Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MENCUCI TANGAN

Disusun Oleh Kelompok 4 :

Mera Jonita (PO.62.20.1.22.076)

Muhammad Ismail Marzuqi (PO.62.20.1.22.077)


Muhammad Naufal (PO.62.20.1.22.078)

Nabila (PO.62.20.1.22.079)

Nadia (PO.62.20.1.22.080)

Nanda Indah Sari M.Andin (PO.62.20.1.22.081)

Nisrina Anjani (PO.62.20.1.22.082)

Novemi Lesti (PO.62.20.1.22.084)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA


PROGRAM STUDY DIII KEPERAWATAN REG XXV

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang
meberikan berkat dan suka cita sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Perilaku 5 M”
yang saya buat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan.

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan
fakta pada makalah ini.

kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karna itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ………………………………………….. 1
B. RUMUSAN MASALAH ……………………………………….. 2
C. TUJUAN ………………………………………………………. 2

BAB IITINJAUAN PUSTAKA


1. PENGERTIAN MENCUCI TANGAN …………………………. 3
2. TUJUAN ………………………………………………………. 3
3. MANFAAT …………………………………………………….. 4
4. INDIKASI MENCUCI TANGAN…….………………………… 4

BAB III PEMBAHASAN


A. PENERAPAN 6 LANGKAH MENCUCI TANGAN …………….. 5
B. DAMPAK TIDAK MENCUCI TANGAN …………………… 6
C. PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ………………………….. 7
BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN …………………………………………………………………. 10

SARAN ………………………………………………………………………….. 10
DAFTAR PUSTTAKA ……………………………………………………….. 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Meski sudah lebih dari dua tahun, pandemi Covid-19 masih terus menyerang
penduduk dunia. Indonesia sedang mengalami penyebaran kasus Covid-19 yang
meningkat secara pesat akhir-akhir ini membuat seluruh masyarakat merasa prihatin,
pasalnya upaya pemerintah untuk menanggulangi pandemi dan proses pemulihan
ekonomi kembali dapat terganggu.

Saat ini terdapat lima variant of concern (VOC) varian virus penyebab Covid-
19 yang sudah ditemukan di dunia, yakni varian Inggris, varian Afrika Selatan, varian
India, varian Brasil, dan varian California. Suatu varian disebut VOC jika sudah
terbukti secara penelitian ada satu atau lebih tiga efek yang dikhawatirkan, yakni lebih
mudah menular, lebih mematikan, dan membuat efektivitas vaksin berkurang. Varian
virus penyebab Covid-19 yang sudah ditemukan di Indonesia baik dari kasus impor
maupun transmisi lokal yakni varian dari Inggris, Afrika Selatan, dan dari India.

Upaya untuk mengalahkan penyebaran dan penularan Covid-19 di dunia tidak


mudah. Namun, beragam upaya terus dilakukan para ahli dan penduduk global demi
mengakhiri ancaman virus corona yang terus menyerang bertubi-tubi. Di beberapa
negara, termasuk Indonesia, pemerintah membuat pendoman dan protokol kesehatan
untuk menghadapi COVID-19 dan konsisten menjaga kesehatan imun dan iman. Di
negara kita Mencuci tangan merupakan salah satu cara untuk mencegah penularan
Covid-19 yang dapat dibiasakan sejak usia anak-anak. menerapkan cuci tangan
dengan benar, pada aspek afektif.

Kasus infeksi COVID-19 di seluruh Dunia hingga hari ini masih mengalami
peningkatan. Berdasarkan data dari WHO, ECDC, CDC-US, NHC-PRC,
Worldometers, gov.uk,  hingga Kamis (13/10/2022) jam 17:11:19, jumlah kasus
COVID-19 di seluruh Dunia telah mencapai 628.480.734 orang. Selanjutnya yang
meninggal dunia sebanyak 6.566.085 orang, dan 14.024.743 orang positif aktif
(dirawat), serta 607.889.906 pasien dinyatakan sembuh.

1
2

Berdasarkan laporan dari covid19.go.id Penangan Covid-19 Indonesia per


tanggal 12 oktober 2022 kasus Covid-19 terkonfirmasi 6.450.248 kasus, jumlah
pasien yang sembuh 6.274.876 orang, dan jumlah meninggal 158.249 orang .
Penyakit Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan jenis virus yang
disebabkan oleh SARS-CoV-2 dimana memiliki kemampuan menyebar dan
menginfeksi manusia. Beragam upaya ini dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk
mencegah penyebaran COVID-19, salah satunya menerapkan protokol kesehatan. Hal
ini mendorong perubahan perilaku masyarakat untuk meningkatkan kesehatan dengan
mengambil langkah pencegahan. Perilaku ini dapat diwujudkan melalui pengetahuan,
sikap dan tindakan terhadap pencegahan COVID-19.
Mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam
pencegahan dan pengontrolan infeksi. Mencuci tangan merupakan proses
pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari kedua belah tangan dengan
memakai sabun dan air. Tujuan cuci tangan adalah untuk menghilangkan kotoran dan
debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme.
Mencuci tangan juga dapat menghilangkan sejumlah besar virus yang menjadi
penyebab berbagai penyakit, terutama penyakit yang menyerang saluran cerna, seperti
diare dan saluran nafas seperti influenza. Hampir semua orang mengerti pentingnya
mencuci tangan pakai sabun, namun masih banyak yang tidak membiasakan diri
untuk melakukan dengan benar pada saat yang penting.

A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar ?
2. Bagaimana dampak yang terjadi ketika tidak mencuci tangan dengan baik dan benar ?
3. Bagaimana perbandingan efektivitas hand sanitizer dengan mencuci tangan?
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui penerapan 6 langkah mencuci tangan yang baik dan benar
2. Untuk mengetahui dampak yang terjadi jika tidak mencuci tangan yang baik dan benar
3. Untuk mengetahui efektivitas antara hand sanitizer dengan mencuci tanga
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Mencuci Tangan

Mencuci tangan adalah proses menggosok kedua permukaan tangan dengan kuat
secara bersamaan menggunakan zat yang sesuai dan dibilas dengan air dengan tujuan
menghilangkan mikroorganisme sebanyak mungkin juga mengungkapkan bahwa cuci tangan
adalah satu satunya prosedur terpenting dalam pengendalian infeksi nosokomial. Menurut
WHO (2009) cuci tangan adalah suatu prosedur tindakan membersihkan tangan dengan
menggunakan sabun dan air yang mengalir atau hand rub dengan antiseptik (berbasis
alkohol).

Potter (2015) menjelaskan bahwa cuci tangan adalah aktifitas membersihkan tangan
dengan cara menggosok dan menggunakan sabun serta membilasnya pada air yang mengalir.
Mencuci tangan adalah proses menggosok kedua permukaan tangan dengan kuat secara
bersamaan menggunakan zat yang sesuai dan dibilas dengan air dengan tujuan
menghilangkan mikroorganisme sebanyak mungkin juga mengungkapkan bahwa cuci tangan
(juga dianggap hygiene tangan) adalah satu satunya prosedur terpenting dalam pengendalian
infeksi nosokomial.

2. Tujuan Mencuci tangan

Mencuci tangan menurut Depkes RI (2008) adalah salah satu unsur pencegahan
penularan infeksi. Menurut Kristia (2014) mencegah kontaminasi silang (orang ke orang atau
benda terkontaminasi ke orang) suatu penyakit atau perpindahan kuman.

3. Manfaat cuci tangan

Mencuci tangan menggunakan sabun yang dipraktikkan secara tepat dan benar dapat
mencegah berjangkitnya beberapa penyakit. Mencuci tangan dapat mengurangi risiko
penularan berbagai penyakit termasuk flu burung, cacingan, influenza, hepatitis A, dan diare
terutama pada bayi dan balita. Anak yang mencuci tangan tanpa menggunakan sabun berisiko
30 kali lebih besar terkena penyakit tipoid, dan yang terkena penyakit tipoid kemudian tidak
pernah atau jarang mencuci tangan menggunakan sabun, maka akan berisiko mengalami
penyakit tipoid empat kali lebih parah daripada yang terbiasa mencuci tangan menggunakan
sabun

3
4

Manfaat :

a) Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan.


b) Mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera, desentri, typus, kecacingan,
penyakit kulit, ISPA, flu burung
c) Mencegah terjadinya keracunan makanan karena tangan penjamah telah
memegang bahan kimia.
d) Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.

