Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“BUNCIS RAKUN (saBUN cuCI higieniS Ramah lingKUNgan)”

BIDANG KEGIATAN :

PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)

Diusulkan oleh :

Alfred Creyna Muhammad Taufikhan (1715041034)

Agtashah Fahar Andhika (1755041006)

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : “BUNCIS RAKUN (saBUN cuCI higieniS Ramah


lingKUNgan)”
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Alfred Creyna Muhammad Taufikhan
b. NPM : 1715041034
c. Jurusan : Teknik Kimia
d. Universitas : Universitas Lampung
e. Alamat dan no. HP : Jl. Hi. Said gg. Sadewo no.40 RT 4 LK III
Kota Baru, Tanjung Karang Timur, Bandar
Lampung (081532998541)
f. Alamat Email : creynalfred@yahoo.com
4. Anggota Pelaksana : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap :
b. NIP :

Bandar Lampung,11 November 2017

Menyetujui
Wakil Dekan III Fakultas Teknik
Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Ketua Pelaksana Kegiatan

Panca Nugrahini F .S.T.M.T


NIP. 19730203 200003 2001 NPM. 1715041034

Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dosen Pendamping
Universitas Lampung
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………………………………………………....................
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………….......
DAFTAR ISI………………………………………………….…………………….
RINGKASAN………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………
1.2 Perumusan Masalah……………………………………………………………
1.3 Tujuan Program…...............................................................................................
1.4 Luaran Yang Diharapkan……………………...………………………………..
1.5 Manfaat Program………………………………………………………………..

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1 Gambaran Produksi……………………………………………………………..
2.2 Teknik Pemasaran……………………………………………………..………..
2.3 Konsumen Pasar Yang Dituju…………………………………………………..
2.4 Analisis Kelayakan Usaha………………………………………………………

BAB III METODE PELAKSANAAN PROGRAM


3.1 Penyiapan Bahan Baku…………………………………………………………
3.2 Melakukan Kegiatan Produksi dan Pemasaran…………………………………
3.3 Evaluasi, Membuat Laporan……………………………………………………

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya…………………………………………………………………
4.2 Jadwal Kegiatan………………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RINGKASAN

