Anda di halaman 1dari 24

ETIKA PROFESI ANALIS

KESEHATAN
Topik bahasan
1. Pengertian etika
2. Pengertian profesi
3. Profesionalisme
4. Kode etik analis kesehatan
5. Dewan kehormatan kode etik
6. Tanggung jawab hukum
7. Etika profesi analis kesehatan
( dimensi utama)
pekerjaa
profesi n

rekan
masyara Langkah
menuju
kat profesional

harapan
Etika

Kata etik atau etika berasal dari kata ethos (Yunani) yang berarti
karakter, watak kesusilaan atau adat.

Etika berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun


kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah
dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.
Profesi

Profesi merupakan kelompok


lapangan kerja yang khusus
melaksanakan kegiatan yang
memerlukan ketrampilan dan
keahlian tinggi guna memenuhi
kebutuhan yang rumit dari
manusia
Ciri-ciri Profesi

Sebuah profesi mensyaratkan pelatihan ekstensif sebelum memasuki


sebuah profesi;

• Pelatihan tersebut meliputi komponen intelektual


yang signifikan;

Tenaga yang terlatih mampu memberikan jasa


yang penting kepada masyarakat.

• Adanya proses lisensi atau sertifikat;


• Adanya organisasi
Profesionalisme

suatu paham yang mencitakan dilakukannya


kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam
masyarakat, berbekalkan keahlian yang tinggi
dan berdasarkan rasa keterpanggilan serta
ikrar untuk menerima panggilan tersebut
dengan semangat pengabdian selalu siap
memberikan pertolongan kepada sesama yang
tengah dirundung kesulitan di tengah
Kode etik

sistem norma, nilai dan aturan


profesional tertulis yang secara
tegas menyatakan apa yang
benar dan baik, dan apa yang
tidak benar dan tidak baik bagi
profesional.
Dewan Kehormatan Kode Etik
UU No.18 tahun 2002 :
 Dibentuk oleh organisasi profesi untuk
menegakkan etika
 Pelaksanaan kegiatan profesi serta
menilai palanggaran profesi yang dapat
merugikan masyarakat atau kehidupan
profesionalisme di lingkungannya (Pasal
25).
 Akan melaksanakan proses
persidangan, pemberian sanksi dan
pembinaan
Tanggung jawab hukum
Hukum pidana dengan ancaman hukuman tertentu
--diberikan langsung kepada pelakunya apabila
kompetensi itu telah sah atau terakreditasi, atau
menjadi tanggung jawab pemberi perintah apabila
dalam kondisi sebaliknya.

Hukum perdata dalam bentuk ganti rugi.-menjadi


beban pemberi kerja berdasarkan doktrin
respondeat superior atau Pasal 1367 KUH Perdata
Etika profesi analis
kesehatandimensi utama

Keahlian (pengetahuan, nalar atau kemampuan dalam


asosiasi dan terlatih)

Keterampilan dalam komunikasi (baik verbal & non verbal)

Profesionalisme (tahu apa yang harus dilakukan dan yang


sebaiknya dilakukan)
Kewajiban Terhadap Profesi
Menjunjung tinggi serta memelihara
martabat, kehormatan, profesi,
menjaga integritas dan kejujuran serta
dapat dipercaya.

Meningkatkan keahlian dan


pengetahuannya sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Melakukan pekerjaan profesinya sesuai
dengan standar prosedur operasional,
standar keselamatan kerja yang
berlaku dan kode etik profesi.

Menjaga profesionalisme dalam


memenuhi panggilan tugas dan
kewajiban profesi.
Kewajiban Terhadap Pekerjaan
Bekerja dengan ikhlas dan rasa
syukur

Amanah serta penuh integritas

Bekerja dengan tuntas dan


penuh tanggung jawab
Penuh semangatdan
pengabdian

Kreatif dan tekun

Menjaga harga diri dan


jujur

Melayani dengan penuh


kerendahan hati
Kewajiban Terhadap Rekan

Memperlakukan setiap teman sejawat dalam


batas-batas norma yang berlaku

Menjunjung tinggi kesetiakawanan dalam


melaksanakan profesi.

Membina hubungan kerjasama yang baik


dan saling menghormati dengan teman
sejawat dan tenaga profesional lainnya
dengan tujuan utama untuk menjamin
Kewajiban Terhadap Pasien

Bertanggung jawab dan menjaga kemampuannya dalam


memberikan pelayanan kepada pasien / pemakai jasa
secara profesional.
Menjaga kerahasiaan informasi dan hasil pemeriksaan
pasien / pemakai jasa, serta hanya memberikan kepada
pihak yang berhak.

Dapat berkonsultasi / merujuk kepada teman sejawat atau


pihak yang lebih ahli untuk mendapatkan hasil yang akurat
Kewajiban Terhadap Masyarakat

Memiliki tanggung jawab untuk menyumbangkan


kemampuan profesionalnya kepada masyarakat luas serta
selalu mengutamakan kepentingan masyarakat.
Dalam melaksanakan pelayanan sesuai dengan profesinya
harus mengikuti peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku serta norma-norma yang berkembang pada
masyarakat.

Dapat menemukan penyimpangan pelayanan yang tidak


sesuai dengan standar norma yang berlaku pada saat itu
serta melakukan upaya untuk dapat melindungi kepentingan
masyarakat.
Langkah Menuju Profesional

Self comitment (teguh pada tujuan yang ingin dicapai dan


berprinsip namun tidak kaku)

Self management (manajemen prioritas dan manajemen


waktu)

Self awareness (pengelolaan kelemahan dan kelebihan diri)


Harapan Profesionalisme Analis
Kesehatan

Tangibles (bukti langsung dan nyata) meliputi kemampuan


hasil pengujian, dapat menunjukkan konsep derajat
kesehatan pada diri sendiri

Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan memberikan


pelayanan yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan
Responsiveness (daya tanggap), yaitu tanggap dalam memberikan
pelayanan yang baik terhadap pemakai jasa (pasien, klinisi, dan
profesi lain)

Assurance (jaminan), mencakup kemampuan, kesopanan, sifat


dapat dipercaya yang dimiliki Analis Kesehatan dan bebas dari
risiko bahaya atau keragu-raguan

Emphaty (empati) meliputi kemudahan dalam melakukan


hubungan, komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan
pemakai jasa (pasien, klinisi, dan profesi lain)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai