Anda di halaman 1dari 29

PENGELOLAAN DAN PEMASARAN PRODUK DEODORANT MELALUI

MITRA USAHA KOPERASI BERBAHAN DASAR JERUK NIPIS

LAPORAN PKM

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam

OLEH:

INDAH LESTARI PRATIWI


NIM:1911140041

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SOEKARNO BENGKULU
2022 M/1443 H
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Program Kreativitas Mahasiswa adalah salah satu upaya perguruan tinggi
untuk menumbuhkan, mewadahi, dan menunjukkan ide kreatif dan inovatif
mahasiswa serta menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didapat dalam
perwujudan perkuliahan kepada masyarakat luas. Dalam Program Kreativitas
Mahasiswa ini ada banyak sekali ide-ide baru yang dapat diciptakan menjadi sebuah
karya/produk yang bermanfaat dan memiliki kearifan lokal bagi masyarakat. Dengan
begitu mahasiswa perlu untuk peka terhadap situasi dan kondisi yang sedang dihadapi
oleh masyarakat saat ini.
Kondisi yang dialami masyarakat saat ini adalah terlihat dari meningkatnya
aktivitas yang masyarakat lakukan setiap hari dan membuat masyarakat melupakan
kondisi badan terutama kesehatan dalam menjaga kebersihan tubuh. Tubuh manusia
merupakan penghasil keringat paling banyak karena manusia memiliki kelenjar
apokrin yang mengandung lemak tinggi dan sangat disukai oleh bakteri, maka dari itu
salah satu hal yang dapat mencegah bau badan selain mandi dua kali sehari adalah
dengan menggunakan deodorant.
Saat ini banyak sekali pilihan berbagai jenis deodorant yang telah dipasarkan,
dilihat dari banyaknya pilihan jenis deodorant tersebut menuntut konsumen untuk
selektif dalam memilih jenis produk deodorant terutama selektif dalam memilih
bahan kandungan yang ada di dalam deodorant tersebut. Karena saat ini banyak
produk deodorant yang mengandung bahan kimia berlebihan seperti zat parabean
yang mana zat ini dapat merusak kulit dan iritasi jika digunakan secara terus-
menerus.
Inovasi baru yang saya buat ini adalah sebuah produk deodorant yang
menggunakan bahan dasar buah jeruk nipis, jeruk nipis merupakan salah satu
tanaman yang tumbuh subur di daerah Bengkulu dan buah ini mengandung vitamin C
yang dapat membunuh kuman penyebab bakteri yang menimbulkan bau badan.
Dapat dilihat dari segi aspek ekonomi usaha bisnis deodorant ini sangatlah
menjanjikan, terlihat dari permintaan deodorant yang semakin hari semakin
meningkat.
Upaya yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari usaha deodorant
ini adalah dari aspek pemasaran. Pemasaran merupakan upaya yang dilakukan
perusahaan untuk menjual produk kepada pihak dengan maksud tertentu.1
Adapun strategi pemasaran yang dilakukan adalah menjalin hubungan kerja
sama dengan koperasi “Muawanah Syariah” yang berada di kampus Universitas
Islam Negeri Fatmawati Bengkulu dalam mempromosikan produk agar produk
deodorant dapat dikenal dan dapat menjangkau konsumen yang lebih luas. Sehingga
produk deodorant jeruk nipis ini dapat dikenali oleh semua orang terutama kalangan
mahasisiwa dan masyarakat luar kampus.

B. Tujuan Program
Adapun tujuan dari program produk deodorant yang akan dilaksanakan adalah
untuk:
1. Menjadikan jeruk nipis sebagai bahan dasar produk deodorant yang bernilai
ekonomis
2. Menjadikan deodorant jeruk nipis menjadi deodorant yang paling aman untuk
diaplikasikan ke kulit
3. Menjalin hubungan kerja sama dengan koperasi “Muawanah Syariah” dalam
promosi pemasaran produk deodorant agar dapat menjangkau konsumen yang
lebih luas.

C. Manfaat Program
1
Dr .Kasmir dan Jakfar, Study Kelayakan Bisnis, 2003rd ed. (Jakarta, 2020)
Dengan menghasilkan produk deodorant diharapkan memiliki beberapa
manfaat yang bisa kita ambil yaitu:
1. Menambah inovasi baru masyarakat bahwa jeruk nipis dapat dikelola menjadi
deodorant yang bermanfaat menghilangkan bau badan
2. Menambah penghasilan bagi petani yang membudidaya tanaman Jeruk Nipis
3. Berkurangnya masyarakat yang memiliki ketertarikan terhadap deodorant
berbahan kimia berlebihan.

