Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH UAS PROMOSI KESEHATAN TEORI

OLEH

YUNIFA CLARABELLA SUNI

PRODI D-III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

POLTEKKES KEMENKES KUPANG

202/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul ”Sanitasi Lingkungan”.

Saya sangat berharap makalah UAS ini dapat berguna dalam hal menambah wawasan serta
pengetahuan saya mengenai sanitasi lingkungan dan juga saya bisa mendapat nilai UAS Promosi
Kesehatan Teori. Saya menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari yang diharapkan.

Kupang,08 Mei 2022

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

(Latar Belakang Masalah)........................................................................

BAB II PEMBAHASAN................................................................................

BAB III PENUTUP

(Kesimpulan) .............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB l

PENDAHULUAN

l.l LATAR BELAKANG

Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan,
pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebagainya. Lingkungan yang sanitasinya
buruk akan berdampak buruk pula bagi kesehatan.

Sanitasi lingkungan yang buruk merupakan faktor yang penting terhadap terjadinya diare
dimana interaksi antara penyakit, manusia, dan faktor-faktor lingkungan yang mengakibatkan
penyakit perlu diperhatikan dalam penanggulangan diare. Peranan faktor lingkungan,
enterobakteri, parasit usus, virus, jamur dan beberapa zat kimia telah secara klasik dibuktikan
pada berbagai penyelidikan epidemiologis sebagai penyebab penyakit diare.  Di dunia, penyakit
tersebut telah menimbulkan kematian sekitar 2,2 juta anak per tahun dan menghabiskan
banyak dana untuk mengatasinya. Minimnya sanitasi lingkungan seperti penanganan
sampah,air limbah, tinja, saluran pembuangan, dan kesehatan masyarakat, telah menyebabkan
terus tingginya kematian bayi dan anak oleh penyakit diare dan berperan penting dalam
mengundang munculnya berbagai vektor pembawa penyakit. Penanganan sanitasi lingkungan
oleh pemerintah sampai saat ini masih menghadapibanyak kendala. Jumlah fasilitas yang ada
tidak sebanding dengan pertumbuhan penduduk.Selain itu, masyarakat di banyak wilayah
masih mempraktekkan perilaku hidup yang tidak sehat, seperti buang air besar di kebun atau di
sungai yang airnya kotor, mencuci di sungai yangairnya kotor, membuang sampah
sembarangan dan lain-lain.Karena itu, kita diharapkan tidak meniru perilaku tersebut dan
mampu mengajak rekan dan orang-orang di sekitar untuk mempraktekkan hidup sehat dengan
menciptakan sanitas lingkungan yang baik.

l.2. RUMUSAN MASALAH

l. Apa yang dimaksud dengan Sanitasi Lingkungan?

2. Bagaimana cara menerapkan sanitasi lingkungan yang baik ?

3. Apa manfaat dari sanitasi lingkungan?


l.3 TUJUAN

l. Untuk mengetahui maksud dan tujuan dari sanitasi lingkungan

2. Untuk mengetahui cara menerapkan lingkungan sanitasi yang baik

3. Untuk menegetahui manfaat dari sanitasi lingkungan .


BAB ll

PEMBAHASAN

2.l PENGERTIAN SANITASI LINGKUNGAN

Sanitasi adalah sebuah perilaku yang disengaja untuk membudayakan hidup dengan bersih dan
bermaksud untuk mencegah manusia bersentuhan secara langsung dengan bahan- bahan kotor
dan berbahaya yang mana perilaku ini menjadi usaha yang diharapkan bisa menjaga serta
meningkatkan kesehatan manusia. Lalu bagaimana dengan definisi lingkungan,
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam
seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan
menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan
kehidupan manusia. Menurut WHO, sanitasi lingkungan adalah upaya pengendalian semua
faktor lingkungan fisik manusia yang mungkin menimbulkan atau dapat menimbulkan hal-hal
yang merugikan bagi perkembangan fisik, kesehatan dan daya tahan hidup manusia (Umar,
2003).

Pengertian Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup


perumahan, konstruksi, pembuangan limbah, pasokan air yang higienis, dan sebagainya.
Kesehatan lingkungan di Indonesia masih memprihatinkan. Sanitasi yang belum optimal di
Indonesia ditandai dengan tingginya insiden penyakit menular dan menular pada masyarakat.

Sanitasi Lingkungan sangat memilih keberhasilan berdasarkan paradigma pembangunan


kesehatan lingkungan dalam 5 tahun ke depan yang lebih menekankan pada aspek pencegahan
berdasarkan aspek perawatan. Dengan upaya pencegahan yang baik, jumlah kejadian terkait
penyakit yang menggunakan kondisi lingkungan dapat dihalangi. Selain itu, anggaran yang
diharapkan bersifat preventif juga relatif lebih terjangkau daripada upaya pengobatan penyakit,
banjir, pangkalan sungai, penyumbatan saluran sungai, aliran di saluran sungai.

2.2 CARA MENERAPKAN SANITASI LINGKUNGAN YANG BAIK

Lingkungan dengan sanitasi yang buruk akan berdampak buruk pula bagi kesehatan. Berbagai
jenis penyakit dapat muncul karena lingkungan yang bersanitasi buruk menjadi sumber
perkembang biakan berbagai jenis penyakit. Agar terhindar dari berbagai penyakit tersebut,
maka Anda harus terus menjaga lingkungan, khususnya rumah dan lingkungan sekitar agar
selalu menerapkan sistem sanitasi yang baik. Cara yang tepat untuk menciptakan sanitasi
lingkungan yang baik :

1. Tidak buang air besar sembarangan

Kebiasaan buang air besar di sungai, empang, atau tempat terbuka lainnya yang tidak memiliki
sistem saluran pembuangan yang baik, harus dihentikan. Sebaliknya, buanglah air besar di
jamban yang tersedia.

