Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

INOVASI D’GUCI MAS


(Dengan Gerakan Cuci Tangan Masyarakat Akan Sehat)

NAMA : RENY PRADESI,Amd.KL

PUSKESMAS SULAU

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BENGKULU SELATAN


TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah inovasi ini dengan judul “D’GUCI
MAS”(Dengan gerakan Cuci tangan Masyarakat Akan Sehat) ini tepat pada
waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak
oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan semua
yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saya mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah ini.

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................. 5

BAB II. Isi Data Masalah Kesehatan, Karya inovasi, dan hasil....................... 6
A. Data Masalah Kesehatan.................................................................... 6
B. Karya Inovasi...................................................................................... 7
C. Hasil.................................................................................................... 8

BAB III Kesimpulan dan Saran........................................................................ 11


A. Kesimpulan......................................................................................... 11
B. Saran................................................................................................... 11

Daftar Pustaka................................................................................................... 12
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Data covid 19.................................................................................. 6
Gambar 2. Data diare........................................................................................ 6
Gambar 3. Data rumah tangga ber PHBS......................................................... 6
Gambar 4. grafik covid 19............................................................................... 8
Gambar 5. Grafik diare .................................................................................... 9
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Foto Foto Kegiatan Inovasi ......................................................... 13
BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan masyarakat merupakan salah satu modal pokok dalam
rangka pertumbuhan dan kehidupan bangsa . Salah satu kegiatan nya yaitu
mencuci tangan merupakan tehnik dasar yang penting dalam pencegahan dan
pengontrolan infeksi (Potter dan Perry 2005). Indonesia sebagai salah satu
negara berkembang masih menghadapi masalah penyakit Covid 19,penyakit
saluran pencernaan seperti diare. Tujuan cuci tangan adalah untuk
menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan
mengurangi jumlah mikroorganisme(Tietjen,2003 dalam Moestika). Diare
dan covid 19 biasanya kuman ditranmisikan dari tangan yang tidak bersih ke
makanan dan tubuh kita. Kuman kuman kemudian memapar ke person yang
makanan tersebut . Hal ini bisa di cegah dengan selalu cuci tangan setelah
menggunakan toilet,setelah bepergian dan sebelum menyiapkan makanan
( Darmiatum,2013) Mencuci tangan juga dapat menghilangkan sejumlah
besar virus yang menjadi penyebab berbagai penyakit,Hampir semua orang
mengerti pentingnya mencuci tangan pakai sabun,namun masih banyak yang
mengetahui akan pentingnya mencuci tangan,namun dalam kenyataannya
masih sangat sedikit ( hanya 5% yang tahu bagaimana cara melakukanya
dengan benar.Hal ini sangat penting untuk di ajarkan pada masyarakat agar
bisa mencegah terjadinya penyakit( Siswanto,2009 dalam Zuraidah).
Mencuci tangan pakai sabun sangat penting sebagai salah satu
mencegah terjadinya Covid 19,diare,kebiasaan cuci tangan diterapkan setelah
bepergian,melakukan aktifitas,setelah buang air besar,menceboki bayi dan
balita ,sebelum makan dan sebelum menyiapkan makanan.Masyarakat akan
mampu meningkatkan pengetahuan hidup sehat dimana pun mereka berad
jiwa mereka sadar, termotivasi dan didukung dengan informasi .Mencuci
tangan merupakan metode tertua,sederhana dan paling konsisten untuk
pencegahan dan pengontrolan penularan infeksi(Perry & Potter 2005).
Menurut penelitian WHO, 100 ribu anak indonesia meninggal setiap
tahunya karena diare dan kasus covid 19 6,1 juta jiwa yang meninggal 157
ribu . Kematian pada anak umur 4-11 tahun yang disebabkan diare sebanyak
25,5 % .Sebanyak 40 hingga 60% diare pada anak di sebabkan oleh
rotavirus,biasanya virus masuk mulut melalui tangan yang terkontaminasi
kotoran akibat tidak cuci tangan.