D. Luaran yang Diharapkan


1. Terciptanya deodorant jeruk nipis yang bernama Rantdah untuk
menghilangkan bau badan.
2. Menjadikan deodorant Indah sebagai salah satu deodorant alami yang mampu
bersaing dengan brand deodorant lain.
3. Meningkatnya kreativitas masyarakat dalam mengelola buah Jeruk Nipis
menjadi sebuah deodorant yang dapat mengusir bau asam pada tubuh.
4. Menghasilkan mitra kerja sama dengan koperasi Muawanah Syariah yang
berada dalam ruang lingkup Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno
Bengkulu.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Deodorant
Deodorant adalah parfum yang membantu menyamarkan bau badan.
2
Deodorant merupakan bahan yang mengandung antiseptik yang digunakan untuk
mengontrol bau badan akibat keringat yang biasanya mengandung sedikit antikuman
yang dicampur dengan sedikit wewangian atau garam aluminium dengan parfum.3
Deodorant adalah hal yang tidak bisa lepas dari semua orang karena manusia
memiliki kelenjar yang menghasilkan keringat paling banyak sehingga penggunaan
deodorant tidak bisa dipungkiri lagi keberadaannya.

B. Kandungan Jeruk Nipis atau Citrus Aurantifolia


Jeruk Nipis mengandung Vitamin C yang tinggi. Vitamin ini sangat bagus
untuk kulit, vitamin C inilah yang membuat kulit ketiak menjadi putih bersih. Saat
diaplikasikan ke kulit ketiak, air perasan jeruk nipis inilah yang dapat memutihkan
kulit ketiak. Bau tidak sedap juga akan berkurang secara signifikan.4

BAB III

2
Gayatri, Buku Pintar Cewek Pintar: Everything a Girl Must Know (Jakarta Selatan: Gagas
Media, 2007), https://books.google.co.id/books?id=1sCECgAAQBAJ
3
Windya Novita, Buku Pintar Merawat Kecantikan Dirumah (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2013),
https://books.google.co.id/books/about/Buku_Pintar_Merawat_Kecantikan_Di_Rumah.html?
id=aA5hDwAAQBAJ&printsec=frontcover&source=gb_mobile_entity&hl=id&newbks=1&ne
wbks_redir=0&gboemv=1&gl=ID&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false.
4
Agus Widayako, Invensi Integrasi Trensains (Yogyakarta: Deepublish, 2021),
https://books.google.co.id/books?
id=UxyHEAAAQBAJ&pg=PA118&dq=Khasiat+jeruk+nipis+untuk+membunuh+bakteri&hl=i
d&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwj4ma7Gz5f
8AhU8xDgGHbrJAwQQ6wF6BAgEEAU#v=onepage&q=Khasiat jeruk nipis untuk
membunuh bakteri&f=false.
METODE PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Usaha akan mulai dijalankan di sekitar rumah dan kampus. Produk akan
ditawarkan secara online dengan sistem delivery order dan juga secara langsung
disekitaran kampus, serta menjalankan mitra usaha bersama koperasi dalam bidang
pemasaran untuk kepentingan unit kegiatan mahasiswa tersebut.
Karena memang area kampus merupakan lokasi dengan target pasar yang
lumayan banyak, sehingga produk tersebut akan laku terjual, Untuk area rumah saya
sendiri merupakan tempat strategis karena berada ditepi jalan raya, sehingga
memudahkan akses untuk melakukan usaha disana.
Usaha akan dilakukan pada pagi hari sampai dengan sore hari tepatnya pada
pukul 08.00 wib sd pukul 16.00 wib sehingga bagi siapa yang ingin membeli bisa
dipesan secara online atau sistem delivery order bagi kaum yang mageran.

B. Alat dan Bahan


Berikut alat yang digunakan dalam proses produksi yaitu:
Kompor gas = Rp 100.000
Tabung gas = Rp 150.000
Panci = Rp 15.000
Botol aqua = Rp 10.000
Pisau = Rp 5.000
Total = Rp 280.000
Berikut bahan yang digunakan dalam pengelolaan deodorant adalah:
Jeruk nipis 1 kg = Rp 15.000
Tawas 1/2kg = Rp 5.000
Baking powder 1/8 = Rp. 3.000
Niacinamide 1/4 = Rp 10.000
Aquades 20 ml = Rp 16.000
Biang parfum 10 ml = Rp 10.000
Stiker kemasan 50 pcs = Rp 45.000
Botol kemasan 80 botol = Rp 270.000
Total bahan = Rp 374.000

Gambar 3.1 Bahan-Bahan Untuk Membuat Deodorant

C. Proses Pembuatan
Adapun proses pembuatan dari deodorant indah ini adalah sebagai berikut:
a. Proses perendaman tawas
Campurkan tawas sebanyak 1/2kg dengan 1 liter air bersih

