Gagasan Ilmiah
Oleh
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2020
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur penulis ungkapkan kepada Allah SWT atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan gagasan ilmiah ini sesuai
pada waktunya dengan judul “Pembuatan Hand Sanitizer Alami Menggunakan
Gel Lidah Buya (Aloe Barbadensis Miller) Dan Ekstrak Jahe Merah (Zingiber
Officinale Var Rubrum)“
Pembuatan gagasan ilmiah ini tidak lepas dari bantuan dosen yang telah
membimbing penulis dan teman-teman yang telah memberikan dukungan. Penulis
menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan gagasan ilmiah ini.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, semoga gagasan ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya bagi peneliti dan para pembaca pada umumnya, Amin.
Pekanbaru
13 Maret 2020
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBARvi
DAFTAR TABEL v
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan.......................................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI 4
2.1 Antimikroba4
2.1.1Definisi Antimikroba 4
2.1.2 Mekanisme Kerja Antimikroba 5
2.2 Patogenesis Kulit Infeksi 5
2.3 Jahe Merah (Zingiber officinale var rubrum) 6
2.3.1Morfologi (Zingiber officinale var rubrum) 7
2.3.2 Kandungan (Zingiber officinale var rubrum) 7
2.4 Lidah Buaya (Aloe barbonesis miller) 8
2.4.1 Kandungan Lidah Buaya (Aloe barbonesis miller) 8
BAB III METODE PENULISAN 10
3.1 Metode Pengumpulan Data 10
3.2 Kerangka Gagasan 10
BAB IV PEMBAHASAN 12
4.1 Tahapan Prosedur Pembuatan 12
4.1.1 Persiapan Bahan dan Alat 12
4.2 Prosedur Pembuatan 12
4.2.1 Pembuatan Ekstrak Jahe Merah 13
4.2.2 Pembuatan Gel Antiseptik Lidah Buaya 13
4.3 Pengumpulan Data dan Analisis Data 14
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 16
5.1 Kesimpulan 16
5.2 Saran 16
DAFTAR PUSTAKA 17
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, maka tujuan dari
penulisan karya ilmiah ini adalah dapat mengetahui bagaimana proses
pembuatan serta pemanfaatan hand sanitizer alami serta mengetahui
kandungan yang terdapat pada lidah buaya dan eksrak jahe merah
sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat dengan aman secara berulang
kali tanpa takut terkontaminasi zat kimia berbahaya. Dan juga dapat
diproduksi secara luas guna menigkatkan perekonomian petani maupun
masyarakat.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Antimikroba
2.1.1 Definisi Antimikroba
Antimikroba adalah bahan-bahan atau obat-obat yang digunakan untuk
memberantas infeksi mikroba pada manusia. Obat -obat yang digunakan untuk
membasmi mikroorganisme yang menyebabkan infeksi pada manusia, hewan
ataupun tumbuhan harus bersifat toksisitas selektif artinya obat atau zat tersebut
harus bersifat sangat toksis terhadap mikroorganisme penyebab penyakit tetapi
relatif tidak toksis terhadap jasad inang atau hospes (Djide, 2008).
Antimikroba dapat bersifat:
a. Bakteriostatika, yaitu zat atau bahan yang dapat menghambat atau
menghentikan pertumbuhan bakteri tetapi tifak menyebabkan kematian seluruh
bakteri.
b. Bakteriosida, yaitu zat atau bahan yang dapat membunuh mikroorganisme
(bakteri) tetapi tidak menyebabkan lisis atau pecahnya sel bakteri (Djide, 2008).
Suatu zat antimikroba yang ideal memiliki toksisitas selektif. Istilah ini berarti
bahwa suatu obat berbahaya bagi parasit tetapi tidak membahayakan inang.
Seringkali, toksisitas selektif lebih bersifat relatif dan bukan absolut; ini berarti
bahwa suatu obat yang pada konsentrasi tertentu dapat ditoleransi oleh inang,
dapat merusak parasit.
Antibiotika yang ideal sebagai obat harus memenuhi syarat-syarat berikut:
1. Mempunyai kemampuan untuk mematikan atau menghambat
mikroorganisme yang luas (broad spectrum antibiotic).
2. Tidak menimbulkan terjadinya resistensi dari mikroorganisme patogen.
3. Tidak menimbulkan pengaruh samping (side effect) yang buruk pada
host, seperti reaksi alergi, kerusakan syaraf, iritasi lambung, dan sebagainya .
4. Tidak mengganggu keseimbangan flora yang normal dari host seperti
flora usus atau flora kulit.
