Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH

“SANITASI LINGKUNGAN”
Dosen Pengampu: Meutia nanda, SKM, M.Kes

Disusun Oleh:
Kelompok 2, IKM-6
Anggi Novita Sari (0801213221)
Devi Herdini Saragih (0801212195)
Clarissa Adisty Hagareninsa Br Bangun (0801213315)
Nur Syahidah Hasiah Nasution (0801213191)
Selsa Nabilla Putri (0801212325)
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai
upaya, tugas makalah mata kuliah Dasar Kesehatan Lingkungan yang
membahas tentang ,‟ Sanitasi Lingkungan” dapat diselesaikan dengan baik dan
tepat waktu.

Makalah ini telah kami susun sebaik mungkin.Terlepas dari semua ini , kami
menyadari bahwasannya kami masih memiliki banyak kekurangan dalam
menyusun makalah ini. Maka dari itu, kami dengan terbuka menerima kritik dan
saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki kesalahan dalam makalah ini.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Selasa,05 April 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3
PENDAHULUAN................................................................................................ 4
PEMBAHASAN .................................................................................................. 5
Pengertian .......................................................................................................... 5
Jenis dari sanitasi lingkungan ............................................................................ 5
Manfaat sanitasi yang sehat ............................................................................... 5
Hal yang bisa Anda lakukan untuk memastikan ruang lingkup sanitasi tetap
baik ..................................................................................................................... 6
Penyakit yang berhubungan dengan sanitasi ..................................................... 7
Meningkatkan Sanitasi Lingkungan .................................................................. 8
Sanitasi Lingkungan dan Kesehatan .................................................................. 9
Upaya Menciptakan Sanitasi Lingkungan ....................................................... 10
Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Penyakit Akademik ............... 10
PENUTUP .......................................................................................................... 11
Kesimpulan ...................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 11
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sanitasi adalah usaha
untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang
kesehatan, terutama kesehatan masyarakat. Sanitasi erat hubungannya
dengan kesehatan lingkungan, khususnya lingkungan fisik (tanah, air, dan
udara).

Idealnya, setiap orang bisa mengakses fasilitas sanitasi dasar, yakni


jamban untuk buang air kecil dan buang air besar. Selain itu, sanitasi
yang baik juga memperhatikan akses pembuangan limbah kotoran
manusia tersebut beserta limbah lain yang berasal dari sampah rumah
tangga maupun industri.

Ketika sanitasi buruk, banyak penyakit yang mengancam manusia, salah


satunya diare. Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada
2019, tidak kurang dari 827 orang meninggal dunia setiap tahun akibat
buruknya akses sanitasi di lingkungan mereka. Sekitar 60% kematian ini
disebabkan oleh diare. Meskipun demikian, sanitasi yang baik bukan
hanya akan menghindarkan masyarakat dari penyakit, melainkan
juga mendatangkan berbagai manfaat.

B. Rumusan Masalah
Apa pengertian dan manfaat dari sanitasi lingkungan, serta apa hubungan
antara sanitasi lingkungan dan kesehatan?

C. Tujuan
Diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang apa itu sanitasi
lingkungan dan hubungannya dengan kesehatan masyarakat.
PEMBAHASAN

Pengertian
Menurut Notoadmojo (2002), sanitasi adalah status kesehatan suatu lingkungan
yang mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan
sebagai nya. Sanitasi lingkungan dapat pula diartikan sebagai kegiatan yang
ditujukan untuk meningkatkan dan mempertahankan standar kondisi lingkungan
yang mendasar yang mempengaruhi kesejahteraan manusia.

Kondisi tersebut mencakup :


(1) pasokan air yang bersih dan aman,
(2) pembuangan limbah dari hewan, manusia dan industri yang efisien,
(3) perlindungan makanan dari kontaminasi biologis dan kimia,
(4) udara yang bersih dan aman,
(5) rumah yang bersih dan aman.

Dari definisi tersebut, tampak bahwa sanitasi lingkungan ditujukan untuk


memenuhi persyaratan ling kungan yang sehat dan nyaman.

Jenis dari sanitasi lingkungan


Jenis-jenis sanitasi lingkungan terbagi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu:

 Sanitasi air. Ini adalah sistem penjagaan untuk kebersihan air untuk
kebutuhan rumah tangga hingga industri
 Sanitasi pengolahan sampah. Ini adalah jenis sanitasi yang dilakukan
dengan memisahkan jenis sampah yang ada dari rumah tangga hingga
industri
 Sanitasi makanan. Merupakan jenis yang dapat dilihat dari cara
menyimpan makanan, pertumbuhan bakteri di dalamnya, hingga bahan
kimia yang digunakan