Angka kejadian diare berkisar 200-400 diantara 1000 penduduk di


indonesia setiap tahunya ,sebagian besar (70-80%) diantaranya berusia
kurang dari 5 tahun( .Kelompok ini setiap tahunya mengalami lebih dari satu
kali kejadian diare. Sebagian dari penderita (1-2%)akan masuk kedalam
dehidrasi dan tidak segera diatasi 50-60% diantaranya dapat meninggal
(Sudaryat,2010 dalam sari).
Ibu adalah penyedia makanan dalam keluarga bila ibu mencuci
tangan kurang adekuat akan menimbulkan bakteri seperti
Staphylococcus,Streptococcus dan Escheriacolli(Schaffer,2000 dalam
Coniko).Organisme-organisme tersebut bersifat hidup kurang dari 24 jam
pada kulit,dan dapat dengan mudah disingkirkan dengan mencuci tangan atau
menggosok ,biasanya organisme tersebut adalah anaerobik.Anaerobik berarti
tidak dapat hidup pada jangka waktu yang lama dalam keadaan adanya
oksigen.Mereka menggunakan tangan sebagai cara penularan yang singkat
ketika mencari hospes yang rentan atau’reservoir’dimana mereka dapat
hidup.Organisme transien dengan cepat menyebabkan infeksi bila masuk
kedalam tubuh horpes yang rentan(Sccaffer,2000 dalam Coniko).Sekitar 20
jenis penyakit yang bisa hinggap di tubuh akibat tidak mencuci tangan dengan
baik dan benar .Beberapa penyakit yang dapat disebabkan karena kurang
pedulinya terhadap kegiatan cuci tangan pakai
sabun ,diantaranya:diare,infeksi saluran pernafasan,infeksi kecacingan.Dalam
sebuah keluarga bila kurang dekuat dalam mencuci tangan sebelum makan
dan sebelum penjayian makanan bisa terjadi diare dalam keluarga itu salah
satunya yang terserang anak-anak.
Tangan merupakan bagian tubuh yang lembab yang paling sering
berkontak dengan kuman yang menyebabkan penyakit dan menyebarnya.Cara
terbaik untuk pencegahan adalah dengan membiasakan mencuci tangan
dengan memakai sabun(Kamarudin,2009 dalam Mirzal).Mencuci tangan
adalah teknik yang sangat mendasar dalam mencegah dan mengendalikan
infeksi,dengan mencuci tangan dapat menghilangkan sebagian besar
mikroorganisme yang ada di kulit (Hidayat,2005 dalam Mirzal).
Masalah-masalah tersebut timbul karena kurangnya pengetahuan serta
kesadaran akan pentingnya kesehatan terutama kebiasaan cuci tangan
merupakan cara murah dan efektif dalam pencegahan penyakit
menular.Namun hingga saat ini kebiasaan tersebut seringkali dianggap
remeh(Sari,2011 ).Diare tidak hanya disebabkan karena tidak cuci tangan tapi
juga karena menelan organisme yang terdapat dalam daging hewan yang
tidak dimasak dengan baik,air dan makanan yang terkontaminasi atau susu
mentah.Penggunaan papan atas pemotong daging yang tidak bersih juga dapat
menyebabkan penularan penyakit ini(Wira,2012).Berdasarkan kajian WHO
Cuci tangan menggunakan sabun dapat mengurangi angka kejadian diare
sebesar 47%(Darmiatun,2008dalam Sari).Mencuci tangan dengan sabun
mengurangi infeksi saluran pernapasan yang berkaitan dengan pneumonia
hingga lebih dari 50%. Berbagai macam jenis penyakit yang dapat timbul
terkait kebiasaan tidak cuci tangan yaitu,infeksi saluran pernafasan,Flu
burung(H1N1) dan kecacingan(Depkes RI, 2010 dalam Sari).
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak Puskesmas
memberikan memberikan penyuluhan dan memotivasi masyarakat untuk
membiasakan diri cuci tagan pakai sabun merupan gerakan untuk masyarakat
menjadi masyarakat yang sehat.
Dengan memberikan penyuluhan dan gerakan cuci tangan masyarakat

diharapkan penyakit menular tersebut bias mengurangi resiko terjadinya

penularan melalui tangan dengan mencuci bersih tangan tangan


anda.Makanan dan minuman yang masuk dengan tangan yang kotor itu dapat

menularkan penyakit,cobalah cuci tangan dengan air mengalir dan sabun pada

saat anda akan mempersiapkan dan memakan makanan serta sesudah BAB.