4.Indikasi cuci tangan

Indikasi waktu untuk mencuci tangan menurut Kemenkes RI (2013) adalah:


a) Setiap kali tangan kita kotor (setelah memegang uang, binatang, berkebun dll
b) Setelah Buang Air Besar (BAB)
c) Sebelum memegang makanan
d) Setelah bersin, batuk, membuang ingus
e) Setelah pulang dari bepergian
f) Setelah bermain
BAB III
PEMBAHASAN

A. PENERAPAN 6 LANGKAH MENCUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR


kebersihan tangan bisa dilakukan melalui perilaku cuci tangan yang dilakukan
dengan tepat dan benar. Ada 6 langkah cuci tangan yang benar :
1. Telapak Tangan
Cara mencuci tangan yang pertama dilakukan dengan mengambil sabun dan
meletakkannya di telapak tangan. Basahi tangan, lalu gosokkan kedua telapak tangan
tersebut.
2. Punggung Tangan
Setelah menggosok telapak tangan, dilanjut dengan menggosok punggung tangan
kanan dan kiri. Pastikan seluruh bagian terkena sabun secara merata.
3. Sela-Sela Jari
Cara mencuci tangan selanjutnya dilakukan dengan menggosok sela-sela jari. Area
tersebut dinilai menjadi tempat favorit bersarangnya kuman dan patogen penyebab
penyakit karena tersembunyi dan jarang dijamah.
4. Punggung Jari
Setelah sela-sela jari, mencuci tangan dilakukan pada punggung jari tangan dengan
gerakan saling mengunci. Gerakan ini bertujuan agar area tersebut benar-benar sudah
terkena sabun, sehingga kuman pun mati.
5. Jempol
Cara mencuci tangan selanjutnya dilakukan dengan membersihkan jempol kanan dan
kiri secara bergantian. Gerakan dilakukan dengan cara memutar. Pastikan seluruh area
jempol terkena sabun dan dibersihkan secara menyeluruh.
6. Ujung Jari dan Kuku
Cara mencuci tangan yang terakhir dilakukan di bagian ujung jari atau kuku. Caranya
dengan menguncupkan tangan. Tujuannya agar ujung jari dan kuku benar-benar
bersih dan bebas dari kuman yang menyelip di antara kuku.

5
6

Setelah mengikuti sejumlah langkah tersebut, proses mencuci tangan dapat


diakhiri. Lakukan selama 15-30 detik, kemudian keringkan dengan lap, tisu, atau hand
dryer. Setelah dikeringkan, kamu juga bisa menggunakan hand sanitizer. Dengan
prosedur mencuci tangan yang benar, maka bisa dipastikan aman dari penularan
berbagai macam penyakit.
malas mencuci tangan setidaknya akan membawa seseorang ke beberapa risiko
penyakit, seperti:

B. DAMPAK TIDAK MENCUCI TANGAN


Malas mencuci tangan setidaknya akan membawa seseorang ke beberapa risiko
penyakit, seperti:

1. Mudah kena pilek


Salah satu alasan utama rajin mencuci tangan adalah, untuk meminimalkan
perpindahan virus dan bakteri melalui tangan kita. Jika jarang cuci tangan,
perpindahan virus atau bakteri ini akan memicu mudahnya untuk terkena pilek.

2. Diare
Selain pilek, masalah kesehatan lain yang melalui proses serupa adalah diare.
Gangguan saluran pencernaan salah satunya ialah disebabkan oleh perpindahan virus
atau bakteri dari dan melalui tangan kita hingga masuk ke saluran pencernaan oleh
makanan yang kita pegang.

3. Keracunan makanan
Tangan yang terkontaminasi bakteri, kuman, dan virus akan membuatmu keracunan
makanan dan kemudian berakhir dengan sakit perut akut, muntah, atau diare.

4. Hepatitis A
Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan karena infeksi virus yang sangat menular
pada organ hati. Salah satu proses yang memicu hepatitis A ialah virus dan bakteri
yang masuk dan menulari tubuh kita jika jarang mencuci tangan.
7

5. Terinfeksi bakteri E.coli


E.coli atau Escherichia Coli adalah bakteri yang menyebar dari kotoran satu orang ke
orang lain. Tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet umum akan
membuatmu mudah terinfeksi bakteri ini.