Manfaat sanitasi yang sehat


Ketika sanitasi buruk, banyak penyakit yang mengancam manusia, salah
satunya diare. Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2019,
tidak kurang dari 827 orang meninggal dunia setiap tahun akibat buruknya
akses sanitasi di lingkungan mereka. Sekitar 60% kematian ini disebabkan oleh
diare.Meskipun demikian, sanitasi yang baik bukan hanya akan menghindarkan
masyarakat dari penyakit, melainkan juga mendatangkan berbagai manfaat.
Berikut manfaat sanitasi yang baik untuk kesehatan:

 Mengurangi penyebaran infeksi cacing usus yang merupakan salah satu


penyakit yang banyak menjangkiti masyarakat di negara-negara tropis
seperti Indonesia
 Mengurangi keparahan dan dampak malnutrisi
 Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat secara keseluruhan
 Menaikkan angka kehadiran anak-anak di sekolah karena mereka bebas
dari penyakit menular
 Menjamin ketersediaan air bersih dan tidak tercemar limbah

Untuk mewujudkan fungsi sanitasi lingkungan yang baik, tidak jarang


masyarakat harus merogoh koceknya sendiri, misalnya menyediakan tempat
sampah yang layak. Namun, investasi ini terbukti menghasilkan kehidupan
yang lebih produktif, warga yang tidak sakit-sakitan, serta menurunkan risiko
terjadinya kematian di usia muda.

Hal yang bisa Anda lakukan untuk memastikan ruang lingkup


sanitasi tetap baik
Pemerintah Indonesia menyadari bahwa menjamin kesehatan masyarakat lewat
sanitasi adalah salah satu pekerjaan rumah yang tidak mudah. Oleh karena itu,
pemerintah lewat Kementerian Kesehatan menerbitkan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM).

(Pastikan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir)


Dalam Permenkes 3/2014 tentang STBM tersebut, pemerintah menyatakan ada
5 pilar STBM atau prinsip sanitasi baik yang bisa dilakukan masyarakat:

1. Tidak buang air besar sembarangan


Kebiasaan buang air besar di sungai, empang, atau tempat terbuka lainnya yang
tidak memiliki sistem saluran pembuangan yang baik, harus dihentikan.
Sebaliknya, buanglah air besar di jamban yang tersedia.

2. Mencuci tangan memakai sabun


Selalu cuci tangan setelah Anda buang air besar atau buang air kecil. Gunakan
sabun dan bersihkan tangan secara menyeluruh (termasuk punggung tangan dan
sela-sela jari), lalu bilas menggunakan air mengalir.

3. Mengelola air minum dan makanan rumah tangga


Pastikan wadah air yang digunakan untuk minum selalu bersih. Pastikan juga
makanan rumahan yang Anda konsumsi terjamin kebersihannya, mulai dari
pengolahan hingga saat dihidangkan di atas meja.

4. Mengelola sampah rumah tangga


Sampah rumah tangga harus dibuang di luar rumah secara rutin. Setiap rumah
tangga juga diimbau untuk melakukan 3R, yakni reduce (mengurangi volume
sampah rumah tangga), reuse (menggunakan kembali barang yang masih layak
pakai), dan recycle (mengolah sampah menjadi barang yang berguna).

5. Memastikan keamanan saluran pembuangan limbah cair


Lakukan pemisahan limbah cair rumah tangga melalui sumur resapan dan
saluran pembuangan air limbah. Pastikan Anda memiliki tempat penampungan
yang memadai.

Penyakit yang berhubungan dengan sanitasi

( Hepatitis A bisa muncul akibat sanitasi )


Diare bukan satu-satunya penyakit yang bisa menjangkiti Anda ketika berada
dalam lingkungan dengan sanitasi buruk. Menurut WHO, beberapa penyakit
yang berhubungan dengan sanitasi adalah:
 Kolera:
Infeksi bakteri ini mengakibatkan penderitanya diare berat hingga
dehidrasi. Penyakit kolera bisa mengancam nyawa jika tidak segera
ditangani.
 Disentri:
Infeksi bakteri Shigella akibat konsumsi makanan atau minuman tercemar
dapat terjadi, sehingga penderitanya mengalami diare berdarah.
 Hepatitis A
Infeksi virus hepatitis A pada organ hati, antara lain disebabkan oleh
konsumsi makanan atau minuman yang tercemar.
 Tifus
Infeksi bakteri Salmonella typhi bisa mengakibatkan Anda demam tinggi
dan kadang kala sampai mengancam nyawa.
 Infeksi cacing usus
Misalnya cacing pita atau cacing kremi yang dapat memunculkan gejala
seperti sakit perut hingga muntah.
 Schistosomiasis
Infeksi cacing parasit Schistosoma di usus atau saluran kemih dapat
menimbulkan penyakit ini.
 Trachoma
Infeksi bakteri Chlamydia trachomatis pada mata bisa terjadi, misalnya
akibat masuknya air kotor ke mata.
Efek jangka panjang dari buruknya sanitasi adalah stunting dan malnutrisi
(terutama pada anak-anak). Oleh karena itu, pastikan sanitasi lingkungan Anda
baik dengan melakukan 5 pilar sanitasi tersebut.

