Diusulkan oleh:
Ketua:
Rupina Natalia Yati (191140981541018)
Anggota:
1. Siti Nurhalijah NIM 191140981541045 (Th.2019)
2. Vera Miliandani NIM 191140981541046 (Th.2019)
3. Voppy Salsa Ananda Hafiza NIM 191140981541047 (Th.2019)
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Produksi .........................................................................................5
Tabel 2. Biaya Investasi Peralatan ...........................................................................5
Tabel 3. Bahan Habis Pakai Dalam Satu Produk .....................................................6
Tabel 4. Biaya Pelaksanaan......................................................................................6
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia masih melawan virus Corona hingga saat ini, sama dengan
negara lain di dunia. Jumlah kasus virus Corona terus bertambah dengan
beberapa melaporkan kesembuhan, tapi tak sedikit yang meninggal dunia.
Usaha penanganan dan pencegahan terus dilakukan demi melawan COVID-
19-19, yaitu dengan melakukan Lockdown dan PSBB (Fadli). Kasus virus
Corona pertama kali terjadi di Kota Wuhan, China pada akhir tahun 2019.
Tragedi tersebut terus berlanjut hingga menyebar ke seluruh dunia.
Penyakit ini ditularkan melalui penghirupan atau kontak dengan
tetesan yang terinfeksi dan masa inkubasinya berkisar antara 2 hingga 14
hari. Gejalanya biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, sesak napas,
kelelahan, malaise. Penyakit ini ringan pada kebanyakan orang; pada
beberapa orang (biasanya orang tua dan orang dengan penyakit penyerta),
dapat berkembang menjadi pneumonia, sindrom gangguan pernapasan akut
(ARDS), dan disfungsi multi organ. Banyak orang tidak menunjukkan
gejala.
Angka kasus COVID-19 di Indonesia sebenarnya dapat diminimalisir
bila masyarakat mampu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) yang saat ini menjadi protokol penanganan COVID-19. PHBS
merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran
sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang, keluarga,
kelompok atau masyarakat agar mampu menolong dirinya sendiri (mandiri)
di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan
masyarakat.
PHBS untuk pencegahan virus COVID-19-19 dapat berupa cara
mencuci tangan yang baik dan benar, cara menerapkan etika batuk, cara
melakukan Physical Distancing (menjaga jarak fisik), dan cara menjaga
kebersihan diri. namun ada yang lebih praktis dari pada mencuci tangan
setiap waktu yaitu membawa handsantizer. Bahan dari handsanitaizer yang
biasa di jual di pasaran menjadikan kulit menjadi kering dan mengelupas
maka dari itu kelompok mencoba mengkolaborasikan bahan handsanitaizer
dengan bawang dayak karena didalam bawang dayak mengandung senyawa
aktif flavonoid,tannin,sapusonin,yang dianggap efektif membunuh virus
yang bisa menyebabkan flu.
Selain itu juga didalam pembuatan handsanitizer dari bawang dayak
ditambahkan campuran alcohol,aquades,dan gliserin yang dapat membantu
membunuh bakteri.
2
A. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa masalah yang
dihadapi, yaitu :
1. Bagaimana cara membuat terobosan baru handsanitaizer yang tidak
membuat kulit kering?
2. Bagaimana cara mengkalaborasikan antara handsanitaizer dengan
bawang dayak
3. Bagaimana menyalurkan dan mempromosikan produk “Handsanitaizer
dari Bawang Dayak“ yang siap dipasarkan?
