Anda di halaman 1dari 10

1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sehat merupakan karunia Tuhan yang perlu disyukuri, karena sehat

merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai. Sehat juga investasi untuk

meningkatkan produktivitas kerja guna meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Dalam menjaga kesehatan tubuh, memelihara kebersihan tangan merupakan hal

yang sangat penting. Dalam aktivitas sehari-hari tangan seringkali terkontaminasi

dengan mikroba, sehingga tangan dapat menjadi perantara masuknya mikroba ke

dalam tubuh. Salah satu cara yang paling sederhana dan paling umum dilakukan

untuk menjaga kebersihan tangan adalah dengan mencuci tangan menggunakan

sabun.

Cuci tangan pakai sabun yang dipraktikkan secara tepat dan benar

merupakan cara termudah dan efektif untuk mencegah berjangkitnya penyakit

seperti diare, kolera, ISPA, cacingan, flu, hepatitis A, dan bahkan flu burung.

Mencuci tangan dengan air dan sabun dapat lebih efektif menghilangkan kotoran

dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan secara bermakna mengurangi

jumlah mikroorganisme penyebab penyakit seperti virus, bakteri dan parasit

lainnya pada kedua tangan. Oleh karenanya, mencuci tangan dengan

menggunakan air dan sabun dapat lebih efektif membersihkan kotoran dan telur

cacing yang menempel pada permukaan kulit, kuku dan jari-jari pada kedua

tangan.
2

Saat ini dengan kesibukan masyarakat yang sangat padat kebersihan

terhadap diri salah satunya mencuci tangan dengan sabun telah tergantikan dengan

produk-produk instan yang banyak beredar di pasaran. Seiring dengan

bertambahnya kesibukan masyarakat terutama di perkotaan, dan banyaknya

produk-produk instan yang serba cepat dan praktis, maka muncul produk inovasi

pembersih tangan tanpa air yang dikenal dengan pembersih tangan antiseptik atau

hand sanitizer. Produk hand sanitizer ini mengandung antiseptik yang digunakan

untuk membunuh kuman yang ada di tangan, yang terdiri dari alkohol dan

triklosan. Jenis produk hand sanitizer inipun juga semakin beragam, baik

komposisinya, zat pembawanya, serta telah dipasarkan produk-produk baru yang

digunakan secara meluas di masyarakat. Kepraktisan ini lah yang menjadi

landasan bagi masyarakat untuk lebih memilih hand sanitizer dari pada sabun cuci

tangan pada umumnya.

Kian maraknya produk hand sanitizer yang beredar di pasaran dengan

komposisi alkohol yang beragam dapat membuat konsumen bingung dalam

menentuan produk handsanitizer manakah yang efektif membunuh bakteri tetapi

aman di tangan. Hand sanitizer dengan komposisi alkohol dan triclosan yang

tinggi dapat membuat iritasi yang terjadi pada kulit, sedangkan komposisi alkohol

dan triclosan yang rendah tidak efektif dalam membunuh kuman yang berada

ditangan. Kandungan bahan aktif yang ada dalam hand sanitizer adalah alkohol

yang memiliki efektivitas paling tinggi terhadap virus, bakteri, dan jamur juga

tidak menimbulkan resistensi pada bakteri. Alkohol sendiri dapat membuat tangan

menjadi kering, sehingga hand sanitizer harus dilengkapi dengan moisturizer dan

emolient, yang menjaga tangan tetap lembut dan tidak menjadi kering, tidak
3

seperti larutan alkohol murni yang dapat menyebabkan dehidrasi pada kulit. Hand

sanitizer pada umumnya akan menguap sehingga tidak meninggalkan residu atau

membuat tangan lengket.

Banyaknya pesaing di kategori cuci tangan tanpa air seperti Dettol,

Lifebuoy dan Antis. Menurut Wow Brand tahun 2015 Dettol diurutan pertama,

Lifebuoy di urutan kedua dan Antis di urutan ketiga. Produk hand sanitizer yang

yang pertama yaitu Dettol. Dettol membunuh kuman secara cepat tanpa air dan

sabun, meninggalkan kesegaran pada tangan dan tidak lengket. Dettol merupakan

produk dari PT Heckitt Benckiser. Dettol sendiri merupakan brand ternama di

Indonesia dengan berbagai produk yang mengacu pada kesehatan. Kemasan

Dettol ialah dalam bentuk botol dengan ukuran 50 ml dan 200 ml. Dettol memiliki

tiga varian aroma yaitu original, soothe dan refresh.

Selanjutnya Antis adalah produk hand sanitizer berbasis alkohol 70% yang

efektif membunuh kuman dengan cepat, seperti kuman flu dan diare, dan juga

praktis untuk digunakan dimana saja dan kapan saja. Antis merupakan salah satu

produk yang di produksi oleh perusahaan Enesis Group. Antis dengan kemasan

berbentuk botol dengan ukuran 60 ml dan 250 ml memiliki dua varian aroma

yaitu aroma jeruk nipis dan aroma fresh clean.

