Anda di halaman 1dari 20

SATUAN ACARA PENYULUHAN

CUCI TANGAN 6 LANGKAH SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN


PENULARAN COVID-19

OLEH:
DEWA AYU PUTU MAS VIRA MELIANA
P07120018032
TK II.1

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
PRODI DIII-KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK
2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
CUCI TANGAN 6 LANGKAH SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN
PENULARAN COVID-19

I. LATAR BELAKANG
Dunia bahkan Indonesia saat ini sedang dilanda kekhawatiran terkait
dengan Virus Covid-19 yang sudah membunuh 4955 orang diseluruh belahan
dunia (situation report-53,WHO).
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh Novel Corona
Virus yang berasal dari pasar hewan di Wuhan, China yang merupakan wabah
pada tahun 2019 dan dinyatakan sebagai penyakit pandemik di tahun 2020 oleh
WHO. Penularan virus ini dapat melalui percikan cairan saat berkomunikasi,
batuk ataupun bersin dan tangan yang bersentuhan dengan permukaan benda
yang terkontaminasi virus tersebut. Gejala penyakit ini dapat berupa demam,
batuk, sesak nafas dan yang paling parah yaitu pneumonia, gagal ginjal dan
kematian. Hingga kini, Vaksin dan pengobatan terhadap orang yang terinfeksi
sedang dikembangkan (WHO,2020).
Pencegahan terhadap Virus Covid-19 ini, hingga kini sudah digalakkan
seperti pembatasan wilayah yang dilanda wabah Corona, menghindari
keramaian, isolasi diri selama 2 minggu, menutup hidung dan mulut ketika
bersin dengan menggunakan tissu sekali pakai, masker ataupun lipatan siku,
hindari kontak langsung dengan orang yang dicurigai menderita virus Covid-
19, segera mengunjungi layanan kesehatan bila merasa memiliki gejala Virus
Covid-19 dan menceritakan riwayat perjalanan, serta yang terpenting adalah
menjaga kebersihan diri dengan cara mencuci tangan dengan 6 langkah WHO
untuk memutus rantai penyebaran mikroorganisme, khususnya Virus Covid-19
yang sedang melanda seluruh belahan dunia.
Mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam
pencegahan dan pengontrolan infeksi (Potter&Perry,2005). Mencuci tangan
adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan debu dari kulit
tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air (DEPKES,2007). Mencuci
tangan juga dapat menghilangkan sejumlah virus yang menjadi penyebab
berbagai penyakit terutama penyakit yang menyerang saluran pernafasan dan
pencernaan. Hampir semua orang mengerti pentingnya mencuci tangan pakai
sabun, namun masih banyak yang tidak membiasakan diri untuk melalukan
dengan benar pada saat yang penting (Umar,2009 dalam Mirzal).
Menurut Riskesdas tahun 2018 perilaku benar dalam cuci tangan di
Indonesia tergolong rendah dengan persentase hanya 49,8%, dan di Bali hanya
67,4%. Mencuci tangan dengan sabun mengurangi infeksi saluran pernafasan
yang berkaitan dengan pneumonia hingga lebih dari 50%.
Dengan memberikan penyuluhan tentang cuci tangan diharapkan bisa
mengurangi resiko terjadinya penularan penyakit khususnya Covid-19 melalui
tangan dengan mencuci bersih dengan 6 langkah WHO.
II. TUJUAN PENYULUHAN
1. Tujuan Instruksional Umum/TIU
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x60 menit diharapkan sasaran
dapat mengetahui dan memahami gambaran umum mengenai Covid-19,
memahami pentingnya cuci tangan untuk mencegah infeksi dan dapat
mendemonstrasikan cuci tangan 6 langkah dengan benar
2. Tujuan Instruksional Khusus/TIK
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x 60 menit sasaran diharapkan
dapat:
1) Menjelaskan gambaran umum mengenai Covid-19 dan cara
pencegahannya secara singkat
2) Menjelaskan pengertian cuci tangan yang benar
3) Menyebutkan 2 dari 3 tujuan dari cuci tangan yang tepat
4) Menyebutkan 3 dari 4 manfaat cuci tangan dengan tepat
5) Menyebutkan 5 dari 10 dampak jika tidak cuci tangan
6) Menjelaskan 6 dari 12 waktu cuci tangan dengan tepat
7) Me re-demonstrasikan 6 langkah cuci tangan dengan benar.
III. MATERI PENYULUHAN
1. Gambaran umum Covid-19
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh Novel Corona
Virus yang berasal dari pasar hewan di Wuhan, China yang merupakan wabah
pada tahun 2019 dan dinyatakan sebagai penyakit pandemik di tahun 2020 oleh
WHO. Penularan virus ini dapat melalui percikan cairan saat berkomunikasi,
batuk ataupun bersin dan tangan yang bersentuhan dengan permukaan benda
yang terkontaminasi virus tersebut. Gejala penyakit ini dapat berupa demam,
batuk, sesak nafas dan yang paling parah yaitu pneumonia, gagal ginjal dan
kematian.
Pencegahan terhadap Virus Covid-19 ini yaitu pembatasan wilayah
yang dilanda wabah Corona, menghindari keramaian, isolasi diri selama 2
minggu, menutup hidung dan mulut ketika bersin dengan menggunakan tissu
sekali pakai, masker ataupun lipatan siku, hindari kontak langsung dengan
orang yang dicurigai menderita virus Covid-19, segera mengunjungi layanan
kesehatan bila merasa memiliki gejala Virus Covid-19 dan menceritakan
riwayat perjalanan, serta yang terpenting adalah menjaga kebersihan diri
dengan cara mencuci tangan dengan 6 langkah WHO untuk memutus rantai
penyebaran mikroorganisme, khususnya Virus Covid-19 yang sedang melanda
seluruh belahan dunia.
2. Definisi Mencuci Tangan
Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara
mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan
sabun biasa dan air.
3. Tujuan Mencuci Tangan
a. Menjaga kebersihan diri
b. Mencegah Infeksi Silang
c. Sebagai Pelindung Diri
4. Manfaat Cuci Tangan
a. Untuk menghindarkan penularan penyakit melalui tangan
b. Untuk menjaga kebersihan diri (perorangan)
c. Untuk membuat tubuh kita tetap sehat dan bugar
d. Supaya tidak menjadi agen penular bibit penyakit kepada orang lain.
5. Dampak Jika Tidak Mencuci Tangan
a. Keracunan bakteri Salmonella
b. Keracunan bakteri E.Coli
c. Resiko tertular flu dan Pilek
d. Tertular penyakit infeksi tenggorokan
e. Diare
f. Infeksi Penyakit Hepatitis B
g. Resiko Infeksi Shigellosis
h. Resiko Infeksi Botulisme
i. Resiko Infeksi Amoebiasis
j. Resiko radang Pernafasan
6. Kapan Waktu Cuci Tangan
1) Menurut Handayani , dkk (2000) waktu pelaksanaan cuci tangan
adalah sebagai berikut:
a. Sebelum dan setelah makan.
b. Setelah ganti pembalut.
c. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan
setelah memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.
d. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
e. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.
f. Sebelum dan setelah mengiris sesuatu.
g. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
h. Setelah menangani sampah.
i. Sebelum memasukkan atau mencopot lensa kontak.
j. Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel,
dan lain – lain).
k. Pulang bepergian dan setelah bermain.
l. Sesudah buang air besar dan buang air kecil.

2) Bagi petugas medis/tenaga kesehatan


a. Sebelum menyentuh pasien
b. Sebelum melakukan tindakan aseptik/steril
c. Setelah melakukan tindakan/terpapar cairan tubuh pasien
d. Setelah menyentuh pasien
e. Setelah kontak dengan lingkungan pasien

7. 6 Langkah Cuci Tangan Menurut WHO


a. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan
b. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling
menjalin dan sebaliknya
c. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin
d. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari
saling mengunci
e. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak
kiri dan sebaliknya
f. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari
tangan kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.

Cuci tangan menggunakan handrub berlangsung selama 20-30 detik, dan


menggunakan sabun& air mengalir selama 40-60 detik. Setelah 5 kali
penggunaan Handrub wajib melakukan cuci tangan dengan air mengalir dan
sabun.
IV. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
V. MEDIA
A. Media : Leaflet dan Power Point
B. Alat dan Bahan : Sabun, Air, Hand-rub
C. Sumber:
https://youtu.be/mOV1aBVYKGA (Diakses pada tanggal 17 Maret
2020)

https://youtu.be/1APwq1df6Mw (Diakses pada tanggal 17 Maret 2020)

https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/situation-
reports/20200313-sitrep-53-covid-19.pdf?sfvrsn=adb3f72_2 (Diakses
pada tanggal 17 Maret 2020)

Brunner & Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah.EGC :


Jakarta

JNPK_KR. (2004). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas


Pelayanan Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

M, Suproharta, Wahyu J.K. Wlewik S. (2000).


KapitaSelektaKedokteran, ED : 3 jilid : 1. Jakarta : Media
Aesculapius FKUI.
Tarwoto & Wartonah. (2000). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan : Jakarta.

http://eprints.umpo.ac.id/1267/2/BAB%201.pdf Diakses Pada tanggal


17 Maret 2020)

VI. SASARAN
Masyarakat Banjar Ketapian Kaja, Desa Sumerta, Kelurahan Sumerta,
Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Provinsi Bali.
VII. WAKTU
Pukul : 08.00 s/d 09.00 Wita
Tempat : Balai Banjar Ketapian Kaja, Desa Sumerta
Hari/tanggal : Jumat,20 Maret 2020
VIII. KEGIATAN
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Peserta Metode Media
Pendahuluan 5 1. Memberi salam 1. Menjawab salam Cerama
menit 2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan h dan
diri memperhatikan Pre test
3. Menjelaskan tujuan 3. Menjawab
penyuluhan dan pertanyaan
pokok materi yang
akan disampaikan
4. Mengkaji
pengetahuan
masyarakat tentang
Covid-19 dan
tentang
pentingnya Cuci
tangan 6 langkah
yang benar
Penyajian 45 1. Menjelaskan Mendengarkan dan Cerama LCD
menit materi memperhatikan h dan
a. Gambaran Mempraktekan tanya
umum Covid- mencuci tangan jawab
19 secara
singkat
b. Definisi cuci
tangan
c. Tujuan cuci
tangan
d. Manfaat
mencuci tangan
e. Dampak jika
tidak cuci
tangan
f. Kapan waktu
cuci tangan
g. Enam langkah
cuci tangan
2. Penyuluh
mencontohkan
cara mencuci
tangan yang benar
3. Memberikan sesi
untuk bertanya
Penutup 10 1. Post test 1. Menjawab Tanya Leaflet
menit 2. Meminta peserta pertanyaan jawab
untuk yang di
mempraktekan cuci berikan oleh
tangan yang benar penyuluh
2. mempraktekan
cuci tangan
yang benar
3. Membalas

3. Menyimpulkan salam
hasil penyuluhan
4. Menutup acara,
dengan salam
penutup
IX. EVALUASI
a. Evaluasi persiapan
Struktur :
1. Persiapan Media

Media yang akan digunakan dalam penyuluhan


semuanya lengkap dan siap digunakan. Media yang
digunakan adalah leaflet dan Power Point. Kurun waktu
dalam persiapan adalah 3 hari.

2. Persiapan Materi

Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah


disiapkan dalam bentuk leaflet yang berisi gambar dan
tulisan dan power point. Kurun waktu dalam persiapan
materi adalah 3 hari.

b. Evaluasi proses
- Saat dilakukan penyuluhan dan demonstrasi diharapkan
peserta/sasaran dapat mengerti
- Penyampaian materi benar
- Dalam penyampaian materi diharapkan proses
penyampaian materi dapat selesai tepat waktu yaitu 60
menit.

c. Evaluasi Hasil

- Masyarakat dapat Menjelaskan gambaran umum mengenai Covid-


19 dan cara pencegahannya secara singkat
- Masyarakat dapat Menjelaskan pengertian cuci tangan yang benar
- Masyarakat dapat Menyebutkan 2 dari 3 tujuan dari cuci tangan
yang tepat
- Masyarakat dapat Masyarakat dapat Menyebutkan 3 dari 4
manfaat cuci tangan dengan tepat
- Masyarakat dapat Menyebutkan 5 dari 10 dampak jika tidak cuci
tangan
- Masyarakat dapat Menjelaskan 6 dari 12 waktu cuci tangan
dengan tepat
- Masyarakat dapat Me re-demonstrasikan 6 langkah cuci tangan
dengan benar.
LAMPIRAN 1

