Disusun Oleh :
Novianti Alfaresi
PO.71.31.1.15.020
Dosen Pembimbing :
1. Dra. Rohanta Siregar, MM, M.Kes
2. Manuntun Rotua, SKM, M.Kes
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan makalah kewirausahaan ini dengan baik yang berjudul “contoh
hygiene dan sanitasi untuk memelihara dan melindungi kesehatan serta mencegah dan
menindaklanjuti kegiatan yang tidak sesuai”. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun
tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hygiene adalah ilmu kesehatan dan pencegahan timbulnya penyakit.
Hygiene lebih banyak membicarakan masalah bakteri sebagai penyebab
timbulnya penyakit. Seorang juru masak disamping harus mampu mengolah
makanan yang enak rasanya, menarik penampilannya, juga harus layak
dimakan. Untuk itu makanan harus bebas dari bakteri atau kuman penyakit
yang membahayakan kesehatan manusia, sedang Sanitasi lebih
memperhatikan masalah kebersihan untuk mencapai kesehatan.
Menurut SK Dirjen Pariwisata, sanitasi hygiene adalah meliputi
perorangan, makanan dan minuman serta lingkungan, dan tujuan diadakannya
usaha sanitasi dan hygiene adalah untuk mencegah timbulnya penyakit dan
keracunan serta gangguan kesehatan lain sebagai akibat dari adanya interaksi
faktor-faktor lingkungan hidup manusia
Dalam penerapannya di masyarakat, sanitasi meliputi penyediaan air,
pegolahan limbah, pengolahan sampah, control vector, pencegahan dan
pengolahan pencemaran tanah, sanitasi makanan, serta pencemaran udara.
Kesehatan di Indonesia masih memprihatinkan. Belum optimalnya sanitasi di
Indonesia ini ditandai dengan masih tingginya angka kejadian penyakit infeksi
dan penyakit menular di masyarakat. Pada saat negara lain pola penyakit
sudah bergeser menjadi penyakit degenratif, Indonesia masih direpotkan
dengan oleh kasus demam berdarah, diare, kusta, serta hepatitis A yang tiada
habisnya.
Sanitasi lingkungan sangat menentukan hygiene atau kesehatan
masyarakatnya yang lebih menekankan pada aspek pencegahan daripada
aspek pengobatan. Dengan adanya upaya pencegahan yang baik, angka
kejadian penyakit terkait pada kesehatan masyarakat dan kondisi lingkungan
dapat dicegah. Selain itu, anggaran upaya pencegahan juga relatif lebih murah
dibandingkan upaya pengobatan.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian hygiene dan sanitasi ?
2. Apa saja contoh hygiene dan sanitasi untuk memelihara dan melindungi kesehatan
serta mencegah dan menindaklanjuti kegiatan yang tidak sesuai
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian hygiene dan sanitasi
2. Mengetahui contoh hygiene dan sanitasi untuk memelihara dan melindungi
kesehatan serta mencegah dan menindaklanjuti kegiatan yang tidak sesuai
D. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari makalah ini adalah:
1. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang hygiene (kesehatan
masyarakat) dan sanitasi lingkungan
3. Mahasiswa dapat mengetahui untuk memelihara dan melindungi kesehatan serta
mencegah dan menindaklanjuti kegiatan yang tidak sesuai
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian hygiene dan sanitasi
Kata higiene berasal dari bahasa Yunani “hygiene”(artinya healthfull =
sehat),seorang nama dewi kesehatan Yunani(hygieia).Beberapa definisi higiene
adalah:Higiene adalah seluruh kondisi atau tindakan untuk meningkatkan
kesehatan (a condition or practice which promotes good health).Higiene adalah
tindakan-tindakan pemeliharaan kesehatan (the maintanance of healthfull
practices)
Pengertian hygiene menurut Depkes RI (2004), hygiene adalah upaya
kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan subyeknya seperti
mencuci tangan dengan air bersih dan sabun untuk melindungi kebersihan tangan,
mencuci piring untuk melindungi kebersihan piring, membuang bagian makanan
yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan. Penanganan
makanan secara hygiene bertujuan untuk mengendalikan keberadaan pathogen
dalam makanan. Menurut Widyawati (2002), hygiene adalah suatu pencegahan
penyakit yang menitik beratkan pada usaha kesehatan perseorangan atau manusia
beserta lingkungan tempat orang tersebut berada.
Menurut Depkes RI 2004, Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara
memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari obyeknya. Misalnya,
menyediakan air yang bersih untuk keperluan mencuci tangan, menyediakan
tempat sampah untuk mewadahi sampah agar sampah tidak dibuang sembarang.
B. Ruang Lingkup Hygiene dan SanitasI
Ruang Lingkup Hygiene
Masalah hygiene tidak dapat dipisahkan dari masalah sanitasi, dan pada
kegiatan pengolahan makanan masalah sanitasi dan hygiene dilaksanakan
bersama-sama. Kebiasaan hidup bersih, bekerja bersih sangat membantu dalam
mengolah makanan yang bersih pula.
Ruang lingkup hygiene meliputi:
1. Hygiene perorangan
Tujuan higiene personil dalam pengolahan makanan adalah untuk
memberikan pengertian dasar kepada para pengelola makanan mengapa
kebersihan di dalam penanganan dan pengolahan makanan sangat penting.
Bagaimana dan mengapa keracunan dan kerusakan makanan terjadi dan
bagaimana cara yang termudah dan yang paling efektif untuk mencegah
hal tersebut. Tenaga kerja yang telah dilatih sanitasi dan higiene dapat
meningkatkan konsumen karena konsumen merasa mendapat
kenyamanan. Berbagai program dapat dilatihkan kepada tenaga kerja,
yaitu menjaga dan merawat kebersihan diri sendiri yang meliputi
kebersihan rambut, kuku, kulit, dan pakaian. Selain itu, program yang
berkaitan dengan peralatan dan berbagai fasilitas dijag agar selalu bersih
sehingga dapat menaikkan daya pakai alat, menjaga dinding, lantai, langit-
langit dari kerusakan. Selanjutnya, pengetahuan tentang bagaimana
menangani makanan, teknik penyimpanan yang dapat menurunkan
kerusakan makanan.
Semua tenaga kerja harus ditanamkan tanggung jawab untuk
menghindarkan tercemarnya makanan dengan cara menjaga kebersihan
diri sendiri dari kebiasaan yang tidak baik, seperti memegang rambut dan
hidung di tempat pengolahan, merokok di tempat pengolahan, bersin di
tempat pengolahan, hendaklah mengenakan perhiasan seperlunya,
mencuci tangan dengan sabun setiap akan memegang makanan.
Cara-cara menjaga kebersihan personal hygiene
Mandi secara teratur.
Menyikat gigi.
Berpakaian bersih.
Membiasakan membersihkan lubang hidung.
Membuang kotoran pada tempatnya.
Kulit harus dijaga kebersihannya.
Tangan tidak boleh kotor.
Jangan meludah sembarangan.
Menyisir rambut.
2. Hygiene makanan dan minuman
Sanitasi Lingkungan
Sanitasi lingkungan adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup
bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran
dan bahan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan
meningkatan kesehatan manusia.
B. SARAN
Hygiene dan sanitasi perlu dilakukan mulai dari diri sendiri dan diterapkan di
lingk untuk memelihara dan melindungi kesehatan serta mencegah dan menindaklanjuti kegiatan
yang tidak sesuai unagn sekitar untuk memelihara dan melindungi kesehatan serta mencegah
dan menindaklanjuti kegiatan yang tidak sesuai