Gambar 3.2 Masukkan air perasan ke dalam botol air tawas


yang telah direndam
b. Kemudian tawas dan air didiamkan selama 24 jam/1 hari
c. Proses pemanasan atau sterilisasi
 Siapkan panci kemudian siapkan botol aqua,
 Peras jeruk nipis sebanyak 1 kg, lalu saring airnya dan masukkan kedalam
panci

Gambar 3.3 Peras jeruk nipis


 Setelah itu masukkan air rendaman tawas yang sudah direndam selama satu
hari, lalu masak diapi kecil saja

Gambar 3.4 Proses perendaman tawas selama 24 jam


 Setelah direndam selama 24 jam kita angkat, dinginkan selama beberapa
menit
 Lalu kemudian masukkan air dalam panci tadi ke aqua botol
 Campurkan 1 sendok makan baking powder ke dalam botol

Gambar 3.5 Tuang bubuk baking powder sebanyak 1 sendok makan


 Setelah itu masukkan aquades sebanyak 20 ml ke dalam botol

Gambar 3.6 Masukkan Aquadest sebanyak 20 ml kedalam botol


 Untuk niacinamide cukup masukkan 2 sendok makan

Gambar 3.7 Tambahkan niacinamide sebanyak 2 sendok makan


 Dan terakhir tuang bibit parfum sebanyak 10 ml

Gambar 3.8 Tuang bibit parfum sebanyak 10 ml ke dalam botol


 Lalu kocok semua bahan agar tercampur merata dan zat didalamnya dapat
homogen satu sama lain.
 Untuk mempercantik warna dari air Deodorant tambahkan sedikit pewarna
makanan yang berwarna hijau, kocok kembali lalu tuang ke dalam botol satu
persatu, ukuran botol 30 ml
d. Proses pengemasan
 Siapkan botol kemasan, kemudian masukkan mengunakan cangkir kecil
sesuai dengan ukuran botol deodorant tersebut.

Gambar 3.9 Setelah itu masukkan Deodorant ke dalam botol


 Kemudian setelah semua botol terisi, barulah kita menempel stiker/logo
sebagai identitas dari deodorant itu sendiri
 Deodorant siap di pasarkan.

D. Pangsa Pasar
Pangsa pasar adalah sebuah informasi yang memberikan gambaran total
penjualan dari suatu perusahaan terhadap segmen tertentu. Manfaat dari pangsa pasar
itu sendiri adalah memberikan gambaran kenaikan dan penurunan performa atau
kinerja perusahaan sehingga dengan adanya pangsa pasar kita dapat mengetahui
sejauh mana perkembangan perusahaan dalam industri tersebut.
1. Segmentansi, Target Pasar, dan Positioning (STP)
a. Segmentasi
Segmentasi yaitu menentukan target pasar yang hendak kita jadikan
target strategi pemasaran, kita harus membagi pasar dan melakukan
penangkapan konsumen sesuai dengan karakteristik, gaya hidup, dan
ketertarikan mereka, dalam hal ini pembisnis harus melakukan permintaan
segmen terlebih dahulu tentang konsumen seperti apa yang ideal dan pasti
tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
Dalam pengelompokkan pemasaran produk deodorant indah ini
wirasusaha dapat membagi dengan berdasarkan geografi yakni terdapat pada
lingkungan perkotaan dan lingkungan pedesaan yang mana memiliki
aktivitas-aktivitas yang padat.
b. Target Pasar
Setelah melakukan segmentasi maka wirausaha selanjutnya perlu
melakukan analisis terhadap target pasar yang akan dituju, disini kita perlu
meninjau kembali apakah segmentasi pasar yang telah ditetapkan sesuai
dengan realitas lapangan atau tidak.
Target pasar yang dapat dilakukan adalah diffrentiated targetting
strategy yaitu strategi yang digunakan untuk menganalisa target pasar secara
spesifik, sesuai dengan ketertarikan atau kebutuhan mereka.
Alasan wirausaha memilih strategi target ini adalah terinovasi dari
dosen fakultas FEBI yang menerapkan untuk selalu pakai deodorant, sehingga
kebutuhan akan deodorant akan sangat dibutuhkan baik dari kalangan
mahasiswa sendiri atau para dosen FEBI.
c. Penentuan posisi
Tahapan penentuan posisi atau positioning adalah menganalisis terkait
dimana kegiatan promosi akan dilakukan. Wirausaha dapat memilih platform
online seperti media sosial, website, hingga market place sesuai dengan target
pasar mana yang akan dituju.
Untuk “Deodorant Indah” ini, wirausaha memilih plaform online ,yang
dimana media sosial tidak terlepas dari semua kalangan, kalangan yang paling
utama adalah remaja berumur 17 tahun ke atas dan dewasa 30 tahun ke atas,
sehingga wirausaha dapat menjalankan strategi digital marketing disana.
2. Analisis SWOT
a. STRENGTH
- Bahan yang terkandung didalam deodorant ini adalah bahan yang
benar-benar bersumber dari bahan alami
- Tidak banyak produsen yang menjual produk ini karena masih baru
- Tidak mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kulit
b. WEAKNESS
- Ketahanan produk ini tidak bisa lama seperti produk merk lain
- Sudah ada yang menciptakan produk ini didaerah lain
c. OPPORTUNITY
- Masih banyak yang belum tau khasiat tawas dan jeruk nipis sebagai
bahan alami penghilang bau badan
- Angka persaingan dengan produk lain makin tinggi
d. THREATS
- Tumbuhnya usaha sejenis
- Munculnya produk deodorant baru
3. Rencana Penjualan
Rencana penjualan adalah strategi bisnis yang mengidentifikasi tujuan
penjualan dan taktik yang efektif bagi bisnis untuk mencapai tujuan. Rencana
penjualan digunakan untuk menjelaskan dengan jelas bagaimana perusahaan
akan mencapai tujuan tertentu, mengukur kemajuan, dan menggunakan taktik
tingkat tinggi untuk menjangkau audiens target.
Adapun rencana penjualan pada produk “Deodorant Indah” ini adalah:
Peralatan yang digunakan:
 Kompor gas = Rp 100.000
 Tabung gas = Rp 150.000
 Panci = Rp 15.000
 Botol aqua = Rp 10.000
 Gelas cangkir = Rp 5.000
 Total = Rp 280.000
Bahan yang diperlukan:
 Jeruk nipis = Rp 15.000
 Tawas = Rp 5.000
 Aquades = Rp 16.000
 Baking powder = Rp 3.000
 Stiker kemasan = Rp 45.000
 Niacinamide = Rp 10.000
 Botol kemasan = Rp 270.000
 Bibit parfum = Rp 10.000
 Total = Rp 374.000
Perkiraan pendapatan
Harga Jual = Biaya Variabel/(1-Desimal margin profit yang diinginkan)
 Harga Jual = Rp 23.000 + (23.000 x 30%)
= Rp 23.000 + 6.000
= Rp 29.000/ botol
 Laba kotor 20 botol terjual = (20 x 29.000/botol)
 Total laba kotor = Rp 580.000
Laba bersih
Pendapatan kotor – HPP = Rp 580.000 – Rp 303.000 = Rp 277.000
Jadi keuntungan yang diperoleh jika produk laku terjual sebanyak 20 botol
setiap produksi, adalah sebesar Rp 277.000