B. TUJUAN PROGRAM
Program ini bertujuan untuk :
1. Mengatasi keluhan handanitaizer yang membuat tangan kering
2. Merintis home industri atau menciptakan peluang usaha.
3. Menciptakan barang berkualitas dan ramah lingkungan
4. Meningkatkan kreativitas anggota agar memiliki jiwa kewirausahaan
D. KEGUNAAN
Program ini diharapkan dapat berguna untuk :
1. Membantu pemerintah dalam masalah penerapan protokol kesehatan
2. Membuka unit usaha baru yaitu handsanitaizer dari bawang dayak
dengan harga terjangkau dan berkualitas
3. Meningkatkan pendapatan bagi anggota jika di pasarkan.
Pengelolaan Produksi 60
handsanitize botol Produksi 60
r bawang handsanitize handsanitize
dayak r bawang r bawang
dayak dayak
4. Analisis Ekonomi
Biaya investasi peralatan ditunjukkan pada Tabel 1. Peralatan dapat
digunakan minimal tiga bulan. Jika satu minggu produksi dilakukan tiga
kali, maka dalam tiga bulan sebanyak = 12 x 4 minggu x 24 bulan =
1.152 kali produksi. Sehingga biaya investasi adalah Rp11.520.000,00:
1.152 = Rp10.000/1.000 per satu kali produksi.
Tabel 2. Biaya Investasi Peralatan
Alat Jumlah Harga Per Total Harga
Satuan (Rp) (Rp)
Botol plastic 60 botol 5.000 300.000
Alcohol 40 liter 80.000 3.200.000
Aquades 30 liter 20.000 600.000
Gliserin 30 liter 70.000 2.100.000
Bawang dayak 40 kg 55.000 2.200.000
Tabung lab 1 buah 129.000 129.000
Gelas lab 1 buah 200.000 200.000
Pipet tetes kaca 1 buah 187.000 187.000
Total 8.916.000
4
Tabel 4
Rincian Biaya Bahan Per Produk, Harga Jual
Keterangan Tabel 3 :
1. Total Bahan yang dibutuhkan dalam I bulan adalah (Biaya Bahan
Dasar + Biaya cacat 10%) x (jumlah produksi per akseesoris dalam 1
bulan — Potongan bahan grosir)
2. Harga jual diperoleh dari (biaya bahan dasar + biaya cacat + biaya per
aksesoris) + keuntungan 50%
3. Total pendapatan kotor dalam 1 bulan diperoleh dari harga jual x
jumlah produksi per aksesori dalam 1 bulan
4. Potongan Biaya Bahan Grosir dalam I bulan diperoleh dari total biaya
bahan yang dibutuhkan - 20%
F. METODE PELAKSANAAN
1. Survei Lokasi, Bahan dan Peralatan
Peneliti melakukan survei bahan baku khususnya bawang dayak di
daerah kubu raya. Sedangkan untuk bahan dan peralatan pendukung
lainnya peneliti telah menetapkan lokasi di Kubu raya
2. Sosialisasi Tenaga Kerja
Peneliti bekerja sama dengan 5 mahasiswa sekitar untuk dapat
mengembangkan kreativitas bagi mereka yang memiliki jiwa
enterpreneur seperti anak-anak putus sekolah, pengangguran,atau
pemuda yang tidak memiliki kegiatan pendukung. Selain itu, bisa
mendapat ilmu yang nantinya dapat mereka kembangkan sendiri.
3. Proses Pembelajaran dan Pelatihan
Untuk melaksanakan program kewirausahaan ini, perlu dilakukan
pembekalan berupa pelatihan untuk membentuk team work yang solid
dan profesional dalam pengembangan usaha aromaterapi. Proses
pelatihan tersebut berupa
a. Social skills.
Substansi pembelajaran social skills berbentuk materi pelatihan
motivation training, komunikasi efektif, team building, organisasi
dan manajemen. Tujuan pembelajaran social skills yang
diselengggarakan adalah untuk membentuk dan memupuk
kemampuan untuk melakukan komunikasi yang efektif dalam
bisnis, memahami peran kerjasama dan organisasi dalam
kelompokuntuk membangun dan mengelola usaha/bisnis. Materi ini
disampaikan dengan metode ceramah interaktif, diskusi, dan tanya
jawab, serta simulasi penerapan untuk pemahamanmateri team work
kepada pelaku usaha/pelaksana program.