6. Penyakit cairan tubuh


Cairan yang dikeluarkan tubuh mengandung banyak kuman, terutama saat kamu
terinfeksi suatu penyakit. Begitu pula dengan tubuh orang lain. Saat kamu jarang cuci
tangan, maka akan muncul penyakit yang berkaitan dengan cairan tubuh seperti tipus
atau penyakit virus Epstein-barr.

7. Impetigo
Impetigo adalah infeksi menular yang biasa terjadi pada anak-anak yang jarang cuci
tangan. Penyakit ini ditandai dengan kulit kemerahan yang kemudian berkembang
menjadi lecet kecil.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, cuci tangan adalah kegiatan yang sangat
sederhana, boleh dikatakan sangatlah mudah untuk dilakukan. Namun, apabila malas,
banyak risiko penyakit dan gangguan kesehatan yang tentu akan sangat merugikan
kita.

C. PERBANDINGAN EFEKTIVITAS
Efektivitas penurunan jumlah angka kuman mencuci tangan menggunakan
hand sanitizer sebesar 60% dan sabun antiseptik sebesar 73%. Mencuci tangan
menggunakan sabun antiseptik lebih efektif dibandingkan mencuci tangan
menggunakan hand sanitizer. Hand-sanitizer adalah produk pembersih tangan dalam
bentuk gel yang mengandung zat antiseptik yang digunakan untuk mencuci tangan
tanpa harus membilasnya dengan air. Penggunaannya lebih efektif membunuh flora
residen dan
8

flora transien daripada mencuci tangan dengan sabun antiseptik atau dengan sabun
biasa dan air. Produk berbasis alkohol, yang mencakup hampir semua produk
“disinfektan”, mengandung larutan alkohol persentase tinggi (biasanya 60-80%
etanol) dan membunuh virus dengan cara yang sama.Tetapi sabun lebih baik karena
hanya membutuhkan sedikit air sabun, yang, dengan menggosok, menutupi seluruh
tangan dengan mudah. Dengan merendam virus dalam etanol untuk sesaat, dan
menyeka atau menggosok gel di tangan tidak menjamin bahwa bisa merendam setiap
sudut kulit di tangan dengan cukup efektif.
Sedangkan definisi Mencuci Tangan Cuci tangan adalah proses membuang
kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai air
dan sabun, cuci tangan pakai sabun adalah cara sederhana, mudah, dan bermanfaat
untuk mencegah berbagai penyakit penyebab kematian, yang dapat dicegah dengan
cuci tangan yang benar. Tangan adalah bagian tubuh kita yang paling banyak
tercemar kotoran dan bibit penyakit. Ketika memegang sesuatu, dan berjabat tangan,
tentu ada bibit penyakit yang melekat pada kulit tangan kita. Nah, meski mencuci
tangan dengan air mengalir dan sabun lebih efektif ketimbang menggunakan hand
sanitizer, bukan berarti pembersihan tangan berbasis alkohol ini perlu disingkirkan.
Hand sanitizer bisa dimanfaatkan bila sabun atau air tidak tersedia. Di situasi ini hand
sanitizer bisa menjadi ‘penyelamat’ dirimu dari ancaman bakteri, virus, dan kuman
yang hingga di tangan.
Pilihlah hand sanitizer berbahan dasar alkohol yang mengandung setidaknya
60 persen alkohol. Menurut penelitian hand sanitizer dengan konsentrasi alkohol
antara 60–95 persen lebih efektif dalam membunuh kuman, dibandingkan dengan
konsentrasi alkohol lebih rendah atau pembersih tangan berbasis non-alkohol. Hand
sanitizer tanpa kandungan alkohol di bawah tak bekerja dengan baik untuk
membunuh banyak jenis kuman. Hand sanitizer seperti ini hanya mengurangi
pertumbuhan kuman, bukan membunuhnya secara langsung.
Masih rendahnya pelaksananaan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) pada anak sekolah terutama pada pelaksanaan cuci tangan pakai sabun,
disebabkan masih kurangnya informasi dan pengetahuan anak tersebut tentang cuci
tangan pakai sabun, kurangnya fasilitas sarana yang mendukung kegiatan tersebut,
dan masih rendahnya peran guru dan petugas kesehatan dalam memberikan informasi
guna mendukung kegiatan cuci tangan pakai sabun pada anak lingkungan sekolah.
8

