PENYUSUN :
DOSEN PENGAMPU
NIP
2020
ABSTRAK
Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan yaitu di Era new normal ini
semua harus mematuhi protocol kesehatan dalam melakukan aktifitas apapun, supaya tidak
memudah tertular COVID-19 dan memperkecil angka penularan di masa pandemic ini
ABSTRAK.....................................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................7
KAJIAN PUSTAKA.....................................................................................................7
BAB III........................................................................................................................39
METODOLOGI PENELITIAN..................................................................................39
BAB IV........................................................................................................................43
STUDI KASUS...........................................................................................................43
BAB V.........................................................................................................................48
ANALISIS DATA.......................................................................................................48
BAB I
PENDAHULUAN
Penyebaran virus ini sangatlah cepat hingga memakan banyak nyawa di berbagai
negara. Awal mulanya, warga Indonesia yang positif terkena virus corona hanya 2
orang, namun penyebaran virus ini sangat cepat sehingga setiap hari ada orang yang
terkena atau terjangkit virus ini. Hingga pemerintah mengambil keputusan untuk
mempersiapkan rumah sakit daerah sebagai rumah sakit rujukan bagi setiap orang
yang terjangkit Covid-19.
Akibat dari maraknya virus corona ini mengakibatkan berbagai hal yang baru
hampir dikerjakan dari rumah, baik sekolah, kuliah, bekerja ataupun aktivitas yang
lainnya. Bahkan tempat beribadah pun sebagian telah ditutup demi mengurangi
penyebaran virus corona ini. Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah, seperti
physical distancing (jaga jarak), lock down, bahkan di beberapa daerah pun telah
diberlakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Namun masih banyak
masyarakat yang tidak mematuhi peraturan tersebut hingga akhirnya penyebaran
virus ini berjalan sangat cepat.
Dengan demikian, dibutuhkan pemahaman yang intensif mengenai virus corona
serta cara menanggulanginya agar angka penyebaran tidak semakin meningkat.
Mengingat banyak sekali masyarakat yang masih meremehkan adanya virus corona
ini serta belum tersedianya vaksin yang dapat membantu kesembuhan pasien karena
masih dalam pencarian dan penelitian oleh para ahli. Sehingga perlu untuk dikaji
lebih dalam mengenai permasalahan penanggulangan dan pencegahan Covid-19 ini.
Protokol kesehatan sekarang memang harus benar benar di perhatikan, apalagi di
masa pandemi ini kita harus benar benar menjaga imun kita dengan menerapkan
protokol kesehatan. Beberapa penerapan protokol kesehatan seperti cuci tangan,
memakai masker, penyemprotan desinfektan, dll. Ini semua upaya untuk pencegahan
penyebaran COVID19, di tempat-tempat umum juga sudah di sediakan alat untuk
cuci tangan, desinfektan. Ini merupakan upaya masyarakat dan pemerintah untuk
mencegah pandemi ini.
Dari penjelasan di atas dari sarana protokol kesehatan yang kami teliti di
temukannya solusi yaitu membuat Desinfektan automatis untuk kampung kota
surabaya yang belum menerapkan protokol kesehatan.
1.5 Manfaat
Bagi Masyarakat
Masyarakat pada area perkampungan yang keluar masuk area perkampungan
namun tetap menjalankan protokol kesehatan dengan upayah mencegah masuknya
virus COVID-19 kedalam area perkampungan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Gambar 2.1
Sumber : covid19.kemkes-pdf.go.id. 2020
Kegiatan desinfeksi ini merupakan kegiatan dari pemerintah yang sesuai
dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, dimana alat
desinfeksi yang digunakan adalah alat desinfeksi manual yang biasa digunakan petani
untuk mendesinfeksi sawah, panduan ini berisi panduan menjaga kebersihan
lingkungan dan langkah – langkah desinfeksi untuk pencegahan penularan COVID-
19 di area publik, transportasi publik, pasar, mass gathering, restoran / rumah makan,
sekolah, pesantren dan masjid.
Gambar 2.2
Sumber : Pakar UGM
Menjaga kebersihan menjadi salah satu cara memutus mata rantai penularan
Covid-19. Berbagai cara dilakukan seperti menggunakan antiseptik untuk membasuh
tangan dan bagian tubuh, dan disinfektan yang diusapkan atau disemprotkan pada
benda mati yang mungkin terpapar virus.
