gell, Hand Sanitizer
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah


Saat ini dunia sedang di gemparkan dengan adanya virus corona. Coronavirus adalah kumpulan
virus yang dapat menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini mengakibatkan
infeksi pernapasan ringan, seperti flu hingga menyebabkan kematian.

Dengan adanya virus corona ini banyak sekali yang di rugikan dari faktor pendidikan sampai
faktor ekonomi. Sampai saat ini Indonesia belum menemukan vaksin untuk mengatasi penyakit
Virus Covid-19. Dengan demikian untuk melindungi diri sekaligus menahan penyebaran Virus
Corona, kita bisa melakukan hal-hal sebagai berikut : Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
selama 20 detik (jika tidak bisa mencuci tangan, bersihkan tangan menggunakan hand sanitizer),
hindari menyentuh area wajah (seperti mata, hidung, dan mulut sebelum membersihkan tangan),
jangan keluar rumah jika merasa kurang sehat atau memiliki gejala flu dan batuk, hindari atau
batasi kontak fisik dengan orang lain terlebih lagi jika sedang batuk atau bersin, jika
memungkinkan usahakan berada pada jarak satu meter dengan orang lain, tutup mulut dan
hidung dengan tisu atau siku bagian dalam ketika batuk atau bersin, jika menggunakan tisu
segera buang tisu ke tempat sampah, bersihkan barang-barang yang sering digunakan dengan
disinfektan (seperti gawai atau handphone, laptop, dan meja), terapkan gaya hidup sehat mulai
dari memakan makan yang bergizi, olahraga yang cukup, serta hindari begadang untuk menjaga
kekebalan tubuh.

Dengan adanya berita tentang Virus Corona banyak masyarakat Indonesia takut dan merasa
khawatir, sehingga banyak masyarakat yang mencoba mencegah terjangkitnya Virus Corona
dengan membeli suplemen atau obat-obatan yang dapat menangkal Virus Corona serta
memborong alatalat kesehatan yang berupa hand sanitizer, disinfektan, sarung tangan maupun
masker. Karena hal tersebut obat-obatan maupun alat kesehatan yang dianggap dapat menangkal
Virus Corona menjadi semakin langka, sehingga membuat barangbarang tersebut menjadi mahal
atau susah dicari. Hand Sanitizer adalah cairan pembersih tangan yang tidak memerlukan air
untuk membilasnya. Komposisi produk ini terdiri dari alkohol dan triklosan yang berfungsi
sebagai antiseptik untuk membunuh virus dan bakteri yang ada di tangan. Penggunaan hand
sanitizer ini marak di kalangan masyarakat dikarenakan tidak memerlukan air untuk mencuci
atau membersihkan tangan. Di Indonesia sendiri, penggunaan cairan pembersih tangan ini juga
bukanlah sesuatu hal yang tidak asing lagi di saat pandemi ini dikarenakan pemerintah
menganjurkan disetiap rumah, kantor, ataupun tempat-tempat umum untuk menyediakan tempat
cuci tangan atau hand sanitizer. Botol yang berisi cairan hand sanitizer diletakkan tersebar di
berbagai sudut ruangan guna memudahkan untuk mencari atau menggunakannya. Tidak hanya
itu saja hand sanitazer juga selalu di bawa oleh setiap orang semenjak masa pandemi Covid-19.
Harga hand sanitizer pun juga melonjak sangat pesat hal ini dikarenkan banyak orang yang
berlombalomba untuk menggunakannya. Kami akan memberikan sedikit tips cara membuat hand
sanitzer ala rumahan. Bahan yang diperlukan hanya menggunakan 3 jenis bahan yaitu alkohol 70
%, aloe vera gel, dan minyak esensial.

Alkohol 70 % jadi salah satu hal yang dicari selama pandemi Covid-19. Sebab, produk ini dapat
menghilangkan bakteri dan virus di tangan dan permukaan benda untuk membantu mencegah
penyakit atau berguna sebagai anti septik. Alkohol yang memiliki kadar 70 % dapat
membersihkan permukaan tubuh dari kuman seperti bakteri dan virus. Sehingga menyebabkan
alkohol ini digunakan sebagai bahan utama pembuatan hand sanitizer. Aloe vera atau lidah buaya
sejak dulu memang sudah dikenal sebagai tanaman yang kaya manfaat. Namun dalam
penggunaanya perlu diolah lagi agar menjadi produk olahan yang dapat digunakan secara
optimal seperti aloe vera gel, produk ini juga memiliki kegunaan yang sama baiknya. Kegunaan
aloe vera gel mengandung gel alami yang memiliki banyak sekali kegunaan. Gel ini bersifat
melembapkan dan memberi nutrisi yang baik untuk rambut maupun kuli tidak hanya itu saja aloe
vera juga bisa digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan hand sanitizer karena aloe vera gel
juga mengandung vitamin, mineral, asam amino, dan antioksidan yang tinggi. Minyak esensial
atau minyak atsiri adalah ekstrak minyak harum yang didapat dari hasil penyulingan tanaman,
bunga, akar, kayu, atau biji buah.
TINJAUAN PUSTAKA

Saat ini sediaan topikal baik kosmetika maupun obat banyak disenangi dalam bentuk gel. Gel
umumnya merupakan suatu sediaan semipadat yang jernih, tembus cahaya dan mengandung zat
aktif, merupakan dispersi koloid mempunyai kekuatan yang disebabkan oleh jaringan yang
saling berikatan pada fase terdispersi (Ansel, 1989). Zat-zat pembentuk gel digunakan sebagai
pengikat dalam granulasi, koloid pelindung dalam suspensi, pengental untuk sediaan oral dan
sebagai basis supositoria. Secara luas sediaan gel banyak digunakan pada produk obat- obatan,
kosmetik dan makanan juga pada beberapa proses industri. Pada kosmetik yaitu sebagai sediaan
untuk perawatan kulit, shampo, sediaan pewangi dan pasta gigi (Herdiana, 2007).