Menurut data dari survai demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI)

tahun 2007. Angka kematian bayi (AKB) di indonesia pada tahun 2007

sebesar 34/100 kelahiran hidup sedangkan Angka Kematian Balita (AKBAL)

pada tahun 2007 sebesar 44/1000 kelahiran hidup (muliadi 2009). Sedangkan

kasus COVID 19 6,1 juta,157 ribu meninggal dunia akibat Covid

19,Kemenkes mencatat penyebab utama kematian pada balita (usia 12-59

bulan)di indonesia adalah diare tercatat terdapat 314 kematian akibat diare

pada palita indonesia pada tahun 2019.

Di Puskesmas Sulau angka kejadian masalah diare setiap tahunnya

terus menurun Berdasarkan data Program diare Puskesmas Sulau kasus

diare ada 45 orang di tahun 2021 Sedangkan tahun 2022 sampai bulan

juni terdapat 9 orang . Untuk pada tahun 2020 dan 2021. PadaCovid 19

terdapat 9 orang yang positif dan 2 orang yang meninggal dunia tahun

2021 di tahun 2022 sampai bulan juni ini terdapat 2 orang dan semuanya

sembuh, untuk rumah tangga yang ber PHBS ditahun 2021 terdapat

5,5%ditahun 2022 sampai dengan bulan juni sudah mencapai 4,5%.

Untuk penanggulangan masalah diare dan Covid 19 di Puskesmas

tenaga kesehatan tidak bisa bekerja sendiri dan harus melibatkan semua

lintas sektor terkait, salah satunya masyarakat . karena peranan masyarakat

sangat penting dalam penanggulangan diare dan Covid 19. Maka dari itu saya
penulis tertarik untuk membuat inovasi yang berjudul “D’GUCI MAS

( Dengan gerakan cuci tangan masyarakat akan sehat).

B. Tujuan
a. Tujuan umum
Untuk menanggulangi masalah kesehatan secara bersama-sama antara
petugas kesehatan dengan masyarakat
b. Tujuan khusus
1. Untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus covid 19.
2. Cepat dan tanggap dalam menangani kasus penyebab berbagai macam
penyakityang menyerang saluran cerna seperti diare dan saluran nafas
yang masih tren covid 19 .
3. Untuk meningkatkan capaian program kesehatan masyarakat.
4. Menambah wawasan masyarakat,sehingga masyarakat mengetahui
dan lebih memahami tentang bagaimana cuci tangan yang benar
dengat tepat untuk mengurangi terjadinya Covid 19 ,diare ,penularan
penyakit lainya.
BAB II
ISI

A. DATA MASALAH KESEHATAN

1. Data kasus diare


Diare pada tahun 2022 yaitu terdapat 9 kasus diare. sedangkan pada tahun
dan 2021 terdapat 45 kasus diare .

2. Data kasus Covid 19


Covid 19 pada tahun 2021 yaitu terdapat 9 kasus yang positif yang meninggal
2 0rang tahun., 2022 terdapat 2 kasus yang positif meningal 0.