4
5
Permasalahan
Pengumpulan Data
Perumusan Solusi
Penarikan Kesimpulan
10
11
11
BAB 1V
PEMBAHASAN
4.1 Tahapan dan Prosedur Pembuatan
4.1.1 Persiapan Alat dan Bahan
1. Alat Pembuatan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Rotary evaporator
2. Timbangan analitik
3. Pipet volume
4. Gelas ukur
5. Tabung reaksi
6. Botol kaca
7. Kertas saring
8. Blender
2. Bahan Pembuatan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Rimpang jahe merah (Zingiber officinale var Rubrum)
2. Lidah buaya (Aloe Barbadensis Miller)
3. Pelarut etanol 96%
4.2 Prosedur Pembuatan
4.2.1 Pembuatan Ekstrak Jahe Merah
a. Pembuatan ekstrak ini dilakukan dengan metode maserasi yaitu metode
pembuatan ekstrak yang dilarutkan dengan pelarut etanol 96% dengan
pengadukan dan pengocokan berulang.
b. Rimpang jahe merah yang dipakai dalam penelitian ini adalah rimpang
jahe merah dari Pasar Selasa Panam Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
c. Rimpang jahe merah dicuci bersih terlebih dahulu dan ditimbang
sebanyak 1 kg.
d. Rimpang jahe merah diiris tipis kemudian dimasukkan ke botol gelap
yang dicampurkan dengan pelarut etanol 96% sebanyak 1 liter selama 3×24
jam.
12
13
16
DAFTAR PUSTAKA
Cahyadi, I. 2014. Uji Efektifitas Antibakteri Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah
(Zingiber officinale var rubrum) Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Streptococcus mutans. Skripsi. Universitas Andalas, Padang
Dewi, D. W., S Fatimah, dan D. F. Liana. 2016. Pemanfaatan Infusa Lidah Buaya
(Aloe vera L) sebagai Antiseptik Pembersih Tangan terhadap Jumlah
Koloni Kuman. Skripsi. Fakultas FMIPA, Biologi Universitas Tanjung
Pura, Pontoanak
Djide, N. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi Farmasi.Skripsi.Farmasi. Universitas
Hasanuddin. Makassar.
Gunawan, S. G. 2007. Farmakologi dan Terapi, Edisi V. Gaya Baru: Jakarta.
Hernani dan E. Hayani. 2001. Identification of chemical components on red
ginger (Zingiber officinale var. Rubrum) by GC-MS. Proc. International
Seminar on natural products chemistry and utilization of natural resources.
UI-Unesco, Jakarta : 501-505
Hormann, M. H., F. S. Saal, dan S. C. Nagel. 2014. Holding Thermal Receipt
Paper and Eating Food after Using Hand Sanitizer Results in High Serum
Bioactive and Urine Total Levels of Bisphenol A (BPA).
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0110509 (Diakses 02 Maret 2020).
Miri, P., J. Bae, dan D.S. Lee. 2008. Antibacterial activity of [10]-gingerol and
[12]-gingerol isolated from ginger rhizome against periodontal bacteria.
Phytothery Research.
Mutmainah. M, dan Y. Dwi. 2015. Formulasi Dan Evaluasi Sabun Cair Ekstrak
Etanol Jahe Merah (Zingiber Officinale Var Rubrum) Serta Uji
Aktivitasnya Sebagai Antikeputihan. Jurnal Ilmu Farmasi. Vol.12, No 1.
17
Nursal, S. W, dan W. S. Juwita. 2006. Bioaktifitas Ekstrak Jahe (Zingiber
officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri
Eschericia coli dan Bacillus Subtilis. Jurnal Biogenesis Vol. 2: 64-66.
Sari, P. 2001. Patofisiologi Infeksi Bakteri pada Kulit Herry Garna. Jurnal Teknik
Kimia. Vol. 2, No. 4: 205 – 209
Tasbihah, I. T. 2017. Perbandingan Sari Lidah Buaya (Aloe Vera L) Dengan Sari
Tomat (Solanum Lycopersicum) Dan Konsentrasi Cmc Terhadap
Karakteristik Minuman Fungsional Lidah Buaya – Tomat. Skripsi.
Universitas Pasundan.
Tim, L. 2002. Khasiat dan Manfaat Jahe Merah Si Rimpang Ajaib. Agromedia:
Jakarta.
Winarsih, S .2010. Uji Efek Ekstrak Etanol Lidah Buaya Sebagai Antimikroba
Terhadap Bakteri Escherchia coli Secara In Vitro. Jurnal Penelitian.