NIM : PO.71.31.1.15.020
MIE LENDIR
Bahan :
500 gram mie lidi atau mie kuning basah, rebus dan tiriskan
600 gram ubi jalar/ubi kuning manis, rebus hingga matang dan haluskan
100 gram kacang tanah, sangrai / goreng dan haluskan
2 lembar daun salam
1 batang serai, geprek
1 ons gula merah, sisir halus
1 liter air
1 sdm maizena, larutkan dengan 3 sdm air
Udang Ebi secukupnya digiling halus
garam dan gula secukupnya
penyedap jika suka
25 gr Minyak goreng
Pelengkap :
1 porsi
Nama : Novianti Alfaresi
NIM : PO.71.31.1.15.020
NAMA BAHAN BDD KALORI PROTEIN LEMAK KARBOHIDRAT
(%) kal g g g
500 gr mie kuning basah 500 430 3 16,5 70
600 gr ubi jalar putih 516 581,4 4,08 2,55 136,17
100 kacang tanah 100 452 25,3 42,8 21,21
25 gr minyak 25 225,5 0 25 0
100 gr gula merah 100 356 0,4 0,5 90,6
25 gr bawang putih 22 20,9 0,99 0,044 5,08
15 gr bawang merah 13,5 5,26 0,20 0,04 0,02
Penilaian :
dari sisi nama , nama masakan “ mie lender “ sudah unik dan jika orang mendengar resep tersebut
membuat masyarakat penasaran dengan masakan tersebut , nama mie lender mempunyai sejarah
yaitu :
Sejarah mie lendir
Mie lender ini termasuk makanan khas dari Batam . Dinamakan mie lendir karena kuahnya berbentuk
lendir. Ada juga yang menyebutnya mie kuah, mie rakyat, mie rebus, mie pekat dan mie lotek. Kuah mie
lendir ini berasal dari India asli.kuah ini dapat bertahan lama sampai seminggu asalkan masaknya
ditanak, jika tidak ditanak dan diaduk terus maka kuahnya akan cair. Bapak sumardi mulai berjualan mie
lendir pada tahun 1968. Perbandingan bumbu dalam membuat kuahnya sangatlah sulit. Kuah berwarna
merah dikarenakan gula merah dan gula putih bukan karena cabe merah. Mie yang digunakan beliau
adalah mie yang dipesan oleh beliau melalui pabrik. Mienya sangat kenyal dan enak. Inilah gambar mie
tersebut.
Namanya Mie Lendir, mungkin mendengar nama mie lendir mungkin kita sedikit geli, dan bertanya-tanya
kenapa diberi nama mie lendir, jawabannya mungkin karena kuah mie ini yang kental jadi disebut mie
lendir. Mie lendir ini adalah kuliner asli Indonesia tepatnya kuliner yang berasal dari Pulau Batam atau
Pulau Bintan, provinsi kepulauan riau
Dari segi bahan makanan dan cara pengolahannya , resep mie lender sendiri sebenarnya tidak jauh
berbeda dari mie pada umumnya , hanya saja ada beberapa bahan yang tidak biasa didalam resep mie
lender seperti ubi jalar dan juga kacang tanah yang menjadi bahan dasar kuahnya . cita rasa pedas ,
gurih , dan manis yang diberikan kuah mie lender mwmbuat sensasi tersendiri di lidah
Dari segi garnis yaitu mie lender memang meimiliki cukup banyak variasi pelengkap dan taburan yang
bervariasi , tinggal sesuai selera . mulai dari bawang goreng , cabe , touge , udang , irisan ayam ,dan
lain sebagainya .
Nama : Novianti Alfaresi
NIM : PO.71.31.1.15.020
Bahan:
200 gr tempe lembaran
Minyak goreng
Aduk Rata:
100 g tepung terigu
50 g tepung beras
1 sdm tepung sagu
1 sdm ketumbar sangrai, haluskan
3 siung bawang putih, haluskan
2 btg daun bawang, iris tipis
½ sdt garam
200 ml air
30 ml santan kental
Sambal Kecap:
5 bh cabai rawit merah, cincang
1 siung bawang putih, haluskan
75 ml kecap manis
¼ sdt garam
Cara Membuat:
1. Celupkan tempe ke dalam campuran tepung.
2. Goreng dalam minyak banyak dan panas hingga menggumpal, langsung angkat. Tiriskan.
3. Sajikan tempe mendoan dengan sambal kecap.
5 porsi 30 menit
Nama : Novianti Alfaresi
NIM : PO.71.31.1.15.020
Nilai Gizi
NAMA BDD KALORI PROTEIN LEMAK KARBOHIDRAT
BAHAN (%) kal g g g
200 gr 200 298 16,6 8 25,4
tempe
100 gr 100 365 8,9 1,3 77,3
tepung
terigu
50 gr 50 182 3,5 0,25 40
tepung
beras
30 ml 30 9720 126 1026 168
santan
70 ml 70 32,2 3,99 0,91 6,3
kecap
manis
Penilaian
Kata mendoan sudah taka sing lagi bagi banyak orang , apalagi orang yang suka nongkrong diwarung
kopi maka itu tempe mendoan diganti menjadi tempe selimut salju untuk membuat menarik sehingga
lebih diminati oleh masyarakat .
Bila kita melihat dari asal usul kuliner tempe mendoan ini yang berasal dari Banyumas. Kata "Mendoan"
yang berasal dari kata "Mendo" itulah yang merupakan bahasa yang berasal dari bahasa Banyumasan
yang berarti setengah matang. Jadi tempe ini di goreng hanya setengah matang saja , itu lah keunikan
tempe mendoan atau tempe selimut
Dari bahan makanan dan cara pengolahan
Masakan ini mempunyai keunikan karena dimasak hanya setengah matang . Kuliner tempe mendoan
disantap pada saat masih hangat sebagai teman minum teh atau ngopi . waktu yang dibutuhkan pun
sangat singkat sehingga anda dapat membuatnya beberapa menit sebelum makan bersama dengan
keluarga
Dari garnish , tempe mendoan ini dapat ditambahan beberapa potongan cabe yang sudah dibuah biji
untuk menambah warna . .tempe ini dapat disajikan bersama kecap
Nama : Novianti Alfaresi
NIM : PO.71.31.1.15.020
Bahan :
200 gram nangka muda, dipotong-potong
300 gram labu siam, dipotong-potong
8 buah kacang panjang, dipotong-potong
1 buah terong, dibelah dua bagian, dipotong-potong
100 gram daun melinjo muda
3 buah cabai hijau besar, diiris bulat
2 lembar daun salam
3 cm lengkuas, dimemarkan
2 sendok makan garam
2 sendok teh gula merah sisir
2.000 ml santan dari 1 butir kelapa
Bumbu Halus :
8 butir bawang merah
3 siung bawang putih
3 butir kemiri, sangrai
1/2 sendok teh terasi goreng
2 cm kencur
1/2 sendok teh ketumbar
Cara membuat :
1. Rebus santan, daun salam, lengkuas, dan bumbu halus sampai harum.
2. Masukkan nangka muda, garam, dan gula merah. Rebus hingga setengah matang.
3. Tambahkan labu siam, kacang panjang, terong, daun melinjo, dan cabai hijau. Aduk rata.
Masak sampai matang.
Untuk 8 porsi
Nama : Novianti Alfaresi
NIM : PO.71.31.1.15.020
Penilaian
Dari segi nama masakan sayur lodeh ini sudah sangat terkenal , sayur lodeh mempunyai sejarah
yaitu
Di Jawa sayur ini terkenal dengan hidangan yang bergizi karena berisi dari berbagai
sayuran dan rempah-rempah. Sayur ini juga akrab dijuluki “jangan lodeh” (jangan = sayur).
Banyak orang menduga bahwa, sayur lodeh berasal dari Jawa karena rasa dan model
masaknya sangat khas Jawa. Tapi sebenarnya sayur Lodeh itu berasal dari Betawi. Tidak percaya?
Coba simak sejarah sayur/jangan LODEH berikut.
Pada masa penyerangan Mataram ke Batavia pada beberapa abad yang lalu, Sultan Agung
menggunakan taktik “tarik pasukan” artinya menarik pasukan dari berbagai daerah yang dilalui.
Beliau mengajak para Jawara Daerah yang dilalui pasukan untuk bergabung dalam penyerangan ke
Batavia , sehingga banyak pasukan yang berasal dari Tegal, Purwokerto, Cilacap, Bandung,
Cirebon, Bogor, Betawi, dll.