6
b. Vocational skills.
Subtansi pembelajaran vocational skills berbentuk pelatihan
keterampilan praktis yang akandilaksanakan sebagai usaha
kelompok melalui simulasi (praktik) dengan materi mencakup
dasar- dasar membuat produk. Salah satunya membuat desain —
desain produk kreatifyang lainnya untuk mengembangkan usaha.
4. Teknik Pengolahan Bawang Dayak Menjadi bahan Handsainitizer
Teknik dasar yang digunakan untuk pembuatan hand sanitaizer yaitu
teknik pengabungan, Teknik ini mudah dilakukan karena hanya dengan
mengabungkan semua bahan menjadi satu, dan bahan-bahan tersebut
seperti Bawang dayak , lotion dan alkohol 70%. Setelah itu dipadukan
dalam wadah dan kemudian dikemas dalam botol yang telah disediakan.
telah jadi
(melalui
brosur dan
internet)
8. Pelaporan
9
10
Ketua
Nama : Rupina Natalia Yati
NIM : 191140981541018
Jurusan / Fakultas : DIII Kebidanan
Tempat Tanggal Lahir : Upak Hilir, 18 Desember 2000
Alamat : Jl. Ayani 2, Komp. Cempaka Emas, Gg.
Teluk Trimo Dalam No. 21B
Nomor Hp : 085251992784
Alamat Email : rupinanatalia2000@gmail.com
Anggota 1
Nama : Siti Nurhalijah
NIM : 191140981541045
Jurusan / Fakultas : DIII Kebidanan
Tempat Tanggal Lahir : Seluas, 12 Februari 1999
Alamat : Jl. Wonodadi 2, Komp. Green Garden Blok.
A9
Nomor Hp : 085213935637
Alamat Email : sitisn776@gmail.com
Anggota 2
Nama : Vera Milliandani
NIM : 191140981541046
Jurusan / Fakultas : DIII Kebidanan
Tempat Tanggal Lahir : Pontianak, 20 April 2000
Alamat : Jl. Tanjung Pura alur 3
Nomor Hp : 087729474775
Alamat Email : miliandanivera@gmail.com
Anggota 3
Nama : Voppy Salsa Ananda Hafiza
NIM : 191140981541047
Jurusan / Fakultas : DIII Kebidanan
Tempat Tanggal Lahir : Putussibau, 28 Januari 2002
Alamat : Jl. Adi Sucipto, Gg. Haji Syawal
Nomor Hp : 082252122323
Alamat Email : popyptk0612@gmail.com
11
Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1. Hubungan antara Akademi
pengetahuan ibu dengan Kebidanan Panca
pemberian ASI Bhakti Pontianak
EKSKLUSIF di wilayah 2018
kerja puskesmas wajok
hulu kabupaten
mempawah
2. Hubungan pengetahuan Akademi
tentang seksualitas dan Kebidanan Panca
implikasinya pada remaja Bhakti Pontianak 2018
di smp adisucipto
kabupaten kubu raya
3. Hubungan antara Akademi
pengetahuan tentang Kebidanan Panca
kebutuhan gizi dan indeks Bhakti Pontianak 2018
massa tubuh dengan kadar
4. Haemoglobin pada remaja Akademi
putri di asrama Kebidanan Panca
AKADEMI Bhakti Pontianak 2019
KEBIDANAN PANCA
BAKTI PONTIANAK
5. Factor factor yang Akademi
berhubungan dengan Kebidanan Panca 2019
kejadian dismenorea pada Bhakti Pontianak
mahasiswi AKADEMI
KEBIDANAN PANCA
BAKTI PONTIANAK
6 Hubungan antara Akademi
pengetahuan akseptor KB Kebidanan Panca
pil dengan kepatuhan Bhakti Pontianak
minum pil KB di bidan 2020
praktek swasta titin
widyaningsih Pontianak
2020
13
14