E. Proses Pemasaran
Pemasaran atau sering disebut juga dengan marketing, merupakan hal penting
yang selalu dilakukan dalam setiap bidang bisnis. Pemasaran ini biasanya berupa cara
atau strategi yang dilakukan suatu perusahaan atau produsen untuk menarik
pelanggan atau konsumen. Dengan begitu, proses penjualan dapat dilakukan dengan
baik dan efektif guna mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Pengertian
pemasaran yang hampir sama dengan penjelasan tersebut adalah upaya penciptaan
atau penjualan produk tertentu kepada berbagai pihak dengan maksud dan tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Hal pertama yang dilakukan adalah menentukan analisis strategi pemasaran,
strategi pemasaran, target pasar, tahapan-tahapan pemasaran:
1. Analisis Strategi Pemasaran
a. Geografi
Produk kecantikan yakni Deodorant indah ini membuat usaha nya di Rumah
produksinya sendiri di Kabupaten Bengkulu tengah tepatnya didesa Taba
Teret yang melintasi jalan lintas Bengkulu Curup yang sangat mudah untuk
dikunjungi dan mudah diakses, kemudian pemasaran produk ini dilakukan
pada area kampus, yang banyak kalangan mahasiswa yang menjadi target
pasar. Bisnis ini akan beroperasional melalui Distribusi melalui mitra koperasi
yang berada di dalam lingkungan kampus, Secara offline yakni pemasaran
secara langsung ke Target pasar dan juga pemasaran melalui online shop,
media sosial seperti Instagram dan WhatsApp sehingga lebih mudah untuk
dijangkau dan pemasaran nya bisa meluas dengan cepat. Dengan dipasarkan
melalui onlineshop Deodorant Indah bertujuan agar produknya dapat tersebar
luas melalui media sosial dan juga konsumen dapat memesan sesuai
keinginannya.
b. Demografi
Produk Deodorant ini dapat dibeli oleh semua kalangan baik laki-laki maupun
perempuan, dari remaja, sampai dewasa/orang tua karena produk yang
ditawarkan bukan merupakan produk khusus yang hanya dapat dikonsumsi
oleh kalangan tertentu.
c. Income Segmentasi
Produk Deodorant yang telah diposting melalui sosial media seperti
Instagram, dengan harga jual perbotolnya dengan kisaran harga awal Rp
10.000 sehingga para konsumen pun suka dengan harga yang sesuai dengan
budget mereka.
2. Promosi
Usaha Deodorant ini memberikan informasi seputar promo dengan harga murah
yang dapat menarik konsumen melalui media sosial. Jika produk ini dapat lebih
luas penyebarannya maka pemilik usaha akan memberikan diskon yang lebih
besar lagi untuk pembelian sesuai jumlah yang ditawarkan.
3. Target Pasar
Target pasar usaha Deodorant indah ini adalah semua status kalangan masyarakat
terutama para mahasiswa dan orang dewasa yang sudah bekerja.
4. Strategi Pemasaran
Strategi Bauran Pemasaran:
a. PRODUK
Produk Deodorant yang kami produksi yaitu deodorant yang sangat cocok di
zaman yang penuh dengan aktivitas ini, sehingga akan banyak yang
membutuhkan produk ini. Disini kami menggunakan bahan alami yang
mengandung khasiat untuk membunuh kuman penyebab bau badan, sehingga
para konsumen tidak perlu khawatir terhadap dampak dan dan bahaya yang
akan terjadi jika menggunakannya secara secara terus-menerus.
b. PRICE
Tiap Botol Deodorant Indah dapat di jangkau dengan harga Rp.19.000
dengan isi bersih 30 ml
c. PLACE
Penentuan lokasi usaha yaitu di rumah saya sendiri yang terletak di Desa Taba
Teret kecamatan Taba Penanjung kabupaten Bengkulu tengah provinsi
Bengkulu, Sehingga dapat menghemat biaya (tempat sewa) serta mudah untuk
memperoleh bahan baku. Dengan lokasi usaha ini sangatlah strategis dan
mudah di jangkau.