Dari banyaknya persaingan hand sanitizer terdapat salah satu produk hand

sanitizer yang efektif membunuh kuman dan memiliki kandungan mostirier yang

melembutkan tangan dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit yaitu Aseptic Gel.

Antiseptik tangan dalam bentuk sediaan gel sangat praktis digunakan. Cara

pemakaiannya adalah dengan diteteskan pada telapak tangan, kemudian diratakan

pada permukaan tangan tanpa dibilas dengan air. Perusahaan yang


4

memperkenalkan Aseptic Gel yaitu PT Intisumber Hasil Sempurna. PT Intisumber

Hasil Sempurna merupakan perusahaan yang bergerak dalam Distribusi Alat

Kesehatan (Alkes) berdiri pada Tahun 1992 berkedudukan dan berkantor pusat di

Surabaya. Pada tahun 2005 PT Intisumber Hasil Sempurna membuka cabang di

Jakarta untuk lebih memperluas dan meningkatkan kegiatan usaha dibawah

Pimpinan Ibu Liem Lin sebagai Kepala Cabang. Hingga saat ini PT Intisumber

Hasil Sempurna memiliki sebanyak 17 cabang di Indonesia diantaranya berada di

Surabaya, Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bandung, Jember, Malang, Solo,

Yogyakarta, Semarang, Makasar, Palembang, Batam, Palu dan Purwokerto.

Produk Aseptic Gel berbeda dengan produk pembersih tangan lainnya

karena memiliki gel yang tidak lengket ditangan, selain itu harga Aseptic Gel juga

lebih murah. Tetapi walaupun harga lebih murah dibanding produk pembersih

tangan yang lain, beberapa masyarakat masih belum banyak mengetahui adanya

produk Aseptic Gel. Masyarakat belum banyak mengetahui Aseptic Gel karena

Aseptic Gel hanya terdapat dibeberapa Rumah Sakit, Klinik, Puskesmas dan

Apotek. Sedangkan di minimarket dan di supermarket terdekat produk Aseptic

Gel belum dipasarkan. Dari kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai Aseptic

Gel maka menjadi kendala tersendiri bagi TIM Habis Magrib, bagaimana caranya

untuk membuat masyarakat mengetahui dan mengenal produk Aseptic Gel yang

efektif dalam membunuh kuman pada tangan.

Maka dari itu penulis mencoba untuk meningkatkan Awareness masyarakat

terhadap Aseptic Gel melalui kampanye produk selama 6 bulan, yang mana pada

akhirnya dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dan meningkatkan volume

penjualan. Dari latar belakang diatas, maka penulis mengambil judul


5

“Meningkatkan Brand Awareness Pada Produk Hand Sanitizer Aseptic Gel

Sebagai Produk Pembersih yang Higienis dan Praktis Melalui Program

Kampanye Periklanan”

Rumusan Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, pokok permasalahan yang akan dibahas

dalam penelitian ini adalah:

1. Apa saja kandungan atau komposisi yang terdapat pada produk aseptic gel?

2. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari produk aseptic gel?

3. Mengapa masyarakat belum mengetahui produk aseptic gel?

4. Bagaimana strategi yang dilakukan agar masyarakat mengetahui produk

aseptic gel?

Tujuan Perancangan

Dari permasalahan yang sudah dijelaskan di atas, maka tujuan dari

penelitian adalah:

1. Mengetahui kandungan atau komposisi yang terdapat pada produk aseptic gel

2. Mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari produk aseptic gel

3. Menganalisis mengapa masyarakat belum mengetahui produk aseptic gel

4. Menentukan strategi yang dilakukan agar masyarakat mengetahui produk

aseptic gel
6

Ruang Lingkup Perancangan

Jumlah media yang akan digunakan dalam perancangan iklan aseptic gel

yaitu 2 media cetak, 2 iklan radio dan 1 iklan media siar. Sedangkan BTL (Bellow

The Line) yang digunakan dalam perancangan iklan aseptic gel yaitu

menggunakan event, x banner, pegangan busway atau kereta, stiker di body

busway atau kereta dan brosur.

Manfaat Perancangan

Manfaat perancangan tugas akhir ini dapat digunakan untuk berbagai pihak

diantaranya manfaat bagi perusahaan dan manfaat bagi peneliti, sebagai berikut:

1. Manfaat bagi perusahaan/clien

a. Masukan dalam pengambilan kebijakan perusahaan dalam melakukan

strategi promosi terhadap produk yang dijual

b. Meningkatkan penujualan dari promosi serta meningkatkan keuntungan

2. Manfaat bagi peneliti

a. Menambah pengetahuan mengenai strategi promosi terhadap suatu produk

yang dijual

b. Menjadikan wadah bagi peneliti dalam menuangkan kreatifitas dalam

bidang periklanan

3. Manfaat bagi masyarakat

a. Mengetahui pentingnya kesehatan dan membersihkan tangan

b. Mengetahui produk antiseptik tangan yaitu aseptic gel

c. Meningkatkan daya beli terhadap produk aseptic gel


7

Metode Perancangan

Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk mendukung penyelesaian permasalahan

yang dihadapi perusahaan. Pengumpulan data didapat dengan melakukan

penelitian di proses produksi dan data yang diberikan oleh perusahaan. Adapun

metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Metode Wawancara

Metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka anata penanya

dengan penjawab dengan menggunakan berbagai macam alat. Alat yang

digunakan yaitu berupa buku catatan dan recording. Metode ini dilakukan

untuk mendapatkan informasi secara langsung mengenai kondisi aktual

perusahaan.