1. Gambaran umum Covid-19


Dunia bahkan Indonesia saat ini sedang dilanda kekhawatiran terkait
dengan Virus Covid-19 yang sudah membunuh 4955 orang diseluruh belahan
dunia (situation report-53,WHO).
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh Novel Corona
Virus yang berasal dari pasar hewan di Wuhan, China yang merupakan wabah
pada tahun 2019 dan dinyatakan sebagai penyakit pandemik di tahun 2020 oleh
WHO.
Corona Virus merupakan sekelompok besar virus yang terdiri atas
materi genetik yang berselubung protein menyerupai mahkota (crown =
Corona) yang memiliki tipe berbeda dari virus lainnya yang dapat memberikan
suatu gejala pada saluran pernafasan dan pencernaan. (WHO,2020)
Penularan virus ini dapat melalui percikan cairan saat berkomunikasi,
batuk ataupun bersin dan tangan yang bersentuhan dengan permukaan benda
yang terkontaminasi virus tersebut. Kelompok yang beresiko tinggi terpappar
virus Covid-19 adalah orang orang yang kontak langsung dengan hewan seperti
pedagang yang bekerja di pasar hewan, orang yang memberikan perawatan
pada pasien yang terinfeksi seperti anggota keluarga maupun petugas medis
(WHO,2020).
Gejala penyakit ini dapat berupa demam, batuk, sesak nafas dan yang
paling parah yaitu pneumonia, gagal ginjal dan kematian. Hingga kini, Vaksin
dan pengobatan terhadap orang yang terinfeksi sedang dikembangkan
(WHO,2020).
Pencegahan terhadap Virus Covid-19 ini, hingga kini sudah digalakkan
seperti pembatasan wilayah yang dilanda wabah Corona, menghindari
keramaian, isolasi diri selama 2 minggu, menutup hidung dan mulut ketika
bersin dengan menggunakan tissu sekali pakai, masker ataupun lipatan siku,
hindari kontak langsung dengan orang yang dicurigai menderita virus Covid-
19, segera mengunjungi layanan kesehatan bila merasa memiliki gejala Virus
Covid-19 dan menceritakan riwayat perjalanan, serta yang terpenting adalah
menjaga kebersihan diri dengan cara mencuci tangan dengan 6 langkah WHO
untuk memutus rantai penyebaran mikroorganisme, khususnya Virus Covid-19
yang sedang melanda seluruh belahan dunia.

2. Definisi Mencuci Tangan


Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara
mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan
sabun biasa dan air.
3. Tujuan Mencuci Tangan
d. Menjaga kebersihan diri
e. Mencegah Infeksi Silang
f. Sebagai Pelindung Diri
4. Manfaat Cuci Tangan
e. Untuk menghindarkan penularan penyakit melalui tangan
f. Untuk menjaga kebersihan diri (perorangan)
g. Untuk membuat tubuh kita tetap sehat dan bugar
h. Supaya tidak menjadi agen penular bibit penyakit kepada orang lain.
5. Dampak jika Tidak Mencuci Tangan