Makromolekul pada sediaan gel disebarkan keseluruh cairan sampai tidak terlihat ada batas
diantaranya, disebut dengan gel satu fase. Jika masa gel terdiri dari kelompok-kelompok partikel
kecil yang berbeda, maka gel ini dikelompokkan dalam sistem dua fase (Ansel, 1989). Polimer-
polimer yang biasa digunakan untuk membuat gel-gel farmasetik meliputi gom alam tragakan,
pektin, karagen, agar, asam alginat, serta bahan-bahan sintetis dan semisintetis seperti metil
selulosa, hidroksietil selulosa, karboksimetil selulosa, dan karbopol yang merupakan polimer
vinil sintetis dengan gugus karboksil yang terionisasi. Gel dibuat dengan proses peleburan, atau
diperlukan suatu prosedur khusus berkenaan dengan sifat mengembang dari gel (Lachman.,
dkk,1994). Dasar sediaan gel yang umum digunakan adalah:

1. Dasar gel hidrofobik


Dasar gel hidrofobik umumnya terdiri dari partikel-partikel anorganik, bila ditambahkan
kedalam fase pendispersi, hanya sedikit sekali interaksi antara kedua fase. Berbeda dengan bahan
hidrofilik, bahan hidrofobik tidak secara spontan menyebar, tetapi harus dirangsang dengan
prosedur yang khusus (Ansel, 1989).

2. Dasar gel hidrofilik


Dasar gel hidrofilik umumnya terdiri dari molekul-molekul organik yang besar dan dapat
dilarutkan atau disatukan dengan molekul dari fase pendispersi Istilah hidrofilik berarti suka
pada pelarut. Umumnya daya tarik menarik pada pelarut dari bahan-bahan hidrofilik kebalikan
dari tidak adanya daya Tarik menarik dari bahan hidrofobik. Sistem koloid hidrofilik biasanya
lebih mudah untuk dibuat dan memiliki stabilitas yang lebih besar. Gel hidrofilik umumnya
mengandung komponen bahan pengembang, air, humektan dan bahan pengawet (Ansel, 1989).

Beberapa keuntungan sediaan gel (Voigt, 1994) adalah sebagai berikut:


a. Kemampuan penyebarannya baik pada kulit
b. Efek dingin, yang dijelaskan melalui penguapan lambat dari kulit
c. Tidak ada penghambatan fungsi rambut secara fisiologis
d. Kemudahan pencuciannya dengan air yang baik
e. Pelepasan obatnya baik

Tingginya kandungan air dalam sediaan gel dapat menyebabkan terjadinya kontaminasi mikroba,
yang secara efektif dapat dihindari dengan penambahan bahan pengawet. Untuk upaya stabilisasi
dari segi mikrobial di samping penggunaan bahan-bahan pengawet seperti dalam balsam,
khususnya untuk basis ini sangat cocok pemakaian metil dan propil paraben yang umumnya
disatukan dalam bentuk larutan pengawet. Upaya lain yang diperlukan adalah perlindungan
terhadap penguapan yaitu untuk menghindari masalah pengeringan. Oleh karena itu untuk
menyimpannya lebih baik menggunakan tube. Pengisian ke dalam botol, meskipun telah tertutup
baik tetap tidak menjamin perlindungan yang memuaskan (Voigt,1994).

CARA PEMBUATAN
Berikut ini cara Pembuatan hand sanitizer dengan berbagai bahan alami dari tumbuhan sebagai
aroma khas dan anti kuman.
Alat-alat yang digunakan:
 pengaduk, gunting, wadah kemasan, sendok.

Bahan-bahan yang digunakan untuk tiap peserta membuat sebanyak 100 ml :


 Bahan alam dari tumbuhan sebagai pewangi dan anti kuman.
 Alkohol 70%
 Satu batang lidah buaya diperas (sari lidah buaya) disaring sebanyak 10 ml Salah satunya
antara lain
Untuk satu formula
 Bahan dasar hand sanitizer
 Sari lidah buaya 10 ml

Komponen
Di dalam suatu wadah dicampurkan alkohol, dan sari lidah buaya, dicampurkan sampai benar-
benar homogen dan kelihatan tekstur yang lembut. Kemudian ditambahkan sari dari bahan
tumbuhan alami, serta minyak essential. Dimasukkan ke dalam wadah yang telah disterilkan
dengan cara dicuci menggunakan air panas. setelah itu aduk dan tutup supaya dapat tercampur
sempurna.
SIMPULAN

Hand Sanitizer atau cairan pembersih tangan memiliki manfaat untuk membunuh kuman pemicu
penyakit yang ada di tangan. Cara membuatnya pun mudah hanya dengan mencampurkan etanol,
gliserol, dan sari lidah buaya dalam satu wadah dan sesuai dengan takaran yang sudah
ditentukan, kemudian tutup dan tunggu selama 3 hari. Setelah itu hand sanitizer pun siap untuk
digunakan.

Anda mungkin juga menyukai