F. Analisa Kelayakan Usaha/Program


1. Investasi
Investasi adalah suatu kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih dari
satu jenis aset selama periode tertentu. Investasi dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan masyarakat baik secara individu, kelompok maupun
negara diperlukan adanya investasi.5

5
Amalia Nuril Hidayati, “Investasi: Analisis Dan Relevansinya Dengan Ekonomi Islam,”
Ekonomi Iislam 8 (2017), file:///C:/Users/indahp/Downloads/598-File Utama Naskah-1915-4-
10-20171226.pdf
Tabel 25.1
Rekap Biaya Alat Produksi
Nama Barang Jumlah Barang Harga Total Harga

Kompor Gas 1 buah Rp 100.000 Rp 100.000

Tabung gas I buah Rp 150.000 Rp 150.000

Botol Aqua 2 buah Rp 10.000/kotak Rp 10.000

Gelas kecil 1 buah Rp 5.000/bungkus Rp 5.000

Panci 1 buah Rp 15.000/botol Rp 15.000

Total Investasi Rp 280.000

Tabel diatTabel di atas menyatakan bahwa anggaran yang diperlukan dalam


produksi “Deodorant Indah” adalah sebesar 280.000. Hal di atas merupakan
aktiva tetap yang tidak berubah jumlahnya.
2. Modal kerja
Ukuran likuiditas suatu perusahaan, termasuk efisiensi operasional dan
kesehatan keuangan dalam jangka pendek. Modal kerja atau working
capital merujuk pada perbedaan aset lancar perusahaan dan kewajiban yang
ditanggung dalam periode berjalan.