1. Keracunan Bakteri Salmonella


Jika Anda sering makan tanpa mencuci tangan maka bisa terkena
infeksi bakteri salmonella. Bakteri ini bisa menyebar secara langsung
dari berbagai tempat. Potensi ini juga bisa disebabkan karena makan
sayuran mentah tanpa di cuci. Telur bakteri salmonella akan berpindah
dari makanan atau tangan ke dalam saluran pencernaan. Bakteri ini
bisa hidup dalam usus dan saluran pencernaan lain. Tanda keracunan
bakteri salmonella adalah seperti diare, sakit perut, keringat dingin,
mual dan muntah. Untuk mencegah agar tidak terlalu parah maka bisa
meminta bantuan dokter.
2. Keracunan Bakteri E. Colli
Keracunan bakteri E. colli juga bisa terjadi jika Anda makan tanpa
mencuci tangan. Bakteri ini bisa berasal dari tempat umum seperti
toilet. Misalnya jika Anda makan setelah menggunakan toilet umum
tanpa mencuci tangan, maka telur bakteri E.colli bisa masuk ke saluran
pencernaan secara langsung. Keracunan ini bisa menyebabkan diare
yang sangat berat, kram perut, nyeri perut yang parah dan jika tidak
segera diobati maka bisa menyebabkan gagal ginjal. (baca juga :
bahaya gagal ginjal – gejala dan pencegahannya)
3. Resiko Tertular Flu atau Pilek
Tertular flu atau pilek menjadi resiko yang paling sering terjadi secara
umum. Penularan ini terjadi ketika Anda baru saja menggunakan
fasilitas umum atau bersentuhan dengan orang lain. Kemudian ketika
Anda makan secara langsung maka bisa menyebabkan virus segera
berpindah tangan. Virus akan menyebar sangat cepat, tidak hanya
masuk ke dalam tubuh tapi juga berpindah lewat saluran pernafasan.
4. Tertular Penyakit Infeksi Tenggorokan
Jika Anda memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan,
maka bisa menyebabkan infeksi tenggorokan. Hal ini terjadi ketika ada
banyak bakteri yang sudah melekat ke tangan kemudian menyebar ke
saluran pencernaan. Makanan yang masuk ke saluran tenggorokan
akan berhubungan langsung dengan lendir. Kemudian bakteri akan
tinggal dalam bagian lendir tersebut dan berkembang dengan pesat.
Kondisi ini bisa menyebabkan sakit tenggorokan dan infeksi yang
lebih buruk. (baca juga : bahaya radang tenggorokan kronis)
5. Diare
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga sangat rentan
terkena penyakit diare. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau
bakteri yang sebelumnya sudah ada di tangan. Kemudian akan masuk
ke saluran pencernaan lewat makanan yang bersentuhan langsung
dengan tangan. Perkembangan bakteri atau virus dalam saluran
pencernaan bisa menyebabkan diare. Usus tidak bisa menerima bakteri
tersebut sehingga membuat reaksi diare. Untuk mencegah hal yang
lebih buruk sebaiknya segera kunjungi dokter Anda.
6. Infeksi Penyakit Hepatitis B
Bahaya tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena
hepatitis B. Penyakit hepatitis ini akan menyerang organ hati dan
menyebabkan penderita sulit untuk memiliki tubuh yang sehat.
Hepatitis B termasuk jenis penyakit yang mudah menular. Salah satu
cara untuk mencegahnya adalah sering mencuci tangan. Mencuci
tangan sebelum makan bisa menurunkan resiko hepatitis B. Virus ini
bisa menyebar dengan mudah lewat udara dan makanan. Bahkan
lingkungan yang buruk bisa menjadi tempat endemi hepatitis B. (baca
juga : penyebab hepatitis kronis dan jenis-jenis hepatitis yang perlu
diwaspadai)
7. Resiko Infeksi Shigellosis
Infeksi ini bisa menyebabkan penyakit shigellosis, yang merupakan
infeksi akibat jenis bakteri shigela. Penyakit yang dihasilkan seperti
disentri. Disentri umumnya disebabkan karena kebiasaan tidak
mencuci tangan sebelum makan. Ketika tangan Anda kotor setelah
melakukan berbagai pekerjaan maka mungkin banyak bakteri yang
bersarang dalam tangan Anda. Kontaminasi bisa terjadi lewat makanan
itu sendiri atau tangan yang kotor. Penyakit ini ditandai dengan
demam, diare yang parah, diare bisa disertai darah dan dehidrasi.
8. Resiko Infeksi Botulisme
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena
infeksi penyakit botulisme. Penyakit ini menular secara langsung lewat
makanan dan tangan yang kotor. Ini termasuk jenis infeksi yang sangat
berbahaya karena bisa menyebabkan kematian.