Meningkatkan Sanitasi Lingkungan


Lingkungan yang sanitasinya buruk akan berdampak buruk pula bagi kesehatan.
Berbagai jenis penyakit dapat muncul karena lingkungan yang bersanitasi buruk
menjadi sumber berbagai jenis penyakit. Agar kita terhindar dari berbagai
penyakit tersebut, maka lingkungan harus terjaga sanitasinya, khususnya rumah
dan lingkungan sekitarnya. Sebagian waktu dihabiskan di rumah Karena itu,
kondisi rumah dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan mental
penghuninya. Rumah yang sehat akan memberikan kesehatan ke penghuninya.
Selain sehat, rumah juga harus aman dan perlu pula memperhatikan estetika
agar dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan. Karena itu, dalam
membangun rumah perlu diperhatikan hal-hal berikut ini :

1. Faktor lingkungan, baik lingkungan fisik, biologis maupun lingkungan


sosial.

2. Tingkat kemampuan ekonomi, maka lingkungan rumah harus terjaga


kesehatannya. Rumah yang sehat memiliki sejumlah persyaratan yaitu:
 Bahan bangunan
● Lantai
● Dinding
● Atap
● Lain-lain
 Ventilasi
● Ventilasi alamiah
● Ventilasi buatan
 Luas bangunan
 Fasilitas-fasilitas didalam rumah sehat
● Penyediaan air bersih yang cukup
● Pembuangan tinja
● Pembuangan air limbah
● Pembuangan sampah
● Fasilitas dapur dan ruang keluarga
 Halaman rumah

Sanitasi Lingkungan dan Kesehatan


Lingkungan dapat berperan menjadi penyebab langsung, sebagai faktor yang
berpengaruh dalam menunjang terjangkitnya penyakit, sebagai medium
transmisi penyakit dan sebagai faktor yang mempengaruhi perjalanan penyakit.
Berdasarkan hal tersebut, faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap
kesehatan penduduk. Limbah cair dan padat dari hasil aktivitas manusia serta
limbah dari tubuh manusia (kotoran dan air seni) yang dibuang ke lingkungan
dapat mempengaruhi kesehatan manusia melalui beberapa jalur, yaitu :

1. Melalui air minum yang terkena limbah.


2. Masuk dalam rantai makanan seperti melalui buah-buahan, sayur-sayuran
dan ikan.
3. Mandi, rekreasi dan kontak lainnya dengan air yang tercemar.
4. Limbah menjadi tempat berkembangbiak lalat dan serangga yang dapat
menyebarkan penyakit.

Ancaman terhadap kesehatan manusia dan kesehatan lingkungan tidak hanya


melalui air dan kotoran manusia, tetapi juga melalui besi, material organik dan
anorganik. Ketika limbah industri dibuang ke lingkungan, khususnya ke sungai
selama bertahun-tahun, maka air sungai akan tercemar oleh limbah industri.
Padahal sebagian penduduk memanfaatkan air sungai untuk mandi, cuci dan
kakus. Bahkan sebagian diantaranya masih memanfaatkannya untuk air minum.
Akibatnya muncullah berbagai penyakit seperti liver, kanker dan lain-lain.

Upaya Menciptakan Sanitasi Lingkungan


1. Mengembangkan kebiasaan atau perilaku hidup sehat

2. Membersihkan ruangan dan halaman rumah secara rutin

3. Membersihkan kamar mandi dan toilet

4. Menguras, menutup dan menimbun (3M)

5. Tidak membiarkan adanya air yang tergenang

6. Membersihkan saluran pembuangan air

7. Menggunakanair yang bersih

Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Penyakit Akademik


1. Eliminasi reservoir (sumber penyakit)

2. Memutus mata rantai penularan

3. Melindungi orang-orang (kelompok) yang rentan


PENUTUP

Kesimpulan
Lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang memiliki sanitasi yang baik
yang akan memberikan dampak baik bagi kesehatan, sebaliknya jika lingkungan
yang buruk akan berdampak buruk pula bagi kesehatan sehingga dapat
mengakibatkan berbagai macam jenis penyakit.

DAFTAR PUSTAKA

 http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197210242001121-
BAGJA_WALUYA/Pengelolaan_Lingkungan_Hidup_untuk_Tk_SMA/BAB_4_SANITASI_LINGKU
NGAN.pdf
 https://www.sehatq.com/artikel/sanitasi-adalah-hal-penting-dalam-kesehatan-masyarakat
 https://inaproinstrument.com/pengertian-sanitasi-lingkungan-dan-manfaatnya/

Anda mungkin juga menyukai