Pada metode wawancara, peneliti melakukan wawancara dengan Branch

Manager PT Intisumber Hasil Sempurna yaitu Bapak A. Ciptono Kadi.

Wawancara dilakukan pada tanggal 30 April 2018 di PT Intisumber Hasil

Sempurna yang beralamat di Ruko Bukit Gading Indah Blok TC No. 2-3 Jln

Bukit Gading Raya Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dari metode wawancara ini

didapatkan beberapa informasi mengenai pemasaran produk aseptic gel yang

dilakukan PT Intisumber Hasil Sempurna.

2. Metode Penelitian Langsung (Observasi)

Metode penelitian langsung (observasi) adalah penelitian yang datanya

dihimpun dengan cara peneliti melakukan observasi atau pengamatan dan juga

dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi dan
8

kondisi). Prinsip dari metode ini yaitu mengamati perilaku subyek, subyek

adalah orang yang diteliti sedangkan obyek adalah aspek yang diteliti.

Kegiatan mengamati tidak hanya dengan menggunakan panca indra mata

(visual) tetapi juga bisa melibatkan beberapa panca indra.

Pada metode penelitian yang dilakukan secara langsung terhadap kegiatan yang

diteliti, dengan maksud mendapatkan informasi awal yang lengkap mengenai

produk yang dijual, serta dengan mengumpulkan dan mendapatkan sejumlah

informasi yang berasal dari dokumentasi pada PT Intisumber Hasil Sempurna

di Ruko Bukit Gading Indah Blok TC No. 2-3 Jln Bukit Gading Raya Kelapa

Gading, Jakarta Utara. Selain itu pengamatan ini juga dilakukan langsung

kepada Branch Manager PT Intisumber Hasil Sempurna yaitu Bapak A.

Ciptono Kadi. Metode untuk mendapatkan data awal dilakukan dengan

pengamatan langsung aktivitas perusahaan. Observasi lapangan ini dilakukan

selama 1 (satu) bulan.

3. Metode Kepustakaan (Library Research)

Metode kepustakaan (library research) adalah mengumpulkan data yang

berkaitan dengan teoritis dari berbagai sumber atau referensi seperti dokumen,

buku, catatan, majalah, jurnal, artikel dan sebagainya. Pada metode ini

dilakukan dengan mengumpulkan data-data untuk memperoleh dasar-dasar

referensi yang kuat dan acuan penelitian yang relevan dengan permasalahan

yang diteliti.

Pada metode penelitian kepustakaan peneliti menggunakan beberapa buku dan

dokumentasi. Buku-buku yang dijadikan referensi yaitu buku-buku yang

memiliki pembahasan sesuai dengan masalah yang diteliti. Sedangkan


9

dokumentasi yang diperoleh berdasarkan tempat dimana peneliti melakukan

observasi yaitu di PT Intisumber Hasil Sempurna. .

Analisa Data

Pendekatan penelitian yang dipilih oleh penulis untuk melakukan penelitian

adalah analisis data kualitatif.

1. Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja

dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan data

yang dapat dikelola, mensintesiskan, mencari dan menemukan pola,

menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari serta memutuskan apa

yang dapat diceritakan kepada orang lain. Analisis data kualitatif dilakukan

secara induktif yaitu dimulai dari fakta empiris. Analisis data kualitatif

digunakan untuk menemukan makna yang kemudian makna itulah menjadi

hasil penelitian sesuai dengan klasifikasi tertentu.

Penulis menggunakan analisis data kualitatif dari sumber manapun berdasarkan

data yang diperoleh dengan cara wawancara ke lapangan, mempelajari,

menganalisis, menafsirkan dan menarik kesimpulan dari fenomena yang ada

dilapangan saat observasi di tempat klien.

2. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk

mengevaluasi kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang

(opportunities) dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi

bisnis. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan

memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudiam

menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah


10

bagaimana kekuatan mampu mengambil keuntungan dari peluang yang ada,

bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mencegah keuntungan dari peluang

yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan mampu menghadapi ancaman yang

ada dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mampu

membuat ancaman menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Skematika Perancangan

Sistematika perancangan dalam konsep kreatif iklan dari Aseptic Gel

meliputi beberapa tahap yaitu sebagai berikut:

Client Brief

Internal Brief

Brainstroming Tema

Internal Review

Presenting to Client

Revition

Approval Client

Production

Evaluation

Gambar I.1 Skematika Perancangan Konsep Kreatif Iklan

Anda mungkin juga menyukai