Pada PKM-K ini, kami mengusulkan wirausaha sabun cuci yang


kualitasnya setara dengan sunlight sebagai sabun cuci yang aman dari zat-zat
kimia berbahaya. Kita tidak tau bahan kimia apa yang ada pada sabun cuci yang
sering kita gunakan setiap hari, apakah mengandung zat kimia yang berbahaya
atau tidak.
Kami mengusulkan produk ini dikarenakan sabun cuci ini bisa kita buat
sendiri dengan bahan yang bisa kita beli sendiri sehingga kita mengetahui
kandungan dari sabun cuci yang kita buat. Kita tidak perlu lagi khawatir apakah
sabun cuci yang kita gunakan itu aman atau tidak. Sabun cuci ini dapat
membersihkan peralatan makan dan minum dengan bersih mengkilap hingga
noda-noda lengket yang sulit hilang seperti lemak membandel. Hal ini
dikarenakan sabun cuci ini mengandung Texapon sebagai pengangkat kotoran,
Sodium Sulfat mempercepat pengangkatan kotoran, Camperlan sebagai penghasil
busa/gelembung, dan Asam Sitrit sebagai pengangkat lemak.
Namun, masyarakat masih banyak yang belum mengetahui bagaimana
cara membuat sabun cuci sendiri. Hampir semua orang masih membeli sabun cuci
dan mayoritas tidak tau kandungan dari sabun cuci tersebut. Kemudian,
sehubungan dengan luas dan banyaknya kreativitas untuk membuat sabun cuci,
kami membuat sabun cuci sendiri yangkualitasnya setara dengan sabun cuci
ternama Sunlight didalam proposal ini kami membuatnya dengan singkatan
“BUNCIS RAKUN (saBUN cuCI higieniS Ramah lingKUNgan)” yang memiliki
singkatan menarik dengan bahan yang mudah didapat.
Dengan pertimbangan itu kami sangat yakin bahwa sabun cuci yang kami
buat ini dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat. Selain itu, dengan system
pemasaran yang kami buat, produk kami dapat meningkatkan perekonomian
Negara.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cairan pencuci piring lebih banyak dikenal dengan cairan kental bening
dan berwarna yang berfungsi untuk membersihkan peralatan makan seperti piring,
sendok, garpu, gelas dan peralatan dapur lainnya dari kotoran dan lemak-lemak
sisa makanan. Dulu, untuk mencuci piring masyarakat tradisioanal menggunakan
sabut kelapa dan juga abu gosok. Namun seiring perkembangan zaman,
masyarakat masa kini sudah menggunakan spons dan sabun cuci siap pakai
dengan berbagai bentuk dan keunggulan masing-masing.
Sejak kemunculan cairan pencuci piring, masyarakat pun banyak yang
beralih ke cairan pencuci piring dengan alasan kepraktisan, kecepatan, dan karena
bentuknya yang cair maka lebih mudah larut dalam air dan menghasilkan Busa
berlimpah sehingga dapat membersihkan dengan sempurna. Begitu maraknya
penggunaan cairan pencuci piring, maka penjualanya dipasaranpun sangat tinggi
dikarenakan harganya yang sangat terjangkau, juga karena hasilnya dalam
membersihkan kotoran terutama lemak yang menempel pada peralatan makan.
Bahkan tersedia berbagai merk dan varian aroma yang bisa dipilih sesuai
kebutuhan. Namun, hal yang tidak boleh dilupakan dalam memilih produk adalah
keamanannya bagi kesehatan.
Alasan tersebutlah yang melatarbelakangi proposal PKM-K ini. Dalam
proposal ini produk yang akan kami kembangkan ialah “BUNCIS RAKUN
(saBUN cuCI higieniS Ramah lingKUNgan)” sabun cuci yang aman bagi
kesehatan dan tanpa bahan-bahan kimia yang berbahaya. Dengan busa yang
berlimpah dan wangi dapat menjadi daya tarik konsumen terhadap sabun cuci ini.
Dari kelebihan tersebut maka produk ini memiliki peluang usaha yang cukup
tinggi.

1.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimana cara membuat BUNCIS RAKUN ?


2. Bagaimana strategi yang tepat dalam pemasaran produk ini ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana cara membuat BUNCIS RAKUN.


2. Untuk mengetahui strategi yang tepat dalam pemasaran produk ini.
1.4 Luaran yang Diharapkan

1. Meningkatkan daya kreatifitas dan inovatif mahasiswa dalam


bereksperimen dan menemukan hasil karya yang bermanfaat untuk bangsa.
2. Mendapatkan keuntungan dari kegiatan ini.
3. Meningkatkan kemampuan untuk berwirausaha.
4. Memanfaatkan sesuatu hal yang belum banyak diketahui oleh publik
menjadi suatu inovasi yang bermanfaat dan menarik.

1.5 Manfaat dari Kegiatan

1. Dapat mengenalkan sabun cuci yang tidak membahayakan kesehatan dan


tidak menggunakan bahan kimia berbahaya.
2. Dapat meningkatkan inovatif mahasiswa dalam menemukan hasil karya
yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha.
3. Dapat mendorong mahasiswa menjadi wirausaha yang pandai.
4. Dapat meningkatkan pola pikir mahasiswa dalam berfikir, saling
membantu dan bekerja secara kelompok untuk menghasilkan sebuah
karya.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Produksi (Peluang Usaha)

Usaha yang ingin kami lakukan adalah membuat sabun cuci yang bebas
zat berbahaya, aman bagi kesehatan, dan hasil cuci yang maksimal yakni sabun
cuci (buncis tarung). Berikut ini adalah factor-faktor yang mendukung peluang
bisnis ini :
1. Proses produksi yang mudah dikerjakan, dapat dikerjakan dirumah dengan
alat seadanya.
2. Tidak banyak pesaing yang membuat sabun cuci homemade yang aman.
3. Penamaan produk ini “Buncis Tarung” akan membuat konsumen
penasaran dan tertarik untuk membeli sabun cuci ini.
4. Tidak adanya bahan kimia berbahaya membuat sabun cuci ini aman bagi
kesehatan.
5. Hasil dari penggunaan sabun cuci ini tidak kalah bagus dari sabun cuci
yang dijual di pasaran.