Tabel 27.2
Rekap Biaya Produk Deodorant Indah

Nama Barang Jumlah Harga Total


Barang

Jeruk nipis 1 kg Rp 15.000 Rp 15.000

Tawas ½ kg Rp 5.000 Rp 5.000

Baking powder 3 sdm Rp 3.000/kotak Rp 3.000

Niacinamide 2 sdm Rp 10.000/bungkus Rp 10.000

Aquades 500 ml Rp 8.000/botol Rp 16.000

Biang parfum 5 ml Rp 2.000/ml Rp 10.000

Stiker logo 90 pcs Rp 500 Rp 45.000

Botol kemasan 90 botol Rp 3.000 Rp 270.000

Total Biaya Bahan 1 bulan Rp 374.000

G. Analisa Keuntungan
Anggaran biaya yang dibutuhkan dalam berwirausaha produk “Deodorant Indah”
adalah:
Total Investasi + Total Biaya Bahan Baku Rp 280.000 + Rp 374.000, total
anggarannya yaitu Rp 654.000.
Berikut Perhitungan Anggaran Produksi:
1. Penyusutan
2. Umur alat selama 2 tahun
3. Semua poduk laku
4. Biaya transportasi
5. Selama satu kali produksi bisa memproduksi 20 botol
6. Setiap satu bulan dapat memproduksi 80 botol, dan selama 3 bulan dapat
memproduksi 240 botol Deodorant Indah.
a. Biaya tetap
Merupakan pengeluaran yang tidak terjadi setiap harinya, tetapi mungkin
setiap bulan, setiap tahun, atau beberapa tahun satu kali.
Penyusutan Per Tahun = Harga perolehan- Nilai Sisa
Umur Ekonomi
Penyusutan Per Tahun = Rp.280.000- Rp 0
2 tahun
Penyusutan Per Tahun = Rp.140.000
Telepon dan Bensin = Rp.200.000
Total = Rp.340.000
b. Biaya variabel
Biaya yang hanya diperlukan ketika proses produksi sedang berlangsung,
sehingga biaya variabel adalah dasar pengeluaran per unit yang nantinya
dilaporkan. Jenis biaya variabel yang diperlukan dalam proses produksi
disebut sebagai pembelian bahan baku. Pengeluaran bagi bahan baku
umumnya dipengaruhi oleh target output selama produksi berlangsung.
Adapun biaya variabel deodorant indah ini meliputi biaya bahan baku,
biaya kemasan, biaya pemasaran dan transportasi.
Dibawah ini biaya yang dibtutuhkan untuk 10 botol deodorant dalam satu
kali produksi adalah:
Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) 1 Kilogram = Rp. 15.000
Tawas ½ Kilogram = Rp 5.000
Aquades 20 ml = Rp 30.000
Niacinamide ½ Kilogram = Rp 10.000
Baking Powder 1 cup = Rp 5.000
Bibit Parfum Taylor Swift 10 ml = Rp 20.000
Stiker Logo 20 pcs = Rp 15.000
Total =Rp 100.000
Biaya produksi untuk setiap kemasan Deodorant Indah yaitu :
Biaya Tetap = Rp 340.000 = Rp 4.25
80
Biaya Variabel = Rp 100.000 = Rp 5.000
20 botol
Biaya produksi per kemasan = Rp 9.250

BREAK EVENT POINT (BEP)


Yaitu memberikan informasi yang dapat digunakan oleh manajemen
sebagai dasar perencanaan laba. Untuk menghitungnya diperlukan data
mengenai biaya tetap, biaya variable, harga jual, dan kapasitas maksimum.
Break Even Point, manajeman dapat menetukan jumlah produksi atau
penjualan yang harus dilakukan, sesuai target laba yang ingin dicapai.
Fungsi break event point adalah agar kedepannya perusahaan bisa
merincikan besarnya anggaran perusahaan sehingga perusahaan dapat
meminimlisir kerugian dan mendapatkan keuntungan.
Rumus Break Event Point :
1) BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual Per Unit- Biaya Variabel Per Unit)
2) BEP – Biaya Tetap / 1- ( Biaya Variabel /Harga Jual Per Unit)
Biaya Tetap = Rp 340.000
Biaya Variabel = Rp 100.000
Perhitungan produksi /Botol = Rp 9.250
Harga Jual per Unit = Rp 19.000
1) Menghitung BEP Per Unit
BEP = Biaya Tetap / ( Harga Jual Per Unit- Biaya Variabel Per unit)
BEP = 340.000 / (19.000-9.250)
BEP = 340.000/ (10.250)
= 30 botol
Untuk memperoleh BEP dengan harga jual Rp 19.000 per botol, maka
pengusaha harus mampu memproduksi sebanyak 30 botol.
2) Menghitung BEP Rupiah
BEP = Biaya Tetap / 1- ( Biaya Variabel / harga Per Unit)
BEP = 340.000/1-(100.000/9.250)
= Rp 340.000
1- ( 100.000/9.250)
= Rp 340.000__
1-10
= 340.000
9
= Rp 37,777,-

H. Rencana Anggaran Biaya


Rencana anggaran biaya merupakan perkiraan biaya yang biasanya digunakan
untuk melaksanakan sebuah kegiatan bisnis atau proyek lainnya. Dengan membaca
sekilas contoh rencana anggaran biaya kita dapat menyimpulkan pengertian umum
dari RAB tersebut.

Tabel 33.3
Anggaran Biaya PKM

NO KEGIATAN HARGA BARANG JUMLAH


Unit Harga
A. TAHAP PELATIHAN
1 Achievent Motivation
Training
2 Transportasi Pemateri

3 Konsumsi
4 Ujrah Pemateri
5 Copy dan jilid panduan
Jumlah
B. TAHAP PELAKSANAAN
1 Bahan Habis Pakai
Jeruk Nipis 5 kg Rp 25.000 Rp 25.000
Tawas ½ kg Rp 5.000 Rp 5.000
Aquades 2 liter Rp 32.000 Rp 30.000
Baking Powder 100 gram Rp 10.000 Rp 10.000
Bibit Parfum 30 ml Rp 30.000 Rp 30.000
Stiker/LOGO 80 pcs Rp 500 Rp 40.000
Botol kemasan 80 botol Rp 3.000 Rp 240.000
Jumlah Rp 380.000