Namun, saat ini di masyarakat muncul fenomena penyemprotan disinfektan
secara masif di berbagai tempat, bahkan dilakukan langsung ke tubuh manusia.
Peneliti Fakultas Farmasi UGM, Dr. rer. nat., Endang Lukitaningsih, S.Si., M.Si.,
Apt., menjelaskan disinfektan adalah bahan kimia yang dipakai untuk menghambat
atau membunuh mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur kecuali spora
bakteri pada permukaan benda mati seperti lantai, furniture, dan ruangan.
“Disinfektan tidak digunakan pada kulit ataupun selaput lendir karena berisiko
mengiritasi kulit dan berpotensi memicu kanker. Hal ini berbeda dengan antiseptik
yang memang ditujukan untuk disinfeksi pada permukaan kulit dan membran
mukosa,”katanya saat konferensi pers secara daring, Senin (6/4).
Disinfektan juga bisa digunakan untuk membersihkan permukaan benda
dengan mengusap larutan disinfektan di bagian yang terkontaminasi. Misalnya, pada
lantai, dinding, tombol lift, permukaan meja, daun pintu, dan lainnya. Pemakaian
disinfektan dengan teknik spray atau fogging telah digunakan untuk mengendalikan
jumlah antimikrobia dan virus di ruangan yang berisiko tinggi. Sementara pada
ruangan yang sulit dijangkau biasanya digunakan sinar UV dengan panjang
gelombang tertentu. Proses ini akan mencegah penularan mikroorganisme patogen
dari permukaan benda ke manusia.
Apabila ingin menggunakan disinfektan, Endang menyampaikan ada beberapa
produk yang direkomendasikan untuk disinfeksi. Contohnya, sodium hipoklorit,
amonium kuartener (sejenis deterjen kationik), alkohol 70 persen dan hidrogen
peroksida. Kendati begitu dia mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan
petunjuk penggunaan pada label agar produk dapat digunakan dengan aman dan
efektif.
2.2.2 Gapura
Gapura adalah suatu struktur yang merupakan pintu masuk atau gerbang ke
suatu kawasan atau kawasan. Gapura sering dijumpai di pura dan tempat suci Hindu,
karena gapura merupakan unsur penting dalam arsitektur Hindu. Gapura juga sering
diartikan sebagai pintu gerbang. Dalam bidang arsitektur gapura sering disebut
dengan entrance, tetapi entrance itu sendiri tidak bisa diartikan sebagai gapura.
Simbol yang dimaksudkan disini bisa juga diartikan sebuah ikon suatu wilayah atau
area. Secara hierarki sebuah gapura bisa disebut sebagai ikon karena gapura itu
sendiri lebih sering menjadi komponen pertama yang dilihat ketika kita memasuki
suatu wilayah. (Wikipedia, 6 juni 2019)
2.2.3 Desinfektan
Adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau
pencemaran oleh jasad renik atau obat untuk membasmi kuman penyakit Pengertian
lain dari disinfektan adalah senyawa kimia yang bersifat toksik dan memiliki
kemampuan membunuh mikroorganisme yang terpapar secara langsung oleh
disinfektan. (Wikipedia, 16 juli 2020)
2.2.4 Otomatis
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti otomatis adalah secara
otomat. Arti lainnya dari otomatis adalah dengan bekerja sendiri. (KBBI online
lektur.id 2020)
2.2.5 Kampung
Kelompok rumah yang merupakan bagian kota biasa dihuni kelompok
masyarakat berpenghasilan low – medium. (KBBI 2012)
2.2.6 Kota Surabaya
Adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur, Indonesia, sekaligus kota metropolitan
terbesar di provinsi tersebut. Surabaya juga merupakan kota terbesar kedua di
Indonesia setelah Jakarta. Kota ini terletak 800 km sebelah timur Jakarta, atau 435 km
sebelah barat laut Denpasar, Bali. Surabaya terletak di pantai utara Pulau Jawa bagian
timur dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa. (Wikipedia, 9 oktober
2016)
2. Garis
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin
dengan titik poin yang lainnya. Garis dapat diartikan sebagai goresan pensil, pena,
atau mouse dalam komputer dan lain sebagainya. Garis tidak mengenal istilah
kedalaman (depth), dan hanya memiliki ketebalan dan panjang, oleh sebab itu garis
sering dimaknai sebagai elemen satu dimensi. Bentuk garis memiliki banyak variasi,
bentuk garis itu sendiri biasanya dapat memaknai penggunaanya.