Infeksi juga membutuhkan perawatan yang segera untuk mengurangi


potensi bahaya yang lebih buruk. Beberapa tanda infeksi ini adalah
seperti diare, sakit perut, mual, muntah, demam, pandangan kabur dan
hilang kesadaran.
9. Resiko Infeksi Amoebiasis
Resiko infeksi amoebiasis adalah jenis penyakit yang bisa disebabkan
karena tidak mencuci tangan sebelum makan. Penyakit ini akan
menyebabkan penderita mengalami disentri. Jenis amuba penyebab
infeksi ini termasuk dalam kelas Entamoeba histolitica. Infeksi ini
tidak hanya menyerang pada saluran pencernaan namun juga berbagai
organ lain. Karena itu infeksi ini cepat berkembang dalam tubuh dan
membutuhkan perawatan darurat. Mencuci tangan sebelum makan bisa
mencegah kondisi yang lebih berbahaya.
10. Resiko Radang Pernafasan
Orang yang memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan
juga bisa terkena penyakit radang saluran pernafasan. Penyakit ini bisa
menyebabkan sesak nafas, batuk, flu dan radang tenggorokan.
Penyakit ini bisa menyebar lewat bakteri atau virus yang masuk ke
tubuh lewat makanan. Ketika bakteri atau sumber penyebab infeksi
bersentuhan dengan lendir dalam tenggorokan, maka sumber infeksi
akan berkembang dalam tempat itu. Kemudian akan menyebabkan
penurunan sistem kekebalan tubuh dan membuat penderita mudah
sakit. Sumber penyebab penyakit seperti bakteri atau virus mungkin
memang tidak terlihat oleh mata secara langsung. Sumber infeksi bisa
saja berasal dari makanan, lingkungan atau tangan yang kotor ketika
makan. Untuk mengatasi berbagai bahaya tersebut maka biasakan
untuk selalu mencuci tangan sebelum makan. Anda bisa mencoba
untuk melakukan cara mencuci tangan yang benar dan steril agar
benar-benar bersih dan tidak terkena resiko penyakit.

7. 6 Langkah Cuci Tangan Menurut WHO


a. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan
b. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling
menjalin dan sebaliknya
c. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin
d. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari
saling mengunci
e. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak
kiri dan sebaliknya
f. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari
tangan kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.

Cuci tangan menggunakan handrub berlangsung selama 20-30 detik, dan


menggunakan sabun& air mengalir selama 40-60 detik. Setelah 5 kali
penggunaan Handrub wajib melakukan cuci tangan dengan air mengalir dan
sabun.
Soal Post Test
Evaluasi Tujuan Instruksional Khusus

1. Pencegahan virus COVID-19 selain dengan menggunakan masker dan


isolasi diri, kita wajib untuk...
a. Cuci tangan
b. Menutup saluran air
c. Menguras bak mandi
d. Fogging
2. Cuci tangan menurut WHO terdiri atas ... langkah
a. 1
b. 3
c. 5
d. 6
3. Tujuan dari mencuci tangan adalah, kecuali..
a. Menjaga kebersihan diri
b. Mencegah Infeksi Silang
c. Sebagai Pelindung Diri
d. Membuat tangan menjadi kasar
4. Manfaat dari cuci tangan adalah, kecuali...
a. Untuk menghindarkan penularan penyakit melalui tangan
b. Untuk menjaga kebersihan diri (perorangan)
c. Untuk membuat tubuh kita tetap sehat dan bugar
d. Supaya menjadi agen penular bibit penyakit kepada orang
lain.
5. Dampak dari malasnya untuk mencuci tangan dengan benar adalah,
kecuali...
a. Tertular virus
b. Terinfeksi bakteri
c. Diare
d. Kebutaan
6. Bagaimanakah langkah cuci tangan ketiga?
a. Gosok kedua telapak tangan
b. Gosok punggung tangan
c. Gosok sela-sela jari
d. Gosok memutar ujung kuku
7. Dibawah ini, hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan
kebersihan tangan...
a. Kuku buatan
b. Nail art
c. Perhiasan atau aksesoris
d. a,b,c benar
8. Dibawah ini, five moment cuci tangan dibawah ini yang benar, kecuali...
a. Sesudah dan sebelum makan
b. Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
c. Sebelum melakukan tindakan aseptik
d. Setelah terkena cairan tubuh pasien
9. Setelah melakukan cuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan
sabun antiseptik untuk mengeringkan tangan sebaiknya kita
menggunakan...
a. Tissu sekali pakai
b. Handuk bergantian pemakaiannya
c. Baju yang sedang digunakan
d. Dibiarkan begitu saja
10. Setiap berapa kali pemakaian hand rub harus mencuci tangan dengan
dengan sabun & air mengalir..
a. 5 kali
b. 3 kali
c. 6 kali
d. 2 kali

Anda mungkin juga menyukai