BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai. Sehat juga investasi untuk
dalam tubuh. Salah satu cara yang paling sederhana dan paling umum dilakukan
sabun.
Cuci tangan pakai sabun yang dipraktikkan secara tepat dan benar
seperti diare, kolera, ISPA, cacingan, flu, hepatitis A, dan bahkan flu burung.
Mencuci tangan dengan air dan sabun dapat lebih efektif menghilangkan kotoran
dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan secara bermakna mengurangi
menggunakan air dan sabun dapat lebih efektif membersihkan kotoran dan telur
cacing yang menempel pada permukaan kulit, kuku dan jari-jari pada kedua
tangan.
2
terhadap diri salah satunya mencuci tangan dengan sabun telah tergantikan dengan
produk-produk instan yang serba cepat dan praktis, maka muncul produk inovasi
pembersih tangan tanpa air yang dikenal dengan pembersih tangan antiseptik atau
hand sanitizer. Produk hand sanitizer ini mengandung antiseptik yang digunakan
untuk membunuh kuman yang ada di tangan, yang terdiri dari alkohol dan
triklosan. Jenis produk hand sanitizer inipun juga semakin beragam, baik
landasan bagi masyarakat untuk lebih memilih hand sanitizer dari pada sabun cuci
aman di tangan. Hand sanitizer dengan komposisi alkohol dan triclosan yang
tinggi dapat membuat iritasi yang terjadi pada kulit, sedangkan komposisi alkohol
dan triclosan yang rendah tidak efektif dalam membunuh kuman yang berada
ditangan. Kandungan bahan aktif yang ada dalam hand sanitizer adalah alkohol
yang memiliki efektivitas paling tinggi terhadap virus, bakteri, dan jamur juga
tidak menimbulkan resistensi pada bakteri. Alkohol sendiri dapat membuat tangan
menjadi kering, sehingga hand sanitizer harus dilengkapi dengan moisturizer dan
emolient, yang menjaga tangan tetap lembut dan tidak menjadi kering, tidak
3
seperti larutan alkohol murni yang dapat menyebabkan dehidrasi pada kulit. Hand
sanitizer pada umumnya akan menguap sehingga tidak meninggalkan residu atau
Lifebuoy dan Antis. Menurut Wow Brand tahun 2015 Dettol diurutan pertama,
Lifebuoy di urutan kedua dan Antis di urutan ketiga. Produk hand sanitizer yang
yang pertama yaitu Dettol. Dettol membunuh kuman secara cepat tanpa air dan
sabun, meninggalkan kesegaran pada tangan dan tidak lengket. Dettol merupakan
Dettol ialah dalam bentuk botol dengan ukuran 50 ml dan 200 ml. Dettol memiliki
Selanjutnya Antis adalah produk hand sanitizer berbasis alkohol 70% yang
efektif membunuh kuman dengan cepat, seperti kuman flu dan diare, dan juga
praktis untuk digunakan dimana saja dan kapan saja. Antis merupakan salah satu
produk yang di produksi oleh perusahaan Enesis Group. Antis dengan kemasan
berbentuk botol dengan ukuran 60 ml dan 250 ml memiliki dua varian aroma
Dari banyaknya persaingan hand sanitizer terdapat salah satu produk hand
sanitizer yang efektif membunuh kuman dan memiliki kandungan mostirier yang
melembutkan tangan dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit yaitu Aseptic Gel.
Antiseptik tangan dalam bentuk sediaan gel sangat praktis digunakan. Cara
Kesehatan (Alkes) berdiri pada Tahun 1992 berkedudukan dan berkantor pusat di
Pimpinan Ibu Liem Lin sebagai Kepala Cabang. Hingga saat ini PT Intisumber
karena memiliki gel yang tidak lengket ditangan, selain itu harga Aseptic Gel juga
lebih murah. Tetapi walaupun harga lebih murah dibanding produk pembersih
tangan yang lain, beberapa masyarakat masih belum banyak mengetahui adanya
produk Aseptic Gel. Masyarakat belum banyak mengetahui Aseptic Gel karena
Aseptic Gel hanya terdapat dibeberapa Rumah Sakit, Klinik, Puskesmas dan
Gel maka menjadi kendala tersendiri bagi TIM Habis Magrib, bagaimana caranya
untuk membuat masyarakat mengetahui dan mengenal produk Aseptic Gel yang
terhadap Aseptic Gel melalui kampanye produk selama 6 bulan, yang mana pada
Kampanye Periklanan”
Rumusan Permasalahan
1. Apa saja kandungan atau komposisi yang terdapat pada produk aseptic gel?
aseptic gel?
Tujuan Perancangan
penelitian adalah:
1. Mengetahui kandungan atau komposisi yang terdapat pada produk aseptic gel
2. Mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari produk aseptic gel
aseptic gel
6
Jumlah media yang akan digunakan dalam perancangan iklan aseptic gel
yaitu 2 media cetak, 2 iklan radio dan 1 iklan media siar. Sedangkan BTL (Bellow
The Line) yang digunakan dalam perancangan iklan aseptic gel yaitu
Manfaat Perancangan
Manfaat perancangan tugas akhir ini dapat digunakan untuk berbagai pihak
diantaranya manfaat bagi perusahaan dan manfaat bagi peneliti, sebagai berikut:
yang dijual
bidang periklanan
Metode Perancangan
penelitian di proses produksi dan data yang diberikan oleh perusahaan. Adapun
1. Metode Wawancara
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka anata penanya
digunakan yaitu berupa buku catatan dan recording. Metode ini dilakukan
perusahaan.
Sempurna yang beralamat di Ruko Bukit Gading Indah Blok TC No. 2-3 Jln
Bukit Gading Raya Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dari metode wawancara ini
dihimpun dengan cara peneliti melakukan observasi atau pengamatan dan juga
dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi dan
8
kondisi). Prinsip dari metode ini yaitu mengamati perilaku subyek, subyek
adalah orang yang diteliti sedangkan obyek adalah aspek yang diteliti.
Pada metode penelitian yang dilakukan secara langsung terhadap kegiatan yang
di Ruko Bukit Gading Indah Blok TC No. 2-3 Jln Bukit Gading Raya Kelapa
Gading, Jakarta Utara. Selain itu pengamatan ini juga dilakukan langsung
berkaitan dengan teoritis dari berbagai sumber atau referensi seperti dokumen,
buku, catatan, majalah, jurnal, artikel dan sebagainya. Pada metode ini
referensi yang kuat dan acuan penelitian yang relevan dengan permasalahan
yang diteliti.
Analisa Data
1. Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari serta memutuskan apa
yang dapat diceritakan kepada orang lain. Analisis data kualitatif dilakukan
secara induktif yaitu dimulai dari fakta empiris. Analisis data kualitatif
2. Analisis SWOT
(opportunities) dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
ada dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mampu
Skematika Perancangan
Client Brief
Internal Brief
Brainstroming Tema
Internal Review
Presenting to Client
Revition
Approval Client
Production
Evaluation