3. Gempal/Volume
Bentuk gempal atau volume adalah suatu bentuk yang memiliki tiga dimensi,
yakni panjang, lebar, dan tebal yang merupakan bentuk yang bisa diraba. Gempal
dapat padat dan dapat pula kosong.
Gempal padat adalah gempal yang penuh isi, sedangkan gempal kosong adalah
gempal yang berongga atau berlubang. Gempal dapat digolongkan menjadi gempal
yang teratur dan gempal yang tidak teratur. Gempal teratur adalah bentuk gempal
yang sifatnya sistematis, contoh kubus. Gempal tidak teratur memiliki bentuk bebas.
4. Raut
Raut adalah ciri khas suatu bentuk. Bentuk titik, garis, bidang, dan gempal
masing-masing memiliki raut. Raut merupakan ciri khas untuk membedakan masing-
masing bentuk dari garis, bidang, gempal tersebut.
5. Tekstur
Setiap permukaan atau raut tentu memiliki nilai atau ciri khas. Nilai atau ciri khas
permukaan tersebut dapat kasar, halus, polos, dan sebagainya. Itulah yang disebut
dengan tekstur. Dengan demikian tekstur adalah nilai atau ciri khas suatu permukaan.
Tekstur terdapat tekstur halus dan tekstur kasar.
6. Ukuran
Suatu bentuk dikatakan besar manakala bentuk tersebut diletakkan pada area
sempit, dan bentuk dikatakan kecil manakala bentuk tersebut diletakkan pada area
luas. Ukuran diperhitungkan sebagai unsur rupa. Dengan memperhitungkan ukuran
menurut perspektif seni rupa, bisa diperoleh hasil-hasil keindahan tertentu
B. Teori Bentuk
Bidang adalah suatu bentuk bentuk raut pipih, datar sejajar dengan dimensi
panjang dan lebar serta menutup permukaan. Bidang dapat diartikan sebagai bentuk
menempati ruang, dan bentuk bidang sebagai ruangnya sendiri disebut ruang
dwimatra. Bidang yang menempati ruang dapat berbentuk datar sejajar dengan tafril
yang memiliki panjang dan lebar, atau dapat berbentuk maya. Bidang sebagai ruang
adalah ruang dwimatra dan merupakan tempat dimana objek-objek berada (exist).
Bidang sebagai bentuk yang mengisi ruang, ciri khasnya dibeakan berdasarkan
rautnya.
a. Raut Bidang
Macam-macam bentuk bidang meliputi bidang geometri dan non-geometri.
Bidang geometri adalah bidang teratur yang dibuat secara metematika, sedangkan
bidang non-geometri adalah bidang yang dibuat secara bebas. Raut bidang geometri
meliputi segitiga, segiempat, segilima, segienam, segidelapan, lingkaran, dan
sebagainya. Raut bidang non-geometri dapat berbentukbidang organik, bidang
bersudut bebas, bidang gabungan, dan bidang maya.
b. Ukuran Bidang
Semua bentuk bidang memiliki ukuran. Ukuran yang dimaksud bukan bukan
sentimeter atau meter, namun ukuran yang bersifat nisbi. Nisbi artinya suatu ukuran
yang menyesuaikan dengan tempat dimana bidang tersebut berada.
c. Arah Bidang
Semua bentuk bidang dalam suatu ruang atau area pasti memiliki arah, terkecuali
bidang dengan raut lingkaran. Namun, bentuk raut lingkaran yang digerogoti
sebagian bisa memiliki arah. Arah bentuk bidang hanya ada tiga, yaitu horizontal,
diagonal, dan vertikal.
d. Gerak Bidang
Bentuk bidang dapat memiliki gerak manakala bidang tersebut maya,
bergelombang, dan lain-lain, yang seolah-olah bergerak maju mundur.
e. Tata Rupa Bidang/Komposisi Bidang
Bidang memiliki raut, ukuran, dan arah. Masing-masing memiliki peran dalam
membentuk keindahan karya seni dan desain. Untuk mengaktifkan perannya, maka
bidang dapat digarap melalui interval tangga masing-masing, yaitu interval tangga
raut bidang, interval tangga ukuran bidang, interval tangga arah bidang.
c. Warna Kontras
a. Kontras Split Komplemen (kontras dua warna komplemen bias). Split/bias
Komplemen yaitu warna-warna yang berseberangan pada lingkaran warna, tetapi
menyimpang ke kiri atau ke kanan. Misalnya warna-warna komplemen bias kuning
dapat berupa biru ungu, merah ungu, tetapi dapat pula dengan biru dan merah.
b. Kontras Triad Komplemen ( kontras segitiga/kontras tiga warna ).