2.2 Teknik Marketing (Strategi Pemasaran)

1. Penjualan Langsung
Penjualan langsung merupakan usaha kami mempromosikan produk
dengan langsung berjualan yang bertujuan untuk mempengaruhi tindakan
konsumen, hal ini dilakukan untuk mendapatkan respon masyarakat
mengenai sabun cuci yang kami jual ini.

2. Promosi dari Mulut ke Mulut


Promosi dari mulut kemulut merupakan usaha kami mempromosikan
produk ini dengan cara memberitahu manfaat produk, keunggulan produk,
hingga member testi produk yang kami jual. Promosi ini dapat kami
terapkan kepada teman-teman, kerabat dekat, dan pengajar kami.

3. Promosi Secara Online


Promosi secara online merupakan promosi yang dilakukan dengan
memanfaatkan jaringan internet. Umumnya dilakukan melalui media
sosial, situs web,dll. Kami membuat desain foto produk kami semenarik
mungkin agar konsumen tertarik dengan promosi yang kami berikan.

4. Konsinyasi
Konsinyasi merupakan suatu perjanjian dimana pihak yang memiliki
barang menyerahkan sejumlah barang kepada pihak tertentu untuk
dijualkan dengan memberikan komisi. Kami dapat bekerja sama dengan
kantin kampus, pedagang kaki lima, dan warung-warung setempat.

5. Pengemasan
Pengemasan merupakan tahap terakhir dalam proses produksi kami, kami
membuat desain pengemasan yang semenarik mungkin agar konsumen
berminat untuk membeli produk kami.

2.3 Pangsa Pasar

1. Mahasiswa disekitar tempat usaha (lingkungan kampus/sekitaran kosan


mahasiswa)
2. Masyarakat umum terutama ibu-ibu (menawarkan produk secara
langsung/menjual produk kami di pasar dan swalayan)
3. Masyarakat yang dapat mengakses internet (dari promosi kami melalui
media social/web)
4. Membuka stand disetiap event kampus dan event diluar kampus.

2.4 Analisis Kelayakan Usaha

1. Biaya Pokok Produksi Sabun cuci higienis Per 18 kg Bahan Baku:


A. Bahan Baku :
1) Texapon 18kg

B. Bahan penunjang :
1) Sodium Sulfat 9kg
2) Camperlan
3) Foam Booster
4) Edta 1.1% (Pengawet yang bisa tahan sampai 8 tahun)
5) Parfum
6) Fisatif
7) Pewarna
8) Air

C. Biaya Produksi :

1) Pengemasan (botol) = Rp 8.000,-


4) Label cap merk per botol = Rp 3.000,-
Sub Total --------------------------------------------------------- Rp 83.500,-
Dari 18 kg Texapon dapat dijadikan sekitar = 215 liter, jika 1 pcs dijual Rp
5.000,00 maka 5.000 x 30 = Rp 150.000,00. Keuntungan → 150.000 –
83.500= Rp 66.500,-
Maka 66.500 : 30 = Rp 2.200/pcs

BAB III
METODE PELAKSANAAN PROGRAM

3.1 Menyiapkan Bahan Baku

Langkah- langkah yang akan kami lakukan dalam proses pembuatan produk
Krenyos ini yaitu:
1. Menghitung kebutuhan bahan-bahan yang akan di gunakan dalam pembuatan
BUNCIS RAKUN ini.
2. Mengambil sampel dari bahan baku tersebut,terutama bahan baku utama
3. mengecek kwalitas dari bahan baku.
4. Memesan bahan baku sesuai dengan kebutuhan pada proses ini.
Langkah ini kami ambil agar pada saat proses nanti bahan baku tidak menjadi
suatu hambatan dalam pembuatan BUNCIS RAKUN ini.