I. Rencana Jadwal Kegiatan


Jadwal Kegiatan PKM
No Pelaksanaan Bulan Ke-1 Bulan Ke-2 Bulan Ke-3 Bulan Ke-4
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
A. Persiapan
1 Pengadaan
Bahan Baku
2 Pengadaan Alat
B. Pelaksanaan
1 Standarisasi
SOP (Standart
Operasional
Procedures)
2 Pembuatan
Produk
3 Riset dan
Orientasi Pasar
4 Produksi
5 Pemasaran dan
Penjualan
6 Sertifikasi
Produk
C. Pelaporan
1 Rekapitulasi
Data Hasil
Pelaksanaan
Program
2 Laporan Akhir
PKM

BAB IV
HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KEBERHASILAN

A. Gambaran Umum Program Kreativitas Mahasiswa


1. Sejarah Program KreatIvitas Mahasiswa
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu wujud
implementasi Tridharma Perguruan Tinggi yang diluncurkan oleh Ditjen
Diktiristek pada tahun 2022 di bawah pengelolaan Belmawa sebagai salah satu
upaya untuk menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta
inovatif mahasiswa. PKM memberikan dampak terhadap peningkatan prestasi
mahasiswa dan prestasi Perguruan Tinggi dalam pemeringkatan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. PKM secara umum bertujuan
untuk mempersiapkan sumber daya mahasiswa yang berorientasi ke masa
depan dan ditempa dengan transformasi Pendidikan Tinggi sehingga menjadi
lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, berdaya saing
dengan karakter Pancasila, serta memandu mahasiswa menjadi pribadi yang
tahu dan taat aturan; kreatif dan inovatif; serta objektif dan kooperatif dalam
membangun keragaman intelektual.
Sebagai wujud meningkatkan minat, bakat, dan kreativitas mahasiswa
serta peran aktif UT dalam PKM 2022, maka kami meminta PPMLN dan
UPBJJ-UT agar melakukan proses pendampingan mahasiswa dalam menyusun
proposal PKM. Pendampingan penyusunan proposal PKM dapat dibantu oleh
dosen di UT Pusat, dengan berkoordinasi melalui Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan dan Kerja Sama. Bidang PKM terus dikembangkan dan
disempurnakan sehingga mahasiswa mampu mengantisipasi, memahami
bahkan berkontribusi untuk mewujudkan tujuan kehidupan dunia.

2. Visi dan Misi Usaha


Visi adalah suatu rangkaian kata yang di dalamnya terdapat impian,
cita-cita atau nilai inti dari suatu lembaga atau organisasi. Bisa dikatakan visi
menjadi tujuan masa depan suatu organisasi atau lembaga. Ia berisi pikiran-
pikiran yang terdapat di dalam benak para pendiri. Pikiran-pikiran itu adalah
gambaran dari masa depan dari organisasi yang ingin dicapai. Ada juga yan
berpandangan bahwa visi adalah suatu pandangan tertentu mengenai arah
managemen lembaga. Ini sangat menentukan akan dibawa kemana lembaga
yang bersangkutan di masa depan. Adanya visi ini dipengaruhi oleh suatu
pandangan bahwa untuk mencapai suatu kesuksesan, sebuah organisasi atau
lembaga harus memiliki arah yang jelas.
Misi adalah suatu proses atau tahapan yang seharusnya dilalui oleh
suatu lembaga atau instansi atau organisasi dengan tujuan bisa mencapai visi
tersebut. Di samping itu, misi juga dapat diartikan sebagai suatu deskripsi atau
tujuan mengapa sebuah instansi atau organisasi berada di masyarakat.
Visi dari usaha deodorant ini adalah Mencapai Keunggulan deodorant
brand nomor 1 berbahan dasar alami
Misi yang akan dilakukan agar visi diatas dapat tercapai adalah
wirausaha deodorant Indah ini memasarkan deodorant ke seluruh daerah
sehingga produk deodorant Indah ini disukai oleh banyak orang.
Menciptakan desain iklan/promosi yang menarik sesuai dengan tema
kemasan deodorant ini.
3. Lokasi Usaha
Lokasi usaha yang sering dilaskukan oleh mahasiswa Program
Kreativitas Mahasiswa ini adalah dilingkungan yang ramai penduduk,
biasanya lingkungan yang dekat dengan sekolahan, kampus, dan tempat
keramaian lainnya.
B. Hasil Yang Dicapai Berdasarkan Luaran Program
1. Memberi paham baru kepada masyarakat akan inovasi baru deodorant yang
bisa diciptakan hanya dengan tanaman-tanaman yang mudah dijumpai seperti
Jeruk Nipis. Dengan adanya inovasi deodorant dari Jeruk Nipis ini sejak saat
dimulainya pengelolaan dan pemasaran, banyak masyarakat yang hampir tidak
tau khasiat dari buah tersebut, awal mula mereka hanya percaya kepada
produk deodorant berbahan kimia itu, akan tetapi setelah mereka menggali
informasi tentang pengelolaannya seperti apa, sehingga mindset dari beberapa
masyarakat beralih dan percaya terhadap kualitas deodorant ini.
2. Terbentuknya masyarakat yang paham akan kandungan bahaya yang
terkandung dalam deodorant yang mereka gunakan selama ini. Hal yang telah
dicapai dari usaha produk deodorant ini adalah kita bisa menyadari kebiasaan-
kebiasaan mereka yang suka menggunakan deodorant yang didalamnya
mengandung bahan kimia parabean atau bahan kimia yang jika terus menerus
dipakai, maka kulit akan rusak dan hitam. Dari sini sekitar 30% masyarakat
yang sudah paham dan sadar akan kandungan bahan alami yang berkhasiat
untuk merawat kulit serta melindungi kulit ketiak.
3. Potensi Keberlanjutan Program
Usaha deodorant ini kemungkinan akan berlanjut kedepannya karena telah
ditinjau dari berbagai aspek, seperti aspek ekonomi, aspek lingkungan, aspek
sosial, dan aspek keagamaan. Produk deodorant Indah ini merupakan produk anti
bau badan yang mengandung bahan-bahan alamiah seperti Jeruk Nipis yang
memiliki profit menjanjikan dengan ketersediaan buah jeruk nipis sebagai bahan
dasar deodorant Indah yang cukup banyak dam mudah untuk kita temui disekitar
lingkungan dan harga dipasaran pun tergolong murah. Selain itu, deodorant Indah
ini memiliki keunggulan pada bau khas yang ada didalamnya, bau segar dan
elegant yang membuat orang-orang candu akan keharumannya.
Dalam aspek pemasaran deodorant Indah ini ternyata laku dan banyak
peminatnya, dilihat dari rentang usia konsumen yaitu remaja berusia 17 tahun ke
atas dan dewasa 30 tahun ke atas. Dengan begitu dari semua segi aspek,
deodorant Indah berpotensi memiliki peluang yang besar untuk kedepannya.
BAB V
PENUTUP