Semua bentuk segitiga sama sisi yang dapat dibuat dalam lingkaran warna,
misalnya merah – biru – kuning atau jingga – hijau – ungu adalah jenis kontras tiga
warna.
c. Kontras Tetrad Komplemen (kontras dobel komplemen/kontras empat
warna).
Semua bentuk segiempat sama sisi yang dapat dibuat pada lingkaran warna
merupakan kontras empat warna, misalnya merah – kuning jingga – hijau – biru
ungu.
d. Warna Laras/Harmonis
Yang disebut dengan warna-warna harmoni adalah yang dalam Lingkaran Warna
keduanya berada dalam urutan terdekat. Misalnya warna kuning-orange dengan
kuning, atau kuning dengan kuning-hijau.
e. Warna Panas dan Dingin
Warna panas adalah warna yang bisa menimbulkan suasana menjadi semangat,
riang serta mendatangkan keceriaan. warna panas juga bisa mendatangkan sensasi
dekat dan panas, dimana warna ini mengelabui perasaan kita sehingga seolah merasa
ada kedekatan maupun terhimpit/sempit. sensasi panas timbul ketika melihat warna
warna panas seperti merah api dan kuning matahari.
Warna Dingin adalah kelompok warna yang mensimbolisasikan kesejukan,
ketenangan, kelembutan dsb. dalam Roda warna, warna dingin dimulai dari Hijau
sampai Ungu, kebalikan dari warna panas. sensasi yang bisa ditimbulkan warna
dingin adalah ilusi dekat. (https://www.blogernas.com/)
B. Arti Warna
Sestiap warna mampu memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi
sosial pengamatannya dan ini arti warna-warna (sumber : tugas akhir Dimas
Nursalim Saputro dalam Author Arwan, 2012)
1. Biru
Mempunyai karakter warna yang paling nyaman, menenangkan aman
menerima,sabar.
2. Abu-abu
Mempunyai arti serius bisa diandalkan dan stabil warna abu-abu adalah warna
yang kuat dan pratikal. Tapi warna ini dianggap orang warna yang membosankan,
beri sentuhan warna lain sehingga terlihat lebih manis.
3. Merah
Mempunyai karakter berani, kuat, percaya diri, bersemangat bila terlalu banyak
warna ini dapat menimbulkan kemarahan, tekanan, ketidak sabaran, intimidasi,
dendam dan suasana ribut.
4. Kuning
Mempunyai karakter warna yang susah ditangkap mata, ceria, hangat dan
berenergi. Warna ini tidak cocok digunakan dikamar tidur anak terutama untuk
kuning yang terlalu terang karena silau untuk beristirahat.
5. Hitam
Mempunyai karakter elegan, kuat, berani. Hitam juga melambangkan duka dan
murung tapi hitam mempunyai sisi lain misalnya untuk menyatukan suatu yang abadi,
klasik secara universal dianggap sebagai warna yang melangsingkan.
6. Hijau
Mempunyai karakter rileks, sepi, natural, menenangkan dan terkesan malu –
malu.
7. Ungu
Mempunyai karakter kebesaran, kebangsawanan, kebijaksanaan dan pencerahan.
Bisa meningkatkan imajinasi dan kreativitas.
8. Putih
Mempunyai karakter kemurnian, raa tidak bersalah, kebaikan dan kebenaran.
Warna putih juga sering digunakan untuk memberikan kesan kesederhanaan dan
keamanan.
9. Oranye
Mempunyai karakter memberikan kesan hangat dan bersemangat serta merupakan
symbol dari petualangan, optimisme, percaya diri dan kemampuan bersosialisasi.
( sumber : tugas akhir Dimas Nursalin Saputro dalam Autor Arwan,2012 )
Gambar kayu
Sumber : Rimbakita
Kayu adalah bagian batang / cabang / ranting tumbuhan yang mengeras
akibat proses lignifikasi atau pengayuan secara alami. Kayu terbentuk akibat
akumulasi selulosa dan lignin pada bagian dinding sel berbagai jaringan pada
batang pohon.