Alat dan bahan yang digunakan, antara lain sebagai berikut:


Bahannya;Texapon, Sodium Sulfat, Camperlan, Foam Booster, Edta 1.1%
(Pengawet yang bisa tahan sampai 8 tahun), Parfum, Fisatif, Pewarna, Air.
Alatnya; Baskom, Mangkok, Gelas, Spatula.

3.2 Melakukan Kegiatan Produksi dan Pemasaran

1. Kegiatan Produksi

A. Tahapan cara pembuatan “BUNCIS RAKUN;

1) Texapon + Sodium Sulfat diaduk rata sampai memutih


2) Masukkan air sedikit demi sedikit sampai 50% nya
3) Masukkan camperlan, aduk rata
4) Sisa 20% - 30% air dimasukkan sedikit demi sedikit
5) Sodium sulfat dimasukkan sedikit demi sedikit hingga terlihat mengental
6) Pewarna secukupnya diaduk rata
7) Siap dikemas

C. Pemasaran

1. Penjualan Langsung
Penjualan langsung merupakan usaha kami mempromosikan produk
dengan langsung berjualan yang kami awali menjual produk kami di lingkungan
jurusan,lalu berkembang ke fakultas. Dan jika ada event-event dikampus maka
kami akan mempromosikan produk kami pada event tersebut.

2. Promosi dari Mulut ke Mulut


Promosi dari mulut kemulut merupakan usaha kami mempromosikan
produk ini dengan cara memberi tahu manfaat produk, keunggulan produk, hingga
member testi produk yang kami jual. Promosi ini dapat kami terapkan kepada
teman-teman, kerabat dekat, dan pengajar kami.

3. Promosi Secara Online


Promosi secara online merupakan promosi yang dilakukan dengan
memanfaatkan jaringan internet.Umumnya dilakukan melalui media sosial, situs
web,dll.kami akan melihat minat konsumen terhadap produk kami jika rponnya
baik maka akan kami buat official akun di instagram untuk produk kami agar
berkembang lebih pesat. Kami juga membuat desain poto produk kami agar
mudah ketika menerapkan promosi ini

4. Konsinyasi
Konsinyasi merupakan suatu perjanjian dimana pihak yang memiliki
barang menyerahkan sejumlah barang kepada pihak tertentu untuk dijualkan
dengan memberikan komisi.kami memanfaatkan peran rumah makan didekat kos-
kosan mahasiswa, outlet penjualan oleh-oleh, kantin di kampus dan toko jajanan
di pinggir jalan untuk menitipkan produk kami, dan kami akan membagikan
sekitar 10% keuntungan penjualan produk ini.

5. Pengemasan
Pengemasan merupakan tahap terakhir dalam proses produksi kami, kami
membuat desain pengemasan yang semenarik mungkin agar konsumen berminat
untuk membeli produk kami.

3.3 Mengevaluasi, membuat laporan dan menyusun rencana ke depan

Setelah usaha ini berjalan selama 3 bulan, kami akan melakukan evaluasi
pada usaha yang telah kami jalankan,kemudian kami menyusun laporan yang
berisi untung atau rugi dari usaha tersebut yang menjadi landasan dasar bagi kami
dalam melakukan evaluasi. Hal ini kami lakukan demi keberlangsungan usaha
yang telah kami jalankan, kami juga akan membuat laporan harian baik itu berupa
pemasukan tambahan ataupun pengeluaran yang tiba-tiba.Dan kami mencoba
membuat varian rasa lain yang cocok untuk produk kami, agar usaha BUNCIS
RAKUN yang telah kami jalankan mengembangkan usaha kami.

Anda mungkin juga menyukai