A. Evaluasi
Dari hasil kegiatan usaha produk deodorant terdapat banyak kendala,
baik itu kendala di pengelolaan, maupun di pengurusan surat hak cipta, akan
tetapi semua kendala yang terjadi dapat teratasi dengan baik, berkat bantuan
dari kerabat yang telah membantu proses pengelolaan, pemasaran, serta
arahan dari dosen pembimbing sehingga keberlangsungan usaha dapat
berjalan dengan baik

B. Kesimpulan dan Saran


Program Kreativitas Mahasiswa merupakan program yang
mengajarkan mahasiswa untuk bisa kompeten dalam berwirausaha, menyusun
laporan keuangan serta menganalisis apakah usaha itu layak atau tidak. Untuk
pelaku usaha, hal yang didapat adalah dapat menciptakan sebuah produk yang
inovatif, karena dalam berwirausaha hal yang paling penting yang harus kita
ketahui adalah meminimalisir biaya sekecil-kecilnya untuk mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA

Aalia Nuril Hidayati, “Investasi: Analisis Dan Relevansinya Dengan Ekonomi


Islam,” Ekonomi Iislam 8 (2017), file:///C:/Users/indahp/Downloads/598-File
Utama Naskah-1915-4-10-20171226.pdf
Agus Widayako, Invensi Integrasi Trensains (Yogyakarta: Deepublish, 2021),
https://books.google.co.id/books?
id=UxyHEAAAQBAJ&pg=PA118&dq=Khasiat+jeruk+nipis+untuk+membun
uh+bakteri&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&s
a=X&ved=2ahUKEwj4ma7Gz5f8AhU8xDgGHbrJAwQQ6wF6BAgEEAU#v=
onepage&q=Khasiat jeruk nipis untuk membunuh bakteri&f=false
Gayatri, Buku Pintar Cewek Pintar: Everything a Girl Must Know (Jakarta Selatan:
Gagas Media, 2007), https://books.google.co.id/books?id=1sCECgAAQBAJ
Kasmir dan Jakfar, Study Kelayakan Bisnis, 2003rd ed. (Jakarta,
2020)
Windya Novita, Buku Pintar Merawat Kecantikan Dirumah (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2013),
https://books.google.co.id/books/about/Buku_Pintar_Merawat_Kecantikan_Di_
Rumah.html?
id=aA5hDwAAQBAJ&printsec=frontcover&source=gb_mobile_entity&hl=id
&newbks=1&newbks_redir=0&gboemv=1&gl=ID&redir_esc=y#v=onepage&q
&f=false.

Anda mungkin juga menyukai