Banyak masyarakat yang beranggapan mencuci tangan adalah suatu kegiatan yang
sepele. Mereka mencuci tangan cukup dengan meletakkan tangan di air, bilas, selesai.
9

Kesadaran bahwa kesehatan harus dimulai dan diusahakan oleh kita sendiri,
harus kita sadari sejak dini. Agar anak tahu dan mampu berperilaku mencuci tangan
pakai sabun, dapat diberikan penjelasan mengenai pentingnya mencuci tangan dengan
sabun dan cara mencuci tangan pakai sabun dengan benar melalui pendidikan
kesehatan. Dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang mencucit tangan
dengan tujuan anak mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya mencuci tangan
pakai sabun. Sehingga setelah anak tahu, diharapkan anak memiliki kesadaran sendiri
membiasakan mencuci tangannya pakai sabun.
Upaya penanganan yang dilakukan tenaga kesehatan adalah dengan
melakukan pendekatan melalui promosi kesehatan atau penyuluhan atau pelatihan
tentang cuci tangan pakai sabun untuk meningkatkan pengetahuan anak tentang
mencuci tangan yang benar menggunakan sabun.
BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari teori dan hasil pembahasan pada sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa : dengan
melakukan penerapan 6 langkah mencuci tangan dapat mencegah terjadinya diare dan
penyebaran virus covid 19. Mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting
dalam pencegahan dan pengontrolan infeksi. tujuan cuci tangan adalah untuk menghilangkan
kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dandimanfaatka mengurangi jumlah
mikroorganisme.
Hand sanitizer bisa dimanfaatkan bila sabun atau air tidak tersedia. mencuci tangan
dengan air mengalir dan sabun lebih efektif ketimbang menggunakan hand sanitizer, bukan
berarti pembersihan tangan berbasis alkohol ini perlu disingkirkan. Di situasi ini hand
sanitizer bisa menjadi ‘penyelamat’ dari ancaman bakteri, virus, dan kuman yang hingga di
tangan.

SARAN
Pada makalah yang telah disusun tersebut diharapkan para pembaca dapat memahami
pengertian mencuci tangan, mengetahui 6 langkah mencuci tangan dan dampak tidak
mencuci tangan. Mencuci tangan merupakan salah satu upaya untuk mencegah penularan
covid 19. Mencuci tangan lebih efektif daripada penggunaan hand sanitizer. Mencuci tangan
sebaiknya dengan menggunakan air bersih yang mengalir dan sabun cuci tangan dengan cara
menggosok telapak tangan hingga ke sela-sela jari tangan kemudian dibilas air. Pengetahuan
6 langkah mencuci tangan hendaknya dimiliki oleh setiap orang, dengan pengetahuan yang
dimiliki diharapkan orang tersebut dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran covid 19.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anam Priyatno. 2014. 7 langkah Cara Mencuci Tangan Yang Benar Menurut
WHO. http://www.sditmadani.sch.id/2014/01/7-langkah-cara-Mencuci-tangan-yang.html.
diakses pada tanggal 23 Oktober 2022

Arifiyanto. 2008. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).


http://creasoft.Wordpress.com/2008/07/29/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-phbs/.
diakses pada tanggal 23 Oktober 2022

Halodoc. 2021. Penerapan Cuci Tangan 6 Langkah yang Tepat"


https://www.halodoc.com/artikel/begini-penerapan-cuci-tangan-6-langkah-yang-tepat
diakses pada tanggal 23 Oktober 2022

Promkes kemkes, 2017. “ 7 masalah kesehatan akibat malas cuci tangan”


https://promkes.kemkes.go.id/?p=8203. diakses pada tanggal 23 Oktober 2022

Halodoc. 2022 "Lebih baik mana, cuci tangan atau pake hand sanitizer?"
https://www.halodoc.com/artikel/lebih-baik-cuci-tangan-atau-hand-sanitizer.
diakses pada tanggal 23 Oktober 2022.

11

Anda mungkin juga menyukai