2. Mencuci tangan memakai sabun

Selalu cuci tangan setelah buang air besar atau buang air kecil. Gunakan sabun dan bersihkan
tangan secara menyeluruh (termasuk punggung tangan dan sela-sela jari), lalu bilas
menggunakan air mengalir.

3. Mengelola air minum dan makanan rumah tangga

Pastikan wadah air yang digunakan untuk minum selalu bersih. Pastikan juga makanan rumahan
yang Anda konsumsi terjamin kebersihannya, mulai dari pengolahan hingga saat dihidangkan di
atas meja.

4. Mengelola sampah rumah tangga

Sampah rumah tangga harus dibuang di luar rumah secara rutin. Setiap rumah tangga juga
diimbau untuk melakukan 3R, yakni reduce (mengurangi volume sampah rumah
tangga), reuse (menggunakan kembali barang yang masih layak pakai), dan recycle (mengolah
sampah menjadi barang yang berguna).

5. Memastikan keamanan saluran pembuangan limbah cair

Lakukan pemisahan limbah cair rumah tangga melalui sumur resapan dan saluran pembuangan
air limbah. Pastikan memiliki tempat penampungan yang memadai.

2.3 Manfaat sanitasi lingkungan

Sanitasi tidak boleh dianggap remeh karena hal tersebut adalah salah satu aspek penting yang
harus dijaga dengan benar. Di bawah ini adalah beberapa manfaat sanitasi yang bisa dirasakan
dengan menjaga sanitasi lingkungan dengan benar:Bisa menciptakan lingkungan yang lebih
sehat, bersih, dan nyaman. Lingkungan tempat tinggal yang sehat bisa membuat penyebaran
penyakit menular dapat dicegah sejak dini. Penularan penyakit berbahaya juga bisa dapat
ditekan secara maksimal dan menghindari wabah yang menyerang.Mengurangi kemungkinan
terjadinya malnutrisi yang menyerang dan membahayakan bagi lingkungan.Mengembalikan
kondisi dari air di dalam tanah supaya menjadi lebih layak untuk digunakan.

Terdapat beberapa manfaat sanitasi lingkungan yang dapat dirasakan oleh masyarakat secara
langsung. Berdasarkan badan perumahan dan pemukiman nasional Bapenas, disebutkan
manfaat sanitasi lingkungan yaitu: 

1. Menghindari tingkat pertumbuhan ekonomi yang salah

Kerugian ekonomi dari dampak sanitasi yang buruk seperti dijelaskan di atas, jika dihitung
secara terperinci, harus mengurangi laju pertumbuhan ekonomi.

2. Meningkatkan kualitas kesehatan, pendidikan, dan produktivitas masyarakat

Menurut WHO, persyaratan dan perilaku sanitasi yang baik dan pemulihan kualitas air minum
dapat mengurangi kasus diare yang akan mengurangi jumlah hari absen dari sekolah dan absen
dari pekerjaan hingga 8 hari per tahun atau 17% lebih tinggi yang tentunya berdampak pada
peluang untuk meningkatkan penghasilan.

3. Mengurangi kemiskinan

Karena sanitasi yang buruk, rata-rata keluarga homogen di Indonesia wajib menanggung Rp1,25
juta setiap tahun. Ini adalah jumlah yang sangat signifikan bagi keluarga miskin. Biaya-biaya ini
termasuk biaya perawatan, perawatan untuk rumah sakit, dan hilangnya pendapatan harian
(biaya peluang) dari dampak menderita penyakit atau harus menunggu dan merawat anggota
keluarga yang sakit.

4. Memberdayakan warga

Perubahan kondisi untuk akses ke sanitasi telah terbukti mendorong sumbangan investasi
sanitasi. Pengalaman pengembangan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Jawa Timur
menunjukkan faktor pengungkit, bahwa setiap Rp 1 yang dibelanjakan berhasil memobilisasi
investasi sanitasi menurut masyarakat sendiri hingga Rp 35.

5. Selamatkan orang

Manfaat investasi sanitasi tentu saja terkait dengan moto terkenal di sektor kesehatan, yaitu
untuk selalu mencegah lebih murah menurut pengobatan. Bayangkan negara kita harus merugi
Rp. 58 triliun per tahun karena kami memilih untuk tidak mengalokasikan anggaran sebesar Rp.
11,2 triliun per tahun untuk meningkatkan persyaratan sanitasi.

6. Lindungi lingkungan

Asian Development Bank (2009) menyatakan bahwa, kami telah gagal menginvestasikan USD 1
untuk menangani sanitasi, akibatnya sungai kami ternoda, akan membutuhkan pengeluaran
USD 36 untuk memulihkan kondisi air sungai.

BAB lll

PENUTUP

Kesimpulan

Lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang memiliki sanitasi yang baik yang
akanmemberikan dampak baik bagi kesehatan, sebaliknya jika lingkungan yang buruk
akanberdampak buruk pula bagi kesehatan sehingga dapat mengakibatkan berbagai macam
Jenis penyakit.

DAFTAR PUSTAKA

https://m.merdeka.com

https://inaproinstrument.com
https://www.rumah.com

Anda mungkin juga menyukai