Namun Pasukan Hindia memiliki strategi yang jitu, yang intinya mereka melumpuhkan
basic logistik Mataram dengan membakar Gudang Bahan Makanan dan mengancam juru masak
untuk tidak membantu Sultan Agung dan pasukannya.
Ternyata campuran2 mereka itu memiliki rasa enak. Berikut cuplikan dialog mereka:
Prajurit Jogja: Wah Sayure akeh banget..tapi jebul enak..kira-kira Dijenengke apa sayur iki
(Sayurnya banyak bgt, dan tyt enak, kira2 dinamakan sayur
apa/)
Prajurit tegal : iyak..nyong ngrasa enak juga..wetengku rak kencot maning (iya aku ngrasa enak
juga..perutku jadi ga lapar lagi)
Prajurit bandung : Tos ulah raribut wae ? ayena kumaha ceuk maneh Bet (Sudah jangan pada
ribut, sekarang bagaimana menurut mu Bet–nama prajurit Betawi–)
Prajurit Betawi : Yeee, kok guwe yang ditanye namenye ape… ye Terserah Loe dech…
Prajurit Bogor : naon angen LOE DECH…??
Prajurit Cirebon : Wah jenenge sayur LOE DEH
Prajurit Jawa (sambil bawa keris) : Ya wis …Sayure sing bar kita makan ini kita beri nama SAYUR
LOE DECH…
Maka sejak itu hingga saat ini orang menamakan hidangan tersebut Sayur Loedech atau
dilafalkan dalam bahasa Indonesia menjadi SAYUR LODEH.
Dari segi bahan makanan dan cara pengolahan sayur lodeh ini dapat disajikan dengan
ketupast serta adapun alternatif pendampingnya dengan ayam goreng . sayur lodeh dengan
sedikit cita rasa pedas , akan memberikan sensasi berbeda dengan opor yang cenderung gurih
. macam-macam sayuran yang dijadikan isisan juga akan menambah seru penyajiann . untuk
menambah gurihnya santan , anda bisa menambah kaldu dari tulang ataupun memasukkan
krecek dari kulit sapi
Karena makanan sayur lodeh sudah memiliki warna yang bergam untuk garnish hanya
dapat ditambahkan daun parsley diatas nya atau cabe yang dibentuk bunga untuk
mempercantik
Nama : Novianti Alfaresi
NIM : PO.71.31.1.15.020
AYAM CINCANE
Bahan :
50 gram ayam
1 lembar daun salam
1 batang serai, memarkan
1 cm lengkuas, memarkan
1 cm jahe, memarkan
1/2 sdm gula merah sisir
75 ml santan
½ sdm air jeruk nipis
1 sdm minyak untuk menumis
Bumbu halus :
Cara membuat :
1. Panaskan minyak, lalu tumis bumbu halus, daun salam, serai, lengkuas, dan jahe sampai
harum
2. Masukkan ayam, aduk sampai berubah warna
3. Tambahkan gula merah, aduk rata. Lalu tuang santan sedikit demi sedikit sambil dimasak
sampai matang dan meresap
4. Tambahkan air jeruk nipis, aduk rata
5. Panggang ayam di atas panggangan sambil diolesi sisa bumbu sampai harum
Nama : Novianti Alfaresi
NIM : PO.71.31.1.15.020
Penilaian
Selain bisa ditemukan di warung-warung makan di Samarinda, anda bisa menemukan Ayam
Cincane di acara-acara khusus yang diadakan di Samarinda, karena biasanya kuliner ini
dijadikan hidangan utama ketika masyarakat Samarinda menyelenggarakan pesta pernikahan
atau acara menyambut tamu kehormatan. Daging ayam berbumbu merah ini menjadi sajian
khas kuliner dari Samarinda.
Untuk pemilihan daging ayam sendiri, Ayam Cincane menggunakan dagng ayam kampung
karena ayam kampung dikenal mempunyai daging yang lebih gurih dibanding ayam potong
biasa. Gurihnya ayam Cincane akan semakin terasa ketika diolah dengan bumbu merah
Cincane.
Biasanya ayam Cincane dihidangkan bersama nasi putih hangat. Sebagai pelengkap hidangan,
menu ini dihidangkan bersama dengan sambal yang terbuat dari cabe merah, cabe rawit, tomat
merah, serta garam. Untuk menambah kenikmatan rasa, di dalam sambal itu juga diberi sedikit
perasan air jeruk nipis.
Ayam Cincane umumnya dihidangkan bersama dengan sepiring nasi putih. Sebagai
pelengkap hidangan, menu ini dihidangkan bersama dengan sambal yang terbuat dari cabe
merah, cabe rawit, tomat merah, serta garam. Selain itu juga perasan air jeruk nipis
menambah kenikmatan dari sajian tersebut
Nama : Novianti Alfaresi
NIM : PO.71.31.1.15.020
Bahan Kulit A:
250 gram tepung terigu protein sedang
50 gram gula tepung
1/4 sendok teh garam
40 gram margarin
20 gram mentega putih
80 ml air
Bahan Kulit B:
125 gram tepung terigu protein sedang
100 gram margarin
Bahan Isi:
100 gram kacang hijau kupas, direndam 1 jam
100 ml santan, dari 1/2 butir kelapa
1/4 sendok teh garam
2 lembar daun pandan
100 gram gula pasir
Cara membuat:
4 porsi
Nama : Novianti Alfaresi
NIM : PO.71.31.1.15.020
NILAI GIZI
Penilaian :
Bakpia memiliki sejarah yang berharga
Bakpia menurut sejarahnya adalah sebuah makanan yang berasal dari Tiongkok. Nama asli bakpia
tersebut di Tiongkok adalah Tou Luk pia yang mempunyai arti sebuah kue atau makan yang
mempunyai isi daging. Sedangkan kita sebagai orang Indonesia lebih mengenalnya sebagai bakpia
yang merupakan makanan khas dari Jogja. Resep bakpia di Indonesia telah mengalami modifikasi dari
segi isi bakpia tersebut, isi bakpia tidak lagi menggunakan daging tapi diganti menggunakan isi seperti
kacang ijo, keju, ketela dan sebagainya yang makanan tersebut cenderung memiliki rasa dasar manis
seperti masakan khas Jogja yang manis-manis
Di Indonesia khususnya Jogja bakpia pada awalnya diproduksi sendiri oleh seorang warga tiongkok
yang berdomisili di Pathuk, Jogja. Kemudian dia mengemas kue bakpia tersebut menggunakan besek,
yaitu wadah yang terbuat dari anyaman bambu. Karena permintaan semakin pesat dan ramai, maka
banyak warga yang berasal dari daerah Pathuk Jogja juga belajar resep bakpia dan turut serta
memproduksinya dan mulai berinovasi dengan mengemasnya dengan dosbox serta diberi merek
berdasar nomer rumah yang memproduksi bakpia tersebut. Sehingga saat ini kita sering menjumpai
merek-merek bakpia dengan nomer-nomer seperti 77, 35,45 dan lain sebagainya. Selain itu juga ada
tulisan bakpia pathuk, karena awal mula dari industri bakpia dari pathuk, sebagai penegasan bahwa
bakpia ini asli.
Bakpia merupakan salah satu makanan khas yang biasa dijadikan buah tangan ketika baru saja pulang
atau berkunjung dari tanah jogja. Cita rasa yang begitu khas dari kue bakpia serta isi bagian dalam
yang begitu lembut, membuat hidangan ini tersaji benar-benar istimewa. Tidak heran jika banyak
orang atau wisatawan yang berkunjung ke kota Jogja banyak memburu bakpia untuk dijadikan
sebagai buah tangan. Selain di Jogjakarta, kue bakpia juga banyak ijual di daerah lain, hanya saja kue
bakpia yang dijual di Jogja memiliki rasa dan ciri khas tersendiri. Bakpia yang ada di Jogja sering kita
kenal dengan bakpia pathok. Cita rasa bakpia pathok dengan bakpia yang ada di daerah lain tentu
berbeda. Menikmati kue bakpia akan terasa lebih nikmat jika disantap dengan segelas kopi atau
secangkir teh hangat beramai-ramai bersama dengan keluarga atau menyendiri saat menonton
televisi atau membaca majalah.
Nama : Novianti Alfaresi
NIM : PO.71.31.1.15.020