2.6.1.2 Batu
Gambar batu
Sumber : rock_99
Dalam geologi, batu dan batuan adalah benda padat atau solid yang
tebuat secara alami dari mineral dan atau mineraloid. Lapisan luar padat
Bumi, litosfer, terbuat dari batuan. Dalam batuan umumnya adalah tiga jenis,
yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf.
2.6.1.2 Pasir
Gambar Pasir
Sumber : Arsiteksi
Pasir adalah material butiran yang terdiri dari partikel batuan dan
mineral yang terpecah halus. Ukuran pasir pasir lebih halus dari kerikil dan
lebih kasar dari lanau.
Gambar Semen
Sumber : Masonry
Semen adalah zat yang digunakan untuk merekat batu, bata, batako,
maupun bahan bangunan lainnya. Sedangkan kata semen sendiri berasal dari
caementum, yang artinya "memotong menjadi bagian-bagian kecil tak
beraturan". Meski sempat populer pada zamannya, nenek moyang semen
made in Napoli ini tak berumur panjang.
Baja nirkarat atau baja tahan karat atau lebih dikenal dengan stainless
steel adalah material yang mengandung senyawa besi dan setidaknya 12%
Kromium untuk mencegah proses korosi. Kemampuan tahan karat diperoleh
dari terbentuknya lapisan film oksida Kromium yang menghalangi proses
oksidasi besi.
2.6.1.6 Lantai Tegel
Gambar terminal
Sumber : Solarperfect
Yang dimaksud dengan Konektor (Connector) dalam Teknik Elektronika
adalah suatu komponen Elektro-Mekanikal yang berfungsi untuk
menghubungkan satu rangkaian elektronika ke rangkaian elektronika lainnya
ataupun untuk menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat lainnya.
Pada umumnya, Konektor terdiri Konektor Plug (male) dan Konektor Socket
(female).
Gambar kabel
Sumber : sunupradana.info
Kabel dalam bahasa Inggris disebut cable merupakan sebuah alat yang
digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain.
Kabel seiring dengan perkembangannya dari waktu ke waktu terdiri dari
berbagai jenis dan ukuran yang membedakan satu dengan lainnya.
2.6.2.8 Besi Galvalum
Gambar galvalum
Sumber : logamtech.info
Besi hollow galvalume atau Zinc-Alume merupakan jenis besi hollow
yang paling bagus. ... Bahan galvalume yang paling bagus memiliki
kandungan unsur 1.5% lapisan silicon, 43.5% unsur besi, serta unsur coating
aluminium sebesar 55%.
2.6.2.9 Selang Sprayer 6mm
Gambar sprayer 6mm
Sumber : Duniaplastik
Alat penyemprot (Sprayer) adalah alat / mesin yang berfungsi untuk
memecah suatu cairan, larutan atau suspensi menjadi butiran cairan (droplets)
atau spray. Sprayer merupakan alat aplikator pestisida yang sangat diperlukan
dalam rangka pemberantasan dan pengendalian hama &penyakit tumbuhan.
Sprayer juga didefinisikan sebagai alat aplikator pestisida yang sangat
diperlukan dalam rangka pemberantasan dan pengendalian hama & penyakit
tumbuhan. Kinerja sprayer sangat ditentukan kesesuaian ukuran droplet
aplikasi yang dapat dikeluarkan dalam satuan waktu tertentu sehingga sesuai
dengan ketentuan penggunaan dosis pestisid ayang akan disemprotkan. Alat
penyemprot (Sprayer) digunakan untuk mengaplikasikan sejumlah
tertentubahan kimia aktif pemberantas hama penyakit yang terlarut dalam air
ke objek semprot (daun, tangkai, buah) dan sasaran semprot (hama -
penyakit). Efesiensi dan efektivitas alat semprot ini ditentukan oleh kualitas
dan kuantitas bahan aktif tersebut yang terkandung didalam setiap butiran
larutan tersemprot (droplet) yang melekat pada objek dan sasaran semprot.
2.6.2.10 Motor DC 12volt
Gambar Motor Dc 12v
Sumber : surpluscenter.com
Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus
searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik.
Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar)
dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar).
2.6.2.11 Akrilik
Gambar Akrilik
Sumber : Acryilicbbond
Polimetil metakrilat atau poli adalah polimer sintetis dari metil
metakrilat. Bahan yang bersifat thermoplastis dan transparan ini dijual dengan
merek dagang Plexiglas, Vitroflex, Perspex, Limacryl, Acrylite, Acrylplast,
Altuglas, dan Lucite serta pada umumnya disebut dengan kaca akrilik atau
sekadar akrilik.