3. Data rumah tangga yang ber PHBS Ditahun 2021 5,5 % ,Tahun 2022 4,5%

B. KARYA INOVASI
INOVASI “D ‘GUCI MAS’ (Dengan Gerakan Cuci Tangan Masyarakat
Akan Sehat )
a. Deskripsi
‘D ‘GUCI MAS merupakan singkatan dari Dengan Gerakan Cuci Tangan
Masyarakat Akan Sehat, kegiatan ini dilakukan untuk membiasakan diri
masyarakat untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk
mencegah penularan Covid 19 dan penyakit diare bersama-sama antara
masyarakat , tenaga kesehatan dengan lintas sektor terkait yaitu Kepala Desa.
dengan memanfaatkan dana dari anggaran Desa.
b. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Meningkatkan upaya untuk mengatasi masalah kesehatan terutama Covid
19 dan diare .
2. Lebih cepat dan tanggap jika ada kejadian Covid 19 dan diare.
3. Memberikan motivasi dan contoh yang baik tentang cara cuci tangan yang
baikdan benar.
4. Memberikan pemahaman tentang manfaat kebiasaan cuci tangan .
5. Meningkatkan kerja sama dengan lintas sektoral .
6. Menurunnya angka kasus Covid 19 dan diare .
7. Memberikan edukasi dan konseling kepada seluruh masyarakat serta demo
cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar .
Kegiatan inovasi ini dibentuk dikarenakan meningkatnya kasus Covid 19 dan
diare serta rendahnya cakupan keluarga yang ber PHBS. Dari yang terkena
Covid 19,diare PHBS rendah ini rata-rata dari masyarakat yang miskin dan
memiliki pendidikan dan pengetahuan yang rendah. Inovasi ini pertama kali di
lakukan mulai maraknya COVID 19 yaitu di Desa seluruh desa yang ada di
ruang lingkup Puskesmas Sulau. Dengan melakukan advokasi,demo cuci
tangan,penyuluhan dan koordinasi Ke masyarakat Desa dan Kepala Desa
Menerima dengan baik untuk sepakat melaksanakan inovasi dengan
memanfaatkan dana Desa. pada akhir tahun 2021 inovasi dengan memberikan
sarana cuci tangan pada setiap rumah tangga dengan menggunakan dana desa
dan diadakan demo cara cuci tangan yang baik dan benar di setiap kegiatan
posyandu.

C. HASIL
Dengan dilakukannya kegiatan inovasi ‘D’GUCI MAS (dengan gerakan cuci
tangan masyarakat akan sehat) ini Kasus Covid 19 menurun dratis dan tidak ada
yg meninggal dunia di tahun ini ,perlahan-lahan cuci tangan merupakan suatu
kebiasaan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,rumah tangga yang ber
PHBS sedikit naik.
1. Grafik hasil perkembangan kasus covid 19

2.5

1.5
KASUS COVID 19 TAHUN
2022
1 KASUS COVID 19 TAHUN
2022

0.5

0
BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN
1 2 3 4 5 6

Dari grafik di atas dapat dilihat perkembangan pada bulan 2 terdapat kasus covid
19 sebanyak 2 orang yang positif akhir nya mereka dapat sembuh, dan untuk
bulan seterusnya tidak terdapat kasus covid 19 yg positif .
2. Grafik hasil perkembangan diare

3 GRAFIK DIARE 2022


GRAFIK DIARE 2022
2

0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa penyakit diare mulai menurun dari bulan
ke bulan berikutnya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari perkembangan kegiatan gerakan cuci tangan
masyarakat akan sehat menjadi suatu kebiasan dirumah sehingga pengetahuan
dan derajat kesehatan masyarakat meningkat maka dapat di simpulkan bahwa
inovasi ‘D’GUCI MAS” berhasil dalam Menambah wawasan dan pengetahuan
masyarakat tentang cara cuci tangan yang baik dan benar serta nantinya rumah
tangga yang ber PHBS naik.

B. Saran
a. Bagi Puskesmas
Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal sehingga dapat
meningkatkan mutu kinerja Puskesmas dan manajemen risiko keselamatan
pasien dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada
masyarakat, memberikan inovasi-inovasi yang menarik agar masyarakat mau
datang ke puskesmas.
b. Bagi Lintas Sektoral
1. Disarankan kedepannya inovasi “D’GUCI MAS” ini bukan hanya
Menambah wawasan tetapi merupakan suatu kebiasaan.
2. Disarankan Inovasi “D’GUCI MAS’ ini tetap terlaksana setiap hari
dilakukan oleh masyarakat .

c. Bagi Pembaca
Semoga dapat bermanfaat dan dapat digunakan untuk acuan sehingga lebih
baik dari sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai