Anda di halaman 1dari 5

PEMANFAATAN DAUN SIRIH DAN JERUK NIPIS SEBAGAI BAHAN

HAND SANITIZER ALAMI

Latar Belakang:
Virus corona merupakan virus yang meresahkan masyarakat global. Virus ini merupakan virus
RNA strain tunggal positif yang dapat menginfeksi saluran pernapasan (Yuliana,2020).
Penyebaran covid-19 hingga saat ini terus meningkat. Oleh karena itu masyarakat dihimbau
untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya yaitu dengan
memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan menggunakan hand sanitizer Hand
sanitizer merupakan pembersih tangan instan untuk menghindari diri dari bakteri yang ada di
tangan. Seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19, permintaan hand sanitizer semakin
meningkat namun produksi hand sanitizer antiseptik terbatas Oleh karena itu diperlukan solusi
supaya kebutuhan pengguna hand sanitizer tercukupi. Solusi yang dapat ditawarkan yaitu dengan
membuat hand sanitizer yang mudah di buat, serta aman digunakan bagi manusia. Daun sirih
(Piper betle Linn) mengandung senyawa flavonoid, polifenol, tanin dan minyak atsiri (Mulyono,
2003). Selain mengandung zat antiseptik daun sirih dapat membunuh bakteri dan jamur serta
memiliki daya antioksidan (Hapsari dkk, 2020). Namun daun sirih memiliki bau kurang sedap.
Bau kurang sedap pada daun sirih dapat diatasi dengan menambahkan jeruk nipis. Jeruk nipis
dapat dimanfaatkan untuk pembuatan hand sanitizer karena memiliki komponen kimia seperti
flavonoid, alkaloid, tanin, minyak atsiri, dan saponin yang mempunyai aktivitas antimikroba.
Jeruk nipis mempu menghambat pertumbuhan bakteri Dari kegiatan ini diharapkan masyarakat
dapat mencegah persebaran covid-19 dan dapat meningkatkan nilai ekonomis daun sirih dan
jeruk nipis.

Deskripsi Produk:
Produk Hand Sanitizer membunuh kuman secara cepat tanpa perlu membilas dengan air, bahan
untuk membuat hand sanitizer ini sangat mudah untuk didapat dan murah meriah sehingga dapat
dibuat sendiri. Daun sirih dan jeruk nipis ini juga mempunyai manfaat yaitu dapat membunuh
kuman dan bakteri karena ada kandungan anti bakteri serta aroma jeruk nipis yang dapat
menenangkan dan wangi yang segar.

Prinsip Kerja Produk dan Tempat Pembuatan:


Daun sirih sendiri memiliki kandungan minyak atsiri yang merupakan sebuah senyawa yang
berfungsi sebagai Anti bakteri. Menurut hasil penelitian dari Prof. Eykman kandungan sepertiga
dari minyak at siri pada daun sirih merupakan fenol dan sebagian besar adalah kavikol. Selain
itu, minyak atsiri berperan penting dalam proses terbentuknya membran atau dinding sel yaitu
dengan cara mengganggu proses pembetukannya sehingga hasil dari dinding sel tidak sempurna.
Minyak atsiri yang aktif sebagai anti bakteri mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH) dan
karbonil. Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri melalui proses adsorpsi yang melibatkan
ikatan hidrogen. Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol dengan ikatan yang lemah
dan segera mengalami peruraian, diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan menyebabkan
presipitasi serta denaturasi protein. Pada kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan
sel membrane mengalami lisis pembersih tangan mengandung etil alkohol, alkohol isopropil atau
keduanya untuk membunuh bakteri dan virus di tangan. Alkohol telah lama diketahui membunuh
kuman dengan mendenaturasi protein luar pelindung mikroba dan melarutkan membrannya.
Tempat pembuatanya:
Tempat atau lokasi untuk pembuatan produk hand sanitizer ini yaitu home made industri yang
berada di daerah Cimahi Utara, Babakan Loa.
Aspek Produksi:
Alat dan Bahan:
Bahan
50 gr daun sirih,
8 ml jeruk nipis
200 ml aquadest
Alat
Kompor
2 buah panci
Gelas ukur
Batang pengaduk
Botol spray
Pisau
Saringan

Cara pembuatan:
1.cuci terlebih dahulu daun sirih sampai bersih, setelah itu, angin-anginkan sampai airnya hilang.
2.rebus air bersih sampai mendidih setelah mendidih tuangkan air ke dalam wadah
3.gunting daun sirih menjadi potongan kecil-kecil dan masukkan potongan daunsirih ke dalam
wadah yang bersisi air mendidih.
4.Setelah kita merendam daun sirih kedalam air, kita steam daun sirih kedalam panic dengan api
kecil dengan suhu kurang lebih 90 derajat selama 30 menit.
5.Setelah kita steam selama 30 menit, angkat dan saring air dari ekstrak daun sirih. Dari hasil
ekstrak daun sirih yang telah kita buat adalah 25% dari bobot daun sirih.
6.Kemudian, kita tambahkan jeruk nipis pada ekstrak daun sirih itu sebanyak 8% atau 8 ml,
campurkan kedua bahan tersebut hinga merata. Setelah itu, kita dapat pindahkanhand sanitizer
itu ke dalam botol spray,
7. siap untuk digunakan.
Analisi Swot
Dalam melakukan sebuah usaha, kita harus mengetahui peluang-peluang apa yang kita miliki,
serta apa resiko kegagalan dan kendala dalam melakukan usaha tersebut. Berikut adalah
beberapa pertimbangan faktor SWOT ditemukan dalam menganalisis keberlangsungan usaha
pembuatan pupuk kompos ampas kopi. Dimana empat faktor yang menjadi pertimbangan yaitu
kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), ancaman (threat) adalah
sebagai berikut:
1. Kekuatan:
- Sebagai antiseptic dapat digunakan untuk membunuh kuman
- Produk ini tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh dan produk yang kami
buat banyak dikenal dikalangan masyarakat
- produk ini memiliki harga yang ekonomis yang dapat dijangkau oleh siapa saja
- produk yang kami buat tidak mengeluarkan biaya besar untuk pembelian bahan baku
-praktis
2. Kelemahan
- produk yang kami tawarkan sudah banyak tersedia di berbagai tempat
- Handsanitizer tidak 100% bisa membunuh kuman maka diperlukan cuci tangan memakai sabun
-banyak produk lainya yg sudah memiliki nama
3. Ancaman
- banyak competitor yang bergerak di bidang yang sama
- produk yang kami buat mudah ditiru
- kurangnya rasa percaya masyarakat terhadap inovasi-inovasi baru
4. Peluang
- kami membuat produk ini dengan inovasi herbal yang dapat memberikan rasa nyamman dan
rileks bagi org yang menggunakanya
- Dapat dipasarkan oleh semua khalayak dari umum, menengah, dan atas
- Baik digunakan untuk kalangan usia

Aspek modal dan pembiayaan;


a. Rencana pembuatan produk
Rencana pembuatan produk PIPER Hand Sanitizer (produk inovasi hand sanitizer daun
sirih dengan aroma jeruk nipis) selama 3 bulan
1) 1 minggu : 10 botol spray
2) 1 bulan : 10 x 4 = 40 botol spray
3) 3 bulan : 3 x 40 = 120 botol spray
Harga penjualan per botol = Rp.10.000
Harga penjualan selama 3 bulan = 120 x 10.000 = 1.200.000
Laba selama penjualan 3 bulan = 1.200.000 – 750.000 = 450.000

b. Analisis biaya produksi


Bahan dasar = 500.000
Jasa = 250.000
Total = 750.000

c. Perhitungan bep
Bep volume produksi = total biaya:harga
750.000:10.000= 75 dus
Jadi pada tingkat volume produksi 75 dus usaha ini berada di titik impas bep terjadi pada
bulan ke 3 produksi
Bep harga produksi =total biaya:harga
750.000:10.000= 75

b/c rasio
hasil penjualan : 1.200.000
total biaya produksi :750.000
1,6
Karena ratio lebih besar dari 1 yaitu 1,6 maka usaha ini layak dijalankan

d. Target dan media promosi


Target utaama dalam mempromosikan daan memasarkan produk yang kami jual adalah
kalangan masyarakatt hal yang kami lakukan ialah memperkenalkan produk kami dari
cerita mulut ke mulut selain itu kami juga mempromosikan lewat social media selain itu
kami juga menjualkan produk kami saat acara car free day dengan mempromosikanya
secara langsung

Anda mungkin juga menyukai