2.7 Studi Sistem
Galt (1999), mengemukakan 5 sistem perancangan desain yakni, folding,
stacking, knock down, adjustable, dan combination, dari beberapa sistem yang sesuai
dari kreteria desain adalah :
2.7.1 Knock down
Merupakan suatu konsep desain bongkar pasang, konsep desain ini
biasanya berupa komponen – komponen terpisah yang dapat dibongkar
pasang dengan mudah dan cepat, konsep ini lebih menekankan pertimbangan
efisiensi untuk penyimpanan maupun pengangkutan.
2.7.1.1 Engsel
Gambar Engsel
Sumber : id.aliexpress
Engsel adalah alat yang digunakan untuk memasang pintu, jendela atau
perabot lain pada kusen maupun media sejenis untuk menciptakan sistem buka
tutup. Engsel ini banyak sekali jenis dan sistem penggunaannya. Engsel jenis
ini pada umumnya dipakai untuk memasang pintu cabinet.
2.7.1.2 Klem Kabel
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kualitatif. Menurut Desriyani (2018:183), penelitian kualitatif adalah penelitian yang
digunakan untuk mendepskrisikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas
social, sikap, kepercayaan, persepsi, dan orang secara individual maupun kelompok.
Menurut, Sukamadinata (2009:18) dalam Astuti D.P., dan Desriyani (2018:183),
menyatakan bahwa penelitian deskriptif bertujuan mendefinisikan suatu keadaan atau
fenomena secara apa adanya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif karena
analisis berupa kata-kata tertulis atau lisan dan mempertimbangkan pendapat orang
lain (para ahli) yang disebut narasumber.
Peneliti juga menggunakan pengumpulan data melalui kegiatan pengamatan
(observasi) lapangan, serta melakukan wawancara kepada narasumber. Pendekatan
ini bertujuan untuk meneliti permasalahan maupun kebutuhan dari pengguna yaitu
warga yang bertempat tinggal di dalam perkampungan
3.2 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup pada penelitian ini adalah kegiatan para warga yang
masuk/keluar kampong di era new normal ini. Peneliti mendesain gapura desinfektan
automatis untuk perkampungan di Surabaya
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah gapura perkampungan Kota Surabaya
3.4 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian didapatkan berdasarkan dari pengamatan di wilayah tengah
Kota surabaya
3.8 Penutup
Peneliti menyimpulkan isi laporan secara keseluruhan serta meminta saran
dari para narasumber maupun kepada responden yaitu penggunaannya
warga/penghuni kampung mengenai hasil produk yang telah dirancang oleh peneliti,
dan mencantumkan saran tersebut untuk dijadikan penelitian selanjutnya untuk
melengkapi kekurangan pada produk.
3.9 Alur penelitian
Latar belakang
Tahap 1
Data Primer
Tahap 2
Konsep awal
Penutup
Proses pembuatan
Proses pembuatan
BAB IV
STUDI KASUS
Sumber : Shopee.co.id
2
BAB V
ANALISIS DATA
5.1 Analisis Desain
Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul baik itu yang telah
diperoleh dari studi literatur maupun hasil studi lapangan, maka dibuatlah
suatu kesimpulan serta analisa data. Dari beberapa hasil analisis yang telah
ditentukan barulah diambil suatu solusi untuk memecahkan masalah desain
sehingga dapat dibuat suatu desain yang sesuai dengan kebutuhan serta
keinginan konsumen
5.1.1 Analisis Bentuk
kotak segitiga
kotak tumpul lingkaran
knock down
b) Desinfektan
Dari penyebaran kuisioner terhadap 10 responden dapat diambil
analisis bahwa teknologi sederhana yang akan digunakan adalah
pompa dan sensor automatis
5.2 Analisis Bos
Setelah data kuisioner terkumpul peneliti melakukan analisis dengan
menggunakan analisis BOS (Blue Ocean Strategy), berikut adalah tabel
analisis BOS :
N Gambar Keterangan
o
1
Tambahkan Kurangi
Hapuskan Ciptakan
lainnya
Tidak menjawab Desain & Bentuk baru
Teknologi Sederhana
Tidak Menjawab
2
Tambahkan Kurangi
Hapuskan Ciptakan
3
Tambahkan Kurangi
tidak menjawab
pilar
ukuran lampu
warna
Hapuskan Ciptakan